Claim Missing Document
Check
Articles

DAILY RATES DEPOSIT SYSTEM IN COOPERATION WITH PROSPEROUS MS, PT. KONDUR PSA Hery Susanto; Sahni Damerianta P, SKom., MM Sahni Damerianta P, SKom., MM
Jurnal Sistem Informasi 1999
Publisher : STMIK JAKARTA STI&K

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The number of members of cooperatives MS. Substantial Prosperous is one source offunds owned by the cooperative's money. but they are reluctant to keep their moneyin cooperative savings in the bank because the interest is higher. to improve existingservices, needs to make a new service that will satisfy the depositors, that is a dailyinterest savings with basically the same with the bank. because of the need forinformation quickly and accurately, we need a computer-based support system.
Pemahaman Konsep Siswa Pada Aktivitas Kerja Kelompok Berbasis CTL REACT Imro'atul Mubarokah; Cholis Sa’dijah; Hery Susanto
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 6, No 2 (2021): Vol 6, No 2 (2021): Volume 6 Nomor 2, Mei 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.042 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v6i2.635

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman konsep siswa yaitu pada materi matriks berdasarkan komponen pemahaman konsep dengan indikator yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah tanya jawab, diskusi dan penugasan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa pada Lembar Kerja Kelompok (LKK) berbasis CTL REACT. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI-IPS 5 semester 1 pada Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan jumlah 11 siswa dan dibentuk menjadi 3 kelompok secara hiterogen. Adapun Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kerja berupa aktivitas kerja kelompok berbasis CTL REACT yang selanjutnya disebut Lembar Kerja Kelompok (LKK) berbasis CTL REACT. Dalam penelitian ini, LKK yang digunakan adalah LKK berbasis CTL REACT dengan 4 sub pokok bahasan yaitu konsep matriks, operasi aljabar pada matriks, determinan dan invers matriks, serta penyelesain persamaan linear dua variabel. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep siswa berada pada level 2 dan 3. Ini artinya, siswa paham konsep matematika tentang materi matriks meskipun ada beberapa yang tidak lengkap atau kurang tepat.
Berpikir Kreatif Siswa Impulsif Anis Nur Khamida; Edy Bambang Irawan; Hery Susanto
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 1 No 1 (2017): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami )
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.708 KB)

Abstract

Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan beragam jawaban dan ide baru dalam memandang suatu masalah. Berpikir kreatif siswa dipengaruhi oleh gaya kognitif. Salah satu gaya kognitif siswa adalah gaya kognitif impulsif. Siswa dengan gaya kognitif impulsif memiliki karakteristik cepat dalam merespon tetapi cenderung kurang cermat dalam memroses suatu informasi. Dalam makalah ini akan dideskripsikan berpikir kreatif siswa impulsif pada materi luas daerah bangun datar. Subyek dalam penelitian ini adalah satu orang siswa impulsif yang sudah mempelajari materi luas daerah bangun datar. Selanjutnya, siswa impulsif diminta mengerjakan tes berpikir kreatif. Dari tes tersebut, diperoleh hasil bahwa berpikir kreatif siswa impulsif masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari empat aspek berpikir kreatif yaitu kelancaran, keluwesan, keaslian, dan keterincian. Kelancaran siswa impulsif sudah terlihat dari 5 bangun datar yang telah dibuat dengan benar. Keluwesa juga sudah muncul pada adanya tiga bentuk bangun datar berbeda yang dibuat. Aspek keaslian masih belum terlihat karena belum ada bangun datar yang tidak umum yang dibuat. Pada aspek keterincian, masih terdapat rincian yang belum ditambahkan pada bangun datar yang dibuat.
PEMBERIAN SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI HAMBATAN BERPIKIR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH ALJABAR Khusnil Khatimah; Cholis Sadijah; Hery Susanto
Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika
Publisher : FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (994.822 KB)

Abstract

This research objective is to describe students’ thinking barriers and to describe given scaffolding to overcome students’ experienced thinking barriers. This is a descriptive qualitative research. Research subjects is 2 students whose thinking capability is high and low. Documents being studied are students’ test result, unstructured interviews transcripts, ands scaffolding. This research demonstrates that subject 1 (S1) barriers are caused by the lack of analogical thinking capability on understanding problem, the low connecting capability when implementing solving plan, and the lack of existing knowledge and connection capability on re-examine planned procedure on problem solving. Subject 2 (S2) thinking barriers are caused by the low analogical capability in understanding problem, the lack of connecting capability when planning problem solving strategy, the lack of analogical capability in planning problem solving, and the lack of prior knowledge and connection in re-examine chosen procedure. Adjusting Anghileri’s scaffolding, S1 was given scaffolding at a rate of explaining and developing conceptual thinking, while S2 was given scaffolding at a rate of explaining, reviewing, restructuring, and developing conceptual thinking.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DAN PENYEBABNYA Martha Mila Sughesti; Gatot Muhsetyo; Hery Susanto
Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika
Publisher : FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um076v4i22020p40-50

Abstract

The facts show that there are still many students who make mistakes in solving fraction story questions. The research objective was to identify and analyze student errors in solving fraction story questions. This type of research is a qualitative descriptive study. The research subjects were three grade VII junior high school students who were all girls. Subjects were given two tests of fraction story questions. This research was started from August 2016 to January 2017. The test answer sheets were identified, then analyzed. The results showed that almost all the errors of Newman procedure were carried out by the subject, namely: (1) reading (2) understanding (3) transformation errors (4) skills skills and (5) layout and different intensity of errors for each subject. Causes: (1) reduced verbal ability (2) low algorithmic ability (3) error prerequisite material (4) accuracy (5) lack of desire to solve questions.Keywords: story problem, fraction, Newman procedure 
Pemanfaatan Protein Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus Peters.) sebagai Bahan Baku Pembuatan Fish Cake Goreng Wini Trilaksani; Bambang Riyanto; Hery Susanto
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 7 No 1 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.437 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v7i1.1050

Abstract

Perlakuan pencucian yang paling efektif digunakan untuk pembuatan produk fish cake dengan perlakuan waktu penggorengan 5 menit (F5) dan 7menit (F7) serta penyimpanan prodk selama 8 minggu. Selama penyimpanan dilakukan pengukuran terhadap nilai elastisitas, warna (L: kecerahan a: warna kromatik antara merah sampai hijau, b: warna kromatik antara kuning sampai biru), TBA (Thiobarbituric Acid) dan DIA (Daya Ikat Air) serta uji organoleptik, uji pelipatan (floding test) menunjukan bahwa pencucian 1 kali merupakan perlakuan terbaik. Nilai elastisitas berkisat antara 0,14 sampai 0,44 kg/mm pada produk F5 dan antara 0,22 sampai 0,76 kg/mm pada produk F7. Nilai L berkisar antara 6,062 sampai 6,241 pada produk F5 dan antara 6,149 sampai 6,259 pada produk F7 termasuk dalam kisaran warna agak gelap, nilai a berkisar antara 1,188 sampai 6,706 pada produk F5 dan antara 2,931 sampai 8,276 pada produk F7 termasuk dalam kisaran warna merah, nilai b berkisar berkisar antara 11,869 sampai 15,958 pada produk F5 dan antara 11,890 sampai 15,766 pada produk F7 termasuk dalam kisaran warna kuning. Nilai TBA antara 0,0000944-0,13 u molmalonadehide/kg pada produk F5 dan antara 0,000115-0,14 umol malonaldehide/kg pada produk F7. Sedangkan nilai DIA antara 20,120-32,25 % pada produk F5 dan antara 16,300-34,41 % pada produk F7.Hasil uji hedonik pada nilai warna, penampakan, aroma, dan tesktur produk yang disukai panelis adalah produk F5 dan rasa pada produk F7. Dari uji mutu hedonik nilai warna, aroma, dan rasa menunjukan bahwa yang disukai oleh panelis adalah produk F5, sedangkan tekstur serta penampakan pada perlakuan F7.Kata kunci: Fish Cake, Oreochromis mossambicus Peters.
SEMIOTIC REASONING EMERGES IN CONSTRUCTING PROPERTIES OF A RECTANGLE: A STUDY OF ADVERSITY QUOTIENT Christine Wulandari Suryaningrum; Purwanto Purwanto; Subanji Subanji; Hery Susanto; Yoga Dwi Windy Kusuma Ningtyas; Muhammad Irfan
Journal on Mathematics Education Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.937 KB) | DOI: 10.22342/jme.11.1.9766.95-110

Abstract

Semiotics is simply defined as the sign-using to represent a mathematical concept in a problem-solving. Semiotic reasoning of constructing concept is a process of drawing a conclusion based on object, representamen (sign), and interpretant. This paper aims to describe the phases of semiotic reasoning of elementary students in constructing the properties of a rectangle. The participants of the present qualitative study are three elementary students classified into three levels of Adversity Quotient (AQ): quitter/AQ low, champer/AQ medium, and climber/AQ high. The results show three participants identify object by observing objects around them. In creating sign stage, they made the same sign that was a rectangular image. However, in three last stages, namely interpret sign, find out properties of sign, and discover properties of a rectangle, they made different ways. The quitter found two characteristics of rectangular objects then derived it to be a rectangle’s properties. The champer found four characteristics of the objects then it was derived to be two properties of a rectangle. By contrast, Climber found six characteristics of the sign and derived all of these to be four properties of a rectangle. In addition, Climber could determine the properties of a rectangle correctly.
Pengembangan Modul Elektronik Berbasis Differentiated Instruction untuk Pembelajaran Blended Learning Yulia Fatmianeri; Erry Hidayanto; Hery Susanto
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jipm.v10i1.8709

Abstract

Hasil belajar matematika siswa masih rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah minat belajar. Minat belajar siswa dipengaruhi oleh gaya belajar siswa (Iin Asikin, 2017). Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah pengembangan bahan ajar berupa e-modul berbasis Differentiated Instruction berdasarkan gaya belajar siswa untuk pembelajaran Blended Learning. Penelitian ini memiliki tujuan menghasilkan e-modul berbasis Differentiated Instruction berdasarkan gaya belajar siswa untuk pembelajaran Blended Learning yang menarik minat siswa. Research and Development dengan tipe 4D merupakan metode yang digunakan pada penelitian ini. Pendefenisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran merupakan tahapan dari pengembangan e-modul berbasis Differentiated Instruction untuk pembelajaran Blended Learning. Penelitian ini hanya sampai pada tahap pengembangan karena hasil penelitian sudah didapatkan. Instrumen yang digunakan adalah Lembar Penilaian Validasi Differentiated Instruction untuk model pembelajaran Blended Learning. Validator hanya dilakukan oleh praktisi Pendidikan. Hasil validasi e-modul berbasis Differentiated Instruction untuk pembelajaran Blended Learning pada materi Relasi dan Fungsi pada seluruh aspek memiliki persentase 82.32% dengan kategori layak. Oleh sebab itu, e-modul pembelajaran matematika berbasis Differentiated Instruction untuk pembelajaran Blended Learning ini layak digunakan sebagai bahan ajar pendukung, atau bahan ajar pokok pada materi Relasi dan Fungsi untuk siswa kelas VIII MTs/SMP. Implikasi dari penelitian ini agar e-modul berbasis Differentiated Instruction untuk pembelajaran Blended Learning dapat dikembangkan pada materi dan mata pelajaran lain, serta hendaknya ada pelatihan untuk guru-guru membuat e-modul yang menarik minat siswa dalam belajar.
Investigasi Literasi Spasial: Studi Kasus pada Siswa Auditori Itsna Lailatul Mas’udah; Sudirman Sudirman; Hery Susanto; Imam Rofiki
Jurnal Pendidikan Sains Vol 8, No 4: December 2020
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jps.v8i4.14084

Abstract

Abstract: Spatial literacy is one's understanding of spatial objects and relationships. Spatial literacy has visualization, reasoning, and communication domains. Learning style is one of the factors causing differences in students' spatial literacy. This study tries to investigate the spatial literacy of auditory students in solving spatial geometry problems. This type of research is a case study in one student of class XI MIPA-1 SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo with a qualitative approach. The results of this study indicate that for each problem-solving step, students differ in achieving the indicators in each domain of spatial literacy. The student achieves all indicators in the visualization and reasoning domains. However, in the communication domain student do not achieve one indicator.Abstrak: Literasi spasial merupakan pemahaman seseorang tentang objek dan hubungan spasial. Literasi spasial memiliki domain visualisasi, penalaran, dan komunikasi. Gaya belajar merupakan salah satu faktor penyebab perbedaan literasi spasial siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki literasi spasial siswa auditori dalam memecahkan masalah geometri ruang. Jenis penelitian ini yaitu studi kasus pada satu siswa kelas XI MIPA-1 SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap tahap pemecahan masalah, siswa berbeda dalam memenuhi indikator pada setiap domain literasi spasial. Siswa memenuhi semua indikator pada domain visualisasi dan penalaran. Tetapi, pada domain komunikasi, siswa tidak memenuhi satu indikator.
Proses Interaksi Guru Dalam Membantu Siswa SMA Mengkonstruksi Pemahaman Konsep Peluang Ratna Widyastuti; Abdur Rahman As’ari; Hery Susanto
Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 3: September 2015
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.114 KB) | DOI: 10.17977/jps.v3i3.7900

Abstract

Abstract: The aim of the study is to describe teacher’s interaction in assisting students to construct their understanding of probability concept. This study employed descriptive research using a qualitative approach. The study was done by observing two times of probability lessons. The subjects were a teacher and 25 students. The data were collected using direct observation to see the teaching-learning process, and indirect observation using video, interview, and field note. The result of data analysis indicated that the availability of social and cognitive processes in the interaction. Based on verbal function, teacher’s interactions are having several functions, i.e: interrogative 54,26%, compositional 16,93%, informative 13,97%, reproductional 12,58%, expositional 12,24%, judgmental 9,91%, organizational 7,80%, and affective 6,99%. The interrogative and compositional functions are the most dominant interaction functions used by the teacher in assisting students’ understanding. Other interactions which assisting students’ understandings are informative, reproductional, expositional, judgmental, and affective.  Key Words: interaction, types of interactions, constructing concept, probabilityAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan interaksi guru dalam membantu siswa mengkonstruksi pemahaman konsep pada materi peluang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan selama dua kali pembelajaran. Subjek adalah seorang guru dan siswa sebanyak 25 anak. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dengan melihat pembelajaran dan observasi tidak langsung dengan melihat video melalui handy cam, wawancara, serta catatan lapangan. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa terdapat proses sosial dan proses kognitif pada interaksi tersebut. Berdasarkan fungsi verbal menunjukkan bahwa percakapan guru memiliki fungsi sebagai berikut interrogative: 54,26 % , compositional: 16,93 % , informative: 13,97 %, reproductional: 12,58 % , expositional: 12,24 %,  judgemental: 9,91 %, organisational: 7,8 %, affective: 6,99 %. Fungsi interrogatif dan compositional tampak mendominasi interaksi guru dalam membantu siswanya memahami konsep peluang. Interaksi lain yang juga mendukung pemahaman siswa adalah fungsi informative, reproductional, expositional, judgemental,  dan affective. Kata kunci: interaksi, jenis interaksi, konstruksi konsep, peluang
Co-Authors . Moch. Dzulkirom AR . Zahroh Z.A. Abadyo Abadyo Abdul Jamil Abdur Rahman Asari Ahmad Sukandar Akbar Sutawidjaja Anggraini Dwi Ikhwani Anis Nur Khamida Antonius Bruno Badruzzaman M. Yunus Bambang - Riyanto Bunga Rahmasari Suhartono Cholis Sa’dijah Christine Wulandari Suryaningrum Daud Lumba’a Destri Mega Arumanita Dwita Tyasti Asri Dwiyana Dwiyana Edy Bambang Irawan Edy Sutarto Erry Hidayanto Fahrur Rozi Hadiyanto Fredy Andereas Guntoro Gatot Muhsetyo Gusti Firda Khairunnisa Herman Shalahuddin I Nengah Parta Ika Rahayu Sintiya Dewi Imam Rofiki Imro'atul Mubarokah Imro'atul Mufidah Imro'atul Mubarokah Indriati Nurul Hidayah Irawati - Irma Widya Lisa Itsna Lailatul Mas’udah Itsna Lailatul Mas’udah John Carter Mulkey Khusnil Khatimah Lailatul Badriyah Lathiful Anwar Leady Dione Alfa Giovanni Lely Grace Damayani Hutahaean Maria Martini Aba Martha Mila Sughesti Melida Rismawati Melinda Rismawati Mitra Pramita Moch Mustadz Rofani Yahya Mohammad Emsa Arifin Mohammad Nurwahid Muhammad Irfan Nastiti Kusumaningtyas Nazila Naf’atu Fina Nurrahmah Nurrahmah Permadi, Hendro Purwanto Qohar, Abd. Rahma Daniatun Ratna Widyastuti Rina Ramandani Ristianur Huda Rizka Abdillah Rizki Virtaria Rahman Rustanto Rahardi Sahni Damerianta P, SKom., MM Sahni Damerianta P, SKom., MM Sri Mulyati Subanji Subanji Sudirman - Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Susiswo Thoufina Kurniyati Tjang Daniel Chandra Toto Nusantara Ucik Fitri Handayani Wini Trilaksani Yoga Dwi Windy Kusuma Ningtyas Yrbayanti Putri Zaekhah Yulia Fatmianeri