cover
Contact Name
Eko Fajar Cahyadi
Contact Email
ekofajarcahyadi@ittelkom-pwt.ac.id
Phone
+6285384848666
Journal Mail Official
infotel@ittelkom-pwt.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Telkom Purwokerto Jl. D. I. Panjaitan, No. 128, Purwokerto 53147, Indonesia
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal INFOTEL
ISSN : 20853688     EISSN : 24600997     DOI : https://doi.org/10.20895/infotel.v15i2
Jurnal INFOTEL is a scientific journal published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) of Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Indonesia. Jurnal INFOTEL covers the field of informatics, telecommunication, and electronics. First published in 2009 for a printed version and published online in 2012. The aims of Jurnal INFOTEL are to disseminate research results and to improve the productivity of scientific publications. Jurnal INFOTEL is published quarterly in February, May, August, and November. Starting in 2018, Jurnal INFOTEL uses English as the primary language.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 2 (2016): November 2016" : 11 Documents clear
Analisis Perbandingan Kinerja Protokol Routing DSDV dan OLSR Untuk Perubahan Kecepatan Mobilitas pada Standar IEEE 802.11ah Muhammad Irfan Denatama; Doan Perdana; Ridha Muldina Negara
JURNAL INFOTEL Vol 8 No 2 (2016): November 2016
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v8i2.117

Abstract

Dewasa ini, teknologi informasi yang praktis dan efisien sangatlah dibutuhkan. Jaringan ad hoc merupakan teknologi wireless LAN (WLAN) yang tidak membutuhkan suatu infrastruktur seperti base station pada jaringannya. Akan tetapi, teknologi wireless sering kali memiliki keterbatasan resource. Standar IEEE 802.11ah didesain untuk bekerja pada frekuensi sub – 1 GHz, jangkauan transmisinya mencapai 1 Km, konsumsi daya yang rendah, serta dapat melayani ribuan station untuk sebuah access point. Pada penelitian ini telah membandingkan protokol routing DSDV dan OLSR pada standar IEEE 802.11ah dengan menggunakan NS 3. Sedangkan parameter perbandingan yang digunakan adalah throughput, packet delivery ratio, rata – rata delay, dan konsumsi energi. Berdasarkan hasil yang didapat, protokol routing OLSR memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan protokol routing DSDV pada skenario perubahan kecepatan. Nilai rata – rata throughput untuk OLSR adalah 28400 Bps sedangkan untuk DSDV adalah 2934 Bps. Nilai rata – rata PDR untuk OLSR adalah 14,582 % sedangkan untuk DSDV adalah 2,7 %. Nilai rata – rata delay untuk OLSR adalah 0,04453994 s sedangkan untuk DSDV adalah 0,6261986 s. Sedangkan rasio perbandingan untuk konsumsi energi antara protokol routing OLSR dan DSDV adalah 1,48 % untuk skenario perubahan kecepatan.
Sistem Pendeteksi Kesegaran Ikan Bandeng Menggunakan Citra Indrabayu Indrabayu; Muh Niswar; Andri Anto Aman
JURNAL INFOTEL Vol 8 No 2 (2016): November 2016
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v8i2.119

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik dalam pemeriksaan kesegaran ikan bandeng pada usaha kecil menengah. Teknik pemeriksaan kesegaran ikan bandeng selama ini masih ditentukan dengan cara analisis mikrobiologi dan kimiawi. Teknik ini dianggap kurang tepat dikarenakan selain membutuhkan banyak tenaga manusia yang rentan dalam melakukan kesalahan dan kelelahan fisik, juga membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama, sehingga mempengaruhi produksi ikan bandeng. Dalam penelitian ini diusulkan suatu metode pengolahan citra dengan teknik mencari selisih nilai R, G, B pada citra referensi (latih) dengan citra masukan (uji) untuk selanjutnya nilai selisih tersebut dihitung dengan persamaan Euclidian (Length) dan dibandingkan dengan nilai threshold (T). Data referensi yang digunakan 3 ikan bandeng segar, Sehingga citra referensi yang dihasilkan pada posisi R=160,G=35,B=35 dan threshold 55, Dari hasil percobaan dengan menggunakan 10 ikan bandeng segar dihasilkan nilai deteksi sebesar 100%, dan percobaan dengan menggunakan 10 ikan bandeng tidak segar dihasilkan nilai deteksi sebesar 80%
Implementasi Metode Profile Matching Untuk Evaluasi Potensi Akademik Penjurusan Siswa MAN 2 Kota Kediri Intan Nur Farida; Rina Firliana
JURNAL INFOTEL Vol 8 No 2 (2016): November 2016
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v8i2.121

Abstract

Pelaksanaan proses penjurusan siswa menggunakan cara manual menyebabkan pengolahan data belum dilaksanakan secara maksimal. Hal ini mendorong perlunya mengembangkan sistem berbasis komputer untuk memudahkan proses penjurusan. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan metode profile matching untuk evaluasi potensi akademik penjurusan siswa. Metode profile matching digunakan dengan menganalisa kriteria penilaian akademik dan non akademik. Kriteria nilai akademik meliputi nilai rata-rata raport dan nilai Ujian Nasional sedangkan data nilai non akademik siswa meliputi minat siswa, minat orang tua, tes IQ dan catatan prestasi siswa. Adapun rekomendasi jurusan meliputi jurusan IPA, IPS dan Bahasa. Selanjutnya kriteria penilaian disesuaikan dengan nilai gap kompetensi jurusan berdasarkan kategori core factor dan secondary factor. Perancangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman java dan database mySQL. Hasil penelitian berupa rancangan aplikasi yang dapat menunjukkan rekomendasi jurusan siswa Madrasah.
Penerapan City Directory Dalam Membangun Identitas Kota Melalui Penyediaan Informasi Publik Mulki Indana Zulfa; Ari Fadli; Eko Murdiyantoro A.M
JURNAL INFOTEL Vol 8 No 2 (2016): November 2016
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v8i2.122

Abstract

Kemampuan setiap kota dalam menarik investor dan wisatawan tersebut dapat dilihat dari bagaimana keseriusan pemerintah kota dalam membangun identitas kotanya. Salah satu hal yang dapat menjadikan sebuah kota memiliki identitas yang unik adalah kemampuannya menyediakan informasi publik yang benar dan lengkap mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kota tersebut seperti fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos). Salah satu konsep yang populer digunakan dalam menjawab tantangan tersebut adalah konsep city directory. City directory adalah salah satu bentuk layanan berbasis lokasi untuk dapat memberikan informasi yang dapat diakses kapan dan dimanapun mengenai keberadaan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) dari sebuah kota. Konsep city directory merupakan sebuah rangkaian proses yang bertahap, jangka panjang, dan komprehensif sehingga diperlukan konsistensi dalam penerapannya. Penelitian kali ini dilakukan dalam rangka membangun identitas kota purbalingga dengan menerapkan konsep city directory. Dengan menggunakan metode wawancara, analisis dokumen, dan observasi langsung di lapangan, studi ini menunjukan proses penerapan konsep city directory kota Purbalingga dilakukan secara bertahap, bersinergi dengan rencana pembangunan yang ada, berjalan secara komprehensif dan paralel pada semua aspek yang dapat memperkuat identitas kota yaitu pengembangan dan partisipasi penduduk lokal, infrastruktur, pelayanan, dan promosi kota.
Identifikasi Keterkaitan Variabel dan Prediksi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Barat Menggunakan Dynamic Bayesian Networks Betha Nurina Sari; Priati Priati
JURNAL INFOTEL Vol 8 No 2 (2016): November 2016
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v8i2.123

Abstract

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan gambaran komprehensif mengenai tingkat pencapaian pembangunan manusia di suatu daerah, sebagai dampak dari kegiatan pembangunan yang dilakukan di daerah tersebut. Membangun sebuah model prediksi tingkat IPM sangat dibutuhkan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dominan dan dijadikan sasaran fokus pengembangan dan perbaikan di daerah untuk dapat meningkatkan IPM. Penelitian ini menggunakan metode Dynamic Bayesian Networks untuk prediksi dan pemodelan suatu sistem yang dilengkapi dengan visualisasi berupa graf. Pada penelitian ini software CaMML versi 1.4.1 digunakan untuk membangun struktur graf Dynamic Bayesian Networks dan package Netica J-API yang berbasis Java untuk memvisualisasikan serta evaluasi graf. Evaluasi dilakukan dengan mengukur nilai akurasi dengan membentuk matriks konfusi. Eksperimen menggunakan 75% data latih dan 25% data uji pada prediksi tiga kategori tingkat IPM menunjukkan hasil yang terbaik, yaitu dapat memprediksi dengan akurasi sebesar 88,461%. Identifikasi keterkaitan variabel diketahui dengan memperhatikan struktur graf Dynamic Bayesian Networks. Struktur graf Dynamic Bayesian Networks yang terbangun bisa dijadikan model prediksi di mana dapat memberikan rekomendasi faktor utama apa yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kategori tingkat IPM di kab/kota yang ada di provinsi Jawa Barat, yaitu faktor pendidikan, faktor kependudukan, dan faktor kesehatan.
Analisis Kinerja Gabungan Metode Ensemble Empirical Mode Decomposition Dan Generalized Regression Neural Network Sri Herawati; M Latif
JURNAL INFOTEL Vol 8 No 2 (2016): November 2016
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v8i2.124

Abstract

The method of time series suitable for use when it checks each data patterns systematically and has many variables, such as in the case of crude oil prices. One study that utilizes the methods of time series is the integration between Ensemble Empirical Mode Decomposition (EEMD) and neural network algorithms based on Polak-Ribiere Conjugate Gradient (PCG). However, PCG requires setting free parameters in the learning process. Meanwhile, the appropriate parameters are needed to get accurate forecasting results. This research proposes the integration between EEMD and Generalized Regression Neural Network (GRNN). GRNN has advantages, such as: does not require any parameter settings and a quick learning process. For the evaluation, the performance of the method EEMD-GRNN compared with GRNN. The experimental results showed that the method EEMD-GRNN produce better forecasting of GRNN.
Strategi Kendali Kadar Nitrat Berbasis Fuzzy-PID pada Proses Nitrogen Removal di Instalasi Pengolahan Air Limbah Gutama Indra Gandha; Dedi Nurcipto
JURNAL INFOTEL Vol 8 No 2 (2016): November 2016
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v8i2.125

Abstract

Tingginya tingkat pencemaran air menyebabkan peningkatan kadar nitrogen pada eksosistem perairan, telah memicu terjadinya fenomena eutrofikasi yang berbahaya bagi ekosistem perairan. Instalasi pengolahan air limbah atau Wastewater Treatment Plant (WWTP) merupakan solusi pengendalian pencemaran air. Pengendalian kadar cemaran nitrogen pada instalasi pengolahan air limbah tergolong tidak mudah dikarenakan perilaku bakteri pada reaktor biologis yang sukar diprediksi. Pengujian strategi kendali kadar nitrogen dilakukan dengan menggunakan model BSM1(Benchmark Simulation Model no.1). Manipulasi laju sirkulasi internal digunakan untuk mengendalikan kadar nitrogen. Dengan mengimplementasikan pengendali nitrat berbasis Fuzzy-PID, didapatkan kualitas cemaran dengan kadar nitrogen dan ammonia lebih rendah dibandingkan dengan kendali PID konvensional. Kadar nitrogen dan ammonia berkurang sebesar 0.17 mg N/l (0.99%) dan 0.1 mg N/l (3.4%). Konsumsi energi listrik yang dibutuhkan instalasi pengolahan limbah selama 14 hari turun sebesar 193 kWh.
Identifikasi Telapak Tangan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector Quantization (LVQ) Sutikno Sutikno; Eka Afriandi
JURNAL INFOTEL Vol 8 No 2 (2016): November 2016
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v8i2.126

Abstract

Sistem pengenalan diri (personal recognition) adalah sebuah sistem untuk mengenali identitas seseorang secara otomatis dengan menggunakan computer dengan kata sandi (password), ID card, atau PIN untuk mengidentifikasi seseorang. Namun,pengenalan diri dengan sistem tersebut memiliki beberapa kelemahan yaitu dapat dicuri dan mudah diduplikasi, memiliki kemungkinan seseorang untuk lupa dan beberapa password dapat diperkirakan sehingga dapat dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Untuk dapat mengenali seseorang secara otomatis dapat dilakukan secara komputasi, yaitu dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan. Penelitian ini mengimplementasikan metode jaringan syaraf tiruan Learning Vector Quantization dengan objek pengenalan yaitu telapak tangan. Dalam penelitian ini model proses pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah Waterfall, sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah Matlab, dan sistem manajemen basis datanya adalah Microsoft Access. Keluaran dari aplikasi yang dikembangkan adalah identifikasi telapak tangan user. Dari hasil pengujian, tingkat akurasi dari aplikasi ini sebesar 74,66% dalam membedakan antar user yang satu dengan yang lain.
Desain Jaringan WLAN Berdasarkan Cakupan Area dan Kapasitas Zawiyah Saharuna; Rini Nur
JURNAL INFOTEL Vol 8 No 2 (2016): November 2016
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v8i2.127

Abstract

Penelitian ini mengangkat kasus pada Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) yang belum memiliki fasilitas jaringan wireless, padahal pemanfaatannya sudah dimulai pada awal tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dibuat desain jaringan wireless yang mempertimbangkan cakupan area dan kapasitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain jaringan wireless berdasarkan cakupan area dibutuhkan 15 buah AP untuk JTE, 20 buah AP untuk JAK, dan 19 buah AP untuk JAN. Sedangkan untuk desain jaringan wireless berdasarkan cakupan area dan kapasitas dibutuhkan 20 buah AP untuk JTE, 25 buah AP untuk JAK, dan 25 buah AP untuk JAN. Hasil ini menunjukkan bahwa dalam perancangan penempatan AP pada Kampus 2 PNUP sebaiknya mempertimbangkan cakupan area dan kapasitas, karena rancangan yang mempertimbangkan cakupan area saja hanya dapat memenuhi 77,00% kebutuhan AP. Penelitian ini mengangkat kasus pada Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) yang belum memiliki fasilitas jaringan wireless, padahal pemanfaatannya sudah dimulai pada awal tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dibuat desain jaringan wireless yang mempertimbangkan cakupan area dan kapasitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain jaringan wireless berdasarkan cakupan area dibutuhkan 15 buah AP untuk JTE, 20 buah AP untuk JAK, dan 19 buah AP untuk JAN. Sedangkan untuk desain jaringan wireless berdasarkan cakupan area dan kapasitas dibutuhkan 20 buah AP untuk JTE, 25 buah AP untuk JAK, dan 25 buah AP untuk JAN. Hasil ini menunjukkan bahwa dalam perancangan penempatan AP pada Kampus 2 PNUP sebaiknya mempertimbangkan cakupan area dan kapasitas, karena rancangan yang mempertimbangkan cakupan area saja hanya dapat memenuhi 77,00% kebutuhan AP.
Perbandingan Estimasi Derau tanpa Informasi Sinyal Transmisi dengan Masukan Sinyal DVB-T pada Sistem Radio Kognitif Dzata Farahiyah
JURNAL INFOTEL Vol 8 No 2 (2016): November 2016
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v8i2.128

Abstract

Tiga algoritma estimasi derau tanpa informasi sinyal transmisi dibandingkan hasil performanya. Ketiga estimator tersebut yaitu Maximum likelihood estimator, estimator berdasarkan cyclic prefix dan estimator dengan metode Forward consecutive mean excision (FCME). Perbandingan dilakukan dengan menggunakan masukan sinyal DVB-T dan dengan memvariasikan SNR dan jumlah OFDM simbol. Performa dari ketiganya diukur dengan NMSE. Cyclic prefix-estimator dan Maximum likelihood-estimator memiliki performa yang stabil terhadap perubahan SNR, sedangkan FCME-estimator memiliki performa yang berfluktuasi terhadap perubahan SNR. Penambahan jumlah simbol juga menghasilkan performa yang membaik pada ketiganya. Performa dari ketiganya menunjukkan bahwa maximum likelihood-estimator memiliki NMSE yang paling kecil. Artinya bahwa estimator ini memiliki tingkat keakuratan yang tinggi.

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2016 2016