cover
Contact Name
Bobby Steven Octavianus Timmerman
Contact Email
divinitas@usd.ac.id
Phone
+62274-880957
Journal Mail Official
divinitas@usd.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma Jl. Kaliurang Km. 7, Yogyakarta, Indonesia Kotak Pos : 1194, Yogyakarta 55011 Telp : 0274-880957
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Divinitas Jurnal Filsafat dan Teologi Kontekstual
ISSN : 29885434     EISSN : 29882311     DOI : https://doi.org/10.24071/div
Divinitas: Jurnal Filsafat dan Teologi Kontekstual develops contextual Philosophical and Theological discourses in dialogue with sociological, anthropological, comparative religion, religious studies, historical, cultural and psychological perspectives and takes the diversity of Asian societies and cultures as its context. The journal is open to undergraduated student, graduated student and scholars from all religious backgrounds.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 20 Documents
Kekerasan Perguruan Bela Diri di Dili, Timor Leste: “Politik Identitas Kaum Kapitalis dan Memicu Pergeseran Identitas” Reneldus Maryono Paing; Martinus Joko Lelono
Divinitas Jurnal Filsafat dan Teologi Kontekstual Vol 1, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/div.v1i2.6710

Abstract

Perubahan dan pergeseran sosial masyarakat mempengaruhi identitas setiap manusia dan kelompok. Salah satunya tampak dalam perguruan bela diri di Dili, Timor Leste. Kemiskinan, rendahnya sumber daya manusia dan pengangguran menjadi penyebabnya. Selain itu, ada permainan dari para kaum kapital yang membawa mereka pada politik identitas sehingga menimbulkan kekerasan dan pergeseran identitas tersebut. Realitas ini mengundang Gereja Timor Leste untuk mengambil peran dalam mengatasi persoalan dengan menjadikan ini sebagai medan misi dan pastoral.
Pedro Arrupe Pribadi yang Bergantung pada Inisiatif Allah Jakobus Aditya Christie
Divinitas Jurnal Filsafat dan Teologi Kontekstual Vol 1, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/div.v1i1.6586

Abstract

Sukacita adalah sesuatu yang dirindukan dan diidamkan di tengah krisis pandemi Covid 19 yang melanda seluruh manusia di dunia. Apakah sukacita masih dapat dialami di tengah krisis yang membuat manusia putus asa ? Untuk menjawab pertanyaan ini kiranya Kisah hidup Pedro Arrupe SJ yang hidup dalam masa krisis Perang Dunia II, dapat dijadikan inspirasi bagaimana manusia tetap dapat merasakan sukacita di tengah krisis. Pedro Arrupe adalah contoh pribadi yang sungguh mampu bergantung pada Allah. Jatuh cinta kepada Allah adalah syarat mutlak dan eksistensial. Arrupe tahu bahwa jalan menuju Allah dan untuk meraih sukacita sejati hanyalah dengan kerendahan hati untuk dibimbing oleh Allah.
Pewahyuan Allah dalam Perspektif Dei Verbum dan Kitab Suci Gregorius Sigit Triwayudi; Nikolas Kristiyanto
Divinitas Jurnal Filsafat dan Teologi Kontekstual Vol 1, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/div.v1i2.6712

Abstract

Gereja Katolik memiliki banyak pemahaman mengenai sumber-sumber akan iman mereka terhadap Allah. Salah satunya adalah wahyu, yang dipercaya dari Allah sendiri. Pewahyuan itu berisikan komunikasi antara Allah dan manusia. Pemahaman wahyu sebagai alat untuk mengkomunikasikan kehadiran Allah dan segala kebenarannya bertujuan agar manusia dapat beriman kepada-Nya. Proses menanggapi wahyu Allah disebut sebagai proses dimana manusia beriman. Oleh sebab itulah, iman dan wahyu tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Wahyu membuat manusia beriman kepada Allah dan iman membuat manusia mampu menerima Allah dalam hidup mereka. Wahyu yang secara khas dalam Gereja Katolik sangatlah berbeda dengan wahyu-wahyu menurut pandangan umum maupun pandangan agama lain. Wahyu-wahyu itu salah satunya disampaikan melalui Kitab Suci, baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru yang masing-masing memiliki penekanan akan pewahyuan yang sama namun berbeda cara. Saat ini salah satu tugas Gereja adalah ikut serta dalam melanjutkan pewahyuan Allah itu dalam hidup sehari-hari dengan berbagai macam cara, tentu dalam ranah dunia yang serba digital sekarang ini. Pewahyuan dalam dunia yang digital ini sering disebut sebagai pewahyuan digital.  Pewahyuan Allah tetaplah hadir dalam setiap zaman melalui kehadiran-Nya dalam Gereja, yang membuat semakin banyak orang percaya kepada-Nya
Teologi Migrasi: Subjek Perjumpaan Teologi bagi Kaum Migran di Indonesia Christian Fritz Wibisono
Divinitas Jurnal Filsafat dan Teologi Kontekstual Vol 1, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/div.v1i1.6132

Abstract

AbstrakKaum migran seringkali menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan dalam pelbagai diskusi-diskusi tertentu. Kaum migran dengan segala ironi yang ada menjadi sebuah topik tersendiri untuk dijamah dan dirangkul dengan berbagai konteks yang ada. Salah satu media utama dalam merangkul kaum migran adalah teologi. Dalam hal ini, teologi diharapkan mampu merangkul kaum migran dengan segala keprihatinan yang mereka miliki. Teologi diharapkan tidak hanya sebatas pada perspektif teoritis saja tetapi juga mampu menyentuh harkat, martabat, situasi, perasaan kaum migran. Timbul suatu pertanyaan! Bagaimana bentuk teologi yang dapat merangkul kaum migran? Tulisan ini akan mencoba merumuskan sintesis tentang bentuk teologi yang dapat merangkul kaum migran dan menjawab sebuah pertanyaan dilematis tentang perlunya paradigma teologi ini di penjuru Nusantara.
Hagar, Batu yang Dibuang tetapi Dipilih oleh Allah Meylianus Rahayu Doki
Divinitas Jurnal Filsafat dan Teologi Kontekstual Vol 1, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/div.v1i2.6748

Abstract

Wanita seringkali mendapatkan perlakuan tidak adil baik itu oleh kaumnya sendiri maupun oleh kaum lelaki. Namun wanita memiliki kekuatan untuk menghadapi semuanya itu. Dalam tulisan ini, tokoh yang diangkat adalah Hagar. Ia adalah orang asing yang masuk dan hidup dalam budaya bangsa Israel. Ia menjadi pembantu, istri sekaligus ibu bagi Ismael, anak Abraham. Dalam kisah hidupnya, peranannya sebagai istri dan ibu bagi Ismael tidak membuat derajatnya menjadi naik. Ia malahan tetap diperlakukan sebagai budak oleh Sarai. Konflik antara dirinya dan Sarai inilah yang menjadi cerita yang sangat penting dalam sejarah bangsa Israel dan bangsa sekitarnya. Tulisan ini akan memberikan refleksi tentang peranan Tuhan dalam pertikaian mereka. Walaupun ia menderita Tuhan tetap mengingat-Nya. Malahan ia diangkat menjadi ibu bagi bangsa lainnya.
D. T. Suzuki – ‘Misionaris’ Zen di Barat Andreas Aryono Mantiri
Divinitas Jurnal Filsafat dan Teologi Kontekstual Vol 1, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/div.v1i1.6588

Abstract

Pemikiran Timur selalu diperdebatkan oleh para pemikir Barat terkait dapat atau tidaknya pemikiran Timur dikatakan sebagai filsafat. Dalam filsafat Barat, instrumen utama yang dijadikan alat untuk menyikapi realitas dan kebenaran adalah nalar yang bersumber dari akal pikiran dan indera. Pencarian yang radikal, luas dan sistematis dari filsafat Barat memakai akal pikiran dan pengamatan empiris. Sebaliknya, pemikiran Timur lebih mengutamakan penggunaan intuitif yakni hati atau rasa-perasaan karena di dalamnya memiliki unsur-unsur agama, tradisi-budaya, mistik dan kosmis yang kadang dianggap tidak rasional. Perbedaan mendasar tersebut tidak jarang menimbulkan dikotomi yang tak jarang sulit dipertemukan
Filsafat Ilmu: Moral dan Ilmu Silvia Fauziah Nasution
Divinitas Jurnal Filsafat dan Teologi Kontekstual Vol 1, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/div.v1i1.5529

Abstract

Kaitan ilmu dan moral merupakan kontroversi yang tak pernah kunjung padam. Gejala ini menyebabkan kekacauan dan salah tafsir mengenai hakekat keilmuan serta kecurigaan dan ketidakpercayaan terhadap ilmuwan. Kontroversi yang berkepanjangan itu disebabkan oleh kaitan ilmu dan moral dibahas dari segi yang terlalu umum, dan bukan dari unsur-unsur yang membentuknya. Materi penelitian  berdasarkan penelitian pustaka, maka data yang dikumpulkan merupakan data kualitatif dari berbagai sumber pustaka yang diolah dengan metode reflektif, dilengkapi dengan metode ’verstehen’.
Filsafat Taoisme Oktavianus Nefrindo; Yovendi Mali Koli
Divinitas Jurnal Filsafat dan Teologi Kontekstual Vol 1, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/div.v1i2.6814

Abstract

Taoist philosophy cannot be confused with other Eastern philosophical traditions. It is anti-system and has unique elements. Metaphysically, Taoism is monistic, with everything coming from the Dao or Tao. Ontologically, everything exists because it participates in the Tao, and its essence is within the Tao itself. Axiologically, Taoism values individual happiness achieved by harmonizing with the laws of nature. Ethically, Taoism sees the universe as originating from the Tao, and to return to the Tao, one must harmonize oneself with the rhythm of nature. Epistemologically, Taoism approaches truth with negativity, as the Tao cannot be expressed in human language. Institutionalized Taoism as a religion betrays its historical context stemming from the withdrawal of the individual from institutionalized society. Moreover, the theme of Yin and Yang in Taoism is often misunderstood as a strict dualism, whereas it only exists on a phenomenal level. It is this complexity of Taoism that this paper seeks to highlight.
Peran Roh Kudus dalam Kehidupan Gereja dan Orang Beriman di Tengah Pandemi CoVid-19 Kristinus Sutrimo
Divinitas Jurnal Filsafat dan Teologi Kontekstual Vol 1, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/div.v1i1.6603

Abstract

Hidup manusia zaman ini diliputi berbagai kesulitan dan penderitaan. Pandemi Covid-19 yang menjadi wabah di seluruh dunia merupakan contoh penderitaan yang dialami umat manusia. Menghadapi berbagai kesulitan akibat pandemi Covid-19 sebagai orang beriman diundang untuk membawa pengalaman kesulitan tersebut pada suatu refleksi bahwa Allah tidak akan membiarkan umat-Nya berjuang sendirian. Di tengah kesulitan dan penderitaan hidupnya, orang beriman diajak untuk tetap mampu mengalami kehadiran dan pertolongan Allah. Banyak yang belum sadar bahwa di tengah kesulitan dan penderitaan karena pandemi Covid-19 lahir banyak kebaikan yang tampak dari meningkatnya sikap solidaritas antara sesama manusia. Jika dilihat dari kacamata iman, sikap solidaritas yang tampak dari tindakan saling berbagi, saling mengasihi dan saling menolong sesama yang kesulitan secara ekonomi merupakan rahmat dan berkat yang diberikan Allah.
Menilik Pembabatan Hutan Liar Di Kalimantan Timur: Sebuah Studi Komparasi Etika Kesadaran Moral Agustinus Dan Lawrence Kohlberg Emannuel Gebi Koten
Divinitas Jurnal Filsafat dan Teologi Kontekstual Vol 1, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teologi, Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/div.v1i1.6135

Abstract

Fokus karya tulis ini adalah telaah filosofis terhadap sebuah studi komparasi Etika Kesadaran Moral Agustinus dan Kohlberg. Telaah ini ingin memberikan penjelasan secara mendalam mengenai pembabatan hutan liar. Pembahasan karya tulis ini berangkat dari realita hidup manusia di zaman sekarang secara khusus di Kalimantan Timur yang memiliki tendensi eksploitasi berlebihan dalam mengelola alam. Realita tersebut menunjukkan tidak adanya etika ekologis.Berdasar pada etika kesadaran moral Agustinus dan Kohlberg, tulisan ini dimaksudkan untuk melihat tentang tindakan eksploitasi alam yang terjadi di Kalimantan Timur. Alasan analisis moral ini dipakai tidak lain adalah karena tindakan eksploitasi terhadap alam yang menguntungkan hanya sebagian pihak ternyata juga menjadi alarm bagi masa depan generasi manusia dan semua ciptaan. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam krisis ekologi, terkait pula mereka yang terpinggirkan dalam kehidupan sosial. Oleh karenanya, menjaga lingkungan juga berarti menjaga diri sendiri dan generasi setelah kita.

Page 1 of 2 | Total Record : 20