cover
Contact Name
Eka Widiyananto
Contact Email
ewdynt@gmail.com
Phone
+628122089782
Journal Mail Official
jurnalarsitektur@sttcirebon.ac.id
Editorial Address
© Redaksi Jurnal Arsitektur Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon Gd.Lt.1 Jl.Evakuasi No.11, Cirebon 45135
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Arsitektur
ISSN : 20879296     EISSN : 26856166     DOI : 10.59970/jas
Core Subject : Engineering,
Fokus Jurnal Arsitektur adalah mahasiswa dan dosen pembimbing untuk Mata Kuliah Metodologi Penelitian, Seminar atau Skripsi di Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon atau Prodi Arsitektur pada Perguruan Tinggi lain di Indonesia. Ruang lingkup pada Jurnal Arsitektur adalah ilmu kearsitekturan dengan bidang keilmuan diantaranya bidang keilmuan kota, perumahan dan permukiman, bidang keilmuan ilmu sejarah Arsitektur, filsafat dan teori arsitektur, bidang keilmuan teknologi bangunan, manajemen bangunan, building science, serta bidang keilmuan perancangan arsitektur.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Arsitektur" : 13 Documents clear
POLA TATA RUANG PADA BANGUNAN KLENTENG TALANG azmi zaehap; Yovita Adriani
Jurnal Arsitektur Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1983.166 KB) | DOI: 10.59970/jas.v15i1.47

Abstract

Bangunan klenteng merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat ibadat bangsa Cina dengan bentuk khas arsitektur Cina. dalam menambah perbendaharaan arsitektur Cina di Indonesia. Hampir disetiap kota besar di Indonesia berdiri bangunan klenteng, biasanya terletak pada tempat-tempat yang strategis. Di Kota Cirebon sendiri ada terdapat beberapa klenteng, namun pada pembahasan ini akan digunakan Klenteng Talang. Bangsa Cina yang mempunyai kebudayaan tinggi terungkap pada berbagai hiasan dan benda-benda didalam bangunan klenteng . Lukisan- lukisan dan hiasan serta tata ruang didalam klenteng, merupakan lambanng - lambang dan simbol dari pandangan hidup masyarakat keturunan China masih tetap dipertahankan sampai sekarang dimana pun bangsa tersebut hidup dan bertempat tinggal.Penelitian ini berusaha untuk mengetahui tentang tata ruang utama yang terdapa pada bangunan klenteng. Diharapkan dengan mengetahui pola tata ruang tersebut dapat memperjelas gambaran mengenai arsitektur klenteng .
IDENTIFIKASI FAKTOR LINGKUNGAN KENYAMANAN TERMAL PADA RUANG AULA DI GEDUNG RUANG KREATIF AHMAD DJUHARA CIREBON Deris Risdiyana; Eka Widiyananto
Jurnal Arsitektur Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2580.455 KB) | DOI: 10.59970/jas.v15i1.49

Abstract

Ruang Kreatif Ahmad Djuhara merupakan gedung pre-fungsi dari bangunan rumah dinas Keresidenan Cirebon, dan sekarang menjadi gedung kreatif untuk berkumpulnya generasi muda di wilayah Ciayumajakuning sebagai tempat penghasil karya. Gedung ini berlokasi di JL.Siliwangi Kota Cirebon. Kota Cirebon berada pada daerah iklim tropis lembab dan memiliki karakteristik suhu udara dan kelembaban udara yang tinggi, serta kecepatan angin yang rendah sehingga dalam perencanaan dan perancangan arsitektur haruslah adaftif terhadap karakteristik iklim tropis lembab tersebut agar kenyamanan termal dapat tercapai. Kenyamanan termal ditujukanuntuk memaksimalkan kenyamanan manusia sebagai penggunanya. Faktor-faktor lingkungan yang harus diperhatikan untuk mendapatkan kenyamanan termal adalah suhu udara, kecepatan angin, kelembaban, suhu permukaan ruang rata-rata, serta faktor manusia yaitu pakaian dan metabolisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor lingkungan kenyamanan termal pada ruang aula di gedung Ruang Kreatif Ahmad Djuhara. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengelola Ruang Kreatif untuk memperhatikan kondisi Ruang aula agar kenyamanan termal pada ruang aula ini dapat tercapai sehingga tidak mengganggu aktifiatas penggunanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan cara mengukur faktor- faktor lingkungan kenyamanan termal untuk mengidentifikasi kenyamanan termal pada ruang aula di Gedung Ruang Kreatif Ahmad Djuhara. Hasil penelitian menunjukan bahwa kenyamanan termal pada Ruang Aula di Gedung Ruang Kreatif Ahmad Djuhara belum optimal sehingga perlu dilakukan upaya agar aktifitas di dalam ruang dapat mencapai tingkat kenyamanan yang diinginkan.
PENERAPAN TEMA ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA RANCANGAN MUSEUM ARKEOLOGI GUA PAWON Nur Muharomatul Arofah; Nurtati Soewarno Soewarno
Jurnal Arsitektur Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2271.58 KB) | DOI: 10.59970/jas.v15i1.57

Abstract

Seiring dengan banyaknya pembangunan yang tidak memperhatikan hubungan dengan kondisi alam sekitar yang menyebabkan turunnya kualitas lingkungan hidup, maka diperlukan sebuah metode perancangan yang memperhatikan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Arsitektur Bioklimatik adalah sebuah tema perancangan yang dinilai tepat untuk digunakan sebagai solusi permasalahan arsitektur dan lingkungan. Rancangan dengan konsep Arsitektur Bioklimatik mengacu pada iklim sekitar dengan tujuan memberikan kenyamanan visual dan kenyamanan termal bagi pengguna bangunan. Pada perancangan Museum Arkeologi Gua Pawon yang terletak di Kabupaten Bandung Barat tema ini diterapkan pada desain fasad dengan menggunakan curtain wall dan green secondary skin pada setiap ruang publik di lantai dua dan penggunaan skylight pada desain atap museum. Penggunaan tema Arsitektur Bioklimatik bertujuan untuk merencanakan sebuah Museum yang dapat memanfaatkan pencahayaan dan penghawaan alami secara optimal sehingga dapat mengurangi penggunaan pencahayaan dan penghawaan buatan. Diharapkan penerapan konsep ini dapat mengurangi pemborosan energi pada bangunan sehingga dapat menciptakan bangunan yang ramah lingkungan. Hal ini diharapkan dapat menjadi sebuah solusi untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Diharapkan pula tema ini dapat diterapkan pada bangunan-bangunan lain sehingga permasalahan menurunnya kualitas lingkungan hidup secara perlahan tapi pasti dapat diatasi.
PENENTUAN TIPE PINTU PADA DESAIN PERENCANAAN RUANG LABORATORIUM PT. BIO FARMA (PERSERO) BANDUNG Fadila Rahma Kamila; Utami .
Jurnal Arsitektur Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1922.052 KB) | DOI: 10.59970/jas.v15i1.79

Abstract

Bio Farma (Persero) dalam menjalankan perusahaannya seiring berjalannya waktu akan terus mengupayakan perkembangan inovasi terbaru terutama dalam bidang farmasi. Salah satunya untuk mendukung kegiatan tersebut, maka PT. Bio Farma (Persero) membangun sebuah fasilitas baru yang diperuntukkan riset dan pengembangan sebuah produk. Tentunya dalam sebuah fasilitas riset pasti membutuhkan sebuah fasilitas laboratorium yang memadai untuk mewadahi kegiatan tersebut. Fasilitas sebuah laboratorium dikatakan baik ketika dalam operasional kegiatannya dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang baik demi terjaganya keamanan dan keselamatan semua pihak yang terlibat di dalamnya, salah satunya yaitu dapat  bersangkutan dengan aspek perencanaan sebuah  desain arsitektural berupa penentuan tipe pintu yang baik untuk sebuah laboratorium. Dalam praktiknya penentuan sebuah pintu laboratorium harus mengacu kepada standar yang ada. Di dalam kajian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria desain yang relevan untuk sebuah perencanaan laboratorium khususnya pada fasilitas gedung 34 milik PT. Bio Farma (Persero) dengan mengacu kepada standar dan rekomendasi desain yang nantinya akan digunakan sebagai fasilitas laboratorium untuk riset sebuah pengembangan produk. Metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yaitu dengan melakukan pengumpulan data objek studi penelitian serta literatur yang terkait dengan objek studi dan juga memperhatikan keterkaitan pengaruh standar terhadap rekomendasi yang dikeluarkan untuk menentukan tipe pintu yang tepat dan sesuai. Hasil dari analisis yang dilakukan oleh penulis terdapat 3 jenis desain pintu yang tepat dan relevan dengan berdasar pada standar acuan dan rekomendasi desain.  
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN SOFTWARE DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK Basuki .; Wita Widyandini; Dwi Jatilestariningsih
Jurnal Arsitektur Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2234.482 KB) | DOI: 10.59970/jas.v15i1.80

Abstract

Akhir-akhir ini, perangkat lunak (software) sebagai salah satu alat dalam teknologi pendidikan berkembang pesat terutama di era digital. Kemampuan mahasiswa dalam penggunaan software bukan tujuan akhir, tetapi efektivitas dapat dilihat manfaat dan kemudahan dalam mendukung kualitas pekerjaan seperti dalam perancangan, tugas laporan, representas ide, waktu penyelesaian pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas penggunaan software di kalangan mahasiswa fakultas teknik. Penelitian dilakukan melalui survei online terhadap mahasiswa di program studi Arsitektur dan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unwiku Universitas Wijayakusuma Purwokerto. Diskusi kelompok kecil juga dilakukan dengan akademisi terhadap peran perangkat lunak dalam mendukung kegiatan pembelajaran baik saat ini maupun dimasa-masa akan datang. Efektifitas penggunaan software diukur dari manfaat dan kemudahan penggunaan software. Analisis menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menemukan penggunaan software efektif ditinjau dari dari manfaat dan kemudahan. Penggunaan software tidak hanya memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas dan mempercepat waktu penyelesaian pekerjaan, namun juga memudahkan tugas atau pekerjaan untuk di revisi ulang, ditambah, dikurangi, dan dibagikan. Kemampuan adaptif dan rekayasa diperlukan mahasiswa bahkan setelah mahasiswa lulus untuk dapat memanfaatkan teknologi secara optimal tetapi tidak tergantung pada teknologi.
SIMULASI EVAKUASI KEBAKARAN PADA BANGUNAN KATEGORI HIGH-RISE MENGGUNAKAN OASYS MASSMOTION (Studi Kasus : Perencanaan Gedung Kampus PJJ IAIN Cirebon) Muhammad Hafi Murtaqi; Erwin Yuniar Rahadian
Jurnal Arsitektur Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2327.524 KB) | DOI: 10.59970/jas.v15i1.81

Abstract

Gedung bertingkat tinggi (High Rise Building) adalah bangunan yang memiliki jumlah lantai lebih dari 6 lantai dengan tinggi lebih dari 20 m (Mulyono, 2000). Bangunan bertingkat merupakan sebuah respon atas kebutuhan manusia yang tidak terbatas namun ketersediaan lahan yang terbatas. Sehingga memaksa manusia untuk melakukan pembangunan secara vertikal.Perlu direncanakan sirkulasi evakuasi ketika terjadi bencana kebakaran. Sarana proteksi kebakaran pasif khususnya tangga darurat kebakaran akan berperan aktif dalam upaya penyelamatan dalam proses evakuasi ketika terjadi kebakaran. Keberadaan dan kondisi tangga darurat kebakaran mempengaruhi kemudahan dalam proses evakuasi kebakaran serta mampu menjadi hambatan jika tidak adanya perencanaan yang matang. Perkembangan teknologi membuat manusia bisa lebih mudah dalam melakukan tes keilmuan. Oasys MassMotion adalah software simulasi sirkulasi pejalan kaki berbasis agen. Hal ini banyak digunakan dalam evakuasi, kemacetan pejalan kaki, analisis proses dan beberapa bidang lainnya. Oasys MassMotion memberikan arsitek sebuah alat penguji bagaimana respon desain arsitektur dalam sirkulasi yang terjadi didalamnya, termasuk evakuasi kebakaran. Oasys MassMotion ini digunakan penulis sebagai alat simulasi evakuasi kebakaran sebagai bahan penelitian.
PENDEKATAN TEMA ARSITEKTUR EKOLOGI PADA RANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PARIWISATA Luqman Ar Ridha; Theresia Pynkyawati
Jurnal Arsitektur Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2554.47 KB) | DOI: 10.59970/jas.v15i1.87

Abstract

Sektor pariwisata berperan besar dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat khususnya di tempat tujuan wisata. Kabupaten Bandung Barat dikenal sebagai kota wisata yang memiliki berbagai aneka ragam wisata dan memiliki peminat objek wisata yang tiap waktunya semakin meningkat. Upaya dalam memfasilitasi hal tersebut, perlu dilakukan pengadaan fasilitas pendidikan yang dapat menunjang sektor pariwisata. Tujuan dirancangnya sekolah menengah kejuruan pariwisata di Kota Baru Parahyangan adalah agar dapat menjadi wadah kegiatan pendidikan kejuruan yang meliputi usaha perjalanan wisata, perhotelan dan tata boga. Metode perancangan yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang diharapkan dapat mendeskripsikan penerapan arsitektur ekologi, adapun penggunaan prinsip arsitektur ekologi sebagai cara menganalisis studi kasus dan menghasilkan suatu deskripsi yang berhubungan dengan tema perancangan. Penerapan tema ekologi arsitektur pada bangunan dapat mencerminkan adanya perhatian terhadap lingkungan alam dan sumber alam yang terbatas. Tema arsitektur ekologi merupakan desain yang diolah dengan cara memperhatikan aspek iklim, rantai bahan, masa pakai material yang dapat menghasilkan keselarasan antara manusia dengan lingkungan alamnya. Penerapan konsep arsitektur ekologi pada desain bangunan smk pariwisata ini berupa pemanfaatan daur ulang air hujan pada bangunan dan penggunaan secondary skin untuk meminimalisir intensitas cahaya matahari siang dan kebisingan agar dapat memberi kenyamanan untuk para pengguna bangunan dalam kegiatan belajar mengajar.
KONSEP ARSITEKTUR MODERN PADA PERANCANGAN SMK PARIWISATA “BRILIANT” DI KOTA BANDUNG Caessar Kurniawan; Shirley Wahadamaputera
Jurnal Arsitektur Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2469.449 KB) | DOI: 10.59970/jas.v15i1.88

Abstract

Lembaga pendidikan formal menyiapkan peserta didik untuk memiliki keunggulan di dalam pendidikan kejuruan. SMK pariwisata merupakan pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan profesional di bidang pariwisata juga meningkatkan kualitas pelayanan dalam bidang pariwisata di Indonesia. Perancangan SMK Pariwisata “Briliant” ini menerapkan filosofi kreatif, yang diperlukan untuk membedakan keunggulan SMK dibanding SMA, melalui konsep arsitektur untuk mewakili aspek kreatifitas yang diterapkan pada desain bangunan yaitu desain yang ditandai dengan penerapan teknologi baru, dan penggunaan material yang ramah lingkungan untuk disesuaikan dengan masa kini dan tahun-tahun yang akan datang. Konsep Arsitektur modern pada perancangan SMK Pariwisata “Briliant” ini diterapkan pada desain yang tidak rumit dengan bentuk dasar denah persegi dan memanfaatkan lahan yang mengalami substraktif dan adiktif pada bentukan awal massa bangunan, diikuti dengan desain tanpa ornamen dari bangunan sehingga kesan modern dapat dicapai. Penerapan arsitektur modern ini diharapkan dapat menjadi jawaban terhadap desain bangunan pendidikan yang ramah lingkungan sebagai sarana meningkatkan kreatifitas di lingkungan pendidikan.
PERANCANGAN COMMUNAL SPACE FPIK IPB DRAMAGA SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LAHAN TERBENGKALAI Rifa Ayra Sukmawan; Agung Prabowo Sulistiawan
Jurnal Arsitektur Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2523.192 KB) | DOI: 10.59970/jas.v15i1.90

Abstract

 Sesuai dengan dampak Pandemi Covid-19 banyak infrastruktur rusak yang perlu dibangun dan kembali beroperasi. Gedung FPIK IPB merupakan salah satu Gedung Pendidikan yang dimiliki oleh kampus IPB Dramaga. Setiap kampus memiliki ruang beraktifitas mahasiswa, salah satunya adalah ruang komunal. Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada perancangan ruang komunal yang bersifat interaktif untuk menjadi salah satu indikator terhadap keberlanjutan sosial di Gedung FPIK IPB. Tujuan penelitian ini adalah mendesain ruang komunal pada lahan terbengkalai berdasarkan bentukan-bentukan yang tercipta dari fungsi utama ataupun fungsi-fungsi yang ada dalam ruangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menerapkan Form Follow Function Theory yang erat kaitannya dengan gaya arsitektur modern dalam merancang ruang-ruang komunal pada Gedung FPIK IPB . Hasil penelitian ini adalah rancangan bangunan ruang komunal di Gedung FPIK IPB yang berada pada basement dan amphitheater dengan menerapkan konsep hybrid yaitu penggabungan (adaptif blending) dua atau lebih teori, fungsi dan bentuk yang berbeda menjadi suatu fungsi serta bentuk baru. Perancangan ini memperhatikan kebutuhan untuk bisa menampung beragam aktifitas penggunanya dengan tampilan visual dan fungsional sehingga menjadi daya Tarik dan menciptakan sudut ruang positif
PENERAPAN DESAIN DAN METODE KERJA PLAFOND PADA GEDUNG SERBAGUNA UNIVERSITAS JENDERAL ACHAMAD YANI Paraditha Noviana Purwanty S S; Nurtati Soewarno
Jurnal Arsitektur Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2131.244 KB) | DOI: 10.59970/jas.v15i1.96

Abstract

Gedung Serbaguna Universitas Jenderal Achmad Yani merupakan sebuah gedung besar yang akan menjadi pusat kegiatan (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) dan dapat menampung berbagai macam aktivitas yang berbeda-beda yang digunakan untuk segala aktivitas seperti Wisuda, Penerimaan Mahasiswa baru dan kegiatan lainnya.Gedung serbaguna ini menerapkan konsep desain yang futuristic sehingga semua elemen, furniture mengharuskan desain yang modern. Bukan hanya tampak gedung yang di desain modern namun interior nya pun di desain se modern mungkin terutama yang akan terlihat ikoniknya yaitu langit – langit, maka dari sini perlunya desain plafond yang bagus berjenis plafond gypsum, selain tampilannya yang menawan namun jenis plafond gyosum board ini mempunyai kelebihan antara lain mudah di pebaiki dan pemansangannya lebih cepat serta dapat menambah estetika punya banyak variasi. Ada banyak keuntungan dari penggunaan gypsum board. Terkait metode kerjanya pun terjamin dan adanya persyaratan, peraturan, pemeriksaan terterntu. Walaupun plafon gypsum ini mudah dalam pengerjaannya namun tetap harus diperhatikan terkait perawatan agar bertahan lama dan bagus

Page 1 of 2 | Total Record : 13