cover
Contact Name
Khairunnisyah
Contact Email
nisyahk856@gmail.com
Phone
+6283802125747
Journal Mail Official
nisyak856@gmail.com
Editorial Address
Jl. Mahakam Raya No.16 Lingkar Barat, Kec. Gading Cemp., Kota Bengkulu, Bengkulu 38225
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal manajemen informasi kesehatan
ISSN : 2527368X     EISSN : 26214385     DOI : -
Core Subject : Health,
JURNAL MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN is a journal that provides scientific writings for the exchange of ideas on theory, methodology and innovation related to the world of health, especially the scope of Medical Records and Health Information.
Articles 72 Documents
Gambaran Kelengkapan Laporan Operasi di RS.X Bengkulu M.Aditya Nuranditha Utama; Dhena saimima
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 8 No. 1 (2023): Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v8i1.400

Abstract

Berdasarkan hasil survey pra penelitian di RS.X Bengkulu pada 30 berkas rekam medis pasien diketahui bahwa terdapat 11(36,66%) laporan operasi caesar yang lengkap 19(63,33%) laporan operasi caesar tidak lengkap yang disebabkan karena tidak dilakukannya analisis kuantitatif rekam medis serta tidak adanya protap yang menjelaskan batas kewenanga pengisian laporan operasi. Hal tersebut dapat berpengaruh pada kualitas dan mutu rekam medis dan pengajuan klaim JKN yang dapat menyebabkan pending klaim. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengisian lembar laporan operasi caesar di RS.X Bengkulu tahun 2020. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian obeservasional dengan rancangan deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 berkas rekam medis khusus pasien operasi caesar. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diolah dan dianalisis secara univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi. Berdasarkan penelitian dengan 30 berkas rekam medis secara kuantitatif diketahui bahwa pada variabel identifikasi pasien 1(3%) tidak terisi lengkap pada item nama pasien dan 3(10%) tidak terisi lengkap pada item nomo rekam medis, pada variabel pelaporan yaitu item jam selesai operasi 24(80%) terisi lengkap dan 6(20%) tidak terisi lengkap, pada variabel autentikasi yaitu item nama dokter 26(87%) terisi lengkap dan 4(13%) tidak terisi lengkap serta pada item nama asisten 28(93%) lengkap dan 2(7%) tidak terisi lengkap dan pada variabel teknik pencatatan yaitu item perbaikan kesalahan 27(90%) terisi lengkap dan 3(10%) tidak terisi lengkap. Diharapkan instalasi rekam medis untuk melakukan analisis kuantitatif berkas rekam medis dan membuat standar operasional prosedur tentang pengisian rekam medis agar ketidaklengkapan pengisian lembar laporan operasi tidak terjadi.
Faktor Penyebab Pengembalian Berkas Klaim dari BPJS ke Rumah Sakit RACHMI Triyulia Citra; frisya anggita; Nofri Heltiani
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 8 No. 1 (2023): Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v8i1.401

Abstract

Pengembalian berkas klaim dari BPJS ke rumah sakit merupakan hal yang sering terjadi, hal ini disebabkan berkas klaim diragukan kesimpulan data medisnya oleh verifikator BPJS. Berdasarkan wawancara dengan petugas coding diketahui pada bulan Januari terdapat 91(13,9%) berkas dan Februari 70(11,7%) berkas dikarenakan gagal purif dan pending, sedangkan pada bulan November dan Desember 2018 ada 70(11,2%) dan 77(13,1%) berkas klaim yang dikembalikan serta rumah sakit beum memiliki SPO pelaksanaan coding dan pengajuan klaim. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor penyebab pengembalian berkas klaim dari BPJS ke rumah sakit ditinjau dari ketidaksesuaian administrasi kepesertaan, ketidaktepatan kode diagnosa dan prosedur, serta ada tidaknya laporan penunjang yang dilampirkan. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah berkas klaim yang dikembalikan sebanyak 86 berkas yang diolah univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian dari 86 sampel yang direview terdapat 10 berkas (11,6%) tidak sesuai administrasi kepesertaannya, 54 berkas (62,8%) yang kode diagnosa dan prosedurnya tidak tepat, dan 40 berkas (46,5%) yang tidak dilengkapi dengan laporan penunjang. Untuk meminimalisasi ketidaksesuaian administrasi dapat diterapkan bridging system, meminimalisasi angka ketidaktepatan kode diagnosa dan prosedur dengan mengadakan pelatihan coding serta pembuatan SPO pelaksanaan coding dan pengajuan klaim, serta membentuk petugas assembling untuk meminimalisasi laporan penunjang yang tidak dilengkapi.