cover
Contact Name
Fauzi Nur Ilahi
Contact Email
fauzinurilahi29@gmail.com
Phone
+6285719086360
Journal Mail Official
fauzinurilahi29@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Tengah No.80, RT.6/RW.1, Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13760
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
ISSN : 25802046     EISSN : 25802054     DOI : Prefix 10.26539
JURNAL TERAPUTIK : Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling published original manuscripts relating to the following: School Counseling; Psychology Counseling; Career Counseling; Couple, Marriage and Family Counseling; Mental Health; Counseling Supervision; Theory Development; Professional Counseling Ethnic; International Counseling and Multicultural Issues; Program Applications; and Integrative Reviews from Counseling and Related Fields. Islamic Guidance and Counseling Educational Psychology Educational media and technology Teaching and Learning The Role Of Assessment In Counseling
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2023): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling" : 16 Documents clear
Academic Burnout Siswa Pada Masa Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Riska Andriani
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2023): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.722139

Abstract

Academic burnout merupakan kejenuhan yang dialami individu dalam mengikuti kegiatan pembelajaran/akademik. Tingginya tingkat academic burnout dapat menyebabkan rendahnya pencapaian hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan academic burnout siswa SMA dan SMP. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas yang berjumlah 281 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan instrumen skala academic burnout . Teknik analisis yang digunakan adalah independent sample t test dengan bantuan software JASP. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang         signifikan antara academic burnout siswa laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan bahan bagi guru untuk menentukan metode pembelajaran sehingga dapat mengurangi tingkat academic burnout pada siswa.
Penyesuaian Diri Korban Penyalahgunaan Napza dalam Menjalani Rehabilitasi Sosial di Sentra Handayani Jakarta Fharah Dhiba Ramadhani; Dwi Dasalinda
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2023): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.721150

Abstract

Penyalahgunaan napza dari tahun ke tahun kain menunjukan angka peningkatan. Data yg diperoleh dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukan bahwa prevelensi penyalahgunaan narkoba mengalami peningkatan pada tahun 2021, dari 1,80% tahun 2019 menjadi 1,95% untuk setahun pakai. Peningkatan juga terjadi pada yang pernah pakai, dari 2,40% menjadi 2,57%. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah penyalahgunaan napza, salah satunya melalui rehabilitasi sosial. Dalam menjalankan proses rehabilitasi sosial, korban penyalahgunaan napza harus senantiasa bisa menyesuaikan diri, karena penyesuaian diri merupakan langkah awal untuk menentukan keberhasilan dari program rehabilitasi yang dijalankan guna memberikan pemulihan dari ketergantungan obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penyesuaian diri korban penyalahgunaan napza dalam menjalani rehabilitasi sosial di Sentra Handayani Jakarta. Dalam mencapai tujuan penelitian ini, dilakukannya pengumpulan data  dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek pada penelitian ini yaitu 1 orang korban penyalahgunan napza serta 2 informan yaitu konselor dan peksos. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa korban penyalahgunaan napza dapat menyesuakan diri dalam menjalani rehabilitasi sosial di Sentra Handayani Jakarta.
Kebahagiaan Wanita Ditinjau dari Perbedaan Usia (Dewasa Awal dan Dewasa Madya) hanny sophia; Fatma Nofriza; Chandra Dewi Sukma Wardhani
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2023): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.722056

Abstract

Abstract: Basically happiness is something that every individual wants to achieve. The happiness felt by a person will change and develop over time or with age. The aim of the study was to determine the differences in the happiness of women from early adulthood and middle adulthood. The research sample was taken using the Slovin formula as many as 43 respondents. The research data collection tool used the Authentic Happiness Inventory (AHI) happiness questionnaire. The results of the research show the Significance value. 0.191 which means that Ho is accepted and Ha is rejected because of the sig. > 0.05 means that there is no difference in women's happiness in terms of early adulthood and middle adulthood. Keywords: Happiness, Age, Early Adult and Middle AdultAbstrak: Pada dasarnya kebahagiaan merupakan hal yang ingin diraih oleh setiap individu. Kebahagiaan yang dirasakan oleh seseorang akan berubah dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu ataupun bertambahnya usia. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan kebahagiaan wanita yang ditijau dari usia dewasa awal dan usia dewasa madya. Sampel penelitian diambil menggunakan rumus Slovin sebanyak 43 responden. Alat pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner kebahagiaan Authentic Happiness Inventory (AHI). Hasil penelitian menunjukkan nilai Signifikasi. 0,191 yang mana dengan hal tersebut dinyatakan Ho diterima dan Ha ditolak karena nilai sig. > 0,05 artinya bahwa tidak terdapat perbedaan kebahagiaan wanita ditinjau dari usia dewasa awal dan dewasa madya. Kata kunci: Kebahagiaan, Usia, Dewasa Awal dan Dewasa Madya
Penerapan Teknik Journaling untuk Meningkatkan Kinerja Konselor Diova Laviria Alfirazi; Tanti Ardianti; Fijriani Fijriani
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2023): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.722199

Abstract

The background of this research is based on the needs of students and the resolution of various issues faced by students, which serves as a significant motivation for a counselor to continually enhance their performance through personality, skills, creativity, knowledge, and competencies they possess. One of the areas that counselors should improve is their mastery of various techniques that can be applied in the counseling process to help address client problems. This type of research is qualitative in nature and employs a literature review approach, specifically, the Systematic Literature Review (SLR) method. The general objective of this research is to describe the performance of counselors. Based on the analysis, it was found that the journaling technique can be applied in addressing student issues.
Peran Konselor Sekolah Dalam Membangun Etika Siswa Generasi Alpha Dinda Rossa Aldyan Virera; Indah Lestari; Richma Hidayati; Khusnia Mawadati
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2023): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.721254

Abstract

Etika adalah aturan perilaku yang berkaitan dengan kesopanan atau etika, sopan santun, moral, dan akhlak mulia, yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai etika tertentu pada diri siswa, yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut. . Menjadi bagian penting menempatkan peran konselor sekolah dalam membentuk etika siswa dan cara menghadapinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru sebagai panutan dalam pembentukan etika siswa. Salah satu cara untuk membentuk etika siswa adalah dengan menggunakan metode bimbingan kelompok, Bimbingan Kelompok merupakan salah satu teknik bimbingan konseling yang efektif untuk pembentukan etika siswa
Analisis Masalah Untuk Warga Binaan Lapas Perempuan Berdasarkan Alat Ungkap Masalah (AUM) Umum Galuh Amalia Afifa; Cici Yulia; Chandra Dewi
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2023): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.721959

Abstract

Abstract:  The goal of this study are identifying problems from female prisoners using General problem-Revealing Instrument (AUM Umum). Several problem have been identified, such as lack of sleep, anxiety, pick at the food, and fear of fight with the others. This research used quantitative with descriptive design, namely survey methods with a problem-based guidance and counseling, namely General Problem-Revealing Instrument (AUM Umum). There were 29 participant in the study’s sample. The result of this research shows the most common problem is Personality (79,2%) and the primary problems are consumption of drugs and trust issue. The conclusions drawm from the research that General Problem-Revealing Instrumen AUM Umum) highly helpful in detecting problems, so it might be used an idea for developing a counseling programs that were modified the necessity of inmates at women’s penitentiary.  Keywords: AUM, Problems, Penitentiary  Abstrak: Tujuan studi ini yaitu mengungkapkan kondisi permasalahan Warga Binaan Lapas Perempuan berdasarkan Alat Ungkap Masalah (AUM) Umum. Hasil penemuan di lapangan ditemukan beberapa permasalahan yang terjadi, seperti perasaan takut diasingkan dan berkelahi dengan warga binaan lainnya, kurang tidur, stress dan tidak nafsu makan. Penilitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif yaitu penelitian survei. Dengan menggunakan instrumen dalam bimbingan dan konseling yaitu AUM Umum. Sampel berjumlah 29 orang. Hasil penelitian memperlihatkan permasalahan paling tinggi pada bidang Diri Pribadi (79,2%) dengan masalah terberat adalah Terlibat narkoba dan kurang percaya orang lain. Dapat disimpulkan bahwa AUM Umum sangat berguna dalam mengidentifikasi permasalahan, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk membuat program layanan yang disesuaikan dengan kondisi warga binaa Lembaga Pemasyarakatan Perempuan. Kata kunci: AUM Umum, Permasalahan, Lembaga Pemasyarakatan 
Hubungan Pola Asuh Otoriter terhadap Struktur Kepribadian Manusia dalam Perspektif Sigmund Freud Muhammad Alridho Lubis; Ika Ariyati; Nur Hasanah Harahap; Kheylyla Adha Pierda; Harti Zakia Nopitri; Syakila Finanjani
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2023): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.722081

Abstract

The order of human life started from the birth of a parenting style given by parents. Parenting plays a role in education and teaching to control and regulate children’s lives during the span of their development. Authoritarian parenting is part of the three types of parenting styles proposed by Hurlock. The characteristics of this form of authoritarian parenting are strict controls, strict discipline, and a lack of freedom in making decisions for children. Judging from the form of aspects arising from authoritarian parenting tend to lead to negative personality forms. Therefore, the relationship between parenting in the formation of one’s personality is very close. Parenting is the thing that underlies the formation of a person’s character and personality for the future. The good or bad of a person’s personality can be seen from the upbringing received from both parents and the environment in which the individual grows and develops.
Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok “Menggunakan Teknik Problem Solving“Terhadap Kesiapan Belajar di Masa Pandemi Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMAN 9 Kota Bengkulu widya kartika sari; winda ade ariani; meysi perdana
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2023): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.721173

Abstract

This study aims to determine the level of student learning readiness in "pandemic period before (pretest) and after (posttest) group guidance services are given using problemsolving to determine the effect of group guidance services using techniques  solving on student readiness to learn during the pandemic. The method used in this study was an experimental method in the form of a one-"group pretest-posttest. The population in this study was all students of class XI IPS 2 "SMAN 9 Bengkulu City, totaling 26 students. The sample was determined using atechnique random with a total of 12 students in class XI IPS 2. After the data was collected and analyzed using the Wilcoxon test. The research results are as follows: 1. "students before being given group guidance services "using problem solving , there is 1 student with "low categoryein .techniques 2 There is a significant effect of group guidance services using problem solving on learning readiness during the "in class XI IPS 2 SMAN 9 Bengkulu City.
Konseling Pranikah Untuk Meminimalisir Masalah-Masalah Pranikah Bagi Calon Pengantin Alfaiz Alfaiz; Azmatul Khairiyah Sari; Triave Nuzila Zahri; Roshinta Erezka; Yudhy Yudhy; M. Ryzki Wiryawan; Ryan Hidayat Rafiola
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2023): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.722141

Abstract

Marriage is the Sunnah of the Prophet to be followed for couples who already have feelings of love in their hearts. Marriage is a means to channel love in a lawful manner. The marriage that every couple wants is a perfect marriage without any flaws. Prospective brides will try to prepare for married life as well as possible. On the day of the wedding, they will invite relatives, family and friends to enliven their party. Everything was prepared as perfectly as possible. Live a marriage with a happy and comfortable feeling because the desired thing will be achieved. And after the event is over, the prospective bride must also be ready with some changes in her. But this desire to be perfect sometimes stresses the couple and produces some pre-marital problems that sometimes neither partner realizes. Some of the conflicts that arose in this pre-marital affair, which even led to the failure of their wedding planning. The failure of the marriage of the bride and groom will certainly make the problem even bigger. There are also couples who can go through the pre-marital period but when they are married they will bring up the pre-marital problems they have experienced. Of course it will have a negative effect on the harmony of the household they foster. One way that can be done to minimize problems in pre-wedding prospective brides is with pre-marital counseling. Premarital counseling is given to minimize these negative impacts.
Hubungan Komunikasi Orang Tua dengan Konsep Diri Siswa di SMP Negeri 5 Kota Jambi Sabbila Nurcahyani; Nelyahardi Gutji; Muhammad Zulfikar
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2023): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.722013

Abstract

Keluarga adalah lingkungan pertama bagi anak dalam melakukan interaksi. Interaksi yang dilakukan membutuhkan komunikasi dan hal tersebut memiliki peranan penting dalam membentuk anak, salah satunya membentuk konsep diri anak. Orang tua menjadi sangat penting bagi terbentuknya konsep diri anak karena apa yang dikomunikasikan oleh orang tua kepada anaknya lebih bermakna daripada informasi lain yang didapat anak sepanjang hidupnya. Penelitian ini ialah kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk melihat hubungan antara komunikasi orang tua dengan konsep diri siswa, dengan siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Jambi yang berjumlah 364 siswa sebagai populasi. Teknik dari pengambilan sampel memakai teknik dari simpel random sampling sehingga didapati jumlah sampel sebanyak 190 siswa. Berdasarkan hasil analisis korelasi didapatkan besar r hitung 0,437 > r tabel 0,1194 dengan tingkat kepercayaan α 0,05, dan melalui perhitungan SPSS Sig senilai 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Kemudian besar r hitung 0,437 ditafsirkan sebagai korelasi sedang (hubungan memadai). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan bermakna antara komunikasi orang tua dengan konsep diri siswa.

Page 1 of 2 | Total Record : 16