cover
Contact Name
Mohammad Amin Lasaiba
Contact Email
lasaiba.dr@gmail.com
Phone
+6285228918677
Journal Mail Official
amin.lasaiba@fkip.unpatti.ac.id
Editorial Address
Geography Education Program , Faculty of Teaching and Training Universitas Pattimura. Jl. Ir. M.Putuhena Poka Ambon
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Geografi
Published by Universitas Pattimura
ISSN : -     EISSN : 28306899     DOI : https://doi.org/10.30598/geoforumvol2iss1pp1-12
Core Subject : Science, Education,
Geography Education Physical Geography Human Geography Geographic Information System (GIS) Remote Sensing Environmental Science Disaster Mitigation
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2022): GEOFORUM" : 6 Documents clear
Analisis Spasial Temporal Perubahan Tutupan Lahan di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku Heinrich - Rakuasa; Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 2 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss2pp96-110

Abstract

Perkembangan lahan terbangun di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini dapat dilihat dari analisis perubahan tutupan lahan tahun 2012, 2017 dan 2022. Perkembangan dan perubahan tutupan lahan sangat penting untuk dipahami, agar pola perubahan tutupan lahan di masa depan dapat diprediksi dan dampak negatifnya dapat dicegah atau dikurangi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi perubahan tutupan lahan Kabupaten Maluku Barat tahun. Analisis perubahan tutupan lahan di Kabupaten. Maluku Barat Daya dilakukan dengan pengolahan citra Landsat 4-5 TM, Landsat 8 OLI dan Citra SPOT 7 terdiri dari proses pre-processing dan klasifikasi tutupan lahan yang mengacu pada SNI 7645:2010. Hasil penelitian menunjukkan, secara umum lahan terbangun di MBD terpusat pada Kecamatan Moa Lakor, Kecamatan Pulau Letti dan Kecamatan Pulau pulau Terselatan. Kelurahan Tiakur merupakan daerah yang mengalami perkembangan lahan terbangun yang paling pesat di MBD, dikarenakan Tiakur merupakan ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya.
Perkotaan dalam Perspektif Kemiskinan, Permukiman Kumuh dan Urban Heat Island (Suatu Telaah Literatur) Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 2 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss2pp63-72

Abstract

Pesatnya pertumbuhan kota yang terus berkembang menimbulkan banyak masalah dan diperparah dengan meningkatnya urbanisasi. Metode penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan dengan didasarkan pada analisis kritis. dan pengetahuan yang mendalam tentang bahan dari pustaka yang relevan. Hasil kajian ini menunjukan bahwa kota-kota di Indonesia masih dilanda kemiskinan, dengan segala permasalahan sosial menciptakan kemungkinan untuk kegiatan kriminal, melanggar norma moral, memungkinkan penggunaan lahan yang tidak teratur, dan berbagai fenomena sosial lainnya. Selain itu, perluasan pemukiman kumuh juga telah menyebabkan kualitas hidup menjadi semakin memburuk yang semuanya akan berkontribusi pada degradasi lingkungan. Sedangkan efek urban heat island dengan penyebabnya adalah pertumbuhan penduduk, adanya peningkatan dari kegiatan pembangunan infrastruktur berbeton, intensifnya penggunaan dari energi berlebihan, dan meluasnya penggunaan moda transportasi.
Peran Pemerintah dalam Masalah Tenure dan Land Management untuk Pengembangan Hutan Rakyat Hefri Oktoyoki; Paisal Ansiska; Rihan Ifebri
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 2 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss2pp88--95

Abstract

Hutan rakyat secara definisi berada pada tanah milik dan dikelola oleh rakyat sehingga mestinya tidak ada lagi masalah tenurial untuk hutan rakyat. Namun, ada beberapa hal yang dapat memicu konflik lahan antara lain pertama adanya hutan rakyat dibangun pada skema bagi hasil dengan pemilik lahan yang berbeda antara petani hutan rakyat sebagai penggarap dan pemilik tanah, tetapi dokumen perjanjiannya hanya dibuat seadanya dan tidak seusai dengan Undang-undang Pokok Agraria (UUPA). Kedua, hutan rakyat yang ditanam di lahan tidur milik negara berpotensi menjadi konflik antara pemerintah dan rakyat, dan ketiga adalah konflik lahan antar pengelola hutan rakyat. Solusi untuk mencegah dan menyelesaikan potensi konflik tenurial di hutan rakyat antara lain pertama adalah penyuluhan dan pendampingan, penyelesaian sengketa dengan negosiasi dan mediasi. Kedua, menjadikan lahan milik negara sebagai hak milik masyarakat (individu atau kelompok), menjadikan lahan tersebut sebagai HTR dan HKm, dan yang ketiga mendorong adanya kejelasan batas-batas areal tanah/ hutan yang dipergunakan, pemerintah ingin menciptakan struktur sosial yang proporsional dalam dimensi produksi, serta jelasnya pemilikan dan pengawasan lahan, dan penguatan kelembagaan petani hutan rakyat oleh pemerintah.
Gunung Lesiela (Kasieh) dan Gunung Patola (Saweli) Pulau Seram Menyimpan Rahasia Cadangan Perkiraan Marmer Milliaran Ton Roberth Berthy Riry
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 2 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss2pp73-78

Abstract

Wilayah Taniwel merupakan salahsatu wilayah di Pulau Seram Bagian Barat yang memiliki potensi marmer cukup luas, namun belum diketahui oleh masyarakat luas. Potensi marmer di wilayah Taniwel adalah di Gunung Nakaela, potensi batugamping marmeran di Gunung Lesiela (Kasieh) dan Gunung Patola (Saweli) Kecamatan Taniwel Kabupaten Seram Bagian Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cadangan perkiraan Marmer di Gunung Lesiela (Kasieh) dan Gunung Patola (Saweli). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode referensi/studi literature, metode penyelidikan lapangan, metode analisis laboratorium (AAS, Tetrimetri dan Fire Assay) dan Evaluasi serta analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Volume Cadangan Perkiraan (possible) Batugamping Marmeran Gunung Lasiela (Negeri Kasieh) adalah 1.055.360.000 Ton dan Volume Cadangan Perkiraan (possible) Batugamping Marmeran Gunung Patola (Negeri Saweli) adalah 68.640.000 Ton
Pendidikan Multikultural dan Implementasinya di Dunia Pendidikan Arman Man Arfa; Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 2 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss2pp111-125

Abstract

Pendidikan multikultural di sekolah sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, toleran, dan harmonis di Indonesia. Dalam lingkungan belajar yang multikultural, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang dunia, belajar berkomunikasi dengan orang yang berbeda budaya, dan membangun hubungan yang harmonis. Implementasi pendidikan multikultural di sekolah juga dapat membantu mengatasi diskriminasi dan intoleransi yang masih terjadi di masyarakat serta membantu siswa untuk lebih siap menghadapi tantangan di dunia yang semakin kompleks. Untuk mewujudkan implementasi pendidikan multikultural di sekolah, perlu dilakukan langkah-langkah seperti meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pendidikan multikultural, membuka ruang dialog dan komunikasi dengan siswa, orang tua, dan masyarakat, serta memberikan dukungan dan sumber daya yang memadai. Melalui implementasi pendidikan multikultural di sekolah, siswa dapat membangun rasa saling pengertian, toleransi, dan kerjasama dengan orang yang berbeda budaya, sehingga dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, toleran, dan harmonis
Dampak Keberadaan Universitas Pattimura Ambon Terhadap Peningkatan Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon Nurwahida F Kelderak; Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 1 No 2 (2022): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol1iss2pp126-134

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi dampak keberadaan Universitas Pattimura di Desa Poka terhadap kondisi ekonomi masyarakat sekitar, dengan fokus pada usaha kos-kosan sebagai salah satu dampak ekonomi yang muncul. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan universitas memberikan dampak positif bagi kondisi ekonomi masyarakat sekitar, seperti peluang bisnis dan kesempatan kerja yang meningkat. Usaha kos-kosan di Desa Poka menjadi contoh bagaimana peluang usaha berkembang seiring dengan jumlah mahasiswa yang tinggi. Dampak positif ini tercermin dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Meskipun demikian, terdapat juga dampak negatif seperti kepadatan penduduk dan mobilitas tinggi. Penelitian ini memberikan wawasan tentang hubungan kompleks antara keberadaan perguruan tinggi dan perkembangan ekonomi lokal serta menggarisbawahi perlunya pengelolaan yang bijaksana untuk mengoptimalkan dampak positif dan mengatasi dampak negatif.

Page 1 of 1 | Total Record : 6