cover
Contact Name
Reza Akbar
Contact Email
rezabimbelaplus@gmail.com
Phone
+6281254504942
Journal Mail Official
jurnal.falsafah@iaisambas.ac.id
Editorial Address
Sekretariat Rumah Jurnal Ilmiah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas Jl. Raya Sejangkung No. 126, Sebayan-Sambas, Kabupaten Sambas, Prov. Kalimantan Barat, Indonesia, 79460
Location
Kab. sambas,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Falsafah
ISSN : 24603635     EISSN : 27762793     DOI : https://doi.org/10.37567
Jurnal Ilmiah Falsafah is an academic journal that emphasizes actual issues related to Philosophy, Theology, and Humanities. Jurnal Ilmiah Falsafah focuses on several topics including 1) Religion and Philosophy, 2) Philosophy of the Quran, 3) Theology and Aqidah, 4) Interpretation of the Quran, 5) Interpretation Methodology, 6) Phenomenology of Religion, 7) Comparative Religion 8) Living Quran dan Hadits, 9) History of Religion, and 10) History of Interpretation.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL ILMIAH FALSAFAH" : 5 Documents clear
TERORISME DI MEDIA SOSIAL: TINJAUAN AKSI DAN RESISTENSI PREVENTIF Rohimi
JURNAL ILMIAH FALSAFAH: Jurnal Kajian Filsafat, Teologi dan Humaniora Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL ILMIAH FALSAFAH
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jif.v9i1.837

Abstract

Berbicara tentang radikalisme memang sudah banyak kita temui dan dengar di berbagai macam pertemuan diskusi dan worksop. Radikalisme selalu dikaitkan dengan kaum muslim atau orang islam, dimana inti dari tindakan radikal ini memang menginginkan suatu tujuan politik yakni untuk mendirikan negara islam. Sehingga tidak heran jika dunia dihantui oleh kelompok-kelompok radikal bahkan indonesia itu sendiri. Akan tetapi dalam tulisan ini, mempokuskan tindak radikalis pada media sosial atau dunia maya, karena tidak bisa kita pungkiri arti penting dari media internet mampu memberikan kontribusi praktis bagi manusia di seluruh didunia. Sehingga media internet mampu dijangkau oleh semua kalangan begitu pula dengan kelompok radikal yang memanfaatkan media internet sebagai bentuk alat dalam memperluas anggotanya di seluruh negara belahan dunia, karena dengan internet mampu mempropaganda dan menambahkan anggotanya. Namun seperti halnya kita ketahui, bahwa radikalisme ini sangat membahayakan akibat idelogi yang mereka anut, sehingga negara di seluruh dunia sudah melakukan resistensi preventif atas tindak radikalisme di media sosial dengan memblokir akun-akun media sosial dengan tujuan untuk menstagnasikan penyaluran dan perluasan kelompok radikal.
LAHIRNYA NEGARA ISLAM SEKULER TURKI DAN IDE PEMBAHARUAN MUSTAFA KEMAL Desi Yuniarti; Syamzan Syukur; Susmihara Susmihara
JURNAL ILMIAH FALSAFAH: Jurnal Kajian Filsafat, Teologi dan Humaniora Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL ILMIAH FALSAFAH
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jif.v9i1.1599

Abstract

Tulisan ini membahas tentang gagasan ide pembaharuan Mustafa Kemal di Turki dan transformasi Turki menjadi negara modern yang sekuler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kajian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan untuk menganalisis data yaitu content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mustafa Kemal adalah salah seorang tokoh pembaru Islam qualified abad ke-19. Dia telah memberikan konstribusi besar terhadap perubahan pola pikir masyarakat Turki. Dengan mengubah tatanan lama yang sudah mentradisi dalam kerajaan Turki Usmani, dan membentuknya ke dalam wajah baru dengan corak pemikiran yang sesungguhnya tidak mengubah “Islam” tetapi hanya mengubah mindset dan tatanan kehidupan umat Islam untuk di sesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman. Nilai-nilai Islam terbentuk, khilafah, republik bahkan sekuler. Sekalipun sebenarnya simbol juga penting, tetapi yang lebih penting adalah umatnya mampu membawakan substansi keislaman dalam setiap gerak kehidupan masyarakatnya. Ide-idenya telah membawa Turki menjadi negara maju yang sejajar dengan dunia internasional sekaligus membuktikan bahwa pemerintahan Islam adalah pemerintahan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
QIYAS DAN SADD AL-ZARI’AH DALAM PENYELESAIAN KASUS FIKIH NIKAH BEDA AGAMA Elina Mirza; Kurniati Kurniati; Lomba Sultan
JURNAL ILMIAH FALSAFAH: Jurnal Kajian Filsafat, Teologi dan Humaniora Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL ILMIAH FALSAFAH
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jif.v9i1.1600

Abstract

Kata Qiyas dan Sadd al-dzari’ah merupakan salah satu dari metode dalam pengambilan keputusan hukum (istinbath al-hukum) di dalam Agama Islam. Dimana Qiyas adalah suatu mekanisme yang bisa dipakai untuk mengetahui sebuah hukum dengan cara melakukan analisis terlebih dahulu terhadap permasalahan baru yang timbul dan setelah itu mengkaitkan permasalahan tersebut dengan dalil-dalil hukum Islam yang ada yaitu al-Qur’an, sunnah dan ijma’. Apabila ketika tidak ditemukan kejelasan hukumnya, barulah metode qiyas ini bisa digunakan, yakni menerapkan hukum atas suatu permasalahan yang sudah jelas nashNya, hanya pada masalah baru tersebut setelah diyakini adanya kesamaan dalam ‘illat hukumnya. Sedangkan Sadd al-dzari’ah adalah Setiap perbuatan yang mengandung dua sisi, dimana yang pertama adalah adanya perantara mendorong untuk berbuat sesuatu, dan yang kedua menghasilkan tujuan yang menjadi kesimpulan dari perbuatan itu, baik atau buruk. Perbuatan yang menjadi perantara dan jalan kepada sesuatu itulah disebut Dzari’at. Adapun dzari’ah memiliki dua pengertian, yaitu: (1) yang dilarang, disebut sadd al- dzari’ah, dan (2) yang dituntut untuk dilaksanakan disebut fath al- dzari’ah. Penelitian ini ingin membahas bagaimana mengaplikasikan Sadd al-Dzari’ah pada permasalahan fiqh kontemporer, seperti melakukan perkawinan beda agama.
TUJUAN DAN HIKMAH NIKAH MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR’AN Reo Zaputra
JURNAL ILMIAH FALSAFAH: Jurnal Kajian Filsafat, Teologi dan Humaniora Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL ILMIAH FALSAFAH
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jif.v9i1.2148

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Al-Quran sebagai sumber hukum yang pertama dalam Islam, mengandung prinsip bahwa pernikahan merupakan satu-satunya jalan yang sah untuk memenuhi naluri kemanusiaan. Dengan demikian, al-Quran melarang keras segala bentuk pergaulan seksual secara bebas. Islam memberikan kepada perempuan kedudukan sosial yang tinggi sesudah pernikahan. Perintah kawin atau nikah dalam al-Quran memiliki kandungan hukum, yaitu para orang tua, dalam arti mereka berkewajiban memberi fasilitas perkawinan dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengawinkan para pemuda dengan menghilangkan keraguan mereka yang menjadi penghalang baginya untuk menikah. Perkawinan adalah sarana untuk melindungi kehormatan diri.
ONTOLOGI DAN KLASIFIKASI ILMU AUGUST COMTE Rijal Wakhid Rizkillah
JURNAL ILMIAH FALSAFAH: Jurnal Kajian Filsafat, Teologi dan Humaniora Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL ILMIAH FALSAFAH
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/jif.v9i1.2149

Abstract

Filsafat merupakan suatu pengetahuan tentang bagaimana cara berpikir terhadap segala sesuatu yang ada. Oleh karenanya, filsafat sebagai cara atau metode berpikir tentang sagala sesuatu yang ada dan memungkinkan ada. Tujuan paper ini adalah untuk menelaah pemikiran August Comte dari aspek ontologi dan klasifikasi ilmu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian ini, dipaparkan bahwa pembagian klasifikasi ilmu August Comte terdiri dari konsep tiga tahap. Auguste Comte melihat bahwa objek kajian ilmu hanya dari segi fisik-material sehingga klasifikasi ilmu bagi Comte hanya yang bersifat fisik-material-empiris.

Page 1 of 1 | Total Record : 5