cover
Contact Name
Rudi Kurnianto
Contact Email
rudi.kurnianto@ee.untan.ac.id
Phone
+6285252665807
Journal Mail Official
j3eit@untan.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak 78124, Indonesia
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology
ISSN : -     EISSN : 30261856     DOI : http://dx.doi.org/10.26418/j3eit.v11i2
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) (E-ISSN: 3026-1856) is the latest name for the JTE UNTAN, which underwent a name change. This journal has been in circulation within UNTAN since 2013 under its previous name. The name change reflects an evolution in the topics covered by the journal, encompassing the fields of electrical engineering, energy, and information technology. With the establishment of J3EIT, it is expected to become a significant resource for the academic and research community in this discipline, fostering the exchange of knowledge and innovation among professionals in the field of electrical engineering and related areas. By consistently publishing high-quality scientific papers, this journal is expected to play a vital role in advancing knowledge in its field. J3EIT is published three times a year, April, August and December.
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1: Januari 2021" : 18 Documents clear
ANALISIS KINERJA TRANSMISI MICROWAVE LINK END SITE PADA MONITORING MENGGUNAKAN IMASTER NCE Angga Kusuma Yuda; Fitri Imansyah; Dedy Suryadi; Jannus Marpaung; Redi Ratiandi Yacoub
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 1: Januari 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i1.44867

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana kinerja transmisi microwave link end site, pada hasil pengukuran terhadap parameter dari perencanaan link budget dan berdasarkan standar dari international telecommunication union (ITU), menggunakan website pengukuran sinyal iMaster NCE. Faktor-faktor yang dapat menurunkan atau melemahkan nilai RSL diantaranya, adanya obctacle, faktor meteorologis (cuaca), kondisi jarak, kesalahan konfigurasi jaringan, pergeseran sudut antena, dan kerusakan perangkat ODU serta peralatan terutama alat ukur. Website iMaster NCE digunakan untuk memonitoring nilai RSL suatu site dengan menggunakan site ID secara real time. Proses penelitian yang dilakukan adalah melakukan pengukuran nilai RSL pada 5 transmisi microwave link end site selama 3 kali perhari pada 15 hari pengukuran. Analisis kinerja dilakukan berdasarkan hasil pengukuran RSL pada monitoring terhadap parameter daya terima dari perencanaan link budget dan (ITU). Pada pengukuran nilai RSL transmisi microwave link  hanya 4 end site yang pernah mencapai nilai RSL sesuai pada perencanaan link budget dan yang tidak adalah site sepakat 4B. Penurunan nilai RSL terendah selama pengukuran diakibatkan oleh cuaca hujan. Berdasarkan parameter dari (ITU) penurunan nilai RSL selama pengukuran masih masuk kedalam kondisi sangat baik yaitu masih > -50 dBm, hal tersebut disebabkan oleh kondisi jarak antar site masih tergolong dekat yaitu kurang dari 1 Km sehingga redaman ruangan bebas yang dimiliki kecil, serta selama pengukuran berlangsung tidak terjadi kondisi-kondisi yang menyebabkan menurunnya nilai RSL kecuali hanya cuaca hujan yang menurunkan sedikit nilai RSL. Transmisi microwave link end site memiliki sedikit kelebihan yaitu sulit untuk terjadi pergeseran sudut antena dikarenakan diameter antena yang digunakan rata-rata kecil.
Pengaruh Pembangkit Tersebar Terhadap Tegangan dan Rugi-Rugi Daya Sistem Distribusi Tenaga Listrik Muhammad Jesuli; Rudy Gianto; M. Iqbal Arsyad
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 1: Januari 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i1.44527

Abstract

Pembangkit Tersebar merupakan pembangkit tenaga listrik berskala kecil yang dipasang pada sistem distribusi dan biasanya menggunakan sumber energi alternatif yaitu energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Tujuannya dari penelitian yaitu menyelidiki pengaruh pembangkit tersebar terhadap tegangan dan rugi-rugi daya sistem distribusi tenaga listrik serta menyelidiki pengaruh lokasi penempatan pembangkit tersebar pada sistem distribusi tenaga listrik. Pada penelitian ini untuk mendapatkan besar tegangan setiap bus serta rugi-rugi daya sistem menggunakan perhitungan melalui program matlab. Hasil perbaikan profil tegangan terjadi pada setiap bus, baik pada sistem 12 bus maupun sistem 33 bus, hasil studi aliran daya dalam bentuk keluaran daya substasiun dan rugi-rugi daya total untuk sistem 12 bus dan 33 bus. Untuk sistem 12 bus daya substasiun tanpa DG sebesar 455.714 kW, 413.041 kVAR dengan rugi-rugi daya 20.714 kW, 8.041 kVAR, setelaha penambahan DG besar daya substasiun berubah menjadi 360.004 kW, 352.992 kVAR dengan rugi-rugi daya sebesar 12.004 kW, 4.692 kVAR, sedangkan untuk sistem 33 bus daya substasiun tanpa DG sebesar 3925.998 kW, 2443.033 kVAR dengan rugi-rugi daya 210.998 kW, 143.033 kVAR, setelaha penambahan DG besar daya substasiun menjadi 3105.551 kW,2069.933 kVAR dengan rugi-rugi daya 133.551 kW, 91.933 kVAR. Pengaruh lokasi penempatan DG (sistem yang digunakan sistem 12 bus) hasil daya substasiun untuk DG di tengah saluran sebesar 408.802 kW, 383.275 kVAR dengan rugi-rugi daya 17.302 kW, 6.625 kVAR, sedangkan DG diujung saluran besar daya substasiun 406.412 kW, 382.551 kVAR dengan rugi-rugi daya 14.912 kW, 5.901 kVAR. Berdasarkan dari hasil aliran daya tersebut Instalasi DG pada sistem distribusi memperbaiki profil tegangan sistem dan dapat mereduksi rugi-rugi daya pada saluran distribusi, dengan adanya DG suplai daya dari substasiun yang biasanya berasal dari energi tak terbarukan dapat dikurangi karena sebagian beban dicatu oleh DG, untuk lokasi penempatan DG (pada sistem 12 bus) DG diujung saluran lebih baik daripada ditengah saluran dalam memperbaiki profil tegangan serta mengurangi rugi-rugi daya sistem
ANALISIS KECEPATAN PROSES DOWNLOAD PADA SINYAL HIGH SPEED DOWNLINK PACKET ACCESS (HSDPA) Ari Pardani; Fitri Imansyah; F. Trias Pontia W
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 1: Januari 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i1.46967

Abstract

In the use of a product, sometimes people do not really care whether the products are used in accordance with the advertising promotion of such products, one of which is advertising internet connection service. Internet service providers offer many advantages its products among which good data download speeds. This study describes the download speed of the signal HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) using Sim card (card 3) where the research itself was carried out to test the speed of file downloads from the Adobe Flash Player version 22.0.0.209 is by downloading data at the same place and with the same file size.Data taken in this study is the duration of the download process from start to finish downloading. Furthermore, do some tests to determine the download speed of at 00:00 pm, 08:00 pm, 11:00 pm, 13:00 pm. And also determine where the most rapid hours to download the file, to determine how fast the download speeds are obtained in pontianak more precisely on Jalan Imam Bonjol Gg. Bansir 1. After a test known that the fastest clock is at 00:00 pm and 08:00 pm which has good speed.
Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Di Desa Seburuk Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau - Nopryansyah; Rudi Kurnianto; Ayong Hiendro
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 1: Januari 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i1.46537

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Desa Seburuk Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau yang telah beroperasi dari tahun 2016 dengan kapasitas 30 kW. PLTMH langsung dikelola oleh masyarakat setempat dan PLTMH ini beroperasi memanfaatkan aliran sungai ngaring kajang yang merupakan sungai kecil di daerah tersebut.Penelitan yang dilakukan yaitu bertujuan untuk menentukan debit air rencana dengan mencari intensitah hujan harian menggunakan metode Mononobe dan analisa Flow Duration Curve (FDC) mendapatkan efesiensi turbin air PLTMH yang ada di Desa Seburuk, Kecamatan, Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau dan Mengevaluasi kapasitas PLTMH yang dibangkitkan dengan daya teoritis yang terhitung. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan debit air yaitu dengan pengukuran secara langsung dan menggunakan metode mononobe untuk menghitung intensitas hujan dengan  mengolah data curah hujan harian dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan I (BWSK), Kemudian dilakukan analisa Flow Duration Curve (FDC) untuk mendapatkan kurva debit aliran sungai selama satu tahun. Dalam Penelitian ini juga menggunakan metode Log Pearson Type III untuk memprediksi probabilitas besarnya debit rata-rata pada rentang waktu 50 tahun kedepan. Dari hasil pengukuran debit secara langsung didapat besarnya debit sungai ngaring kajang sebesar 0,046 m3/s dan tinggi jatuh air yaitu 27 m kemudian dari hasil perhitungan data curah hujan selama satu tahun terakhir dengan mencari intensita hujan menggunakan  Metode Mononobe menunjukan debit rata-rata pada lokasi PLTMH adalah 0,571 m3/s .Ditinjau dari generator yang digunakan hanya dapat menghasilkan daya 30 kW dari sedangkan dari perhitungan daya teoritis yang dihasilkan yang dapat dibangkitkan sebesar 98,75 kW. Dilihat dari kondisi masyarakat yang menggunakan listrik dari (PLTMH) Desa Seburuk Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau dengan menggunakan generator ini sudah tepat, namun masih banyak daya yang tidak digunakan karena beban yang digunakan oleh masyarakat hanya 6,17 kW (6,25%) dari daya teoritis yang dapat dibangkitkan.
STUDI PENYAMBUNGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS SAWIT PADA GARDU HUBUNG DI KABUPATEN SANGGAU Muhammad Ramadhan; Junaidi -; Zainal Abidin
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 1: Januari 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i1.46837

Abstract

Kalimantan Barat memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Energi Baru Terbarukan (PLT EBT) salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg). PT.PLN diwajibkan membeli energi listrik berbasis EBT dari pihak ketiga apabila memenuhi persyaratan dalam S.K/DIR/0357/2014. Pemilihan lokasi PLTBg dekat dengan Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Kecamatan Meliau memiliki PKS dengan produksi 60 ton TBS/jam dengan titik sambung melalui Gardu Hubung Meliau. Pada titik sambung juga mengalami drop tegangan melewati batas drop maksimal sebesar 13,51% saat Waktu Beban Puncak (WBP). Penelitian bertujuan melakukan simulasi penyambungan PLTBg ke GH Meliau sistem Sanggau serta menyelidiki apakah penyambungan memenuhi persyaratan dalam S.K/DIR/0357/2014. Simulasi menggunakan ETAP untuk menghitung aliran daya dan hubung singkat. Hasil simulasi aliran daya berupa profil tegangan, daya kirim, rugi-rugi daya saluran dan pembebanan saluran. Simulasi hubung singkat dilakukan dengan 4 skenario yaitu gangguan 3 fasa, 1 fasa, fasa-fasa, dan 2 fasa ke tanah. Hasil simulasi menunjukan drop tegangan terbesar kondisi eksisting saat WBP sebesar 20,03%, setelah penyambungan drop tegangan terbesar saat WBP sebesar 7,57% terjadi pada penyulang Kuala Buayan. Total rugi daya saluran setelah penyambungan saat WBP menurun sebesar 33,91%. Hasil simulasi hubung singkat setelah penyambungan arus hubung singkat terbesar pada gangguan 3 fasa sebesar 1,441 kA terjadi di GH Meliau. Berdasarkan hasil aliran daya dan hubung singkat, penyambungan PLTBg memperbaiki profil tegangan sistem, membuat rugi-rugi daya saluran menurun sehingga memenuhi persyaratan penyambungan dalam S.K/DIR/0357/2014 serta meningkatkan arus hubung singkat namun masih di bawah batas standar SPLN 52 Tahun 1983
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK DENGAN AUDIT ENERGI SHALAHUDDIN MIQRAD
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 1: Januari 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i1.44264

Abstract

Energi listrik sangat penting dalam gedung Rumah Sakit.Hal ini sangat menunjang dalam oprasional di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak.Konsumsi energi pada sistem kelistrikan Rumah Sakit membutuhkan energi listrik yang sangat besar.Pembayaran listriknya mencapai 100 juta rupiah.Maka dari itu di butuhkan perhatian khusus dalam penyediaan energi listriknya. Dari penelitian yang diketahui berdasarkan audit energi awal besarnya nilai intensitas konsumsi energi listrik Rumah Sakit Untan yang di peroleh yakni sebesar 229,15 kwh / m2 pertahun masih dalam kriteria efisien karena masih dibawah standar IKE yang di tetapkan sebesar 380 kwh / m2pertahun. Peluang hemat energi yang dapat di lakukan di Rumah Sakit Untan adalah dengan melakukan pengantian lampu TL ke lampu LED serta penggantian refrigerant R134a menjadi musicool M-22. Penghematan konsumsi energi listrik setelah perbaikan pencahayaan dengan  penggantian lampu LED sebesar 50%, sedangan untuk pengkondisian udara dengan penggatian freon musicool sebesar 15%. Prediksi biaya investasi penggantian lampu LED yaitu Rp 108.225.000 ,dengan lama waktu pengembalian 1 tahun 7 bulan, dan investasi pergantian musicool yaitu Rp 26.750.000 dengan lama waktu pengembalian 4 bulan.
STUDI EVALUASI DISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR RANTAI Giovanni Giorgetta; Danial -
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 1: Januari 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i1.46355

Abstract

Untuk Memenuhi Tingkat Keandalan Yang Memadai Dalam Hubungan Dengan Kebutuhan Energi Listrik Di Siantan-Tayan, Yang Harus Meningkat Dari Waktu Ke Waktu, Dilakukan Penyaluran Daya Listrik Dalam Jumlah Yang Besar Pada Kelistrikan Siantan-Tayan Melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menghitung Distribusi Tegangan Pada Isolator String Dan Efek Ketidak Seragaman Isolator Pada Jaringan Transmisi 150 KV Siantan-Tayan, Menggunakan Metode Pendekatan Diffrensial, Pengaruh Kapasitansi Masing-Masing Isolator (C), Pengaruh Kapasitansi Antara Sambungan Isolator Dengan Menara Atau Ground (Ce) Dan Pengaruh Kapasitansi Antara Sambungan Isolator Dengan Konduktor Tegangan Tinggi Ch.
Penyelesaian Economic Disptach Pada Pembangkit Termal Menggunakan Metode Harmony Search Algorithm Muhammad Wirawan Suryono; M. Iqbal Arsyad; Rudy Gianto
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 1: Januari 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i1.47362

Abstract

Untuk melayani beban dengan nilai tertentu maka yang perlu diperhatikan adalah beberapa daya yang harus dibangkitkan oleh setiap unit pembangkit sehingga diperoleh biaya pembangkitan yang ekonomis atau biasa juga disebut dengan Economic Dispatch. Untuk mengatasi masalah Economic Dispatch berbagai teknik optimasi telah diterapkan, salah satunya adalah metode Harmony Search Algorithm.HSA telah banyak perhatian karena ada beberapa kelebihan diantaranya pada sistem yang kompleks HSA dapat mengungguli, mudah diimplementasikan, dan komputasi waktu yang cepat bila dibandingkan dengan metode Artificial Intelegence (AI) lainnya. Metode Harmony Search Algorithm (HSA) adalah metode yang terinspirasi dari pertunjukan seni musik dengan mekanisme pencarian menggunakan harmoni atau bunyi nada yang terbaik sehingga terlihat bagus didengar. Adapun tahapan untuk mencari HSA adalah inisialisasi, membangun Harmony Memory, improvisasi Harmony baru, update Harmony Memory, dan mengecek pemberhentian kriteria. Untuk mencari hasil yang terbaik metode tersebut dibandingkan dengan metode Quadratic Programming. Hasil selisih biaya bahan bakar yang telah didapatkan  untuk 6 unit generator beban 425 MW sebesar 1,5187 $/h dengan prosentase , beban 850 MW sebesar 8,0635 $/h dengan prosentase , beban 1275 MW sebesar 133,6319 $/h dengan prosentase . Hasil selisih biaya bahan bakar yang telah didapatkan untuk 20 unit generator beban 1325 MW sebesar 33,6381 $/h dengan prosentase , beban 2650 MW sebesar 569,8115 dengan prosentase , beban 3000 MW sebesar 1,9812 $/h dengan prosetanse . Hasilnya didapatkan selisih angka yang cukup besar dan HSA mampu memberikan hasil yang optimal pada sistem 6 unit generator dan sistem 20 unit generator HSA mengungguli Quadratic Programming. Masalah komputasi Harmony Search Algorithm lebih lama dibandingkan dengan Quadratic Programming sehingga dapat disimpulkan bahwa HSA adalah solusi terbaik karena pencarian dilakukan secara random dan untuk nilai parameter sangat mempengaruhi hasil dari metode HSA.
Evaluasi Perencanaan Sistem Penerangan Hotel Q Kubu Raya Kalimantan Barat Ahmad Fauzi; M. Iqbal Arsyad; F. Trias Pontia W
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 1: Januari 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i1.47649

Abstract

Sistem penerangan atau pencahayaan menjadi salah satu fasilitas pendukung sebuah bangunan. Penerangan yang baik haruslah mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan standar bangunan yang dipilih. Hotel merupakan   suatu   badan usaha  yang bergerak   dibidang   jasa   dengan   fokus kegiatannya adalah untuk melayani tamu yang datang dengan pelayanan yang terbaik. Hotel Q Kubu Raya Kalimantan Barat adalah Hotel yang dibangun diarea komplek Qubu Resort Kubu Raya Kalimantan Barat yang memiliki ketinggian sekitar 17,34 m dengan luas 697,5 m2 dan memiliki  4 laintai. Mengevaluasi perencanaan sistem penerangan pada Hotel Q  ini diharapkan mampu membantu mengetahui kekurangan yang ada pada Perencanaan sistem penerangan, dengan tidak mengurangi kenyamanan dan  fungsi ruang pada hotel itu sendiri. Setelah dilakukan perhitungan jumlah lampu yang dibutuhkan dan kemudian dibandingkan dengan perencanaan yang sudah ditentukan, terdapat banyak selisih antara perencanaan dengan perhitungan yang telah dilakukan yakni sebanyak 79 ruangan hasil perbandingannya negatif (-) yang menunjukan bahwa terdapat perencanaan jumlah lampu yang lebih kecil dari perhitungan jumlah lampu yang dibutuhkan.  Sedangkan untuk hasil positif (+) sebanyak 5 ruangan yang menunjukan bahwa terdapat perencanaan jumlah lampu yang lebih besar dari perhitungan jumlah lampu yang dibutuhkan, dan 34 ruangan lainnya hasilnya nol (0) yang menunjukan bahwa perencanaan jumlah lampu yang sudah ditentukan sama dengan perhitungan jumlah lampu yang dibutuhkan. Dari hasil pembahasan menunjukan bahwa perencanaan sistem penerangan pada masing-masing ruangan pada Hotel Q Kubu Raya Kalimantan Barat tidak memenuhi standar PUIL 2000 (SNI 03-6197-2000), hal ini dibuktikan dari banyaknyaknya perencanaan jumlah lampu yang sudah ditentukan hasilnya negatif (-) yakni sebanyak 79 ruangan dan hasil positif sebanyak 5 ruangan dari total seluruh ruangan sebanyak 118 ruangan, dan jika dipersentasikan ruangan yang tidak memenuhi standar mencapai 71,18%. Dari hasil rekapitulasi perhitungan kebutuhan daya dan kepadatan daya, menunjukan bahwa hasil perhitungan jumlah lampu yang dibutuhkan masing-masing ruangan pada Hotel Q Kubu Raya Kalimantan Barat nilai kepadatan dayanya masih dibawah batas standar yang telah ditetapkan, sehingga perhitungan ulang yang dilakukan berdasarkan standar BSN PUIL 2000 terhadap jumlah lampu yang dibutuhkan sudah memenuhi standar dan sangat direkomendasikan untuk digunakan sebagai acuan jika nantinya akan dilakukan perbaikan terhadap sitem perencanaan penerangan yang telah terpasang (existing).
IDENTIFIKASI PENGGUNAAN FREKUENSI RADIO FM MENGGUNAKAN SOFTWARE ARGUS PADA DAERAH LAYANAN KOTA PONTIANAK DAN KABUPATEN KUBU RAYA Supratman Andi; Fitri Imansyah; Dedy Suryadi
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 1: Januari 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i1.46781

Abstract

Di Indonesia pengelolaan dan pengawasan spektrum radio dan orbit satelit diatur dalam undang-undang nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit. Radio FM masih menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu media penyedia dan penyiar informasi bagi masyarakat luas, dimana sifat komunikasi ini termasuk sistem komunikasi tidak bergerak. Oleh karena itu, sumber daya alam ini perlu dikelola dan diatur pengalokasian spektrumnya. Banyaknya jumlah stasiun radio FM dan keterbatasan alokasi frekuensi radio FM mengharuskan penggunaan alokasi frekuensi radio FM haruslah sesuai dengan aturan yang berlaku. Diprediksi adanya penggunaan frekuensi radio FM yang tidak memiliki Izin Siaran Radio sehingga mengakibatkan interferensi dan gangguan komunikasi bagi pengguna frekeunsi radio FM lainnya, untuk itu diperlukan identifikasi supaya penggunaan frekuensi radio FM lebih tertata dan terdata. Dari hasil pengukuran dan identifikasi frekuensi radio FM menggunakan software argus pada daerah layanan didapat sebanyak 10 frekuensi radio FM legal pada daerah layanan Kota Pontianak dan 3 frekuensi radio FM legal pada daerah layanan Kabupaten Kubu Raya. Semua frekuensi radio FM tersebut tidak ada yang berdiri illegal, kadaluarsa atau tidak sesuai dengan database Sistem Informasi Manajemen  Spektrum (SIMS) wilayah Kota Pontianak.Sinyal tertinggi yang diterima pada saat melakukan pengukuran pada daerah layanan Kota Pontianak adalah 38,9 dBµV/m dengan hasil identifikasi 104,200 MHz radio FM RRI Pro 1 dan sinyal terendah adalah 13,6 dBµV/m dengan hasil identifikasi 105,800 MHz radio FM PT. Radio Swara Mas Mujahidin Madani sedangkan, sinyal tertinggi yang diterima pada saat melakukan pengukuran pada daerah layanan Kabupaten Kubu Raya adalah 80,1 dBµV/m dengan hasil identifikasi 97,900 MHz radio FM PT. Radio Samaria dan sinyal terendah adalah 41,1 dBµV/m dengan hasil identifikasi 94,700 MHz radio FM PT. Radio Swara Rodja dan pada pengukuran spektrum frekuensi radio FM pada daerah layanan Kabupaten Kubu Raya terdapat 3 frekuensi radio FM yang tidak sesuai dengan database SIMS dan tidak dapat diidentifikasi, yaitu 97.000 MHz, 100.700 MHz, 105.500 MHz.

Page 1 of 2 | Total Record : 18