cover
Contact Name
ADHI NURHARTANTO
Contact Email
lppm@umitra.ac.id
Phone
+62895364646445
Journal Mail Official
lppm@umitra.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.umitra.ac.id/index.php/JIGZI/about/editorialTeam
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI)
ISSN : -     EISSN : 27462560     DOI : https://doi.org/10.57084/jigzi.v4i1
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) adalah media publikasi ilmiah yang ditulis oleh dosen, peneliti, dan mahasiswa di bidang kesehatan , dll. Jigzi menerbitkan makalah penelitian asli, yang direview dan melalui mekanisme secara online. Semua makalah direview setidaknya oleh dua orang reviewer. Jigzi diterbitkan dan dicetak oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mitra Indonesia dan diterbitkan dua kali dalam setiap volume (Maret dan September). Fokus dan Ruang Lingkup Jurnal 1.Dietetik 2.Nutrisi dalam masa kehamilan 3.Ilmu bahan makanan 4.Suplemen dan makanan fungsional 5.Nutrisi olahraga dan aktivitas fisik 6.Sosial budaya 7.Kewirausahaan gizi 8.Layanan makanan dan konseling 9.Nutrisi lingkungan dan perilaku 10.Pendidikan gizi
Articles 62 Documents
Karakteristik Organoleptik Produk RUTF (Ready To Use Therapeutic Food) Berbentuk Bar untuk Mengatasi Masalah Malnutrisi Akut Berat pada Balita Reni Novia
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v4i1.1043

Abstract

RUTF (Ready to Use Therapeutic Food) merupakan salah satu makanan terapetik yang dianjurkan oleh WHO untuk mengatasi masalah malnutrisi akut berat pada balita. Pengambangan produk RUTF perlu mempertimbangkan karakteristik organoleptik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik organoleptik dari produk RUTF berbentuk bar untuk mengatasi balita malnutrisi akut berat Rancangan penelitian yaitu eksperimental studi menggunakan  Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) 2 kali ulangan. Pada penelitian ini sudah dikembangkan terlebih dahulu produk RUTF berbentuk bar yang meliputi 2 faktor perlakuan yaitu kombinasi penggunaan tepung kacang hijau dengan serealia (A) dan penggunaan jenis minyak nabati (B). Jenis organoleptik yang dilakukan yaitu uji rangking dan uji mutu hedonik. Hasil uji rangking menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata terhadap formula yang dibuat dan panelis menyukai semua formula yang diberikan. Hasil uji mutu hedonik produk RUTF berbentuk bar yang dikembangkan sudah memenuhi anjuran USDA (2012) dan UNICEF (2019) yaitu memiliki tekstur kompak, halus, mudah hancur saat ditekan, mudah untuk ditelan, memiliki warna yang menarik dan cerah, tidak memiliki aroma langu, rasa cendrung manis dan tidak pahit.  
Karakteristik Organoleptik Produk RUTF (Ready To Use Therapeutic Food) Berbentuk Bar untuk Mengatasi Masalah Malnutrisi Akut Berat pada Balita Reni Novia
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v4i1.1043

Abstract

RUTF (Ready to Use Therapeutic Food) merupakan salah satu makanan terapetik yang dianjurkan oleh WHO untuk mengatasi masalah malnutrisi akut berat pada balita. Pengambangan produk RUTF perlu mempertimbangkan karakteristik organoleptik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik organoleptik dari produk RUTF berbentuk bar untuk mengatasi balita malnutrisi akut berat Rancangan penelitian yaitu eksperimental studi menggunakan  Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) 2 kali ulangan. Pada penelitian ini sudah dikembangkan terlebih dahulu produk RUTF berbentuk bar yang meliputi 2 faktor perlakuan yaitu kombinasi penggunaan tepung kacang hijau dengan serealia (A) dan penggunaan jenis minyak nabati (B). Jenis organoleptik yang dilakukan yaitu uji rangking dan uji mutu hedonik. Hasil uji rangking menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata terhadap formula yang dibuat dan panelis menyukai semua formula yang diberikan. Hasil uji mutu hedonik produk RUTF berbentuk bar yang dikembangkan sudah memenuhi anjuran USDA (2012) dan UNICEF (2019) yaitu memiliki tekstur kompak, halus, mudah hancur saat ditekan, mudah untuk ditelan, memiliki warna yang menarik dan cerah, tidak memiliki aroma langu, rasa cendrung manis dan tidak pahit.  
Dampak Ekologis Bangka Belitung Terhadap Keadaan Gizi dan Kesehatan Wiwin Efrizal
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v1i2.537

Abstract

Bangka Belitung merupakan wilayah pertambangan timah terbesar di Indonesia. Penambangan timah berdampak pada terganggunya pembentukan lahan, rusaknya bentang alam dan habitat alami, berkurangnya keanekaragaman hayati yang ada, serta terjadinya polusi. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui dampak ekologis di Bangka Belitung terhadap keadaan gizi dan kesehatan masyarakat dengan melakukan pembahasan berdasarkan berbagai literatur yang ada. Diketahui rendahnya tingkat kesuburan tanah sebagai dampak kegiatan penambangan menjadi salah satu penyebab rendahnya produksi sayuran dan buah-buahan di Bangka Belitung. Banyaknya kolong bekas galian timah yang menjadi tempat hidup nyamuk Anopheles mengakibatkan penduduk rentan menderita penyakit malaria dan adanya risiko bahaya paparan dari logam berbahaya dari efek penambangan. Kesimpulan yang diperoleh adalah kondisi ekologis di Bangka Belitung secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kondisi gizi dan kesehatan masyarakat. 
Dampak Ekologis Bangka Belitung Terhadap Keadaan Gizi dan Kesehatan Wiwin Efrizal
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v1i2.537

Abstract

Bangka Belitung merupakan wilayah pertambangan timah terbesar di Indonesia. Penambangan timah berdampak pada terganggunya pembentukan lahan, rusaknya bentang alam dan habitat alami, berkurangnya keanekaragaman hayati yang ada, serta terjadinya polusi. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui dampak ekologis di Bangka Belitung terhadap keadaan gizi dan kesehatan masyarakat dengan melakukan pembahasan berdasarkan berbagai literatur yang ada. Diketahui rendahnya tingkat kesuburan tanah sebagai dampak kegiatan penambangan menjadi salah satu penyebab rendahnya produksi sayuran dan buah-buahan di Bangka Belitung. Banyaknya kolong bekas galian timah yang menjadi tempat hidup nyamuk Anopheles mengakibatkan penduduk rentan menderita penyakit malaria dan adanya risiko bahaya paparan dari logam berbahaya dari efek penambangan. Kesimpulan yang diperoleh adalah kondisi ekologis di Bangka Belitung secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kondisi gizi dan kesehatan masyarakat. 
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI, AKTIVITAS FISIK DAN KUALITAS TIDUR TERHADAP STATUS GIZI PADA SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN KYAI GALANG SEWU SEMARANG Nur Eliska Aulia; Angga Hardiansyah; Widiastuti Widiastuti
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v3i2.1022

Abstract

Nutrition and health problems in adulthood can occur in every individual, without exception young adults who live in Islamic Boarding Schools. Young adults need serious attention to nutritional problems because during this period there is a significant change in lifestyle so they are prone to changes in consumption patterns that cause energy imbalances in the body. The purpose of this study was to analyze the relationship between energy intake, physical activity and sleep quality with the nutritional status of female students at the Kyai Galang Sewu Islamic Boarding School, Semarang. This study used a cross-sectional study design. The sample in this study amounted to 74 students obtained by the Slovin formula using the simple random sampling method. Data were collected directly using a 3x24 hour food recall questionnaire, a 2x24 hour Physical Activity Level (PAL) questionnaire, a 1x24 hour Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire and anthropometric data measurements. Data analysis used gamma correlation test. The results showed that the majority of respondents were 21 years old (23%), the majority of the nutritional status was normal (73%), the majority of the energy intake was less (79,7%), the majority of the physical activity was light (97,3%) and the quality of sleep was low. the majority is bad (93,2%). Furthermore, the results of statistical tests of the relationship between energy intake and nutritional status (p = 0,566), the relationship between physical activity and nutritional status (p = 0,318) and the relationship between sleep quality and nutritional status (p = 0.,579). The conclusion of this research is no correlation between energy intake and the nutritional status of female students. There is no correlation between physical activity and the nutritional status of female students. And there is no correlation between sleep quality and nutritional status of female students.  Masalah gizi dan kesehatan pada usia dewasa dapat terjadi pada setiap individu, tanpa terkecuali dewasa muda yang bertempat tinggal di pondok pesantren. Usia dewasa muda perlu mendapat perhatian yang serius akan masalah gizi karena pada masa tersebut terjadi perubahan pola hidup yang signifikan sehingga rawan terhadap perubahan pola konsumsi yang menyebabkan ketidakseimbangan energi dalam tubuh. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan asupan energi, aktivitas fisik dan kualitas tidur terhadap status gizi pada santri putri Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu Semarang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional study. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 74 santri yang diperoleh dengan rumus Slovin menggunakan metode simple random sampling. Pengambilan data dilakukan secara langsung menggunakan kuesioner food recall 3x24 jam, kuesioner Physical Activity Level (PAL) 2x24 jam, kuesioner Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI) 1x24 jam dan pengukuran data antropometri. Analisis data menggunakan uji korelasi gamma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden paling banyak berusia 21 tahun (23%), status gizi mayoritas normal (73%), asupan energi mayoritas kurang (79,7%), aktivitas fisik mayoritas ringan (97,3%) dan kualitas tidur mayoritas buruk (93,2%). Selanjutnya, hasil uji statistik hubungan antara asupan energi terhadap status gizi (p=0,566), hubungan antara aktivitas fisik terhadap status gizi (p=0,318) dan hubungan antara kualitas tidur terhadap status gizi (p=0,579). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara asupan energi terhadap status gizi santri putri. Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik terhadap status gizi santri putri. Dan tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur terhadap status gizi santri putri.
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI, AKTIVITAS FISIK DAN KUALITAS TIDUR TERHADAP STATUS GIZI PADA SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN KYAI GALANG SEWU SEMARANG Nur Eliska Aulia; Angga Hardiansyah; Widiastuti Widiastuti
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v3i2.1022

Abstract

Nutrition and health problems in adulthood can occur in every individual, without exception young adults who live in Islamic Boarding Schools. Young adults need serious attention to nutritional problems because during this period there is a significant change in lifestyle so they are prone to changes in consumption patterns that cause energy imbalances in the body. The purpose of this study was to analyze the relationship between energy intake, physical activity and sleep quality with the nutritional status of female students at the Kyai Galang Sewu Islamic Boarding School, Semarang. This study used a cross-sectional study design. The sample in this study amounted to 74 students obtained by the Slovin formula using the simple random sampling method. Data were collected directly using a 3x24 hour food recall questionnaire, a 2x24 hour Physical Activity Level (PAL) questionnaire, a 1x24 hour Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire and anthropometric data measurements. Data analysis used gamma correlation test. The results showed that the majority of respondents were 21 years old (23%), the majority of the nutritional status was normal (73%), the majority of the energy intake was less (79,7%), the majority of the physical activity was light (97,3%) and the quality of sleep was low. the majority is bad (93,2%). Furthermore, the results of statistical tests of the relationship between energy intake and nutritional status (p = 0,566), the relationship between physical activity and nutritional status (p = 0,318) and the relationship between sleep quality and nutritional status (p = 0.,579). The conclusion of this research is no correlation between energy intake and the nutritional status of female students. There is no correlation between physical activity and the nutritional status of female students. And there is no correlation between sleep quality and nutritional status of female students.  Masalah gizi dan kesehatan pada usia dewasa dapat terjadi pada setiap individu, tanpa terkecuali dewasa muda yang bertempat tinggal di pondok pesantren. Usia dewasa muda perlu mendapat perhatian yang serius akan masalah gizi karena pada masa tersebut terjadi perubahan pola hidup yang signifikan sehingga rawan terhadap perubahan pola konsumsi yang menyebabkan ketidakseimbangan energi dalam tubuh. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan asupan energi, aktivitas fisik dan kualitas tidur terhadap status gizi pada santri putri Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu Semarang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional study. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 74 santri yang diperoleh dengan rumus Slovin menggunakan metode simple random sampling. Pengambilan data dilakukan secara langsung menggunakan kuesioner food recall 3x24 jam, kuesioner Physical Activity Level (PAL) 2x24 jam, kuesioner Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI) 1x24 jam dan pengukuran data antropometri. Analisis data menggunakan uji korelasi gamma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden paling banyak berusia 21 tahun (23%), status gizi mayoritas normal (73%), asupan energi mayoritas kurang (79,7%), aktivitas fisik mayoritas ringan (97,3%) dan kualitas tidur mayoritas buruk (93,2%). Selanjutnya, hasil uji statistik hubungan antara asupan energi terhadap status gizi (p=0,566), hubungan antara aktivitas fisik terhadap status gizi (p=0,318) dan hubungan antara kualitas tidur terhadap status gizi (p=0,579). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara asupan energi terhadap status gizi santri putri. Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik terhadap status gizi santri putri. Dan tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur terhadap status gizi santri putri.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Elmi Novia
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v1i1.307

Abstract

AbstractThe Ministry of Health has set an Exclusive Breastfeeding coverage target of 80 percent. In fact, only 27.5 percent of mothers in Indonesia are successful in giving exclusive breastfeeding. The annual report of Kabupaten Sijunjung Health Office covers exclusive breastfeeding coverage of 75.5% while the expected target is 80%. The purpose of this study was to determine the factors associated with exclusive breastfeeding in the working area of Tanjung Gadang Public Health Center Sijunjung District.  The type of descriptive analytic research using approach is cross sectional. The population is targeted for mothers with babies 6 months to 1 year. Sampling technique in this research is accidental sampling that is counted 81 people. Univariate data processing with frequency distribution and bivariate using computerized Chi Square analysis.  Univariate results found more than half of respondents have low knowledge (63%). More than half of respondents had negative attitudes (54.3%). More than partially positive family support (50.6%). More than half of respondents have negative culture (58%). More than half of the respondents did not give exclusive breastfeeding to their babies (60.5%). There is a significant relationship between knowledge and exclusive breastfeeding (p value 0.001). There was a significant relationship between attitude and exclusive breastfeeding (p value 0,001). There was a significant relationship between family support and exclusive breastfeeding (p value 0,004). There was a significant relationship between culture and exclusive breastfeeding (p value 0.001).  Keywords : Knowledge, Attitude, Family Support, Culture, Exclusive Breastfeeding 
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Elmi Novia
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v1i1.307

Abstract

AbstractThe Ministry of Health has set an Exclusive Breastfeeding coverage target of 80 percent. In fact, only 27.5 percent of mothers in Indonesia are successful in giving exclusive breastfeeding. The annual report of Kabupaten Sijunjung Health Office covers exclusive breastfeeding coverage of 75.5% while the expected target is 80%. The purpose of this study was to determine the factors associated with exclusive breastfeeding in the working area of Tanjung Gadang Public Health Center Sijunjung District.  The type of descriptive analytic research using approach is cross sectional. The population is targeted for mothers with babies 6 months to 1 year. Sampling technique in this research is accidental sampling that is counted 81 people. Univariate data processing with frequency distribution and bivariate using computerized Chi Square analysis.  Univariate results found more than half of respondents have low knowledge (63%). More than half of respondents had negative attitudes (54.3%). More than partially positive family support (50.6%). More than half of respondents have negative culture (58%). More than half of the respondents did not give exclusive breastfeeding to their babies (60.5%). There is a significant relationship between knowledge and exclusive breastfeeding (p value 0.001). There was a significant relationship between attitude and exclusive breastfeeding (p value 0,001). There was a significant relationship between family support and exclusive breastfeeding (p value 0,004). There was a significant relationship between culture and exclusive breastfeeding (p value 0.001).  Keywords : Knowledge, Attitude, Family Support, Culture, Exclusive Breastfeeding 
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Elmi Novia
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v1i1.307

Abstract

AbstractThe Ministry of Health has set an Exclusive Breastfeeding coverage target of 80 percent. In fact, only 27.5 percent of mothers in Indonesia are successful in giving exclusive breastfeeding. The annual report of Kabupaten Sijunjung Health Office covers exclusive breastfeeding coverage of 75.5% while the expected target is 80%. The purpose of this study was to determine the factors associated with exclusive breastfeeding in the working area of Tanjung Gadang Public Health Center Sijunjung District.  The type of descriptive analytic research using approach is cross sectional. The population is targeted for mothers with babies 6 months to 1 year. Sampling technique in this research is accidental sampling that is counted 81 people. Univariate data processing with frequency distribution and bivariate using computerized Chi Square analysis.  Univariate results found more than half of respondents have low knowledge (63%). More than half of respondents had negative attitudes (54.3%). More than partially positive family support (50.6%). More than half of respondents have negative culture (58%). More than half of the respondents did not give exclusive breastfeeding to their babies (60.5%). There is a significant relationship between knowledge and exclusive breastfeeding (p value 0.001). There was a significant relationship between attitude and exclusive breastfeeding (p value 0,001). There was a significant relationship between family support and exclusive breastfeeding (p value 0,004). There was a significant relationship between culture and exclusive breastfeeding (p value 0.001).  Keywords : Knowledge, Attitude, Family Support, Culture, Exclusive Breastfeeding 
Hubungan Tingkat Stres Terhadap Kejadian Emotional Eating Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Seni Rupa Dan Desain Universitas Trisakti Jakarta Saat Pandemi Covid-19 Renna Noviara Rahim; Guntari Prasetya
Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57084/jigzi.v3i2.914

Abstract

Penerapan metode pembelajaran daring di masa pandemi mengakibatkan adanya perubahan psikologis pada mahasiswa salah satunya stres yang berdampak langsung pada perubahan perilaku makan yaitu emotional eating. Emotional eating merupakan suatu keinginan individu untuk mengonsumsi makanan yang diakibatkan respon dari emosi negatif. Dampak dari perubahan perilaku makan ini memiliki potensi terjadinya obesitas ataupun overweight pada individu. Emotional eating juga berhubungan dengan terjadinya kejadian eating disorders seperti bulimia nervosa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Emotional Eating Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Seni Rupa Dan Desain Universitas Trisakti Jakarta Saat Pandemi Covid-19.  Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden penelitian adalah mahasiswa tingkat akhir Universitas Trisakti Jakarta Fakultas Seni Rupa dan Desain dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale dan  Dutch Eating Behavior Questionnaire.  Hasil penelitian berdasarkan hasil analisis uji Spearman Correlation didapatkan nilai r = 0,328 dengan nilai p-value = 0,001. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kejadian  emotional eating mahasiswa tingkat akhir Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Jakarta.