cover
Contact Name
Yuli Puspitasar
Contact Email
wiwipuspita05@gmail.com
Phone
+6283186813613
Journal Mail Official
tabayyun@stidkibogor.ac.id
Editorial Address
Jl. Abdul Fatah No.KM 4, Cinangka, Kec. Ciampea, Bogor, Jawa Barat 16620
Location
Kab. bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Tabayyun
ISSN : -     EISSN : 27761746     DOI : https://doi.org/10.61519/tby.v4i1.45
Core Subject : Religion, Education,
Tabayyun adalah jurnal Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dan Komunikasi Islam Bogor. Jurnal ini akan diterbitkan sebagai media dalam pengembangan ilmu dakwah dan komunikasi yang belakangan ini sudah mulai semakin menggeliat dan juga sebagai media komunikasi dengan masyarakat secara keseluruhan. Jurnal ini juga memuat solusi preblematika ummat ditinjau dari perspektif Islam, lebih dari itu jurnal ini diharapkan akan menjadi sarana ilmiah bagi praktisi komunikasi islam dalam pengembangan potensi dirinya di tengah-tengah masyarakat. para ahli dan segenap sivitas akademika untuk menulis artikel ilmiah sesuai dengan fokus dan scope jurnal Tabayyun. Isi tulisan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis masing-masing.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam" : 6 Documents clear
KOMUNIKASI DAKWAH MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN YOUTUBE Helnafri Ankesa
Tabayyun Vol 3 No 2 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang dilakukan kali ini adalah penelitian pustaka dengan melalui penelusuran terhadap berbagai karya ilmiah, berupa buku-buku, makalah, jurnal, majalah yang membahas tentang media (khususnya You Tube) dan dakwah serta ada hubungannya dengan pembahasan ini. Metode pengumpulan data melalui beberapa tahapan seperti tahapan pengumpulan data, tahapan pengelolaan data, dan tahapan analisis data. Pokok bahasan pada penelitian ini adalah terkait dengan media Youtube dan dakwah, Youtube dapat menjadi media dakwah dan model dakwah di Youtube. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media YouTube sebagai media dakwah semakin menjanjikan dan semakin mudah dilakukan, hal tersebut dikatakan bahwa keterkaitan antara media YouTube dengan dakwah adalah kesamaan sasaran, segmentasi yang sama dan kesamaan kebutuhan. Sedangkan pemanfaatan Youtube sebagai media dakwah oleh kebanyakan dai kondang telah menggunakan dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Adapun model dakwah di YouTube dapat berupa video ceramah serial, video ceramah singkat, video potongan ceramah, video musik/lagu, video cerita singkat dan aliran langsung. Implikasi penelitian ini adalah kiranya para dai dan mubaligh memanfaatkan media Youtube sebagai media dakwah yang sangat menjanjikan ini
SISTEM KOMUNIKASI MASYARAKAT DESA DIGITAL Iwan Armawan
Tabayyun Vol 3 No 2 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Komunikasi Masyarakat Pedesaan. Ciri-ciri dari Masyarakat Pedesaan, Bentuk Komunikasi Masyarakat Pedesaan, Mengetahui Gejala Sosial yang terjadi di Masyarakat Pedesaan, Media yang dijadikan sebagai alat komunikasi Masyarakat Pedesaan, Paguyuban dan Jenis-Jenis Pedesaan beserta ciri-cirinya. Secara khusus Tujuan dari penelitian adalah 1). Untuk mengetahui Sistem Komunikasi Masyarakat Pedesaan; 2). Untuk mengetahui Ciri-ciri dari Masyarakat Pedesaan; 3). Untuk mengetahui Bentuk Komunikasi Masyarakat Pedesaan. 4). Untuk mengetahui Gejala Sosial yang terjadi di Masyarakat Pedesaan. 5). Untuk mengetahui media yang dijadikan sebagai alat komunikasi Masyarakat Pedesaan. 6). Untuk mengetahui Jenis-jenis desa dan ciri-cirinya. Desa Digital adalah suatu wilayah yang dalam pelaksanaan transaksi pembayaran, baik dalam proses penyaluran maupun pemanfaatan dana desa. Sistem digital tak hanya di kota besar. Teknologi "melipat" ruang kini sudah di mana-mana. Sistem digital pun sangat mungkin diterapkan di kawasan pedesaan dengan menjadi desa digital.
STRATEGI HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA POSITIF ULAMA YANG BERPOLITIK Daden Fikruzzaman
Tabayyun Vol 3 No 2 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya citra positif yang terbentuk ditengah masyarakat, kepada ulama yang terjun kedunia politik. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan pendukung para ulama untuk ikut andil dan bergabung dengan partai politik. Citra sendiri merupakan salah satu faktor penting yang menunjang kesuksesan sebuah lembaga atau perusahaan, yang mana biasanya dikelola oleh seorang humas. Penelitian yang berjudul “Strategi Humas Dalam Meningkatkan Citra Positif Ulama Yang Berpolitik”, memiliki rumusan masalah pokok bagaimana strategi yang dilakukan humas dalam meningkatkan citra positif para ulama yang berpolitik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan humas untuk meningkatkan citra positif yang telah dimiliki seorang ulama. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis metode pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan antara lain mereduksi data, mendisplay data, serta verifikasi data. dalam meningkatkan citra positif ulama adalah humas antara lain; Pertama, melakukan kegiatan sosial untuk menarik simpati khalayak. Kedua, yang dilakukan humas adalah mempublikasikan profil ulama berpolitik dengan jejak digital yang positif kepada khalayak dengan menggunakan media massa. Ketiga, jika muncul opini negatif dari public, maka humas langsung menanggapi dan menyelesaikan secara profesional. Humas juga berperan menjadi fasilitator dalam menjembatani ulama dan partai politik dengan pihak eksternal, menjalin kerjasama dengan pihak di luar perusahaan dan membina hubungan baik kepada pihak eksternal maupun di internal perusahaan sendiri, serta menjadi pihak yang dipercaya untuk melakukan komunikasi dua arah antara pihak internal dan eksternal partai. Faktor pendukung humas dalam meningkatkan citra positif antara lain adalah partisipasi ulama dalam memanfaatkan partai politik, potensi dan profil ulama yang baik, media dan waktu yang digunakan, materi yang disampaikan, metode yang digunakan, masyarakat setempat, pemerintah setempat. Adapun faktor yang menjadi penghambat humas dalam meningkatkan citra positif partai adalah aktivitas humas partai dalam membentuk citra positif ulama yang berpolitik hanya baik dalam citra di media massa atau pers saja.
KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM MENDUKUNG MINAT BELAJAR AL-QUR’AN ANAK: studi kasus: TPQ al-Fikri Kota Bengkulu Heriyanto Lubis; Alen Manggola
Tabayyun Vol 3 No 2 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Al-Qur’an merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dan ditumbuh kembangkan bagi setiap individu muslim, namun pada kenyataanya pembelajaran tersebut tidak berjalan dengan mulus sesuai dengan apa yang diharapkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun hasil penelitian ini dilihat dari faktor penyebab menurunnya minat anak belajar al-Qur’an di TPQ al-fikri, (a) faktor anak, (kesehatan, psikologi, dan kelelahan) (b) keluarga (c) sekolah (d) Teman bermain (e) perkembangan IT (f) guru. Dari sebab-sebab yang menjadi temuan akan memerankan komunikasi secara efektif dalam memberikan pesan yang memacu minat anak dalam belajar al-Qur’an sejalan dengan harapan orangtua dan tenaga pendidik. Sehingga dukungan orangtua dan guru sangat menentukan minat belajar anak berdasarkan bagaimana menyampaikan pesan positif secara efektif.
POTRET APLIKASI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PADA PERNIKAHAN SUKU PEKAL DI BENGKULU UTARA Daryanto
Tabayyun Vol 3 No 2 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Bengkulu Utara merupakan bagian dari provinsi Bengkulu yang menyimpan banyak keragaman budaya, termasuk pada budaya perkawinan bagi masyarakatnya, Perkawinan merupakan salah satu aspek penting pada perjalanan hidup manusia, Dalam pandangan Islam bahwa perkawinan itu bukan hanya urusan formalitas berdasarkan data semata, akan tetapi perkawinan adalah masalah dan peristiwa agama. Suku Pekal termasuk suku asli dengan jumlah penduduk terbanyak di Bengkulu utara. Suku pekal memiliki banyak adat istiadat yang sampai saat ini masih dilestarikan. Karakter budaya suku Pekal yang mengalami pergeseran sejalan dengan keadaan sosial yang terjadi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potret komunikasi antar budaya pada suku pekal dalam pernikahan beda suku. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian lapangan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi pada pasangan beda suku dapat dilatar belakangi oleh ketidak pahaman terhadap bahasa pasangan, serta adanya perbedaan budaya. Menitik berat pada Suku Pekal yang didominasi oleh mitos budaya yang diyakini masyarakat sebagai fokus penelitian. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya dua budaya yang berbeda akan memberikan sikap, kebiasaan, komunikasi, pola pikir, kebiasaan, komunikasi yang berbeda. Oleh karena itu pasangan suami istri perlu untuk saling memahami setiap latar belakang budaya pasangannya.
ANALISIS FRAMING FILM SANG PENCERAH DALAM BUDAYA MASYARAKAT LOKAL Badrudin Kamil
Tabayyun Vol 3 No 2 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut sebagian besar masyarakat Indonesia KH. Ahmad Dahlan dianggap sebagai seorang yang anti terhadap pengaruh kepercayaan lokal dan dari luar. Namun dalam film “Sang Pencerah” hal tersebut berbeda. KH. Ahmad Dahlan dalam film ini justru mendukung tradisi selama tradisi tersebut tidak bertentangan dengan Tauhid. Permasalahan yang ingin diungkap dalam penelitian ini adalah pengaruh kepercayaan lokal dan dari luar mengenai isu-isu tentang tradisi lokal dalam film “Sang Pencerah,” serta bagaimana isu-isu tersebut dapat ditampilkan kepada khalayak. Bagaimana pengemasan isu dalam film ini? Bagaimana pengemasan isu mengenai TBC (Takhayul, Bid’ah, Churafat), kemiskinan, kebodohan, dan kristenisasi. Film “Sang Pencerah” secara umum dikemas menurut tradisi lokal. Hal tersebut merupakan salah satu kunci dalam penelitian ini. Oleh karena itu penekanan mengenai tradisi lokal sangat diprioritaskan, budaya luar (dalam hal ini kristenisasi) ternyata tidak ditunjukan dalam film ini. Penulis memberi gambaran khusus mengenai permasalahan utamanya yaitu pembingkaian. Pembingkaian pesan serta penulisan informasi tersebut selanjutnya dianalisis dengan model Gamson. Model Gamson ini berbeda dengan model-model yang lain. Analisis yang digunakan dalam Model Gamson ini lebih merujuk pada pembingkaian wacana. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode analisis framing, di mana data-data yang ada dikaji terlebih dahulu kemudian dianalisis. Adapun mengenai analisis datanya hanya pesan tekstual yang berkaitan dengan tradisi lokal saja. Kemudian menemukan hasil yang ingin di ketahui. Setelah data-data terkumpul barulah kemudian menarik kesimpulan berdasarkan pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa pengemasan yang dilakukan Hanung Bramantyo erat kaitannya dengan tradisi lokal yang ada di Indonesia. Hal tersebut memiliki kesamaan antara konstruksi yang dibangun Hanung Bramantyo dengan kenyataan yang ada di Indonesia. Hasil tersebut tentunya memberi gambaran mengenai komunikasi massa yang disampaikan film terhadap penontonnya dengan efek positif yang memberi gambaran mengenai kajian ilmiah di Indonesia.

Page 1 of 1 | Total Record : 6