cover
Contact Name
Joko Suwito
Contact Email
donysulystiono@poltekkesdepkes-sby.ac.id
Phone
+6281234802629
Journal Mail Official
jurnalkeperawatanpolkesbaya@gmail.com
Editorial Address
Jl. Karang Menjangan No.12, Airlangga, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur 60286
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Keperawatan
ISSN : 24078999     EISSN : 24078999     DOI : 10.36568
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan covers all nursing area including basic research in nursing, management nursing, emergency, and critical nursing, medical-surgical nursing, mental health nursing, maternity nursing, pediatric nursing, gerontological nursing, community nursing, family nursing education nursing, complementary and alternative medicine (CAM) in nursing.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 18 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan" : 6 Documents clear
Karakteristik Usia Dan Pengetahuan Masyarakat Dalam Pencegahan Penularan Covid 19 Di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Tuban NINDITO, MELDHA ERLIAN; TN, Wahyuningsih; Tri Ningsih, Wahyu
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i1.98

Abstract

ABSTRAK   Kenaikan kasus covid-19 disebabkan karena tingginya mobilitas dan kurangnya pengetahuan, kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.Berdasarkan survei awal di Kelurahan Sidorejo masyarakat tidak melakukan 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi dengan baik dan benar.  Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara karakteristik usia dengan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penularan Covid-19. Desain penelitian yang digunakan adalah studi korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga RT : 03 Kelurahan Sidorejo dengan jumlah 150 dengan sampel 109 orang yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Variable dependendalam penelitian ini adalah pengetahuan dalam pencegahan penularan Covid-19, sedangkan variabel independen adalah karakteristik usia. Cara pengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis dengan menggunaka uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat berusia 17-45 Tahun (56,9 %), hampir setengahnya  (44,4%) memiliki pengetahuan tentang pencegahan covids 19 yang kurang .kelurahan sidorejo yaitu sebanyak tingkat pengetahuan masyarakat terbanyak berpengetahuan kurang dan cukup. Ada hubungan p=0,000  (p< 0,05) antara karakteristik usia dengan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penularan Covid-19, dimana masyarakat  yang berusia dibawah 46 tahun cenderung memiliki pengetahuan yang lebih baik dibanding yang berusia di atas 46 tahun. Masyarakat diharapkan mendapatkan penyuluhan atau sosialisasi menggunakan media promosi yang disesuaikan dengan tingkat usia dan tingkat pendidikan masyarakat.           Kata kunci : Karakteristik Usia, Pengetahuan, Covid-19   ABSTRACT The increase in covid-19 cases is due to high mobility and lack of knowledge, public awareness in efforts to prevent Covid-19 transmission. Based on an initial survey in Sidorejo Village, people did not do the 5Ms, namely wearing masks, maintaining distance, washing hands using soap, staying away from crowds, limiting mobilization and interaction properly and correctly.  This study aims to determine the relationship between age characteristics and the level of community knowledge about preventing Covid-19 transmission. The research design used was an analytic correlation study with a cross sectional approach. The population in this study were all heads of families of RT: 03 Sidorejo Village with a total of 150 with a sample of 109 people taken with purposive sampling technique. The dependent variable in this study is knowledge in preventing Covid-19 transmission, while the independent variable is age characteristics. How to collect data using a questionnaire which was then analyzed using the Chi Square test. The results showed that most of the people aged 17-45 years (56.9%), almost half (44.4%) had knowledge about the prevention of covids 19 which was lacking. There is a relationship of p=0.000 (p<0.05) between age characteristics and community knowledge about preventing Covid-19 transmission, where people under 46 years old tend to have better knowledge than those over 46 years old. The community is expected to get counseling or socialization using promotional media tailored to the age level and education level of the community. Keywords: Age Characteristics, Knowledge, Covid-19
Faktor Dominan Terjadinya Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Tuban: HIPERTENSI USMAN EFENDI, FRANSISKA DAFA AINAYA EFENDY; Su’udi, Su’udi; Sumiatin, Titik
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i1.101

Abstract

ABSTRAK   Kenaikan kasus covid-19 disebabkan karena tingginya mobilitas dan kurangnya pengetahuan, kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.Berdasarkan survei awal di Kelurahan Sidorejo masyarakat tidak melakukan 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi dengan baik dan benar.  Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara karakteristik usia dengan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penularan Covid-19. Desain penelitian yang digunakan adalah studi korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga RT : 03 Kelurahan Sidorejo dengan jumlah 150 dengan sampel 109 orang yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Variable dependendalam penelitian ini adalah pengetahuan dalam pencegahan penularan Covid-19, sedangkan variabel independen adalah karakteristik usia. Cara pengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis dengan menggunaka uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat berusia 17-45 Tahun (56,9 %), hampir setengahnya  (44,4%) memiliki pengetahuan tentang pencegahan covids 19 yang kurang .kelurahan sidorejo yaitu sebanyak tingkat pengetahuan masyarakat terbanyak berpengetahuan kurang dan cukup. Ada hubungan p=0,000  (p< 0,05) antara karakteristik usia dengan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penularan Covid-19, dimana masyarakat  yang berusia dibawah 46 tahun cenderung memiliki pengetahuan yang lebih baik dibanding yang berusia di atas 46 tahun. Masyarakat diharapkan mendapatkan penyuluhan atau sosialisasi menggunakan media promosi yang disesuaikan dengan tingkat usia dan tingkat pendidikan masyarakat.           Kata kunci : Karakteristik Usia, Pengetahuan, Covid-19   ABSTRACT The increase in covid-19 cases is due to high mobility and lack of knowledge, public awareness in efforts to prevent Covid-19 transmission. Based on an initial survey in Sidorejo Village, people did not do the 5Ms, namely wearing masks, maintaining distance, washing hands using soap, staying away from crowds, limiting mobilization and interaction properly and correctly.  This study aims to determine the relationship between age characteristics and the level of community knowledge about preventing Covid-19 transmission. The research design used was an analytic correlation study with a cross sectional approach. The population in this study were all heads of families of RT: 03 Sidorejo Village with a total of 150 with a sample of 109 people taken with purposive sampling technique. The dependent variable in this study is knowledge in preventing Covid-19 transmission, while the independent variable is age characteristics. How to collect data using a questionnaire which was then analyzed using the Chi Square test. The results showed that most of the people aged 17-45 years (56.9%), almost half (44.4%) had knowledge about the prevention of covids 19 which was lacking. There is a relationship of p=0.000 (p<0.05) between age characteristics and community knowledge about preventing Covid-19 transmission, where people under 46 years old tend to have better knowledge than those over 46 years old. The community is expected to get counseling or socialization using promotional media tailored to the age level and education level of the community. Keywords: Age Characteristics, Knowledge, Covid-19
Pendidikan Dan Pengetahuan Masyarakat Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun Dalam Pencegahan Penularan Covid-19 -, Inggrid Tiara Aditami; TN, Wahyuningsih; Tri Ningsih, Wahyu
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i1.105

Abstract

ABSTRAK   Kenaikan kasus Covid-19 disebabkan karena tingginya mobilitas dan kurangnya pengetahuan, kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 salah satunya adalah cuci tangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan masyarakat tentang cuci tangan pakai sabun dalam pencegahan penularan Covid-19. Desain penelitian yang digunakan adalah studi korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga RT : 03 Kelurahan Sidorejo dengan jumlah 150 dengan sampel 109 orang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pendidikan masyarakat,  sedangkan variabel dependen adalah pengetahuan masyarakat tentang cuci tangan pakai sabun dalam pencegahan penularan Covid-19. Cara pengambilan data  menggunakan kuesioner kemudian dianalisis menggunaka uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya (44,0%) pendidikan masyarakat adalah pendidikan dasar, hampir seluruhnya (80,7%) masyarakat memiliki pengetahuan kurang tentang cuci tangan pakai sabun. Ada hubungan antara pendidikan dengan  pengetahuan masyarakat tentang cuci tangan pakai sabun dalam pencegahan penularan Covid-19 di Kelurahan Sidorejo (p=0,000). Perlu upaya sosialisasi yang lebih tentang cuci tangan. Pengembangan program pendidikan dan intervensi yang lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap cuci tangan sebagai langkah pencegahan COVID-19             Kata kunci : Pendidikan, Pengetahuan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Covid-19 ABSTRACT The increase in Covid-19 cases is due to high mobility and lack of knowledge, public awareness in efforts to prevent Covid-19 transmission, one of which is hand washing. The purpose of this study was to determine the relationship between education level and the level of public knowledge about hand washing with soap in preventing Covid-19 transmission. The research design used was an analytic correlation study with a cross sectional approach. The population in this study were all heads of families of RT: 03 Sidorejo Village with a total of 150 with a sample of 109 people taken with purposive sampling technique. The independent variable in this study is community education, while the dependent variable is community knowledge about hand washing with soap in preventing Covid-19 transmission. The data collection method used a questionnaire and then analyzed using the Chi Square test. The results showed that almost half (44.0%) of the community's education was primary education, almost all (80.7%) of the community had insufficient knowledge about hand washing with soap. There is a relationship between education and public knowledge about hand washing with soap in preventing Covid-19 transmission in Sidorejo Village (p=0.000). More socialization efforts about hand washing are needed. Development of educational programs and interventions that are more effective in increasing awareness and compliance with hand washing as a preventive measure for COVID-19 Keywords : Education, Knowledge, Hand Washing with Soap, Covid-19
Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rw 03 Desa Berbek Waru Sidoarjo Aulia Alifiah, Ninda Putri; Soelistyowati, Endang; Padoli, Padoli; Indriatie, Indriatie
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i1.106

Abstract

ABSTRAK Kepatuhan minum obat adalah suatu bentuk perilaku yang timbul akibat adanya interaksi anatara petugas kesehatan dan pasien sehingga pasien mengerti rencana dengan segala konsekuensinya dan menyetujui rencana tersebut serta melaksanakannya. Terapi dengan obat merupakan kunci utama untuk mengontrol tekanan darah. Pengobatan hipertensi dipengaruhi oleh kepatuhan pasien mengkonsumsi obat darah tinggi dan melakukan modifikasi gaya hidup.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan tekanan darah pada pasien hipertensi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pasien hipertensi di RW 03 Desa Berbek Waru Sidoarjo terdapat 45 orang. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel kepatuhan minum obat pasien hipertensi dan variabel tekanan darah. Dalam mengumpulkan data penelitian dari pasien hipertensi menggunakan kuesioner yang nantinya akan disebarkan kepada pasien hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (63%) patuh minum obat,  dan mengalami hipertensi stage 1 (65%). Ada  hubungan antara kepatuhan minum obat dengan tekanan darah pada pasien hipertensi, Dimana pasien yang patuh minum obat cenderung mengalami tekanan darah yang terkendali atau stabil.  Diharapkan masyarakat tetap menjaga dan memertahankan kepatuhan dalam minum obat anti hipertensi, peran keluarga juga diharapkan untuk memberikan dukungan kepada pasien dalam mengikuti aturan minum obat serta Tindakan nonfarmakalogi yang lain agar terhindar terjadinya hipertensi berat.   Kata Kunci : Kepatuhan Minum Obat, Tekanan Darah Pasien Hipertensi ABSTRACT Medication adherence is a form of behavior that arises as a result of interactions between health workers and patients so that patients understand the plan with all its consequences and agree to the plan and carry it out. Drug therapy is the key to controlling blood pressure. Treatment of hypertension is influenced by patient compliance with taking high blood pressure medication and making lifestyle modifications. The purpose of this study was to determine the relationship between compliance with taking medication with blood pressure in hypertensive patients. This type of research is quantitative with a Cross Sectional approach. The population of hypertension patients in RW 03 Berbek Village Waru Sidoarjo was 45 people. There are two variables in this study, namely the variable of adherence to taking medication for hypertensive patients and the variable of blood pressure. In collecting research data from hypertension patients using a questionnaire which will be distributed to hypertension patients. The results showed that most (63%) were compliant with taking medication, and experienced stage 1 hypertension (65%). There is a relationship between adherence to taking medication with blood pressure in hypertensive patients, where patients who adhere to taking medication tend to experience controlled or stable blood pressure. It is hoped that the community will maintain and maintain compliance in taking anti-hypertensive drugs, the role of the family is also expected to provide support to patients in following the rules of taking medication and other non-pharmacalogical actions to avoid severe hypertension.  Keywords: Adherence to Taking Medication, Blood Pressure of Hypertensive Patients
Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur (Wus) Tentang Deteksi Dini Kanker Serviks Di RW 2 Desa Berbek Waru Sidoarjo Imanda, Ardita Novia; Soelistyowati, Endang; Padoli, Padoli; Ragayasa, Adivtian
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Deteksi dini kanker serviks adalah pemeriksaan untuk menemukan kanker di leher rahim, dar sejak perubahan awal sel (dysplasia) sampai dengan pra kanker. Setiap wanita yang sudah melakukan hubungan seksual beresiko terkena kanker serviks sehingga diperlukannya deteksi dini sebagai langkah awal melihat kelainan pada area serviks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang deteksi dini kanker serviks di RW 2 Desa Berbek Waru Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian  deskriptif. Sampel penelitian ini adalah 102 wanita usia subur (WUS) di RW 2 Desa Berbek Waru Sidoarjo yang dipilih dengan pusposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap terhadap deteksi dini kanker servik. Analisa data pada penelitian dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian didapatkan bahwa hampir setengahnya (48%) memiliki pengetahuan cukup dan hampir setengahnya (35%) Wanita usia subur memiliki pengetahuan yang baik, Sebagian besar (54%) memiliki sikap negatif dan hampir setengahnya (46%) memiliki sikap positif terhadap deteksi dini kanker serviks. Diharapkan petugas kesehatan dapat melakukan promosi kesehatan khususnya tentang kanker serviks dan pencegahannya untuk meningkatkan pengetahuan dan partisipasi wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker serviks.   Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap,  Deteksi dini kanker serviks. ABSTRACT Early detection of cervical cancer is an examination to find cancer in the cervix, from early cell changes (dysplasia) to pre-cancer. Every woman who has had sexual intercourse is at risk of cervical cancer so early detection is needed as an initial step to see abnormalities in the cervical area. The purpose of this study was to determine the knowledge and attitudes of women of childbearing age about early detection of cervical cancer in RW 2 Berbek Village Waru Sidoarjo. This research is descriptive research. The sample of this study was 102 women of childbearing age (WUS) in RW 2 Berbek Village Waru Sidoarjo selected by purposive sampling. The variables in this study are knowledge and attitudes towards early detection of cervical cancer. Data analysis in the study in descriptive form. The results showed that almost half (48%) had sufficient knowledge and almost half (35%) of women of childbearing age had good knowledge, most (54%) had a negative attitude and almost half (46%) had a positive attitude towards early detection of cervical cancer. It is expected that health workers can conduct health promotion, especially about cervical cancer and its prevention to increase knowledge and participation of women of childbearing age in conducting early detection of cervical cancer. Keywords: Knowledge, Attitude, Early Detection of Cervical Cancer.
Pengetahuan Tentang HIV/AIDS Pada Siswa Kelas XII di SMA Negeri 1 Waru Adlina Dhiyavia, Yasmin; Soelistyowati, Endang; Joeliantina, Anita
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i1.108

Abstract

ABSTRAK   Pengetahuan tentang HIV/AIDS dan sikap terhadap kondisi ini sangat penting untuk pencegahan dan pengelolaan penyebarannya. Siswa adalah salah satu kelompok yang rentan terhadap risiko penularan HIV dan memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan tentang HIV/AIDS pada siswa kelas XII di SMA Negeri 1 Waru. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dengan teknik quota sampling sebanyak 151 siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner tentang pengetahuan HIV/AIDS yang disebarkan kepada siswa Kelas XII. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya siswa kelas XII memiliki pengetahuan yang baik, sebagian kecil siswa kelas XII memiliki pengetahuan yang cukup, sebagian kecil siswa kelas XII memiliki pengetahuan kurang tentang HIV/AIDS. Hasil penelitian ini diharapkan membantu dalam mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap individu yang hidup dengan HIV/AIDS, serta meningkatkan kesadaran dan perilaku pencegahan di kalangan siswa   Kata Kunci : Pengetahuan, Remaja, HIV/AIDS   ABSTRACT   Knowledge of HIV/AIDS and attitudes towards this condition are essential for the prevention and management of its spread. Students are one of the groups that are vulnerable to the risk of HIV transmission and have great potential to become agents of change in prevention efforts. The purpose of this study was to determine the knowledge of HIV/AIDS among XII grade students at SMA Negeri 1 Waru. This type of research uses descriptive research methods with a cross sectional approach. Data collection using quota sampling technique as many as 151 students. The data collection tool used was a questionnaire on HIV/AIDS knowledge distributed to Class XII students. The results of the study showed that almost all students of class XII had good knowledge, a small proportion of class XII students had sufficient knowledge, a small proportion of class XII students had less knowledge about HIV/AIDS. The results of this study are expected to help in reducing stigma and discrimination against individuals living with HIV/AIDS, as well as increasing awareness and preventive behavior among students.

Page 1 of 1 | Total Record : 6