cover
Contact Name
Mohammad H. Holle
Contact Email
hanafi.holle@iainambon.ac.id
Phone
+6285282760903
Journal Mail Official
hanafi.holle@iainambon.ac.id
Editorial Address
Kampus IAIN Ambon, Jln. Dr. H. Tarmidzi Tahir Batu Merah Atas Ambon Propinsi Maluku 97128
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Amal: Jurnal Ekonomi Syariah
ISSN : 28286103     EISSN : 28286103     DOI : 10.33477/eksy.v4i02
Core Subject : Economy,
Amal: Jurnal Ekonomi Syariah mempublikasi artikel ilmiah hasil penelitian yang memuat kajian seputar Ekonomi Bisnis, Ekonomi Manajemen, Ekonomi Pembangunan, dan Ekonomi Syariah. Amal: Jurnal Ekonomi Syariah dikelola oleh Fakultas Sariah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon. Amal: Jurnal Ekonomi Syariah terbit berkala dua kali setahun. Edisi pertama terbit bulan Juni dan edisi kedua terbit bulan Desember. Amal: Jurnal Ekonomi Syariah diterbitkan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LP2M Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon dengan nomor ISSN: 2828-6103
Articles 64 Documents
POLITIK EKONOMI ISLAM ERA GLOBALISASI Muhammad Zia Ulhaq
Amal: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 2, No 02 (2020)
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.421 KB) | DOI: 10.33477/eksy.v2i02.1709

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui politik ekonomi Islam era globalisasi. Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia menunjukkan begitu pesat sehingga mendapat dukungan dari pemerintah dalam bentuk politik ekonomi Islam yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam. Dalam perkembangan ini bisa dilihat dari bidang ekonomi yang menjalankan sistem ekonomi Islam. Politik ekonomi Islam memberikan kekuatan yang positif terhadap tumbuhnya akselerasi perkembangan ekonomi dalam melakukan suatu bisnis sesuai dengan syariah Islam. Satu karakteristik sistem ekonomi Islam yaitu memprioritaskan kesejahteraan masyarakat demi terwujudnya keadilan. Dengan demikian, perlu banyak pihak yang mendorong dapat menerapkan politik ekonomi yang berorientasi pada kemaslahatan bersama. Seperti mengkonversi bank konvensional menjadi bank syariah agar pangsa pasar bank syariah lebih tumbuh sangat bagus. Berbicara mengenai ekonomi Islam tidak hanya berbicara dalam ruang lingkup mikro saja, tetapi yang lebih penting juga masalah makro. Dalam hal ini, pada era globalisasi dapat bersaing dengan bebas dan terbuka, harus memperhatikan nilai-nilai moral yang ditaati agar memberikan nilai yang positif terhadap keberlangsungan kehidupan bermasyarakat. Kata Kunci: Politik Ekonomi Islam, Globalisasi, dan Perkembangan.
KAJIAN MANAJEMEN PENETAPAN HARGA TERHADAP KETAHANAN PANGAN Kamaruddin Kamaruddin; Arizal Hamizar
Amal: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 3, No 02 (2021)
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.05 KB) | DOI: 10.33477/eksy.v3i02.4119

Abstract

ABSTRACTThis research aims to explore the impact of price setting on food security in an economy. The study employs a theoretical approach by analyzing the relevant literature on the issue. The findings suggest that the right price can ensure that food production can meet market demands and reduce the gap between availability and demand. On the other hand, high prices can lead to reduced food production, decreased availability, and increased prices paid by consumers.Keyword: Price, Economy, Food Security ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh penetapan harga terhadap ketahanan pangan dalam suatu perekonomian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian teoritis dengan menganalisis literatur yang relevan dengan masalah ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga yang tepat dapat memastikan bahwa produksi pangan dapat memenuhi kebutuhan pasar dan mengurangi kesenjangan antara ketersediaan dan permintaan. Di sisi lain, harga yang tinggi dapat menyebabkan penurunan produksi pangan, mengurangi ketersediaan, dan meningkatkan harga yang harus dibayar konsumen.Kata Kunci: Harga, Ekonomi, Ketahanan Pangan
PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN EKONOMI, PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH Julianty LB Mossy; Abdul Latif. L. Arsyad
Amal: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1, No 02 (2019)
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.792 KB) | DOI: 10.33477/eksy.v1i02.1258

Abstract

Negara berkembang diperhadapkan dengan kondisi ketidakmerataan dan ketidakadilan pembangunan. Ekonomi yang dikembangkan tidak hanya membutuhkan cara yang tepat, efisien dan berkeadilan, tapi juga harus ada resep untuk mengubah ketidakmerataan menjadi merata. Harus diakui bahwa pertumbuhan ekonomi juga banyak memberikan konstribusi dalam menciptakan keajaiban-keajaiban ekonomi. Kekuatan pertumbuhan ekonomi untuk mentransformasi masyarakat dari kemiskinan menuju kemakmuran menjadi suatu alasan. Olehnya itu dibutuhkan suatu instrumen cerdas guna mengatasi masalah ketidakmerataan dan ketidakadilan yang dihadapi. Ekonomi syariah hadir sebagai instrumen solusi. Bukan alternatif, sebagaimana diwacanakan. Pertumbuhan ekonomi menurut Islam adalah pertumbuhan yang optimal, baik dari segi kesejahteraan materi maupun rohani. Islam tidak memperkenankan konsumsi modal dan pertumbuhan yang melampaui batas yang memaksakan pengorbanan yang tidak alamiah bagi manusia. Jadi menurut Islam tingkat pertumbuhan yang rendah yang diiringi dengan distribusi pendapatan yang merata akan lebih baik daripada tingkat pertumbuhan yang tinggi tapi tidak dibarengi dengan distribusi yang merata. Keyword : Pertumbuhan, Pemerataan, Ekonomi Syariah
Pengaruh Lingkungan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Café Pelangi Perspektif Manajemen Bisnis Syariah Sarasidya Tritono Putri; Mohammad Hanafi Holle
Amal: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 4, No 01 (2022)
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/eksy.v4i01.3224

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis: (1) pengaruh lingkungan terhadap keputusan pembelian konsumen Cafe Pelangi (2) kondisi sekitar terhadap keputusan pembelian konsumen Cafe Pelangi perspektif Manajemen Bisnis Syariah. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif, data primer yang digunakan yaitu data yang disebarkan melalui kuesioner kepada 30 responden yang sesuai dengan karakteristik yang ditentukan. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen Cafe Pelangi yang sudah berkunjung minimal 1 kali dan tidak diketahui berapa banyak jumlah konsumen Cafe Pelangi Kota Ambon. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik sampling insedental  yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linear sederhana. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan mendapat kesimpulan bahwa dari uji t (parsial), bahwa variabel kondisi sekitar (X)  berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) dengan nilai Sig sebesar (0,011 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kondisi sekitar (X) terhadap keputusan pembelian (Y).  Koefisien determinasi nilai adjuster R square sebesar 0,183 hal ini mengandung arti bahwa pengaruh variabel kondisi sekitar (X) dapat menjelaskan variabel keputusan pembelian sebesar 18,3% dan sisanya 81,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata Kunci : Kondisi Sekitar, Keputusan Pembelian Konsumen Cafe Pelangi
UTANG LUAR NEGERI; PARADOKS PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA Arifin Pellu
Amal: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 1, No 01 (2019)
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.119 KB) | DOI: 10.33477/eksy.v1i01.918

Abstract

This article aims to look at the relevance of Indonesia's foreign debt with its contribution to development accompanied by a study of sharia economics on debt. The amount of Indonesia's foreign debt continues to swell. Government savings that are expected to reduce the burden of external debt cannot reduce the burden of external debt. In fact, it has even added to the burden of external debt to penetrate Rp5,410 trillion. Indonesia is one of the countries that still rely on foreign aid to fund development, whether through loans or debt or foreign grants. The government does not have a strong commitment to pay off foreign debt. Instead of paying off, the government is diligently adding new debt without paying attention to the balance (balance) balance of payments. The development process carried out is the process of "digging a manhole cover". This is the paradox of Indonesia's foreign debt. While from the perspective of Islamic economics, external debt cannot be released from interest (usury). Riba is a big sin that must be shunned by Muslims as far as possible. As Allah SWT said in QS al-Baqarah (2): 275, 286 and also Qs. An-Nisaa verse 141, Hadith narrated by Muslim and Hadith narrated by Ibn Majah. In Islam there are forms of cooperation that are permitted in sharia, such as Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, etc., can be developed as a form of external financing in the state budget. These forms are in principle more flow creating equity than flow creating debt, this form is implemented by the Islamic Development Bankhas funded many projects in Islamic countries with this scheme. Keyword: Foreign debt,paradox, development
PRINSIP DASAR RANCANG BANGUN EKONOMI ISLAM Linggawati Widyan
Amal: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 3, No 02 (2021)
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.882 KB) | DOI: 10.33477/eksy.v3i02.3099

Abstract

ABSTRACTThis article discusses how to formulate an Islamic economic design and the principles that form the basis of the economy. Although Islamic economics has several differences in its structure and sequence, in substance it is not much different, it is superior to other economies. There are basic principles in the design of Islamic economics. Some of these principles can generally be divided into three parts, namely: universal values, derivative principles and morals. Islamic economics is built on five universal Islamic values which are considered the foundations of Islamic economics including: ilahiyah, al-adl, an-nubuwah, al-khalifa and al-ma'ad. Then the derivative principles act as a pillar and consists of three principles including: multiple ownership, freedom to act and social justice. The last roof of the building is morals. Each of these parts forms a building and becomes a principle that can be used as an aspiration to formulate various theories in Islamic economics.Keywords: Islamic Economics, Basic Principles, Design ABSTRAKDalam artikel ini dibahas mengenai bagaimana rumusan dalam suatu rancang bangun ekonomi islam dan prinsip-prinsip yang menjadi landasan dalam perekonomian. Meskipun ekonomi islam memiliki beberapa perbedaan yang tersusun dalam struktur serta tata urutnya, akan tetapi secara subtansinya tidak jauh berbeda justru membuatnya lebih unggul daripada sisteem ekonomi yang lainnya. Terdapat prinsip-prinsip dasar dalam rancang bangun ekonomi islam. Beberapa prinsip tersebut secara umum dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: nilai-nilai universal, prinsip-prinsip derivatif dan akhlak. Ekonomi islam dibangun diatas lima nilai universal islam yang dianggap sebagai fondasi daalam eonomi islam diantaranya: ilahiyah, al-adl, an-nubuwah, al-khalifah dan al-ma’ad. Kemudian prinsip derifatif sebagai tiang penyangga dan terdiri dari tiga prinsip diantaranya: multiple ownership, freedom to act dan social justice. Terakhir atap dari bangunan tersebut adalah akhlak. Masing-masing bagian ini yang membentuk sebuah bangunan dan menjadi prinsip yang bisa dijadikan sebagai aspirasi untuk menyusun berbagai teori dalam ekonomi islam. Kata Kunci: Ekonomi Islam, Prinsip Dasar, Rancang Bangun
HUKUM TAKLIF/MUKALLAF DALAM BISNIS Mohammad Holle
Amal: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 3, No 01 (2021)
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.781 KB) | DOI: 10.33477/eksy.v3i01.2389

Abstract

ABSTRAK Semua tindakan, perilaku, dan kata-kata manusia terkait erat dengan persyaratan hukum syariah, baik itu hukum Al-Qur'an maupun sunnah, atau sumber lain yang diakui oleh Syariat. Keputusan tentang syaa' adalah esensi dari ilmu fiqih dan ushul fiqihi, menurut Imam al-Ghazali. Tujuan dari kedua disiplin ilmu ini adalah untuk memahami kegiatan mukallaf. Manusia ditekankan dari segi tuntutan hukum Taklif untuk dikerjakan atau tuntutan untuk ditinggalkan, yang pastinya tuntutan untuk dikerjakan yang disebut wajib dan anjuran untuk dikerjakan disebut sunnah. Sedangkan tuntutan untuk ditinggalkan yaitu berupa pasti untuk ditinggalkan disebut haram dan anjuran untuk ditinggalkan disebut makruh. Tuntutan hukum inilah yang menekankan kepada manusia untuk bertindak dalam aspek kehidupan termasuk dalam konteks berbisnis.  Kata kunci: Mukallaf, Taklif dan Bisnis
ANALISIS PERUBAHAN ORGANISASI Studi Kasus pada Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Sleman Rhaishudin Jafar Rumandan
Amal: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 2, No 01 (2020)
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.405 KB) | DOI: 10.33477/eksy.v2i01.1376

Abstract

Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian survey dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada pegawai Bidang Tata Ruang Kabupaten Sleman sebagai responden. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai sejumlah 15 pegawai, Data yang di dapatkan dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik pembagian kuesioner. Metode yang digunakan dalam menganalisis perubahan organiasai. Data yang di kumpulkan melalui kuesioner di ukur menggunakan model skala yang di kembangkan oleh Hadi. Hasil analisis menunjukan bahwa: Perubahan organisasi rata rata pegawai tinggi. nilai mean 3,6 dan terendah 2,60. Kata Kunci: Perubahan Organisasi
STRATEGI PEMASARAN SAGU DALAM MENINGKATKAN POTENSI PASAR PERSPEKTIF MANAJEMEN BISNIS SYARIAH Nur Jihan Fahira Hasan Sermaf
Amal: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 4, No 02 (2022)
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.004 KB) | DOI: 10.33477/eksy.v4i02.4017

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran sagu dalam meningkatkan potensi pasar ditinjau dari perspektif manajemen bisnis syariah di Dusun Hurnala Kabupaten Maluku Tengah. Jenis  penilitian  ini adalah  penelitian kualitatif  deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dokumentasi dan penelusuran  referensi. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa penerapan strategi yang digunakan oleh pengusaha sagu adalah menjadikan pasar sebagai tempat menjual usaha sagu mereka dan juga ada beberapa penjual sagu yang menggunakan media sosial sebagai tempat promosi dan karena pengetahuan dari masyarakat atau konsumen sagu banyak yang sudah mengetahui tempat goni atau rumah pengusaha sagu tersebut dari mulut ke mulut sehingga konsumen langsung membeli sagu di goni atau memesan sagu melalui telpon. Usaha sagu di Dusun Hurnala berupa tumang, sagu lempeng, dan sagu gula.  Strategi pemasaran sagu perspektif bisnis syariah yang dilakukan oleh penjual sagu di Dusun Hurnala menerapkan strategi pemasaran yang mencontoh praktik pemasaran dan sifat Nabi Muhammad saw, yaitu Siddiq (jujur, benar), Amanah (Dapat Dipercaya), Fathanah (Cerdas), dan Tabligh (komunikatif).Kata kunci: Strategi, Pasar, Sagu, Pemasaran, Bisnis Syariah
PENGELOLAAN KEUANGAN PUBLIK ISLAM (UMAR BIN ABDUL AZIZ) Muhammad Zia Ulhaq
Amal: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 2, No 01 (2020)
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.366 KB) | DOI: 10.33477/eksy.v2i01.1330

Abstract

Instrumen keuangan publik seperti permasalahan zakat, infaq, sedekah dan wakaf. Dengan pengelolaan keuangan publik yang maksimal, maka akan dapat membawa mencapai tujuan hidup masyarakat adalah kemakmuran atau kesejahteraan. Dalam penulisan ini memfokuskan dalam perspektif historis pengelolaan keuangan publik pada periode Umar bin Abdul Aziz, pada masa Umar bin Abdul Aziz adalah mengelola keuangan publik dengan baik hingga sulit ditemukan orang miskin penerima zakat. Salah satu kunci kesuksesan Umar bin Abdul Aziz dalam menjalankan roda pemerintahannya adalah sinerginya dengan para ulama. Kesuksesan kebijakan yang dilakukan oleh Umar bin Abdul Aziz adalah mengembalikan hak-hak rakyat yang pernah diambil oleh pejabat secara dzalim, mencetuskan ekonomi bebas terikat, perhatian Umar dalam bidang pertanian, menghapuskan pajak yang memberatkan, membangun fasilitas umum. Kata kunci: Keuangan Publik, Umar bin Abdul Aziz.