cover
Contact Name
Mohammad Amin Lasaiba
Contact Email
lasaiba.dr@gmail.com
Phone
+6285228918677
Journal Mail Official
amin.lasaiba@fkip.unpatti.ac.id
Editorial Address
Geography Education Program , Faculty of Teaching and Training Universitas Pattimura. Jl. Ir. M.Putuhena Poka Ambon
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Geografi
Published by Universitas Pattimura
ISSN : -     EISSN : 28306899     DOI : https://doi.org/10.30598/geoforumvol2iss1pp1-12
Core Subject : Science, Education,
Geography Education Physical Geography Human Geography Geographic Information System (GIS) Remote Sensing Environmental Science Disaster Mitigation
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2023): GEOFORUM" : 6 Documents clear
Pemetaan Kondisi Fisik Wilayah Sebagai Upaya Dalam Mitigasi Bencana Tsunami di Kecamatan Moa Lakor, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku Heinrich Rakuasa; Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 2 No 1 (2023): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol2iss1pp13-20

Abstract

Kondisi geografis Kecamatan Moa Lakor, Kabupaten Maluku Barat Daya yang terletak di wilayah ring of fire, topografi yang relative datar serta kepadatan penduduk yang tinggi di wilayah pesisir membuat Kecamatan Moa Lakor memiliki resiko bencana tsunami yang tinggi di Provinsi Maluku. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kondisi fisik wilayah sebagai upaya dalam mitigasi bencana tsunami di Kecamatan Moa Lakor, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Secara sederhana data kondisi fisik yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya ketinggian lahan, kemiringan lereng dan jarak dari pantai. Ketiga variable tersebut diberikan skor dan bobot yang kemudian dioverlay untuk menghasilkan peta kerawanan tsunami dan lahan terbangun terdampak. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelas kerawanan tsunami tinggi memiliki presentasi luasan sebesar 65,35% atau seluas 23.534,71 ha. Kelas bahaya sedang memiliki luas 7.852,43 ha atau sebesar 21,80 %, dan kelas rendah seluas 4.627,39 ha atau sebesar 12,85% serta Lahan terbangun yang diprediksi berada pada zona kerawanan tinggi yaitu seluas 738,33 ha, kerawan sedang yaitu 162,98 ha dan kerawanan rendah yaitu seluas 56,52 ha.
Pengolahan Data Spasial dalam Perencanaan Penggunaan Lahan yang Berkelanjutan Mohammad Amin Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 2 No 1 (2023): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol2iss1pp1-12

Abstract

Perencanaan penggunaan lahan yang berkelanjutan memerlukan pengolahan data spasial untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai kondisi lingkungan dan potensi lahan yang tersedia. Data spasial digunakan dalam berbagai tahap perencanaan, mulai dari inventarisasi sumber daya alam, pengembangan skenario penggunaan lahan, evaluasi dampak, pengambilan keputusan, hingga pemantauan dan evaluasi. Namun, ketersediaan data spasial yang memadai dan berkualitas menjadi tantangan dalam perencanaan penggunaan lahan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan akses dan ketersediaan data spasial, serta pengembangan metode dan teknologi yang dapat mendukung pengolahan dan analisis data spasial. Dengan memanfaatkan data spasial secara optimal, perencanaan penggunaan lahan yang berkelanjutan dapat mempertimbangkan berbagai aspek, seperti keberlanjutan lingkungan, keberlanjutan sosial-ekonomi, serta manfaat jangka panjang dan kepentingan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat menciptakan penggunaan lahan yang berkelanjutan, baik untuk kepentingan saat ini maupun masa depan
Siteplan Pengembangan Objek Wisata Pantai Negeri Hukurila Kota Ambon Roberth Berthy Riry
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 2 No 1 (2023): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol2iss1pp21-32

Abstract

Maluku merupakan sala satu provinsi kepulauan di Indonesia yang terdiri dari pulau – pulau kecil dan memiliki banyak sekali potensi wisata bahari yaitu berupa wisata pantai yang indah dan menarik untuk dikunjungi. Tujuan penelitian ini adalah membuat siteplan pengembangan obyek wisata pantai dan pengaruh pengembangan terhadap pemanfaatan ruang. Secara umum metode yang digunakan adalah adalah metode survey yang terdiri dari studi komparasi, wawancara dan menetapkan kriteria perancangan lansekap. Metode perancangan yang digunakan adalah metode yang dikemukakan oleh Michael Laurie meliputi tiga tahap yaitu indentifikasi tapak, analisa tapak, dan perancangan detail lansekap. Rancangan lansekap Objek Wisata Pantai Negeri Hukurila dipandang sebagai bagian dari pelestarian nilai-nilai sosial budaya masyarakat yang mewujudkan adat istiadat dan kearifan lokal setempat dengan memaksimalkan sumberdaya sekitarnya sebagai material bangunan yang dapat mencirikan kekhasan arsitektur bangunan maupun suasana bentang alam sekitar. Lokasi yang terjal dan berlereng dapat buat untuk pengembangan budidaya tamanam anggrek dalam berbagai jenis disesuaikan dengan syarat tumbuhnya baik di tanah, batu maupun pohon dengan jenis Anggrek Epifit, Anggrek Terrestris, Anggrek Saprofit, Anggrek Amoebofit dan Anggrek Litofit.
Peran Geografer Dalam Bidang Kesehatan (Satu Kajian Kesehatan Dengan Pendekatan Geografi) Melianus Salakory
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 2 No 1 (2023): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol2iss1pp33-40

Abstract

Buku Geografi Kesehatan Aplikasi Sains dan Pembelajaran sesunggunya berisi ide, pemikiran,konsep, dan beberapa hasil riset yang secara terintegrasi dan terimplementasi melahirkan danmenjustifikasi lahirnya embrio geografi kesehatan yang selama ini berkembang hanya padatataran diskusi akedemik belaka. Buku ini lahir di tengah fase merebaknya pandemic Covid-19 yang cenderung memberikan efek domino secara global di berbagai segi serta dirasakanbaik oleh individu, kelompok, maupun negara. Metode yang dipergunakan adalah Resensibuku. Resensi buku tersebut, berisikan sinopsis, ulasan singkat buku dengan sitasinya,keunggulan dan kelemahan buku, rekomendasi. Buku Geografi Kesehatan Aplikasi Sains danPembelajaran terdiri dari 6 bab dangan bagian awal membicarakan konsep geografi sebagaisuatu kajian geosfer, memperkenalkan kondisi wilayah Maluku sebagai daerah kepulauandengan dominan pulau pulau kecil, permasalahan pulau pulau kecil dan urgensipemecahannya, keduduka geografi Kesehatan dalam kurikulum Program Studi PendidikanGeografi FKIP Universitas Pattimura, Aplikasi sains geografi dan pembelajarannya dalambidang Kesehatan dengan dua kajian riset penyakit terkait lingkungan (Soil TransmittedHelminths, dan Peringatan Dini KLB Malaria).
Melawan Stereotip dan Diskriminasi: Mewujudkan Inklusi Bagi Individu dengan Albinisme Irvan Lasaiba
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 2 No 1 (2023): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol2iss1pp41-49

Abstract

Albinisme adalah kondisi genetik yang ditandai dengan produksi melanin yang tidak adekuat dalam tubuh, mengakibatkan perubahan warna kulit, rambut, dan mata. Individu dengan albinisme sering menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari dan sering kali mengalami diskriminasi serta prasangka dari masyarakat. Dalam tulisan ini, metode yang digunakan yaitu kepustakaan dengan meneliti berbagai literatur literatur yang relevan dengan kajian yang dibahas berdasarkan latar belakang albinisme dan fenomena sosial yang terkait dengannya, juga membahas jenis-jenis albinisme, penyebab dan faktor genetik yang berperan, serta dampak sosial dan psikologis yang dihasilkan dari stereotip dan prasangka. Selanjutnya membahas tantangan yang dihadapi individu dengan albinisme, termasukdiskriminasi dalam pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari. Dalam upaya untuk mengatasi tantangan ini, penting untuk melawan stereotip dan prasangka yang ada serta mempromosikan inklusi sosial. Dukungan, pendidikan, dan kesadaran masyarakat yang lebih luas diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mengurangi diskriminasi terhadap individu dengan albinisme. Melalui upaya kolaboratif dari pemerintah,lembaga pendidikan, masyarakat, dan individu, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif bagi individu dengan albinisme, di mana dapat hidup dengan martabat dan memiliki kesempatan yang setara.
Refleksi Kontribusi Pembangunan Lingkungan Hidup Dan Ketahanan Energi Dari Bengkulu Untuk Indonesia Hefri Oktoyoki; Safnizar Safnizar; Paisal Ansiska
GEOFORUM Jurnal Geografi dan Pendidikan Feografi Vol 2 No 1 (2023): GEOFORUM
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/geoforumvol2iss1pp50-59

Abstract

Sumberdaya Bengkulu berpotensi bagi Indonesia di masa depan. Penelitian dengan metode kualitatif melalui review literatur bertujuan membuat laporan mendalam. Program perhutanan sosial mengurangi emisi dan kemiskinan di Bengkulu. Kekayaan laut hayati termasuk ikan, mangrove, dan karang. Abrasi dan akresi terjadi di muara sungai karena gelombang dan bangunan. Masyarakat sadar kerentanan sosial-ekonomi. Usulan manajemen pantai dalam satuan coastal cell. Peningkatan luasan mangrove diklaim oleh berbagai pihak. Ekosistem mangrove di Bengkulu memiliki suhu, salinitas, pH, DO, dan TDS tertentu. Upaya konservasi melibatkan masyarakat. Potensi energi air di Lebong, Bengkulu Utara, Kaur, Muko-Muko. Bengkulu memiliki potensi energi termasuk panas bumi dan mikrohidro. Perlu dimanfaatkan secara strategis untuk ketahanan energi jangka panjang. Pemanfaatan baru berdampak positif untuk desa dan efisiensi energi, serta peluang ekonomi. Peta potensi energi mikrohidro perlu untuk manfaatnya, dan Bengkulu penting bagi ketahanan energi nasional.

Page 1 of 1 | Total Record : 6