cover
Contact Name
Achmad Afandi
Contact Email
Triwikrama325@gmail.com
Phone
+628123230129
Journal Mail Official
triwikrama325@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tutut Arjowinangun No 5 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Published by CV. SW Anugerah
ISSN : 29881986     EISSN : 29881986     DOI : -
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Triwikrama Journal uses a license CC-BY-SA or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly works. This license permits anyone to compose, repair, and make derivative creation even for commercial purposes, as long as appropriate credit and proper acknowledgment to the original publication from Journal Sospol is made to allow users to trace back to the original manuscript and author. Readers are also granted full access to read and download the published manuscripts, reprint, and distribute the manuscript in any medium or format
Articles 180 Documents
MOBILISASI SUMBER DAYA BUMDES DALAM MENINGKATKAN PAD MELALUI PENGELOLAAN LAHAN PASCA TAMBANG Nur Asilah; Ibrahim; Sarpin
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjmis.v1i1.37

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bantuan Pemerintah adalah dengan didirikannya BUMDes melalui potensi Desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa. Keberhasilan pengelolaan lahan pasca tambang bergantung pada keterampilan manajemen para pengelola dan bergantung bagaimana gaya pemimpin dalam memobilisasi sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana aktor dalam Memobilisasi sumber daya BUMDes untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa melalui lahan pasca tambang. Penelitian ini dilakukan di lokasi Kampoeng Reklamasi, BUMDes Mitra Jaya Selinsing dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa mobilisasi sumber daya BUMDes dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa sudah dapat dikatakan efektif dan optimal. Dalam pengelolaan lahan pasca tambang mampu menyumbang dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa. Kemudian, aktor yang berperan penting dalam memobilisasi sumber daya BUMDes Mitra Jaya Selinsing diantaranya yaitu Pemerintah Desa dan Direktur.
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Cici Rasmanah; Gilang Anjar Prasetya; Putri Ribcha Azzahra; Risalatun Nisa; Yayat Hidayat
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjmis.v1i1.38

Abstract

Qur’an dan hadis diyakini mengandung prinsip dasar menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Penafsiran atas al-Qur’an dan Hadis perlu senantiasa dilakukan. Hal ini penting dilakukan, sebab pada satu sisi wahyu dan kenabian telah berakhir sedangkan pada sisi yang lain kondisi zaman selalu berubah seiring dengan perkembangan pemikiran manusia dan tetap mutlak diperlukannya petunjuk yang benar bagi manusia. Manusia dikenal sebagai makhluk sosial, sehingga eksistensinya dipengaruhi oleh interaksi dengan manusia lain. Di dalam berinteraksi antar individu hingga yang lebih luas mustahil tanpa adanya kiat-kiat atau manajemen. Sudah menjadi kepastian, bahwa al-Qur’an dan Hadis menjadi referensi dan pandangan hidup dalam aspek kehidupan umat Islam seperti manajemen. Proses manajemen sebenarnya telah dicontohkan di dalam al-Qur’an dan diaplikasikan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Memang, al-Qur’an dan Hadis Nabi tidak menyebutkan hal-hal yang berhubungan dengan manajemen secara rinci. Tetapi manajemen yang baru-baru ini menjadi disiplin ilmu, pokok-pokoknya telah tercantum dalam al-Qur’an dan Hadis Nabi seperti perencanaan, pola kepemimpinan yang berkaitan dengan kehidupan organisasi, pelaksanaan dan evaluasi.
EKSISTENSI PERAJIN UKIR LOGAM KUNINGAN DI DESA KAMASAN KABUPATEN KLUNGKUNG Ni Putu Ayu Juliawati; Ni Made Wiasti; I Wayan Suwena
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjmis.v1i1.43

Abstract

Desa Kamasan merupakan salah satu desa yang berletak di Kabupaten Klungkung, Bali, Indonesia Desa ini terkenal sebagai pusat seni dan kerajinan tradisional Bali yang kaya akan warisan budaya. Desa Kamasan memiliki sejarah panjang dalam seni dan budaya Bali. Di Desa Kamasan terdapat salah satu kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi yaitu seni kerajinan ukir logam yang menjadi warisan leluhur bagi para masyarakat di Desa Kamasan. Kerajinan ukir yang berbahan dasar logam yakni logam kuningan yang lebih banyak digunakan oleh para perajin ukir logam di Desa Kamasan, seni dengan lekukan ukir pakem Desa Kamasan, kerajinan ukir logam kuningan yang dihasilkan seperti bokor, dulang, sangku, tempat tirta, dan lainya. Pada umumnya hasil kerajinan ini difungsikan sebagai sarana upacara agama Hindu di Bali khususnya Desa Kamasan Eksistensi perajin ukir sebagai penghasil kerajinan ukir logam kuningan di Desa Kamasan sudah mulai terancam keberadaannya, hal ini dikarenakan beberapa kendala yang dihadapi pada masa ini seperti menurunnya generasi perajin, harga bahan baku yang semakin mahal dan harga pasaran yang tidak sesuai. Dari beberapa kendala yang dihadapi para perajin yang masih bertahan di Desa Kamasan, para perajin ukir logam di Desa Kamasan masih melakukan beberapa upaya sebagai bentuk usaha untuk mempertahankan kerajinan ukir logam kuningan Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan etnografi. Studi ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam mengenai kendala, upaya dan keberadaan perajin ukir logam kuningan di Desa Kamasan.
BUDAYA POLITIK DALAM MASYARAKAT PRAGMATIS Zita Hapsari; Atika Kurnia Aulia; Rahman; Darsih Dahlia; Yohana Neldiana Sari; Ahmad Muksin
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjmis.v1i1.44

Abstract

Secara aplikatif, budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya. Budaya politik juga dapat diartikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya.Budaya politik merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri-ciri yang lebih khas. Istilah budaya politik meliputi masalah legitimasi, pengaturan kekuasaan, proses pembuatan kebijakan pemerintah, kegiatan partai-partai politik, perilaku aparat negara, serta gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah. Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat. Namun, setiap unsur masyarakat berbeda pula budaya politiknya, seperti antara masyarakat umum dengan para elitenya. Seperti juga di Indonesia, menurut Benedict Anderson, kebudayaan Indonesia cenderung membagi secara tajam antara kelompok elite dengan kelompok massa.
METODE PENAFSIRAN ACHMAD CHODJIM DALAM TAFSIR SURAH AL-FATIHAH Yulia Zhana Safira; Ahmad Zainuddin; Amir Mahmud; M.Mukhid Mashuri
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 2 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjmis.v1i2.45

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realita yang memperhatikan dan membutuhkan perhatian, yaitu untuk membantu indonesia atau bangsa lain yang merasa perlu surah ini dibacakan untuk membuka mata batin kita. Dengan memahami dan menghayati surah ini, kami berharap dapat membuka mata hati agar kita mengetahui isi kitab Allah, baik kitab-kitab yang tertulis maupun yang tidak tertulis, yaitu kitab-kitab yang tersebar di seluruh alam semesta, termasuk kitab yang ada pada kita. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan apa yang sudah penulis mencari dan mengetahui bahwa tafsir Achmad Chodjim Surah Al-Fatihah ini bercorak tafsir teologi dan metode yang digunakannya adalah metode tahlili serta gagasan tafsirnya. Tafsir semacam ini merupakan salah satu bentuk penafsiran Al-Quran yang tidak hanya ditulis oleh simpatisan kelompok teologis tertentu, tetapi lebih jauh lagi merupakan tafsir yang dimanfaatkan untuk membela sudut pandang teologi tertentu. Tafsir dengan metode tahlili menjelaskan secara berbeda aspek-aspek yang terkandung dalam ayat-ayat yang ditafsirkan, seperti makna kosa kata, makna kalimat, latar belakang kalimat, keterkaitan dengan kalimat lain (masuk akal), dan pendapat-pendapat yang telah diungkapkan tentang penafsiran ayat-ayat tersebut diriwayatkan oleh nabi, sahabat, tabi'in dan para mufassir lainnya. Metode tahlili ini melibatkan penjelasan dan interpretasi ayat-ayat Al-Qur’an. Tafsir dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, seperti tafsir bil ma’tsur, tafsir bil ra’yi, tafsir tematik, dan tafsir ta’wil.
KENIKMATAN SURGAWI (Studi komparatif Ath-Thabari, Fakhruddin Ar-Razi dan Al-Manar) Ummy Machila; Ahmad Zainuddin; Amir Mahmud; Miftara Ainul Mufid
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 2 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjmis.v1i2.46

Abstract

Kenikmatan merupakan sebuah rasa atau sifat manusia yang muncul ketika manusia tersebut dalam keadaan senang atau bahagia. Surga merupakan kehidupan akhirat yang menjanjikan kebahagian terhadap roh manusia ketika berada didalamnya serta kekal didalamnya. Kenikmatan surgawi merupakan salah satu bentuk kenikmatan yang Allah janjikan. Di dalam surga Allah memfasilitasi banyak sekali kenikmatan, bahkan suatu perkara yang sebelumnya bernilai haram ketika di surga berubah menjadi halal, maka sebagai umat Muslim hendaknya kita tetap menjalankan yang telah di perintahkan.Kendati itu, muncul ragam perbedaan pemaknaan kenikmatan surgawi dalam pergeseran atau periodisasi mufassir. Di setiap masanya tafsir selalu mengalami perkembangan yang disebabkan oleh faktor berubahnya zaman serta tempat. Periode penafsiran digolongkan menjadi tiga generasi yakni klasik, pertengahan, kontemporer. Dari ketiga mufassir ini memunculkan sudut pandang yang berbeda, menurut Ath-Thabari dalam periode klasik, beliau memaknai kenikmatan surgawi yang digambarkan Al-Qur’an sesuai dengan yang disebut. Jadi adanya surga itu memang bisa dilihat berupa sungai dan lain-lain. Kedua, Menurut Ar-Razi dalam periode pertengahan, kenikmatan surgawi di maknai dan di takwilkan sebagai rahmat Allah terlepas apakah yang digambarkan Al-Qur’an berupa sesuatu yang bisa dirasakan panca indera atau tidak. Ketiga, Menurut Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha dalam kitab Al-Manar, ayat - ayat Al-Qur’an hanyalah symbol dari adanya kenikmatan yang lebih besar dari yang digambarkan.Maka dari itu, dengan melihat gambaran atas segala kenikmatan yang Allah berikan seharusnya menjadi motivasi agar lebih meluruskan niat untuk tetap berada di jalan Allah yang benar serta dapat merasakan kenikmatan-kenikmatan yang diturunkan Allah.
RAGAM PEMAKNAAN QIRO’AH Analisis Deskripsi Ayat-Ayat Hukum Dalam Tafsir Al-Bahr Muhith Lukman; Nyoko Adi Kuswoyo; Amir Mahmud; Miftara Ainul Mufid
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 2 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjmis.v1i2.47

Abstract

Skripsi ini berjudul Ragam Pemaknaan Qiro’ah Sab’ah Analis Deskripsis ayat-ayat hukum Dalam Tafsir Al-Bahr merupakan Karya Al-imam Atsiruddin abu hayyan muhammad ibn yusuf ibn ali ibn yusuf ibn hayyan al-Andalusi al-Gharnathi Al-Nafzi yang popupler di panggil dengan Abu hayyan. kitab tafsir yang bercorak lughowi dan membahas keragaman ilmu Qiro’ah pada tafsir tersebut apakah perbedaan qiro’ah bisa mempengaruhi pemaknaan dan penafsiran? dan bagaimana cara Abu hayyan menafsirakan Ayat-Ayat memiliki keragaman Qiro’ah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemaknaan dan penafsiran Abu hayyan terhadap ayat-ayat hukum yang memiliki perbedaan Qiro’ah. Serta pemakaian Qiro'ah sebagai sarana penafsiran al-Qur'an dalam Tafsir Al-Bahr Al-Muhith Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dengan mengunakan metode diskriptif-analitis yaitu mengambarkan atau menjelaskan perbedaan Qiro’ah yang menimbulkan perbedaan makna dan penafsiran yang berkaitan dengan penelitian tersebut menggali makna-makna yang terkandung dalam penafsiran ayat. Selama ini penelitian-penelitian tentang ’ilmu al-Qiro’ah yang dikaitkan dengan adanya perbedaan pemaknaan dan penafsiran masih sangat sedikit, beberapa penelitian menyimpulkan bahwa sebagian perbedaan tersebut juga berpengaruh besar terjadinya perbedaan penafsiran, bahkan juga meliputi dalam hukum fikih. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa Abu hayyan menggunakan perbedaan Qiro’ah sebagai salah satu saranah penafsiran pada aya-tayat yang memiliki perbedaan bacaan, bila dinilai perbedaan bacaan tersebut mempunyai implikasi terhadap berbedanya makna yang dihasilkan.
ANXIETY DISORDER DALAM AL-QUR’AN (Telaah Lafadz Khauf, Halu’ dan Huzn) Amira Fauziah; Ahmad Zainuddin; Amir Mahmud; Miftara Ainul Mufid
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 2 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjmis.v1i2.48

Abstract

Anxiety Disorder merupakan salah satu jenis gangguan mental dengan karakterisitik merasakan ketakutan dan kekhawatiran secara berlebihan. kecemasan dan ketakutan ini terus-menerus muncul, disertai dengan gejala seperti jantung berdebar, keringat berlebih, serta perasaan tidak nyaman di perut atau dada dapat disebabkan oleh kenangan buruk atau trauma masa lalu, perasaan tidak diterima dengan baik oleh lingkungan hingga disebabkan karena lemahnya daya pikir yang ketika dihadapkan hal-hal yang tidak diharapkan, penderita akan berusaha merespon dengan penolakan berlebihan. Masalah kejiwaan seperti ini sangat dekat dengan realita kehidupan sehingga kemudian menjadikannya penting untuk membahas fungsi dan peran Al-Qur’an terhadap masalah psikologi manusia khususnya pada fenomena Anxiety disorder yang dalam hal ini akan diungkap melalui metode Tafsir Mudlu’i dan dilakukan secara konseptual yaitu melalui langkah mengumpulkan term-term yang menjadi konsep terjadinya Anxiety Disorder antara lain : Khauf, Halu’, Huzn. Yang terdapat dalam al-Qur’an Dengan ditafsirkan secara Maudlu’i, yaitu dengan membahas tematik sebagai hal utama yang dilakukan metode penelitian ini dengan mengumpulkan ayat-ayat dengan satu tema yang sama dan ditafsirkan, melalui dua kajian ini makna dari term konseptual akan dikonfirmasi posisinya terhadap term utama Anxiety Disorder, setelah terkonfirmasi bahwa term-term tersebut memang cocok dijadikan konsep term Anxiety Disorder kemudian akan menghasilkan makna psikologis (Tafsir Al-Nafs) yang dijadikan tawaran solusi bagi penderita Anxiety Disorder dan dapat diterapkan pada realita kehidupan.
URGENSI KESETARAAN PASANGAN SEKUFU’ DALAM AL-QUR’AN (Tinjauan Tematik Konseptual Perspektif Tafsir Maqashidi) Azzahro Khulaifah; M.Mukhid Mashuri; Wiwin Ainis Rohtih; Miftara Ainul Mufid
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 2 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/tjmis.v1i2.49

Abstract

Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui urgensi dan maqashid adanya konsep kafa’ah dalam pernikahan secara mendalam dalam Al Quran dan hadis. Artikel ini berangakat dari latar belakang dari maraknya kesalahfahaman masyarakat yang membatasi makna kafa’ah secara sempit. Pernikahan yang berujung dengan rumah tangga yang tidak harmonis bahkan terjadi perceraian, hal ini dikarenakan tidak mengetahui dan mengamalkan makna kafa’ah secara utuh sebelum melakukakan pernikahan. Penelitian ini menggunakan riset tematik konseptual untuk menangkap makna dan maksud yang tidak dapat di ambil dari lafadz yang bersifat konkret. Dan menggunakan sudut pandang tafsir kontekstual teori tafsir maqasidi untuk mengetahui urgensi/maqashid konsep kafa’ah. Hasil dari penelitian ini ditemukan, bahwa dengan menggunakan tematik konseptual, kafa’ah terbagi menjadi tiga aspek, yaitu aspek agama, status sosial, dan materi (pendidikan, profesi, dan ekonomi). Adapun dilihat dari sudut pandang teori tafsir maqashid, kafa’ah dalam pernikahan mengandung beberapa unsur dhoruriyatil khomsah yaitu hifdz al din(menjaga agama) dan hifdz al nasl(menjaga keturunan atau nasab).
RELASI TUHAN DAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Rizqotul Maulidiah; Ahmad Zainuddin; Wiwin Ainis Rohtih; Miftara Ainul Mufid
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2023): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : CV SWA ANUGERAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agama merupakan gambaran hubungan antara Tuhan dan manusia, baik dari segi antara sang pencipta dan ayang diciptakan atau pun pemberi hukum dan yang terkena hukum. Agama sering disebut juga dengan istilah religi. Kata religi dalam bahasa Inggris religion yang juga merupakan kata serapan dari bahasa latin religare yang artinya mengikat bersama.[1] Sedangkan dalam istilah Arab, agama disebut Din, menurut Mahmud Syaltut sebagaimana yang dikutib Quraisy Shihab, istilah itu menggambarkan “hubungan antara dua pihak dimana yang pertama mempunyai kedudukan lebih tinggi dari pada yang kedua.” Seluruh kata yang menggunakan huruf dal,ya’, dan nun seperti dain yang berarti utang atau dana yadinu yang berarti menghukum atau taat, dan sebagainya, kesemuanya menggambarkan adanya dua pihak yang melakukan interaksi seperti yang di gambarkan diatas. Maka dengan demikian, Agama adalah “hubungan antara makhluq dan Khaliq-nya”. Hubungan ini mewujud dalam sikap batinya sertatampak dalam ibadah yang dilaksanakanya dan tercermin pula dalam sikap keseharianya [1] Ronald L. Johnstone,Religion in Society: A Sociology of Religion (New York: Routledge, 2016), 8

Page 2 of 18 | Total Record : 180