cover
Contact Name
Achmad Afandi
Contact Email
Triwikrama325@gmail.com
Phone
+628123230129
Journal Mail Official
triwikrama325@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tutut Arjowinangun No 5 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Published by CV. SW Anugerah
ISSN : 29881986     EISSN : 29881986     DOI : -
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Triwikrama Journal uses a license CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly works. This license permits anyone to compose, repair, and make derivative creation even for commercial purposes, as long as appropriate credit and proper acknowledgment to the original publication from Journal Sospol is made to allow users to trace back to the original manuscript and author. Readers are also granted full access to read and download the published manuscripts, reprint, and distribute the manuscript in any medium or format
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 4 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial" : 15 Documents clear
Kesulitan Kebebasan Berpendapat Kelompok LGBT di Indonesia Menurut Teori Utilitarianisme Jeremy Bentham Khadafi Wijaya Wijaya
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjis.v1i4.175

Abstract

Freedom of opinion is something that should be free in our social environment in order to implement aspects of human rights. There are no exceptions on the subject of Human Rights, just that in reality not everyone who fights for freedom of opinion gets what they desire. Freedom of opinion does not always mean freedom, there are environmental aspects when freedom of opinion is upheld, as in the case with LGBT groups in Indonesia. Indonesia itself has a majority Muslim population, which rejects the existence of LGBT. With a majority vote, Jeremy Bentham's theory of utilitarianism can be applied in order to calculate pain and pleasure to gain benefits from the phenomenon of LGBT voices.
TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA DALAM PERSPEKTIF KELEMBAGAAN (STUDI DI DESA BAKALAN KECAMATAN PURWOSARI) Sony Rizal; Rossa Ilma Silfiah
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjis.v1i4.178

Abstract

Penelitian ini mengkaji tengtang tatakelolala badan usaha milik desa dalam perspektif kelembagaan untuk mengetahui tentang tatkelola yang ada di Bumdes bakalan bangkit dalam perpektif kelembagaan Adapun indikator yang digunakan adalah menggunakan teori institusional (scoot 2008) yaitu regulative,normative,culture congnitif Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui bagaiman penerapan Tata Kelola badan usaha milik desa di desa Bakalan dalam perspektif kelembagaan dan juga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan tatakelola badan usaha milik desa dalam perspektif kelembagaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data Miles Huberman (1992) yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan tatkelola badan usaha milik desa Bakalan sudah menerapkan dari tiga indikator yaitu regulatif, normativ dan culture congnitif. Lalu faktor penghambat dari dalam tata kelola BUM Desa tersebut hanya dalam struktur birokrasi yang sedikit tumpeng tindih dalam hal pembagian tugas atau jabatan dan juga sumber daya yang masih kurang untuk menunjang dalam penerapan tatakelola yang baik.Sedangkan faktor pendukung dari tata kelola BUM Desa diantaranya adalah dalam hal komunikasi, sumber daya dan sikap pelaksana, dari analisis peneliti mendapatkan hasil bahwa 3 faktor tersebut yang menjadi penunjang dan pendukung dalam penerapan dalam tata kelola BUM Desa Bakalan Bangkit.
MENGOPTIMALKAN MODAL MANUSIA: STRATEGI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG EFEKTIF UNTUK PERTUMBUHAN ORGANISASI YANG BERKELANJUTAN Dian Sudiantini; Achmad Zidane; Daniel
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjis.v1i4.180

Abstract

Dalam era bisnis yang cepat berubah dan kompetitif, strategi manajemen sumber daya manusia yang efektif menjadi kunci bagi pertumbuhan organisasi yang berkelanjutan. Pentingnya memanfaatkan inovasi, keberlanjutan lingkungan, serta etika dan tanggung jawab sosial dalam manajemen SDM menjadi perhatian utama bagi organisasi yang ingin tetap relevan dan kompetitif di pasar global. Penelitian ini kemudian bertujuan untuk melihat bagaimana implementasi strategi manajemen sumber daya manusia yang berfokus pada inovasi, keberlanjutan, dan etika dapat membantu organisasi mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan deskriptif-analitis dengan mengumpulkan data melalui studi pustaka dan analisis konten dari berbagai sumber yang relevan. Hasil dari penelitian ini kemudian menemukan bahwa strategi manajemen sumber daya manusia yang berbasis inovasi dan keberlanjutan membantu organisasi dalam memaksimalkan potensi sumber daya manusia dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan berkelanjutan. Selain itu, penerapan etika dan tanggung jawab sosial dalam pengambilan keputusan SDM menjadi pilar utama dalam menciptakan budaya organisasi yang berintegritas. Dengan menerapkan pendekatan strategis ini, organisasi dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan mempertahankan.
PERKAWINAN BEDA AGAMA PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA Zuhal Zuhal
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjis.v1i4.181

Abstract

Kehadiran Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan tidak sepenuhnya memberikan perlindungan hukum yang memadai dalam berbagai situasi pernikahan, terutama yang berkaitan dengan perkawinan beda agama di Indonesia. Meskipun pernikahan ini sah menurut hukum agama yang berlaku, Hak Asasi Manusia mengakui kebebasan individu untuk menikah dan memilih keyakinan agama sebagai hak dasar yang tidak dapat dicampuri oleh pihak manapun. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan regulasi pernikahan beda agama di Indonesia serta mengkaji konsekuensi logisnya dari perspektif HAM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa undang-undang perkawinan saat ini belum memberikan kejelasan yang cukup bagi pasangan yang memutuskan untuk menikah beda agama. Terdapat ketidakjelasan dalam norma yang mengatur pernikahan beda agama, dan terjadi konflik norma yang berkaitan dengan sahnya pernikahan sehubungan dengan kebebasan beragama. Pernikahan beda agama juga dianggap diskriminatif karena agama merupakan hak dasar yang dijamin oleh Undang-Undang dan tidak boleh dicampuri. Dengan demikian, fenomena ini berdampak pada salah satu pihak yang harus mengikuti agama pasangannya. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan melakukan evaluasi terhadap efektivitas regulasi pernikahan di Indonesia dan melakukan harmonisasi hukum untuk menghindari kekosongan, ketidakjelasan, atau konflik norma yang terkait dengan pernikahan.
TEKNOLOGI TERHADAP PRIVASI DAN HAM Naida Maharani Khomsah; Ali Maskur
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjis.v1i4.182

Abstract

Teknologi mengubah kehidupan manusia yang begitu pesat karena kemajuan yang sangat signifikan, namun pesatnya kemajuan ini memungkinkan berdampak dan membawa tantangan baru yang besar terhadap privasi dan hak asasi manusia (HAM) dalam hal positif maupun negative, oleh karena itu hal tersebut harus di perhatikan untuk hal yang lebih serius lagi terlebih bahwa data pribadi seharusnya dirahasiakan dan pengguna mewajibkan menjaga data tersebut dari awal mendapatkannya untuk mencegah hal yang tidak seharusnya terjadi. Terdapat sanksi tindak pidananya jika seseorang melakukan tindak kejahatan menyalahgunakan data privasi seseorang untuk kepentingan dirinya sendiri. Terdapat pada Undang-undang dari pasal 28G ayat (1) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi. Penelitian ini memberikan Pengetahuan mendalam mengenai bagaimana teknologi berinteraksi dengan privasi dan HAM, melihat pentingnya pengertian yang seimbang dan berkelanjutan terhadap perkembangan Teknologi di era yang maju.
PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA DALAM KASUS EKSPLOITASI ANAK DIBAWAH UMUR YANG DI PEKERJAKAN SEBAGAI PENGEMIS Tamma Yaktafia; Ali Maskur
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjis.v1i4.184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kasus eksploitasi anak dibawah umur yang banyak terjadi di sekitar. Lebih lanjut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya apa saja yang dapat di lakukan untuk meminimalisir terjadinya eksploitasi terhadap anak. Penelitian ini metode analisis yang digunakan penulis ialah kualitatif, dan pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan sosiologis. Dalam hal ini peneliti menggambarkan penyebab anak bisa menjadi korban eksploitasi menjadi pengemis. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor yang melatar belakangi terjadinya eksploitasi karena rendahnya penghasilan orang tua, pengaruh lingkungan sekitar, rendahnya pendidikan orang tua, dan dampak dari keluarga yang tidak harmonis sehingga anak tersebut kehilangan hak – haknya. Penelitian ini berimplikasi pada perlunya sosialisasi terhadap masyarakat tentang perlindungan anak, serta penegak hukum harus memberi sanksi tegas kepada pada orang tua ataupun oknum yang memaksa anak dibawah umur untuk mengemis.
STRATEGI BERTAHAN PEDAGANG KONVENSIONAL DI TENGAH PERKEMBANGAN ONLINE SHOP (STUDI KASUS PEDAGANG KONVENSIONAL DI PASAR BELINYU) Dewi Febriani; Fitri Ramdhani Harahap; Michael Jeffri Sinabutar
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjis.v1i4.191

Abstract

Penelitian mengenai strategi bertahan pedagang konvensional ditengah perkembangan online shop (studi kasus pedagang konvensional di pasar Belinyu). Pedagang pakaian yang ada dipasar Belinyu kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung yang dimana para pedagang masih mempertahankan usaha ditengah maraknya belanja online saat ini. Berdagang merupakan sebagai mata pencaharian utama untuk menopang perekonomian keluarga. Semakin maraknya belanja online saat ini para pedagang pakaian mengalami dampaknya, tetapi para pedagang tetap mempertahankan usahanya yang telah mereka jalankan selama bertahun-tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam mengenai strategi bertahan pedagang pakaian kovensional ditengah perkembangan online shop yang ada dipasar Belinyu. Penelitan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana dampak dari online shop dan strategi yang telah dilakukan oleh para pedagang konvensional untuk mempertahankan usahanya secara berkelanjutan agar dapat menopang perekonomian keluarga. Penelitian ini menggunakan teori modal sosial dari Robert Putnam sebagai pisau analisis. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari dara primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa online shop membawa dampak bagi pedagang konvensional yang mana dampak yang dirasakan pedagang pakaian di pasar Belinyu yaitu sepinya pembeli sehingga pemasukan pun otomatis berkurang hingga mencapai 50% dari sebelumnya hal ini juga membuat modal ikut tersendat. Tetapi karena ada pelanggan membuat pedagang tetap semangat untuk menjalankan usahanya, kepercayaan dari pelanggan salah satu strategi untuk mempertahankan usahaya sebagai penopang perekonomian keluarga. Strategi lain yang dilakukan yaitu menambah barang-barang yang umum digunakan masyarakat seperti tikar, bantal, karpet dan lain-lain dan juga mengikuti tren pasar.
IMPLIKASI PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA : KETIDAKSETARAAN UPAH GURU HONORER DALAM SISTEM PENDIDIKAN Salsabilla Azzahra
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjis.v1i4.192

Abstract

Guru honorer merupakan orang yang berperan penting dalam dunia pendidikan, dalam melaksanakan tugasnya tidak jarang guru honorer dituntut untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional, namun pemberian upah tidak sebanding dengan pengabdian yang telah guru honorer lakukan, bahkan jauh di bawah standar. Implikasi dari ketidaksetaraan upah yang diterima guru honorer sangat luas,hal ini dapat menciptakan ketidaksetaraan ekonomi yang mencolok antara guru honorer dan guru pegawai negeri sipil dan kebutuhan hidup yang tidak terpenuhi. Ketidaksetaraan upah yang diberikan juga dapat menurunkan motivasi dan kualitas pengajaran yang bisa berdampak pada siswa didiknya. Oleh karena itu, artikel ini mendorong adanya reformasi kebijakan pendidikan yang mencakup kenaikan upah guru honorer dan kesejahteraan guru honorer. Artikel ini berfungsi sebagai panggilan untuk mengatasi ketidaksetaraan upah guru honorer sebagai isu dari hak asasi manusia dan pengakuan lembaga pendidikan atas peran penting guru honorer sebagai tenaga pendidik dalam dunia pendidikan.
KAPABILITAS KEPALA DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (Studi Analisis Kinerja di Desa Gerbo) Muchamad Andani Kurniawan; Khumaidi
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjis.v1i4.196

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kapabilitas kepala desa dalam menjalankan pemerintahan di Desa Gerbo Kecamatan Purwodadi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Fokus penelitian dalam skripsi ini berdasarkan kemampuan kedudukan sebagai Kepala Desa, kemampuan membuat keputusan, kemampuan untuk membina kerjasama dan hubungan yang baik, kemampuan untuk mendelegasikan tugas atau wewenang, dan inisiatif serta faktor penghambat dan pendukung kapabilitas kepala desa dalam menjalankan tugas di Desa Gerbo Kecamatan Purwodadi. Dalam penelitian ini key informan adalah Sekretaris Desa dengan informan lainnya adalah Perangkat desa, Ketua Rukun Tetangga (RT),Tokoh Masyarakat, Ketua BPD, Tokoh Pemuda dan Remaja Desa. Jenis metode yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran atau penjelasan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai Kapabilitas Kepala Desa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kepala Desa Gerbo dinilai sudah mampu dalam mengelola dan memimpin bawahannya secara efektif seperti dalam hal penempatan perangkat desa pada jabatan tertentu, pengorganisasian dan pembagian tugas, dan pengawasan terhadap pekerjaan. Sedangkan untuk Kemampuan Fisik Kepala Desa Gerbo mempunyai stamina yang baik, hal ini dapat dilihat melalui kondisi fisik masing-masing dalam penyelesaian tugas baik dalam pengelolaan administrasi dalam lingkungan kantor maupun tugas lainnya di luar lingkungan kantor. Faktor Pendukung Kapabilitas Kepala Desa Gerbo dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dalam penilitian ini dilihat dari Human Skill dan Technical Skill yaitu kapabilitas kepala desa dalam menjalankan tugasnya sudah cukup memuaskan, karena Kepala Desa Gerbo mampu menjalin kerja sama yang baik, lewat mendorong dan menggerakkan masyarakat dan aparat desa untuk bekerja bersama-sama demi mencapai tujuan pembangunan yang baik. Sedangkan factor penghambat kapabilitas kepala desa dari hasil penelitian ini adalah Conceptual Skill, untuk Kemampuan Konseptualnya Kepala Desa Gerbo dalam hal ini masih belum maksimal dikarenakan masih kurang dalam memperhatikan skala prioritas program yang sedang dijalankan.
PENGARUH BEBAN KERJA DAN STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( STUDI PADA KURIR SHOPEE EXPRESS DI KOTA PASURUAN ) Jovi Lesmana; Nurul Akramiah
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 4 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjis.v1i4.200

Abstract

Pemberian beban kerja yang efektif perusahaan dapat mengetahui sejauh mana karyawannya dapat diberikan beban kerja yang maksimal dan sejauh mana pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan itu sendiri. Faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu stress kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan pada kurir shopee express serta mengetahui variabel yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan pada kurir shopee express di Kota Pasuruan.Populasi dalam penelitian ini adalah kurir shopee express di Kota Pasuruan. Sampel sebanyak 70 responden dengan teknik sampling purposive.Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yaitu jabatan sebagai kurir dan masa kerja Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Beban Kerja (X1) dan Stress Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) secara simultan adalah. 0,000. Artinya bahwa nilai sig < 0,05. ,Sehingga dapat disimpulkan bahwa Beban Kerja (X1) dan Stress Kerja (X2) berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Karyawan (Y). (2) variabel Beban Kerja (X1) adalah 0,000. Artinya bahwa nilai sig < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Beban Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y). (3) Stress Kerja (X2) adalah 0,000 Artinya bahwa nilai sig < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Stress Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y).

Page 1 of 2 | Total Record : 15