cover
Contact Name
Betty Masruroh
Contact Email
flourishing.journal@um.ac.id
Phone
+62341-552115
Journal Mail Official
flourishing.journal@um.ac.id
Editorial Address
Graha Rektorat Lantai 6, Jl. Semarang No.5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Flourishing Journal
ISSN : -     EISSN : 27973174     DOI : https://doi.org/10.17977/um070v1i62021p420-424
Core Subject : Humanities,
Flourishing Journal is an open-access and peer-reviewed journal dedicated to publishing research articles in the field of psychology. Flourishing Journal accepts research articles that have the potential to make a significant contribution to the exploration and development of psychology and behavioral sciences. Articles submitted to this journal must display a well-thought-out study design, appropriate data analysis, and interpretation.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2023)" : 5 Documents clear
Meningkatkan Perilaku Pro-Lingkungan Melalui Sosialisasi Pengelolaan Sampah Catherine Agnesia Putri; Dhiya Fauziyyah Sudirman; Diah Puspita Sari; Fina Alfiah Wulandari; Tutut Chusniyah
Flourishing Journal Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v3i12023p1-9

Abstract

Increasing population growth will indirectly impact the emergence of various problems, including environmental problems, especially waste problems. One alternative solution for dealing with waste issues is to employ waste management. Pro-Environmental Dissemination to residents who live on Jalan KH. Ahmad Dahlan, Oebobo District, Kupang City, aims to increase knowledge about good waste management. This study used a one-group pretest and posttest experimental design. There were 12 participants (n=12) aged 20-24 years old. The experiment was conducted by giving a pretest related to the knowledge of managing waste, that is the urgency of waste problems, pro-environmental behavior, waste utilization, and waste management. Next, participants were given treatment through pro-environmental socialization through materials delivery and discussions on waste problems and management. After treatment, each participant was given a posttest containing the same questions as the previous pretest. The outcomes of this exercise show that spreading pro-environmental behavior can raise public awareness of trash management and utilization. Abstrak Jumlah penduduk yang terus meningkat akan berdampak tidak langsung pada munculnya berbagai masalah, salah satunya adalah masalah lingkungan, khususnya masalah sampah. Pengelolaan sampah menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk menangani permasalahan sampah. Sosialisasi Pro-Lingkungan kepada warga yang bermukim di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan sampah yang baik. Penelitian ini menggunakan desain ekperimen pre-test dan post-test satu kelompok. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang (n=12) yang berumur 20-24 tahun. Eksperimen dilakukan dengan memberi partisipan pretest yang berkaitan dengan pengetahuan pengelolaan sampah, yaitu urgensi permasalahan sampah, perilaku pro-lingkungan, pemanfaatan sampah, dan pengelolaan sampah. Selanjutnya, partisipan diberikan perlakuan berupa sosialisasi pro-lingkungan melalui penyampaian materi serta diskusi mengenai permasalahan sampah dan pengelolaan sampah. Setelah diberikan perlakuan, kepada masing-masing partisipan diberikan posttest, posttest berisi pertanyaan yang sama dengan pretest sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sosialisasi perilaku pro-lingkungan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan dan pengelolaan sampah.
Collective Cyberbullying Ditinjau dari Psikologi Sosial Yasmin Sahnaz Almuntaha; Ikhwanul Ihsan Armalid
Flourishing Journal Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v3i12023p10-16

Abstract

With the development of communication technology, the use of social media in Indonesia is also increasing. The high use of social media has led to an increase in various criminal behaviors, such as cyberbullying. Cyberbullying is the act of insulting or hurting others through social media. This widespread social media influence can turn the influence of behavioral transmission on other users into collective behavior (collective cyberbullying). This case has had a very negative impact on aspects of the victim’s life. Therefore, literature review research is carried out in order to know the specific factors and impact of collective cyberbullying from the perspective of social psychology. The results of this study show that there are several key factors, including technological development, individual psychology, community understanding, and social and environmental influences. This form of cyberbullying behavior can also be explained based on the transmission theory of Gustav Le Bon, where there are three mechanisms that influence the formation of collective behavior: anonymity, transmission, and ease of being influenced. The impact on victims was then categorized into four categories: psychological, psychosocial, academic, and physical.Abstrak Seiring berkembangnya teknologi komunikasi semakin tingginya juga penggunaan media sosial di masyarakat Indonesia. Tingginya penggunaan media sosial mengakibatkan meningkatnya berbagai perilaku kejahatan seperti cyberbullying. Cyberbullying merupakan perilaku menghina atau menyakiti orang lain melalui media sosial. Pengaruh media sosial yang luas ini dapat menimbulkan pengaruh penularan perilaku pada pengguna lain menjadi sebuah perilaku kolektif (collective cyberbullying). Kasus ini membawa dampak buruk yang sangat berpengaruh pada aspek kehidupan korban. Oleh karena itu, penelitian literature review dilakukan agar dapat mengetahui faktor dan dampak spesifik pada collective cyberbullying yang ditinjau dari perspektif Psikologi Sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor utama antara lain perkembangan teknologi, psikologis individu, pemahaman masyarakat, dan pengaruh lingkungan sosial. Bentuk perilaku cyberbullying ini juga dapat dijelaskan berdasarkan Teori Penularan milik Gustav Le Bon, dimana terdapat tiga mekanisme yang mempengaruhi pembentukkan perilaku kolektif, yaitu anonimitas, penularan, dan kemudahan untuk dipengaruhi. Kemudian dampak pada korban dikategorikan menjadi empat kategori, yakni dampak psikologis, psikososial, akademik, dan fisik.
Social Media Campaign: Thrifting sebagai Pencegahan Limbah Tekstil Fast Fashion Ayu Dear Pangesti; Bernadet Cahyanintyas A; Ria Mareta Yulfan; Tutut Chusniyah
Flourishing Journal Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v3i12023p17-21

Abstract

Indonesia is the fourth most populous country, as one of the biggest waste contributors in the world. Textile waste itself has become a serious problem, around 2.3 million tons of fabric waste will be collected in 2021. Therefore, a thrifting campaign has been carried out as an effort to tackle this textile waste. With the hope that thrifting can minimize the amount of existing textile waste. The campaign was carried out on social media for one week by distributing posters about the dangers of fast fashion for the environment and thrifting as a solution to textile waste. This program is evaluated based on the number of likes, number of viewers, and testimonials given by viewers. Based on the comments, it can be seen the target's response to this program. This response is used as material for program evaluation. In conclusion, there are still many people who do not know the use of thrifting for the environment, especially as a reduction of textile waste.Abstrak Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak keempat, sebagai salah satu penyumbang sampah terbesar di dunia. Sampah tekstil sendiri sudah menjadi permasalahan yang serius, sekitar 2,3 juta ton limbah kain terkumpul di tahun 2021. Oleh karenanya dilakukan kampanye mengenai thrifting sebagai upaya dari penanggulangan limbah tekstil tersebut. Dengan harapan thrifting dapat meminimalisir jumlah sampah tekstil yang ada. Kampanye dilakukan pada sosial media selama satu minggu dengan menyebarkan poster mengenai bahaya fast fashion untuk lingkungan dan thrifting sebagai solusi dari limbah tekstil. Program ini dievaluasi didasarkan pada jumlah like, jumlah viewer, dan testimoni yang diberikan oleh para viewer. Berdasarkan komentar-komentar dapat diketahui respon target terhadap program ini. Respon ini digunakan sebagai bahan evaluasi program. Kesimpulannya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui kegunaan thrifting untuk lingkungan terutama sebagai pengurangan limbah tekstil.
Cyberbulllying pada Remaja Ditinjau dari Berbagai Tipe Kepribadian Doni Irawan; Tri Atika Melya. B; Raissa Dwifandra Putri
Flourishing Journal Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v3i12023p22-32

Abstract

The rapid of technological developments has brought many changes in society, including the development of information and communication technology. This also bring many impact to society, not only positive impact but also a negative impact, such as cyberbullying behavior which is increasingly prevalent, especially during adolescence. This happens because the adolescent phase is a phase where many changes are experienced by humans. In addition, the existence of various personalities in many people makes this act of cyberbullying easier to understand from various perspectives. The purpose of this study is to review cyberbullying behavior from various personality perspectives in adolescents. The method used in this study is a literature study in which this method aims to elaborate various opinions or previous studies regarding cyberbullying. So that various theories or perspectives are obtained which explain that the emergence of cyberbullying behavior can arise from various aspects that exist in humans.Abstrak Pesatnya perkembangan teknologi banyak membawa perubahan di masyarakat, termasuk juga perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini turut membawa berbagai dampak bagi masyarakat, tidak hanya dampak baik tetapi juga dampak buruk seperti adanya perilaku cyberbullying yang semakin marak terjadi, khususnya pada masa remaja. Hal ini terjadi karena fase remaja merupakan fase dimana banyak sekali perubahan yang dialami oleh manusia. Selain itu, adanya berbagai kepribadian pada setiap orang banyak menyebabkan tindakan cyberbullying ini menjadi lebih mudah untuk dipahami dari berbagai macam perspektif. Tujuan dari studi ini ialah untuk meninjau perilaku cyberbullying dari berbagai perspektif kepribadian pada remaja. Metode yang digunakan dalam studi ini ialah studi literatur yang mana metode ini bertujuan mengelaborasikan berbagai pendapat atau studi terdahulu mengenai cyberbullying. Sehingga didapat berbagai teori atau perspektif yang menjelaskan bahwa munculnya perilaku cyberbullying dapat muncul dari berbagai aspek yang ada pada diri manusia.
Happinimal Project: Kampanye Kebebasan Hewan agar Sejahtera Zayyana Khairunnisa Lubis; Banna Rosyid Madani; Rizky Satya Reswara; Tutut Chusniyah
Flourishing Journal Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v3i12023p33-38

Abstract

The Happinimal Project program is a social-based Animal Freedom campaign that aims to maintain animal welfare. The term "Animal Welfare" itself is increasingly being used by companies, consumers, veterinarians, politicians and others. The term focuses on the animal's body and physical environment. This research examines the aspects of animals that are measured from the results of different behaviors. The implementation of this campaign is to use the author's Instagram story and the social media campaigns that have been carried out do not always go as expected because there is a decrease in the number of impressions. This is due to various other factors such as upload hours and the attractiveness of other Instastories outside of the project. However, the conclusion from the posttest results after giving the material shows an increase in percentage. The increase in the percentage of correct answers shows the effectiveness of delivering the initial material to the last material. The target community has received education regarding Animal Welfare and can remember it, this can be seen from the results of the answers that have increased in the posttest. The conclusion of this program is that the target community already knows in general about the principles of animal welfare, and the Happinimal Project program can increase the percentage of people's knowledge of animal welfare.Abstrak Program Happinimal Project adalah kampanye Animal Freedom berbasis sosial yang bertujuan untuk menjaga kesejahteraan hewan. Istilah “Kesejahteraan Hewan” sendiri, dewasa ini semakin banyak digunakan oleh perusahaan, konsumen, dokter hewan, politisi, dan lainnya. Istilah tersebut berfokus pada tubuh dan lingkungan fisik hewan. Penelitian ini mengkaji tentang aspek hewan yang diukur dari hasil perilaku yang berbeda-beda. Penerapan kampanye ini adalah menggunakan story Instagram penulis dan dalam kampanye sosial media yang telah dilakukan tidak selalu berjalan sesuai harapan karena terdapat penurunan jumlah tayangan. Hal ini dikarenakan berbagai faktor lain seperti jam upload dan daya tarik dari Instastory lain di luar projek. Namun deminikan, kesimpulan dari hasil posttest setelah pemberian materi menunjukan kenaikan persentase. Kenaikan persentase jawaban yang benar menunjukkan efektifitas dari penyampaian materi awal hingga materi terahir. Masyarakat target sudah mendapatkan edukasi terkait kesejahteraan hewan dan dapat mengingatnya, hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban yang meningkat pada posttest. Kesimpulan dari program ini adalah masyarakat target sudah mengetahui secara umum tentang prinsip kesejahteraan pada hewan, dan dengan diadakannya program Happinimal Project dapat meningkatkan persentase pengetahuan mayarakat akan kesejahteraan hewan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5