cover
Contact Name
Bekti Prihatiningsih
Contact Email
bekti.prihatiningsih@unmer.ac.id
Phone
+628123314005
Journal Mail Official
composite@unmer.ac.id
Editorial Address
Faculty of Engineering Building, University of Merdeka Malang, Terusan Dieng Street 62-64, Malang City, East Java, 65146, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Composite: Journal of Civil Engineering
ISSN : 29646626     EISSN : 29617111     DOI : https://doi.org/10.26905/cjce
Core Subject : Engineering,
The Composite: Journal of Civil Engineering, is a scientific journal of the Civil Engineering Study Program, Faculty of Engineering, the University of Merdeka Malang, which contains various research results. This journal is published twice a year in June and December. Manuscripts can be research papers, analyses of actual case studies, or ideas related to the field of civil engineering, as well as conceptual, technical, and methodological papers on all aspects including research findings, experimental design, analyses, and the latest applications in the civil engineering field. The scope of the Composite: Journal of Civil Engineering includes • Construction Engineering • Transportation Engineering • Water Engineering • Environmental Engineering • Construction Management • Geotechnical Engineering • Occupational Health and Safety in Construction • Construction and Environment Law.
Articles 15 Documents
Analisis Tingkat Kepuasan Penumpang Terhadap Pelayanan Fasilitas Terminal Keberangkatan Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo Bonavantura Fabrin; Achmad Fadillah; Eko Indah Susanti; Nika Devi Permata Wijaya
Composite: Journal of Civil Engineering Vol 1, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/cjce.v1i2.8575

Abstract

Labuan Bajo merupakan daerah pariwisata yang diprioritaskan, sehingga keberadaan bandar udara Komodo merupakan komponen yang penting. Oleh sebab itu, diperlukan fasilitas yang memadai dalam melayani kebutuhan pengguna jasa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pelayanan fasilitas dan kepuasan penumpang dijalur keberangkatan Bandar Udara Komodo sesuai dengan peraturan. Pengamatan dilakukan terhadap 100 penumpang dari total penumpang 185.197 orang. Metode analisis yang digunakan adalah importance performance analysis (IPA) untuk mengukur tingkat kepuasan penumpang. Hasil menunjukkan bahwa tingkat pelayanan fasilitas sudah sesuai dengan peraturan, namun fasilitas keberangkatan dan check in counter belum sesuai dengan peraturan sehingga perlu ditingkatkan. Berdasarkan analisis IPA tingkat kepuasan penumpang menunjukan bahwa pada umumnya penumpang puas dengan pelayanan fasilitas yang ada dengan tingkat kesesuain sebesar 89,66%, namun aspek penataan area dan karamahan staf  area check in, jumlah counter dan jumlah toilet pada jalur keberangkatan tidak memberi kepuasan bagi penumpang.
Kajian Hubungan Intensitas Hujan – Limpasan pada Plot Uji Berlereng dengan Permukaan Kedap Air Muhammad Ageng Ulumuddin; Laksni Sedyowati; Gunawan Wibisono
Composite: Journal of Civil Engineering Vol 1, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/cjce.v1i1.7755

Abstract

Perkembangan infrastruktur pembangunan yang pesat menyebabkan semakin berkurangnya lahan tanah resapan. Sebagai dampak langsung maka akan semakin besar limpasan yang terjadi di sepanjang aliran. Pengamatan untuk mengetahui hubungan antara intensitas hujan, kemiringan dan limpasan dilakukan melalui percobaan lapangan. Percobaan dilakukan pada skala plot uji dengan alat simulator hujan yang dapat diatur tekanan air hujan dan kemiringan plot uji sehingga mendekati kondisi sebenarnya di lapangan. Pengamatan di lakukan dengan memvariasikan intensitas hujan dan 3 variasi kemiringan plot uji, yaitu : 0%, 2% dan 5%. Hasil pengamatan menunjukkan nilai koefisien determinasi hubungan intensitas hujan dengan limpasan menggunakan fungsi eksponensial pada software excel terkuat pada kemirigan plot uji 0% (datar) dengan harga koefisen determinasi R2= 0,8455. Semakin besar kemiringan plot uji, semakin kecil nilai koefisien determinasi.
Analisis Perbandingan Biaya Operasional Kendaraan Jalan Eksisting dan Jalur Lintas Selatan Blitar Muhammad Miftachul Huda; Fauzi Aldiansyah; Achmad Dzulfiqar Alfiansyah; Nia Dwi Puspitasari
Composite: Journal of Civil Engineering Vol 2, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtsc.v2i1.9441

Abstract

Biaya operasional kendaraan merupakan biaya yang diperlukan dalam mengoperasikan kendaraan. Biaya pengoperasian kendaraan dipengaruhi oleh kondisi jalan yang berbeda, geometri, tipe jalan, kecepatan berkendara dan kendaraan yang berbeda. Biaya pengoperasian kendaraan dihitung dengan menggunakan metode Pacific Consultant International (PCI). Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui nilai biaya operasional kendaraan antara jalan Jalur Lintas Selatan dan Eksisting. Dengan menggunakan metode PCI didapatkan biaya operasional kendaraan pada jalan eksisting sebesar Rp. 402.446, Sedangkan biaya operasional kendaraan pada jalan Jalur Lintas Selatan sebesar Rp. 252.004. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai DS pada saat kecepatan rata-rata kendaraan 40 km/jam yaitu sebesar 0,92. Sedangkan nilai DS  pada saat kecepatan rata-rata kendaraan 21,9 km/jam yaitu 1.
Desain Jembatan Cable-Stayed dengan Sistem Single Plane di Jalan Tol Pandaan-Malang Roro Hapsari; Dionisius Tripriyo Arry Bramantoro; Ninik Catur Endah Yuliati
Composite: Journal of Civil Engineering Vol 1, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/cjce.v1i2.9346

Abstract

Jembatan cable-stayed adalah salah satu tipe jembatan yang sesuai untuk bentang panjang dan mempunyai  tampilan yang  lebih estetis. Artikel ini menyajikan prosedur dan hasil disain jembatan cable-stayed yang meliputi disain gelagar, kabel, pylon, dan angkur. Lokasi jembatan yang dipilih adalah pada bagian ruas Jalan Tol Pandaan-Malang Exit Toll Malang. Bentang jembatan sepanjang 155 m dan lebar 20 m. Metode perencanaan menggunakan prinsip ultimate design.Berdasarkan perhitungan disain diperoleh dimensi gelagar induk menggunakan WF 900.300.18.34 ; gelagar melintang menggunakan WF 600.300.14.23 yang dipasang pada setiap jarak 5 m; gelagar memanjang menggunakan WF 400.400.13.21 dengan jarak antar gelagar 1,5 m. Kabel menggunakan ASTM A416 Grade 270 dengan variasi strand mulai dari 25-50 strands dengan konfigurasi modified fan pattern dan single plane system. Pylon direncanakan berupa kolom tunggal beton bertulang berdimensi 2,5 m x 2,5 m. Angkur menggunakan VSL SSI 2000. Angkur pada gelagar  dipasang diatas gelagar induk sedangkan angkur pada pylon ditanam menyilang dalam pylon.
Analisa Kinerja Simpang Tak Bersinyal Empat Lengan Jalan Muharto, Jalan Puntodewo, dan Jalan Muharto Gang 7 Kota Malang pada saat Pandemi COVID 19 Laurensia Sofie Puspasari; Achmad Fadillah; Herdin Prihantono
Composite: Journal of Civil Engineering Vol 1, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/cjce.v1i1.7773

Abstract

Pertumbuhan penduduk saat ini sangat pesat. Hal ini menyebabkan penggunaan kendaraan bermotor semakin bertambah. Seiring bertambahnya volume kendaraan tidak diikuti oleh bertambahnya kapasitas jalan. Permasalahan klasik sering muncul yaitu sistem lalu lintas tidak dapat lagi melayani volumeNkendaran. Kondisi ini ditemukan di lokasi simpang empat Jalan Muharto, Jalan Puntodewo dan Jalan Muharto Gang 7 Kota Malang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kinerja simpang empat tidak bersinyal dengan menggunakan metode MKJI 1997. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja simpang tidak memenuhi persyaratan. Perhitungan kapasitas pada simpang tersebut adalah 3232 smp/jam, sedangkan kapasitas maksimal seharusnya 2965 smp/jam. Hal ini menyebabkan derajat kejenuhan setinggi 1,09, sehingga tidak memenuhi persyaratan (DS0,75). Tundaan yang terjadi yaitu 24,54 detik/smp. Kemungkinan terjadinya peluang antrian kendaraan adalah 47,98% – 95,84% dari derajat kejenuhan.
Earned Value Analysis dalam Perencanaan Konstruksi Pembangunan Gedung Bersama Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Moch Mustadz Rofani Yahya; Hery Susanto
Composite: Journal of Civil Engineering Vol 2, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtsc.v2i1.10437

Abstract

Manajerial dalam suatu pelaksanaan proyek konstruksi sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil pengembangan proyek secara maksimal. Oleh sebab itu dibutuhkan manajerial yang lebih efektif dalam pelaksanaannya. Hasil manajerial suatu proyek konstruksi yang tidak berjalan sesuai yang direncanakan dapat dikelola menggunakan Earned Value Analysis (EVA). Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan waktu penyelesaian akhir proyek menggunakan EVA. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan EVA dalam proses analisisnya. Hasil dari penelitian menunjukkan, berdasarkan perhitungan kumulatif pada minggu ke-11 diperoleh estimasi waktu penyelesaian proyek sebesar 146 hari dengan waktu yang direncanakan di schedule yaitu 110 hari. Hal ini menunjukkan terjadinya keterlambatan 36 hari dari jadwal yang direncanakan. Oleh sebab itu, diperlukan penambahan waktu dalam menyelesaikan pembangunan proyek, yaitu minggu ke-17 sampai dengan minggu ke-21. Keterlambatan maksimal yang ditoleransi yaitu 10% jika progress pekerjaan dibawah 70%. 
Kajian Kapasitas Pompa sebagai Alternatif Solusi Pengendalian Aliran Balik di Kampung Glintung (GWS) Kota Malang. Hendy Arifian Mifdar Zulbihar; Laksni Sedyowati
Composite: Journal of Civil Engineering Vol 1, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/cjce.v1i2.8597

Abstract

Fenomena banjir yang terjadi di Kampung Glintung (GWS), terutama yang terjadi di RT 01, RT 02 dan RT 03, merupakan suatu fenomena yang jarang ditemukan di daerah lain. Biasanya, banjir terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan air berlebih yang tidak mampu ditampung oleh saluran air, meluap menjadi banjir. Banjir di GWS menunjukkan adanya fenomena arus balik yang menyebabkan air yang seharusnya mengalir ke sungai berbalik dan meluap ke permukiman warga. Untuk mengantisipasi kejadian banjir akibat arus balik yang berdampak lebih besar, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk pemecahannya adalah dengan memasang pompa untuk mengurangi volume banjir di daerah tersebut. Sehingga diperlukan suatu analisis untuk menentukan kapasitas pompa yang dibutuhkan untuk mengurangi volume banjir. Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk mengurangi volume banjir dapat dilakukan dengan memasang 3 stasiun pompa dan 3 buah pompa dengan kapasitas 100 m3/jam untuk RT 03, 3 buah pompa dengan kapasitas 50 m3/jam, untuk RT 02 dan 1 buah pompa dengan kapasitas 50 m3/jam untuk RT 01. Selain itu, juga diperlukan pemasangan backflow valve dan perbaikan dinding penahan sungai eksisting.
Desain Outlet Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro untuk Pengendalian Debit Aliran Tinggi pada Saluran Drainase di Jalan Salatiga Kota Malang Aditya Darmawan; Laksni Sedyowati; Nanang Mudjito
Composite: Journal of Civil Engineering Vol 1, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/cjce.v1i1.7779

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah pembangkit listrik berskala kecil yang menggunakan potensi aliran air yang terdapat di saluran irigasi, drainase dan sungai. Dalam perencanaan PLTMH di Jalan Salatiga Kota Malang, peniliti menggunakan konsep drainase berwawasan lingkungan pada desain outlet PLTMH dengan tujuan untuk mengendalikan debit aliran tinggi yang ada di saluran drainase Jalan Salatiga Kota Malang.Konsep drainase berwawasan lingkungan (ecodrain) yang memerlukan lahan yang tidak luas, mampu diandalkan untuk suatu sistem pengendali debit di suatu saluran air atau sungai. Pengoperasian pintu sorong di inlet dan outlet PLTMH juga dimanfaatkan sebagai sistem pengendali debit aliran tinggi. Peneliti dalam pengambilan data debit saluran drainase menggunakan aturan SNI mengenai tata cara pengukuran debit aliran sungai dan saluran terbuka menggunakan alat ukur arus dan pelampung. Dari hasil pengamatan, didapat hubungan tinggi muka air dan debit yang kuat dengan nilai R² = 0,8464 dan persamaan y = 6,1826x1.8236. Dari hasil analisis hubungan tinggi muka air dan debit, didapat debit sebesar 16,27 m³/detik pada saat tinggi muka air mencapai 1,7 meter dan debit yang masuk ke PLTMH sebesar 1,3 m³/detik. Dari hasil perencanaan ecodrain, didapat unit kolam retensi mampung menampung air sebesar 60,74 m³, sumur resapan dapat meresapkan air sebesar 1,347 m³/detik dan bioretensi meresapkan air sebesar 1,085 m³/detik. Pada saat debit aliran tinggi pintu outlet ditutup supaya air dari PLTMH bisa masuk ke unit-unit ecodrain, sedangkan pintu inlet tetap dibuka pada saat debit aliran rendah maupun tinggi.
Analisis Penghematan Nilai Waktu Tempuh dan Derajat Kejenuhan Jalan Eksisting dengan Jalur Lintas Selatan Brumbun - Pantai Sine di Kabupaten Tulungagung Mia Nurul Imamah; Kamila Salsabila Iman; Achmad Dzulfiqar Alfiansyah
Composite: Journal of Civil Engineering Vol 2, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtsc.v2i1.9455

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perbandingan penghematan nilai waktu dan derajat kejenuhan dari jalan eksisting dan Jalan Lintas Selatan yang berlokasi di Kabupaten Tulungagung. Untuk menentukan nilai penghematan waktu dibutuhkan nilai waktu tempuh dari masing-masing jalan yang ditinjau dengan menggunakan metode Income Approach. Nilai waktu tempuh jalan eksisiting sebesar Rp 11.479/orang. Nilai waktu tempuh Jalan Lintas Selatan yaitu sebesar Rp 5.840/orang. Setelah mendapatkan nilai waktu tempuh, maka didapatkan nilai penghematan waktu sebesar Rp 5.639/orang. Dengan menggunakan grafik derajat kejenuhan dan kecepatan rata-rata sebesar 40 km/jam diperoleh nilai derajat kejenuhan sebesar 0,67. Jika digunakan kecepatan rata-rata sebesar 14,14 km/jam yaitu kecepatan dimana nilai waktu tempuh Jalan Lintas Selatan sama dengan jalan eksisting, maka diperoleh nilai derajat kejenuhan lebih dari 1 (1).
Analisis Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan S. Supriadi, Kota Malang Maria Rosari Sutriasti; Herdin Prihantono; Bekti Prihatiningsih
Composite: Journal of Civil Engineering Vol 1, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/cjce.v1i2.8572

Abstract

Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja yang melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan. pengamatan dilakukan di jalan S. Supriadi, Kota Malang bertujuan untuk mengetahui titik daerah rawan kecelakaan lau lintas dan penyebab kecelakan. Metode yang digunakan adalah Equivalent Accident Number (EAN), Batas Kontrol Atas (BKA) dan Upper Control Limit (UCL). Dari hasil analisis menunjukkan bahwa pada Km 0 - 0,7 dan Km 1,4 - 2,1 merupakan titik black spot di mana nilai EAN Km 0 - 0,7 = 115, nilai EAN Km 1,4 - 2,1 = 109, melebihi batas kontrol BKA. Nilai UCL pada Km 0 - 0,7 BKA = 75, UCL = 87 dan pada Km 1,4 - 2,1 BKA = 75, UCL = 86. Faktor penyebab kecelakaan di titik black spot jalan S. Suoriadi Malang, factor utamanya adalah akibat human error. Ketidak berhati-hatian dalam mengemudi, tidak tertib, lengah, dan mengantuk. Selain hal tersebut juga disebabkan karena faktor alinyemen jalan yang belum memenuhi syarat, tidak tersedia marka dan perambuan yang memadai untuk lalu lintas tak bermotor, marka pada perkerasan jalan tidak terlihat jelas dan tidak tersedia tempat parkir khusus bagi pemberhentian kendaraan.

Page 1 of 2 | Total Record : 15