cover
Contact Name
Fitria Megawati
Contact Email
f.mega83@gmail.com
Phone
+6281229913010
Journal Mail Official
usadha.jiot@gmail.com
Editorial Address
Jalan Kamboja No.11A, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Usadha
ISSN : -     EISSN : 29632161     DOI : https://doi.org/10.36733/usadha.v2i2
Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional, bertujuan untuk mendorong integrasi Obat Tradisional ke dalam sistem pelayanan kesehatan modern dalam bentuk pertukaran informasi ilmiah baik di kalangan peneliti, praktisi obat tradisional dan tenaga medis, pemegang kebijakan, industri dan stakeholder lainnya, dalam upaya pengembangan obat tradisional untuk masyarakat. Usadha menerima berbagai macam hasil penelitian dari berbagai bidang ilmu baik dalam bentuk artikel original, artikel review, maupun komunikasi singkat yang berkaitan dengan upaya untuk mendorong integrasi dan pengembangan obat tradisional mulai dari hulu hingga ke hilir, yang dapat meliputi namun tidak terbatas pada: 1) eksplorasi dan identifikasi bahan obat tradisional; 2) identifikasi zat aktif dari bahan alam; 3) pembuktian ilmiah khasiat dan keamanan obat tradisional baik preklinis maupun klinis; 4) pengembangan teknologi ekstraksi dan isolasi senyawa bahan alam; 5) teknologi produksi dan penghantaran obat berbasis bahan alam serta kosmetika herbal; 6) pengembangan produk nutrasetika dari bahan herbal; 7) sistem pelayanan obat tradisional di klinik dan komunitas; 8) kebijakan di bidang obat tradisional, konservasi dan budidaya tanaman obat tradisional; dan lainnya yang dalam lingkup obat tradisional. Usadha diterbitkan oleh Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar, dengan jumlah terbit 3 kali dalam setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2022): Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional" : 6 Documents clear
ANALISIS KESUKSESAN BAHAN ALAM SEBAGAI PENGHASIL PRODUK SENYAWA OBAT ESENSIAL Ni Putu Ayu Wulandari Dewi
Usadha Vol 1 No 2 (2022): Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of natural ingredients is a quandary and a dynamic in the world of drugs in the pharmaceutical industry. The number of paradigms that are compared with research as proof that natural ingredients can produce products as essential medicinal compounds is a study that continues to be proven and developed through biotechnology and chemical processes. In the article in this journal, the type of research method used is qualitative with descriptive analysis using the literature study method. The descriptive qualitative method is carried out to analyze and describe the results of the research through observation in the study of literature with relevant sources related to the discussion of the subjects studied in the research in this journal. The results of the discussion of the research are that natural ingredients are very essential to become medicinal compounds seen from the production process and utilization. Keywords : Medicine, Natural Ingredients, Essential
MENGANALISIS EFEKTIVITAS ZAT AKTIF DAUN PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA) DALAM PENYEMBUHAN LUKA BAKAR Ni Putu Evy Surya Maryati
Usadha Vol 1 No 2 (2022): Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study discusses the identification of natural ingredients in the treatment of burns using Gotu kola. This method is analyzed using SPSS calculations to process data. In this study found the important benefits of gotu kola leaf as a remedy for burns through the results and discussion provided in the journal review presented by the author. In conclusion, it was found that the calculation through SPSS made authentic evidence that Pegaga Leaf is effective for treating burns in humans because it is reactive and quickly stimulates the human skin.
PEMANFAATAN UMBI PORANG SECARA KOMPLEKSITAS SEBAGAI BAHAN OBAT ALAMI DALAM MENURUNKAN KOLESTROL, PENYERAPAN KALSIUM, DAN PENANGANAN TERHADAP PENYAKIT DIABETES Ni Komang Sinta Purnamawati
Usadha Vol 1 No 2 (2022): Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Porang tubers as medicinal ingredients from nature, in the treatment of cholesterol, diabetes and high calcium in the blood. The presence of calcium oxalate in tubers makes it less favorable for direct consumption. Glucomannan, consisting of -1,4 linked D-mannose and D-glucose monomers, has been used in a variety of applications including food additives, pharmaceuticals, and the chemical industry. The method of this research is to carry out a descriptive type of approach based on observational support supported by a study of supporting literature that is relevant to the case study. From the identification of porang tubers as ingredients of traditional medicine, it can be concluded that about 43.99% glucomannan which is a specific carbohydrate in the form of processed flour is found in porang tubers. This tuber is used as an alternative food for carbohydrates because it can prevent the absorption of blood glucose and increase its levels making it suitable for diabetics, as well as excessive calcium absorption. Keywords: Umbi porang, Cholesterol, Diabetes, Hypercalcemia
OPTIMASI WAKTU PERENDAMAN INFUSED WATER KOMBINASI JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DAN DAUN MINT (Mentha piperita L) TERHADAP KADAR VITAMIN C Dewa Ayu Ika Pramitha
Usadha Vol 1 No 2 (2022): Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infused water adalah air yang ditambah dengan potongan buah-buahan dan didiamkan selama beberapa jam sampai sari buahnya keluar, lalu siap dikonsumsi, sehingga memberi cita rasa dan manfaat untuk kesehatan. Salah satu buah-buahan yang digunakan untuk membuat infused water yaitu jeruk nipis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa waktu perendaman yang dibutuhkan untuk mendapatkan kadar vitamin C yang optimum dalam infused water kombinasi jeruk nipis dan daun mint. Pembuatan infused water dilakukan dengan cara 10 gr jeruk nipis dipotong dan direndam dalam 100 ml air ditambahkan daun mint didalam toples kaca. Infused water direndam dengan variasi waktu 30,60,90,120 dan 150 menit. Lalu dari masing-masing waktu perendaman tersebut diambil 1 mL sebagai sampel dan diuji dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Kadar vitamin C secara optimum diperoleh pada waktu perendaman jeruk nipis (Citrus aunrantifolia) dan daun mint (Mentha piperita L) dalam infused water selama 90 menit dengan kadar (29.84±42.2)mg/100mg. Apabila buah jeruk nipis direndam lebih lama dari 90 menit maka kadar vitamin C yang didapat akan lebih sedikit karena vitamin C telah mencapai titik jenuh dan mengalami proses oksidasi.
AKTIVITAS GASTROPROTEKTIF KUNYIT (CURCUMA LONGA) SEBAGAI TERAPI ULKUS PEPTIKUM Maria Malida Vernandes Sasadara; Dewi Ani Anjani; I Wayan Mahardika Saputra; Ni Nyoman Zelina Aswindari; Ni Nyoman Ita Trisnadewi; Dewa Ayu Arintini Kusuma
Usadha Vol 1 No 2 (2022): Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ulkus peptikum merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh kerusakan jaringan yang berupa lubang pada mukosa saluran cerna lambung hingga lapisan mukosa serta submukosa yang diikuti proses inflamasi. Penggunaan obat kimia anti-tukak lambung dinilai kurang baik karena memiliki efek kurang baik bagi tubuh. Bahan alami yang dapat digunakan salah satunya yakni kunyit (Curcuma longa). Artikel ini bertujuan untuk mereview efektivitas kunyit (Curcuma longa) dalam memberikan aktivitas perlindungan terhadap gangguan gastrointestinal terutama ulkus peptikum. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel review ini yaitu studi literatur melalaui beberapa basis data yang kemudian diskrining dengan beberapa kriteria. Hasil review menunjukan bahwa, kunyit memiliki aktivitas gastroprotektif, antiinflamasi dan memiliki sifat melidungi pencernaan. Kurkumin merupakan komponen utama pada kunyit yang diprediksi mendominasi aktivitas perlindungan tersebut. Kunyi dapat memperbaiki fungsi dan lendir lambung, mengurangi asam lambung, dan mencegah pro-inflamasi sitokin IL-1b dan TNF-α. Kunyit juga menunjukan aktivitas antibakteri yang potensial terhadap bakteri Helicobacter pylori yang dibuktikan dalam berbagai penelitian secara in vitro maupun in vivo sehingga efektif dalam memperbaiki kondisi ulkus peptikum. Aktivitas antibakteri tersebut juga diprediksi merupakan aktivitas dari senyawa dominan kunyit yaitu kurkumin. Kurkumin mampu menekan sekresi enzim yang berperan pada proses inflamasi, meningkatkan penyembuhan denudasi daerah epitel gangguan pada mukosa lambung dan infiltrasi sel inflamasi yang diakibatkan oleh infeksi H. pylori. Berdasarkan review tersebut dapat disimpulkan bahwa kunyit berpotensi dan aman digunakan dalam terapi ulkus peptikum.
OPTIMASI EFEK ANALGETIK SIRUP EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea Indica (L.) Less.) TERHADAP MENCIT JANTAN PUTIH (Mus Musculus) DENGAN METODE RANGSANG PANAS Osie Listina
Usadha Vol 1 No 2 (2022): Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beluntas plants generally grow wild in dry areas and have enormous benefits in treatment such as eliminating body odor, increasing appetite, overcoming pain and reducing fever. Beluntas leaves contain flavonoids which help the process of relieving pain. Pain is an uncomfortable sensory and emotional feeling related to (threatening) tissue damage. This study aimed to determine whether there is an analgesic effect of beluntas leaves extract syrup. This study was experimental using 25 mice which were divided into 5 groups. The negative control group was given aquades, positive control group was given paracetamol, and 3 experimental groups were given beluntas leaves extract syrup, each with a dose of 150mg/kgBB, 300 mg/kgBB, and 600mg/kgBB. Testting of analgesic effect was conducted by giving pain to test animals, in the form of hot stimulus with temperature of 550C. The response of the mice observed was the licking of the feet and or jumping. Observations were made for 1 minute. Observations were made before giving the test substance, and then successively in the 30, 60, 90, and 120 minutes after administration of the test substance. The results showed the number of responses to pain stimuli in the group of mice given beluntas leaves extract syrup began to decline in the 30 minute and continued to give effect in the 60 minute. In the 90th minute the analgesic effect began to decline, but it still showed the analgesic effect.At the second and third concentrations (300mg/kgBW : 600mg/kgBW) syrup of beluntas leaf extract (Pluchea indica (L.) Less.) had the best analgesic effect.

Page 1 of 1 | Total Record : 6