cover
Contact Name
Joko Suwito
Contact Email
donysulystiono@poltekkesdepkes-sby.ac.id
Phone
+6281234802629
Journal Mail Official
jurnalkeperawatanpolkesbaya@gmail.com
Editorial Address
Jl. Karang Menjangan No.12, Airlangga, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur 60286
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Keperawatan
ISSN : 24078999     EISSN : 24078999     DOI : 10.36568
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan covers all nursing area including basic research in nursing, management nursing, emergency, and critical nursing, medical-surgical nursing, mental health nursing, maternity nursing, pediatric nursing, gerontological nursing, community nursing, family nursing education nursing, complementary and alternative medicine (CAM) in nursing.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 16 No. 2 (2022)" : 7 Documents clear
PERAN ORANG TUA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN NUTRISI PADA BALITANYA YANG MENGALAMI WASTING : PERAN ORANG TUA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN NUTRISI PADA BALITANYA YANG MENGALAMI WASTING BAMBANG HERIYANTO BAMBANG HERIYANTO
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 16 No. 2 (2022)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v16i2.29

Abstract

PERAN ORANG TUA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN NUTRISI PADA BALITANYA YANG MENGALAMI WASTING Penulis Bambang Heriyanto, Fadhila Filsafatoni Rhama Prodi DIII Keperawatan Kampus Sutopo Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Surabaya E-mail: bbg_7479@yahoo.co.id ABSTRAK Ketika tubuh balita tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup akan menyebabkan masalah wasting. Peran orang tua merupakan kegiatan yang dapat mempengaruhi kebutuhan nutrisi pada balita. Penelitian ini bertujun untuk memperoleh gambaran peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pada balitanya yang wasting di wilayah kerja Puskesmas Kenjeran Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah 44 orang tua yang memiliki balita wasting dengan menggunakan total sampling sebagai teknik sampel. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan data di analisa secara deskriptif kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian di dapatkan distribusi frekuensi peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pada balitanya yang wasting menunjukkan bahwa 8 (18%) orang tua berperan kurang, 31 (70%) orang tua berperan cukup, dan 5 (12%) orang tua berperan baik. Dapat disimpulkan bahwa setengah dari orang tua yang balitanya wasting memiliki peran yang cukup terhadap pemenuhan nutrisi balitanya. Penelitian ini merekomendasikan agar orang tua melakukan perannya dengan tepat terhadap pemenuhan kebutuhan nutrisi balita, orang tua juga harus menggunakan ketrampilannya serta kasih sayang dalam melakukan perannya. Kata kunci: Peran Orang Tua, Wasting, Balita, Nutrisi
KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA DI SMA ANTARTIKA SIDOARJO Arum Nevita Ningrum; Supriyanto; padolipdl
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 16 No. 2 (2022)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v16i2.45

Abstract

ABSTRAK Obesitas pada remaja merupakan masalah yang kompleks. Suatu kelainan atau penyakit yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar sehingga menyebabkan terjadinya penimbunan lemak dalam tubuh secara berlebihan. Penyebab obesitas antara lain: faktor genetik, faktor aktivitas fisik, pola makan, gaya hidup dan faktor gender. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode cross sectional study. Penelitian bertujuan mengetahui obesitas dan mengidentifikasi obesitas berdasarkan faktor genetik, faktor aktivitas fisik, pola makan, gaya hidup dan faktor gender di SMA Antartika Sidoarjo dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 50 orang. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 5 April 2019. Hasil penelitian menunjukkan siswa di SMA Antartika hampir setengahnya (28%) mengalami obesitas, hampir setengahnya (40%) mengalami berat badan berlebih atau gemuk dan hampir setengahnya (32%) normal. Siswa yang mengalami obesitas sebagian kecil (20%) dengan tidak diikuti adanya faktor genetik, sebagian kecil (20%) dengan diikuti adanya faktor aktivitas fisik yang ringan, sebagian kecil (18%) dengan diikuti adanya pola makan asupan berlebihan, sebagian kecil (16%) dengan diikuti adanya gaya hidup cukup dan hampir setengahnya (28%) yang mengalami obesitas adalah perempuan. Dari hasil penelitian ini, diharapkan pendidik maupun peserta didik dapat lebih meningkatkan aktivitas fisik atau kegiatan dengan intensitas berat. Kata Kunci : Obesitas, Faktor Genetik, Faktor Aktivitas Fisik, Pola Makan, Gaya Hidup dan Faktor Gender THE INCIDENCE OF OBESITY IN ADOLESCENTS IN ANTARTIKA HIGH SCHOOL IN SIDOARJO ABSTRACT Childhood obesity is a complex problem. Health problem that occurs because of an imbalance between energy intakes with energy out this causing the accumulation of fat tissues in the body excessively. Causes of obesity include: genetic factors, physical activity factors, diet, lifestyle and gender factors. The type of research used is descriptive research with a cross sectional study method. The study aimed to determine obesity and identify obesity based on genetic factors, physical activity factors, dietary patterns, lifestyle and gender factors in the Antartic Senior High School in Sidoarjo with the number of research subjects as many as 50 people. Data collection was conducted on April 5, 2019. The results showed that students in the Antartika senior high school in Sidoarjo are almost half (28%) obese, almost half (40%) experience excess weight or fat and almost half (32%) are normal. Obese students are small (20%) with no genetic factors being followed, a small proportion (20%) with mild physical activity factors, a small proportion (18%) with excessive dietary intake, a small proportion (16%) with adequate lifestyle and almost half (28%) of those who are aobese are woman. The results of this study it’s expected that educators and students can further increase physical activity or activities with heavy intensity. Keywords: Obesity, Genetic Factors, Physical Activity Factors, Dietary Patterns, Lifestyle and Gender Factors
PENGETAHUAN DAN MEKANISME KOPING KLIEN DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PACAR KELING SURABAYA Dwi Setyorini; padolipdl; Hepta Nur Anugraheni
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 16 No. 2 (2022)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v16i2.46

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan stress. Stres akibat penyakit dapat diatasi dengan mekanisme koping adaptif yang berasal dari pengetahuan dalam diri penderitanya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan mekanisme koping klien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Pacar Keling Surabaya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah klien DM yang berobat ke puskesmas dengan besar sampel 66 klien yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan DM dan mekanisme koping. Hasil penelitian didapatkan hampir seluruhnya klien diabetes melitus berpengetahuan baik, sebagian kecil berpengetahuan cukup dan tidak ada yang berpengetahuan kurang. Hampir seluruhnya melakukan mekanisme koping adaptif dan sisanya maladaptif. Pengetahuan baik yang dimiliki oleh klien diabetes mellitus, akan meningkatkan mekanisme koping adaptif. Hasil penelitian ini menyarankan agar klien diabetes melitus terus meningkatkan pengetahuan tentang perawatan agar dapat menghadapi penyakit diabetes mellitus dengan mekanisme koping yang adaptif, menjaga pola makan, aktivitas cukup, menejemen medikasi dan pengobatan teratur, guna mengontrol kadar gula darah dan mencegah terjadinya komplikasi. Kata Kunci : Pengetahuan, Mekanisme Koping, Diabetes KNOWLEDGE AND COPING MECHANISM OF DIABETES MELLITUS CLIENTS IN THE WORK AREA OF PUSKESMAS PACAR KELING SURABAYA ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic disease that can cause stress. Stress due to disease can be overcome by adaptive coping mechanisms that come from knowledge within the sufferer. The purpose of this study was to identify the relationship between knowledge and coping mechanisms of diabetes mellitus clients in the work area of ​​the Paddy Keling Public Health Center Surabaya. This type of research is descriptive analytic. The population in this study were DM clients who went to the puskesmas with a large sample of 66 clients who were selected through accidental sampling technique. The variables in this study were knowledge of DM and coping mechanisms. The results showed that almost all of the diabetes mellitus clients had good knowledge, a few had sufficient knowledge and none had less knowledge. Almost all of them perform adaptive coping mechanisms and the rest are maladaptive. Good knowledge possessed by clients with diabetes mellitus, will improve adaptive coping mechanisms. The results of this study suggest that diabetes mellitus clients continue to increase knowledge about treatment in order to deal with diabetes mellitus with adaptive coping mechanisms, maintain diet, sufficient activity, medication management and regular treatment, in order to control blood sugar levels and prevent complications. Keywords : Knowledge, Coping Mechanism, Diabetes
AKTIVITAS FISIK PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN PACAR KEMBANG SURABAYA Aldila Rizma Amalia; Nur Hasanah; Padoli Padoli
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 16 No. 2 (2022)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v16i2.48

Abstract

ABSTRAK Aktivitas fisik yang kurang merupakan faktor risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, termasuk salah satunya adalah hipertensi. Peningkatan aktivitas fisik berupa olahraga secara teratur dapat menurunkan tekanan darah menjadi normal dan menurunkan risiko serangan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis, lama waktu dan frekuensi aktivitas fisik pada lansia hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dan sampel pada penlitian ini adalah lansia yang terdiagnosis hipertensi di Posyandu Lansia RW 09 Kelurahan Pacar Kembang wilayah kerja Puskesmas Pacar Keling Surabaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling dengan besar sampel sebanyak 20 orang lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia hipertensi melakukan aktivitas fisik jenis kombinasi yaitu senam, bersepeda dan berjalan kaki dan sebagian kecil hanya melakukan satu macam aktivitas seperti senam, bersepeda dan berjalan kaki. Sebagian besar lansia melakukan aktivitas fisik selama > 30 menit, sebagian kecil lama waktu aktivitas fisik < 15 menit dan 15-30 menit. Setengahnya lansia hipertensi melakukan aktivitas fisik dengan frekuensi < 3 kali, sebagian kecil frekuensi aktivitas fisik 3-5 kali dan hampir setengahnya frekuensi aktivitas fisik >5 kali. Diharapkan lansia lebih meningkatkan lagi aktivitas fisik olahraga yang sesuai dengan tuntunan petugas kesehatan. Kata kunci: Hipertensi, Lansia, Aktivitas Fisik PHYSICAL ACTIVITY FOR ELDERLY HYPERTENSION AT ELDERLY INTEDRATED SERVICE POST RW 09 KELURAHAN PACAR KEMBANG WORK AREA OF PUSKESMAS PACAR KELING SURABAYA ABSTRACT Lack of physical activity is a risk factor for various chronic diseases, including hypertension. Increased physical activity in the form of regular exercise can lower blood pressure to normal and reduce the risk of hypertension attacks. The purpose of this study was to identify the type, duration and frequency of physical activity in the elderly with hypertension. This research uses a descriptive method. The population and sample in this study were the elderly diagnosed with hypertension at the Posyandu Lansia RW 09, Paddy Kembang Village, the working area of ​​the Paddy Keling Health Center Surabaya. The sampling technique used was quota sampling with a sample size of 20 elderly people. The results showed that most of the hypertensive elderly did a combination type of physical activity, namely gymnastics, cycling and walking and a small proportion only did one type of activity such as gymnastics, cycling and walking. Most of the elderly do physical activity for > 30 minutes, a small portion of the duration of physical activity < 15 minutes and 15-30 minutes. Half of hypertensive elderly perform physical activity with a frequency of < 3 times, a small portion of the frequency of physical activity 3-5 times and almost half the frequency of physical activity > 5 times. It is expected that the elderly will further increase physical activity in sports in accordance with the guidance of health workers. Keywords: Hypertension, Elderly, Physical Activity.
KEPATUHAN MINUM OBAT KLIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS SIDOSERMO SURABAYA Erfah; Hepta Nur Anugraheni; padolipdl
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 16 No. 2 (2022)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v16i2.49

Abstract

ABSTRAK Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit yang telah lama dikenal dan sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan diberbagai negara di dunia. Kepatuhan pengobatan merupakan kunci pemberantasan dan penyembuhan TB Paru. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kepatuhan klien TB Paru dalam menjalani pengobatan TB. Jenis penelitian adalah deskriptif yang mendeskripsikan tentang kepatuhan minum obat pada klien TB paru yang menjalani pengobatan. Populasi penelitian ini adalah seluruh klien dengan TB paru di Puskesmas Sidosermo Surabaya yang menjalani pengobatan dengan besar sampel 22 klien diambil sampling insidental. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepatuhan minum obat yang meliputi dosis, waktu dan aturan minum obat TB paru. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner dan rekam medis. Data yang telah diolah, disajikan dalam bentuk table atau distribusi frekuensi, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa klien TB Paru yang menjalani pengobatan seluruhnya (100%) patuh dalam pemberian dosis obat, sebagian besar (63,64%) tidak patuh waktu minum obat dan hampir seluruhnya (81,81%) patuh dalam mengikuti aturan minum obat. Diharapkan klien TB paru yang menjalani pengobatan meningkatkan serta memperhatikan ketepatan waktu minum obat dan aturan minum obat . Kata Kunci : Kepatuhan, TB Paru, Pengobatan COMPLIANCE WITH TAKING PULMONARY MEDICINE IN SIDOSERMO HEALTH CENTER OF SURABAYA Pulmonary Tuberculosis (pulmonary TB) is a disease that has long been known and is still a health problem in various countries in the world. Treatment adherence is the key to eradicating and curing pulmonary TB. The purpose of this study was to determine the compliance of pulmonary TB clients in undergoing TB treatment. This type of research is descriptive which describes the adherence to taking medication in pulmonary TB clients undergoing treatment. The population of this study were all clients with pulmonary TB at the Sidosermo Health Center Surabaya who underwent treatment with a sample size of 22 clients taken incidental sampling. The independent variable in this study was medication adherence which included dose, time and the rules for taking pulmonary TB drugs. Data collection instruments used questionnaires and medical records. Data that has been processed, presented in the form of a table or frequency distribution, and analyzed descriptively. The results of this study indicate that pulmonary TB clients who undergo treatment are entirely (100%) obedient in administering drug doses, most (63.64%) are not compliant when taking medication and almost all (81.81%) are obedient in following the rules of taking medication. . It is hoped that pulmonary TB clients undergoing treatment will improve and pay attention to the timeliness of taking medication and the rules for taking medication. Keywords : Drug adherence, TB, Treatment
KEPATUHAN PERAWATAN KLIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI PUSKESMAS PACAR KELING SURABAYA Nunung Faizah; Nur Hasanah; Rini Ambarwati
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 16 No. 2 (2022)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v16i2.52

Abstract

ABSTRAK Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang diperkirakan akan terus meningkat prevalensinya. Salah satu faktor penyebab utama kekambuhan pada DM disebabkan adalah ketidakpatuhan klien dalam menjalani program terapi pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepatuhan perawatan klien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Pacar Keling Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah klien DM tipe 2 yang berkunjung di Puskesmas Pacar Keling Surabaya, besar sampel 15 klien yang dipilih dengan aksidental sampling. Variabel penelitian ini adalah kepatuhan klien dalam perawatan DM tipe 2. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan tabel distribusi frekuensi dan dianalisis secara deskripsi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa setengahnya klien pada kleompok usia > 60 tahun patuh menjalani perawatan, sebagian besar klien berjenis kelamin perempuan patuh dalam menjalani perawatan, setengahnya klien dengan pendidikan SD dan SMA patuh menjalani perawatan, dan seluruhnya klien dengan lama menderita 5-7 tahun patuh menjalani perawatan klien diabetes mellitus tipe 2. Diharapkan klien DM lebih kooperatif dalam menjalankan program perawatan yang terdiri dari diit, olahraga, dan minum obat secara teratur sehingga kadar glukosa darah tetap terkontrol. Kata Kunci : Kepatuhan Perawatan Klien Diabetes Mellitus Tipe II THE ADHERENCE TREATMENT OF CLIENTS DIABETES MELLITUS TYPE II IN PACARKELING COMMUNITY HEALTH CENTER SURABAYA ABSTRACT Diabetes Mellitus (DM) is a degenerative disease whose prevalence is expected to continue to increase. One of the main factors causing recurrence in DM is due to the client's non-compliance in undergoing treatment therapy programs. The purpose of this study was to determine the adherence to treatment of type 2 DM clients in the work area of ​​the Paddy Keling Public Health Center Surabaya. This research uses a descriptive method. The population of the study was type 2 DM clients who visited the Puskesmas girlfriend Keling Surabaya, a large sample of 15 clients were selected by accidental sampling. The variable of this research is client compliance in the treatment of type 2 DM. Data collection using a questionnaire and data analysis using a frequency distribution table and analyzed by description. The results of this study found that half of clients in the age group > 60 years were obedient to treatment, most of the female clients were obedient in undergoing treatment, half of clients with elementary and high school education were obedient to treatment, and all clients with 5-7 years of suffering were obedient. undergoing treatment for type 2 diabetes mellitus clients. It is expected that DM clients are more cooperative in carrying out a treatment program consisting of diet, exercise, and taking medication regularly so that blood glucose levels remain under control. Keywords: Obedience Of Treatment patient Diabetes Mellitus Type II
KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DAN APGAR SCORE BAYI BARU LAHIR DI VK BERSALIN RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA Fika Agustina; Siti Nur Kholifah
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 16 No. 2 (2022)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v16i2.53

Abstract

ABSTRAK Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan salah satu kehamilan beresiko tinggi, karena semakin lama KPD akan semakin meningkat resiko morbiditas pada bayi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kejadian ketuban pecah dini dengan APGAR Score pada bayi baru lahir. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan waktu prospective. Populasi dari penelitian ini adalah semua ibu hamil dengan ketuban pecah dini yang dirawat di VK Bersalin RSU Haji Surabaya dengan besar sampel 12 klien yang dipilih dengan teknik aksidental sampling. Variabel penelitian ini kejadian Ketuban Pecah Dini dan APGAR Score pada bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan instrumen rekam medis dan lembar. Analisis penelitian deskriptif untuk data karakteristik dan Analisis hubungan kedua variabel menggunakan Uji Fisher Exact. Hasil penelitian didapatkan 6 ibu hamil mengalami KPD <12 jam dan dan 6 klien >12 jam; 9 bayi baru lahir memiliki skor APGAR baik dan bayi skor buruk. Tidak ada hubungan antara lamanya ketuban pecah dini dengan APGAR Score. Diharapkan tenaga kesehatan lebih intens memberikan HE tentang pencegahan dan penanganan KPD setiap kali Antenatal Care (ANC). Kata Kunci : Ketuban Pecah Dini, APGAR Score PREMATURE RUPTURE OF MEMBRANE AND APGAR SCORE ON NEWBORN IN VK MATERNITY HAJI HOSPITAL, SURABAYA ABSTRACT Premature rupture of membranes (PRM) is one of the high-risk pregnancies, because the longer the PRM will increase the risk of morbidity in the baby. This study aims to determine the relationship between the incidence of premature rupture of membranes with the APGAR Score in newborns. This type of research is correlational with a prospective time approach. The population of this study were all pregnant women with premature rupture of membranes who were treated at VK Maternity RSU Haji Surabaya with a sample size of 12 clients selected by accidental sampling technique. The variables of this study were the incidence of premature rupture of membranes and the APGAR Score in newborns. This study uses medical record instruments and sheets. Descriptive research analysis for characteristic data and Analysis of the relationship between the two variables using the Fisher Exact Test. The results showed that 6 pregnant women experienced PRM <12 hours and 6 clients >12 hours; 9 newborns had good APGAR scores and infants had poor scores. There is no relationship between the duration of premature rupture of membranes with the APGAR Score. It is hoped that health workers will be more intense in providing HE regarding the prevention and handling of PROM every time Antenatal Care (ANC). Keyword : Premature rupture of membrane, APGAR Score

Page 1 of 1 | Total Record : 7