cover
Contact Name
Mohammad Amin Lasaiba
Contact Email
lasaiba.dr@gmail.com
Phone
+6285228918677
Journal Mail Official
amin.lasaiba@fkip.unpatti.ac.id
Editorial Address
Geography Education Program , Faculty of Teaching and Training Universitas Pattimura. Jl. Ir. M.Putuhena Poka Ambon
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Geografi
Published by Universitas Pattimura
ISSN : -     EISSN : 28306899     DOI : https://doi.org/10.30598/geoforumvol2iss1pp1-12
Core Subject : Science, Education,
Geography Education Physical Geography Human Geography Geographic Information System (GIS) Remote Sensing Environmental Science Disaster Mitigation
Articles 22 Documents
Identifikasi Daerah Potensi Cengkih (Sizygium Aromaticum) dan Sebarannya Di Petuanan Negeri Salamahu Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah Mesak Wakim; Melanus Salakory
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 1 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss1pp26-37

Abstract

Tanaman cengkih (Syzygium aromaticum) merupakan tanaman tropis yang sangat cocok untuk di tanami di Indonesia. Tanaman cengkih tumbuh subur pada iklim yang panas dengan konsumsi sinar matahari 8 jam per hari, tingkat curah hujan merata. Dapat ditanam dan masih tetap berproduksi pada ketinggian tempat 0 – 900 mdpl. Selain itu jenis tanah yang cocok untuk tanaman cengkih yaitu tanah Andosol, tanah Latosol, tanah Regosol, dan tanah Padsolik Merah, dengan pH tanah 5.1 – 5.6. Metode Penelitian: merupakan penelitan deskriptif analisis. Sebagai unit analisis adalah daerah petuanan cengkih di Negeri Salamahu Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah. Sampel dipilih 4 unit lahan/dusun cengkih yang ada di daerah petuanan Negeri Salamahu, yang pemilihannya dilakukan secara Purposive Random Sampling. Hasil: untuk jenis tanah yang sama dari keempat lokasi penelitian terlihat bahwa ketinggian tempat dan kemiringan lereng serta usia pohon cukup signifikan berpengaruh terhadap produksi tanaman cengkih. Cengkih lebih produktif pada ketinggian kurang dari 114 Mdpl dengan kemiringan lereng < 20 %.
Pengaruh Model Pembelajaran Treffinger Terhadap Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Geografi Siswa MAN 2 Ambon Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 1 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss1pp1-11

Abstract

Model pembelajaran Treffinger merupakan salah satu model pembelajaran yang mengembangkan kemampuan berpikir divergen. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian yang digunakan adalah Pre-test Post-test yang merupakan rancangan eksperimen semu yang menyelidiki tingkat kesamaan antar kelompok. Rancangan dalam penelitian didesain dengan 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 14. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII dan dipilih dua kelas secara random. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa hasil tes keterampilan proses dan tes hasil belajar sains dalam bentuk tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis multivariat (MANOVA) dengan bantuan SPSS 26..0 for windows Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model tipe treffinger, hasil analisa nilai F= 0,116 dengan signifikansi kurang dari 0,05. Ini berarti terdapat perbedaan keterampilan proses dan hasil belajar yang signifikan antara kelompok yang menggunakan model treffinger dan konvensional.. Perbedaaan skor rata-rata keterampilan proses dan hasil belajar dengan metode Least Significant Difference (LSD) dengan nilai 1,651 dan angka signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran model Treffinger lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional.
Strategi Peningkatan Pendapatan Pencari Madu Lebah Hutan (Apis Dorsata) Desa Kobisonta Kecamatan Seram Utara Timur Seti Kabupaten Maluku Tengah Nur Muslimah Pratiwi; Mohammad Amin Lasaiba; Melianus Salakory
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 1 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss1pp46-55

Abstract

Penelitian ini mengkaji usaha pengolahan madu lebah hutan (apis dorsata) dalam peningkatan pendapatan masyarakat khususnya para Pengolah Madu di Desa Kobisonta Kecamatan Seram Utara Timur Seti Kabupaten Maluku Tengah, yang kemudian dikembangkan dalam sebuah strategi dalam pengembangannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mixed method dengan mengkolaborasikan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif menggunakan metode analisis deskriptif sedangkan penelitian kuantitatif menggunakan teknik analisis regresi linier berganda untuk memprediksi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, serta analisis strategi SWOT untuk menganalisis strategi meningkatkan pendapatan pengolah madu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, pengaruh variabel pendidikan, lama usaha dan modal, berpengaruh dengan nilai sig = 0,000 < 0,05. Sedangkan jumlah tanggungan tidak berpengaruh secara signifikan. Sedangkan secara simultan ke empat variabel berpengaruh dengan nilai sig = 0,000 < 0,05. Mengacu pada strategi yang dikembangkan dalam model SWOT, diperoleh beberapa strategi untuk strategi S-O yaitu peningkatan produksi madu yang lebih berkualitas, merintis wilayah pemasaran serta peningkatan volume produksi. Untuk strategi W-O, yaitu dengan pemberian bimbingan dan teknologi pengelolaan madu, pendirian lembaga, dukungan pemerintah dan inovasi tepat guna. Untuk strategi S-T, yaitu dengan menumbuhkan keyakinan dan dukungan dari konsumen, kemitraan serta pembentukan regulasi oleh pemerintah serta agen-agen promosi lainnya untuk strategi S-T yaitu dengan merestorasi dan reboisasi kawasan, pengemasan produk yang higienis.
Pelaksanaan Metode Pembelajaran Daring Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Mata Pelajaran Geografi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Negeri 4 Ambon Wisnu Andipranata; Susan Manakane
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 1 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss1pp12-25

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan metode pembelajaran daring dimasa pandemi Covid- 19 terhadap hasil belajar siswa Kelas XI MIA 1 SMA Negeri 4 ambon. adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru, sekolah dan program studi. Tipe penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian SMA Negeri 4 Ambon terletak di Jalan Wolter Monginsidi Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Subjek pada penelitian ini merupakan siswa kelas XI MIA 1 SMA Negeri 4 Ambon yaitu sejumlah 36 0rang dengan sampel sebanyak 11 orang siswa dan guru mata pelajaran geografi sejumlah 1 orang. Variabel penelitian yaitu, pembelajaran daring dan hasil belajar siswa. Teknik penelitian yaitu wawancara dan dokumentasi, Teknik analisa data dalam penelitian ini yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif, data yang diperoleh kemudian disajikan dan dianalisis secara deskriptif- kualitatif. Nilai tertinggi dari 36 siswa pada kolom pengetahuan ialah 86 sedangkan pada kolom keterampilan ialah 86, kemudian nilai terendah pada kolom pengetahuan ialah 84 sedangkan pada kolom ketrampilan nilai terendah ialah 83, Proses Pembelajaran daring yang dilaksanakan terdiri dari, Administrasi pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran, Pengawasan Proses Pembelajaran, dan Hasil Belajar siswa atau nilai rapot
Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kompetensi Pengetahuan dan Ketrampilan Berpikir Kritis Siswa Madrasah Aliyah BPD Desa Iha Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Tentang Konflik Yosepus Hallatu; Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 1 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss1pp38-45

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terhadap kompetensi pengetahuan dan ketrampilan berpikir kritis siswa tentang konflik antar desa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen dengan menggunakan teknik pretest-postest randomized control design dengan populasi penelitian adalah seluruh kelas XI pada Madrasah Aliyah BPD (Badan Pengelola Desa) Iha Provinsi Maluku yang terdiri dari tiga kelas. Sedangkan sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu XI 2 sebagai kelas eksperimen yang menerapkan model problem based learning dan XI 3 sebagai kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran langsung. Analisis data kompetensi pengetahuan siswa dan ketrampilan berpikir kritis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis deskriptif model problem based learning berpengaruh untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan dan ketrampilan berpikir kritis siswa yang didasarkan pada beberapa hal, yaitu: (1) aktivitas siswa tergolong aktif, (2) ketuntasan hasil belajar tercapai. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig 0,000 ≤ 0,05 dan thitung (5,637) ≥ ttabel (1,688). Hal ini berarti bahwa ada perbedaan rata-rata post-test siswa pada model problem based learning lebih baik dibandingkan model pembelajaran langsung dalam hal meningkatkan kompetensi pengetahuan dan ketrampilan berpikir kritis
Analisis Spasial Temporal Perubahan Tutupan Lahan di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku Heinrich - Rakuasa; Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 2 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss2pp96-110

Abstract

Perkembangan lahan terbangun di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini dapat dilihat dari analisis perubahan tutupan lahan tahun 2012, 2017 dan 2022. Perkembangan dan perubahan tutupan lahan sangat penting untuk dipahami, agar pola perubahan tutupan lahan di masa depan dapat diprediksi dan dampak negatifnya dapat dicegah atau dikurangi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi perubahan tutupan lahan Kabupaten Maluku Barat tahun. Analisis perubahan tutupan lahan di Kabupaten. Maluku Barat Daya dilakukan dengan pengolahan citra Landsat 4-5 TM, Landsat 8 OLI dan Citra SPOT 7 terdiri dari proses pre-processing dan klasifikasi tutupan lahan yang mengacu pada SNI 7645:2010. Hasil penelitian menunjukkan, secara umum lahan terbangun di MBD terpusat pada Kecamatan Moa Lakor, Kecamatan Pulau Letti dan Kecamatan Pulau pulau Terselatan. Kelurahan Tiakur merupakan daerah yang mengalami perkembangan lahan terbangun yang paling pesat di MBD, dikarenakan Tiakur merupakan ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya.
Perkotaan dalam Perspektif Kemiskinan, Permukiman Kumuh dan Urban Heat Island (Suatu Telaah Literatur) Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 2 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss2pp63-72

Abstract

Pesatnya pertumbuhan kota yang terus berkembang menimbulkan banyak masalah dan diperparah dengan meningkatnya urbanisasi. Metode penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan dengan didasarkan pada analisis kritis. dan pengetahuan yang mendalam tentang bahan dari pustaka yang relevan. Hasil kajian ini menunjukan bahwa kota-kota di Indonesia masih dilanda kemiskinan, dengan segala permasalahan sosial menciptakan kemungkinan untuk kegiatan kriminal, melanggar norma moral, memungkinkan penggunaan lahan yang tidak teratur, dan berbagai fenomena sosial lainnya. Selain itu, perluasan pemukiman kumuh juga telah menyebabkan kualitas hidup menjadi semakin memburuk yang semuanya akan berkontribusi pada degradasi lingkungan. Sedangkan efek urban heat island dengan penyebabnya adalah pertumbuhan penduduk, adanya peningkatan dari kegiatan pembangunan infrastruktur berbeton, intensifnya penggunaan dari energi berlebihan, dan meluasnya penggunaan moda transportasi.
Peran Pemerintah dalam Masalah Tenure dan Land Management untuk Pengembangan Hutan Rakyat Hefri Oktoyoki; Paisal Ansiska; Rihan Ifebri
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 2 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss2pp88--95

Abstract

Hutan rakyat secara definisi berada pada tanah milik dan dikelola oleh rakyat sehingga mestinya tidak ada lagi masalah tenurial untuk hutan rakyat. Namun, ada beberapa hal yang dapat memicu konflik lahan antara lain pertama adanya hutan rakyat dibangun pada skema bagi hasil dengan pemilik lahan yang berbeda antara petani hutan rakyat sebagai penggarap dan pemilik tanah, tetapi dokumen perjanjiannya hanya dibuat seadanya dan tidak seusai dengan Undang-undang Pokok Agraria (UUPA). Kedua, hutan rakyat yang ditanam di lahan tidur milik negara berpotensi menjadi konflik antara pemerintah dan rakyat, dan ketiga adalah konflik lahan antar pengelola hutan rakyat. Solusi untuk mencegah dan menyelesaikan potensi konflik tenurial di hutan rakyat antara lain pertama adalah penyuluhan dan pendampingan, penyelesaian sengketa dengan negosiasi dan mediasi. Kedua, menjadikan lahan milik negara sebagai hak milik masyarakat (individu atau kelompok), menjadikan lahan tersebut sebagai HTR dan HKm, dan yang ketiga mendorong adanya kejelasan batas-batas areal tanah/ hutan yang dipergunakan, pemerintah ingin menciptakan struktur sosial yang proporsional dalam dimensi produksi, serta jelasnya pemilikan dan pengawasan lahan, dan penguatan kelembagaan petani hutan rakyat oleh pemerintah.
Gunung Lesiela (Kasieh) dan Gunung Patola (Saweli) Pulau Seram Menyimpan Rahasia Cadangan Perkiraan Marmer Milliaran Ton Roberth Berthy Riry
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 2 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss2pp73-78

Abstract

Wilayah Taniwel merupakan salahsatu wilayah di Pulau Seram Bagian Barat yang memiliki potensi marmer cukup luas, namun belum diketahui oleh masyarakat luas. Potensi marmer di wilayah Taniwel adalah di Gunung Nakaela, potensi batugamping marmeran di Gunung Lesiela (Kasieh) dan Gunung Patola (Saweli) Kecamatan Taniwel Kabupaten Seram Bagian Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cadangan perkiraan Marmer di Gunung Lesiela (Kasieh) dan Gunung Patola (Saweli). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode referensi/studi literature, metode penyelidikan lapangan, metode analisis laboratorium (AAS, Tetrimetri dan Fire Assay) dan Evaluasi serta analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Volume Cadangan Perkiraan (possible) Batugamping Marmeran Gunung Lasiela (Negeri Kasieh) adalah 1.055.360.000 Ton dan Volume Cadangan Perkiraan (possible) Batugamping Marmeran Gunung Patola (Negeri Saweli) adalah 68.640.000 Ton
Pendidikan Multikultural dan Implementasinya di Dunia Pendidikan Arman Man Arfa; Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 2 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss2pp111-125

Abstract

Pendidikan multikultural di sekolah sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, toleran, dan harmonis di Indonesia. Dalam lingkungan belajar yang multikultural, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang dunia, belajar berkomunikasi dengan orang yang berbeda budaya, dan membangun hubungan yang harmonis. Implementasi pendidikan multikultural di sekolah juga dapat membantu mengatasi diskriminasi dan intoleransi yang masih terjadi di masyarakat serta membantu siswa untuk lebih siap menghadapi tantangan di dunia yang semakin kompleks. Untuk mewujudkan implementasi pendidikan multikultural di sekolah, perlu dilakukan langkah-langkah seperti meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pendidikan multikultural, membuka ruang dialog dan komunikasi dengan siswa, orang tua, dan masyarakat, serta memberikan dukungan dan sumber daya yang memadai. Melalui implementasi pendidikan multikultural di sekolah, siswa dapat membangun rasa saling pengertian, toleransi, dan kerjasama dengan orang yang berbeda budaya, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, toleran, dan harmonis

Page 1 of 3 | Total Record : 22