cover
Contact Name
Mardan Umar
Contact Email
mardan.umar@iain-manado.ac.id
Phone
+6285256031165
Journal Mail Official
ahsan@iain-manado.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
AHSAN: Jurnal Dakwah dan Komunikasi
ISSN : -     EISSN : 29640660     DOI : -
AHSAN Jurnal Dakwah dan Komunikasi fokus pada bidang Dakwah dan Komunikasi. Jurnal AHSAN terbit dua kali dalam setahun, pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini menerima artikel baik yang bersumber dari penelitian lapangan maupun kajian teoritis.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2022)" : 5 Documents clear
Argumen Teologis Para Penyeberang Syarif Hidayatullah
Ahsan: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian tentang konversi agama merupakan tema yang paling menarik dan penting bagi para peneliti agama dan psikologi agama, terutama bagi mereka yang ingin memahami dan menjelaskan fenomena keagamaan yang banyak terjadi di antara pemeluk agama-agama di dunia. Apalagi, dengan bergulir era modern dengan berbagai kemajuan teknologi informasi muncul kecenderungan baru para pelaku konversi agama dalam memilih dan menggunakan media atau alat untuk mengekspresikan diri dan mengungkapkan perasaan, pengalaman, dan pandangan pribadi, termasuk dalam pengalaman keagamaan dan pilihan keyakinan hidupnya, yaitu melalui situs-situs internet yang mengunggah testimoni mereka, baik dari kelompok muallafin maupun murtadin, di dunia maya. Dengan latar pemikiran di atas maka penelitian bertujuan untuk mengetahui argumentasi teologis para mualaffin dan murtadin sebagai landasan berfikir mereka untuk memeluk agama barunya. Selain itu, secara akademik, hasil penelitian diharapkan menjadi bahan pengayaan dan pengembangan pembelajaran bagi baik matakuliah Psikologi Agama sendiri maupun beberapa matakuliah terkait, seperti matakuliah Pendidikan Agama Islam, Agama Islam Kontekstual, Pengantar Studi Agama, dan Filsafat Ketuhanan. Obyek material penelitian ini adalah testimoni para pelaku konversi agama yang diunggah di situs internet dan psikologi agama sebagai obyek formalnya, dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang lazim dalam penelitian kualitiatif filsafati, metodologik yaitu: deskriptik, interpretatif, dan reflektif. Dari hasil penelitian terungkap bahwa konversi agama didahului dari proses berfikir tentang doktrin dan dogma Ketuhanan yang tidak bisa dipahami oleh kemampuan nalarnya. Persoalan teologis terkait konsep ketuhanan yang Trinitas ataupun status ketuhanan Yesus sendiri seringkali menjadi masalah krusial yang dikaitkan dengan peristiwa konversi agama yang dilakukan oleh para pemeluk kristen ketika memutuskan diri menjadi seorang muallaf. Pemahaman teologis terhadap sila pertama inilah yang kemudian mendorong mereka untuk memikirkan kembali konsep ketuhanan yang selama ini mereka anut selama mereka menjadi kristiani dan mempertanyakan mengapa agama Kristen dibiarkan keberadaannya di Indonesia, padahal konsep ketuhanannya bersifat Trinitas. Demikian pula sebaliknya, di antara murtadin juga memiliki argumentasi teologis yang justru memperkuat keyakinan akan posisi dan status ketuhanan Yesus Kristus atau yang mereka kenal sebelumnyan sebagai Nabi Isa al-Masih. Yesus, oleh murtadin, kini diyakini sebagai Sang Juru selamat, Dengan pemahaman barunya tersebut akhirnya si murtadin tersebut menyatakan iman percaya kepada Al-Masih 'Isa sebagai Tuhan dan Juruselamat baginya dan bagi umat manusia.
Penataan Dakwah Islamiyah Antara Keharusan Dan Kebutuhan Masyarakat Di Kelurahan Islam Manado Nurul fajriani Mokodompit
Ahsan: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dakwah adalah gambaran seseorang yang sedang menyampaikan pesan – pesan dakwah dihadapan jama’ah yang banyak jumlahnya. Model tersebut tidaklah selalu salah tapi juga tidak betul, gambaran seperti tersebut hanyalah merupakan salah satu metode dakwah yang sering dipakai orang karena kepraktisan dan keumumannya. Karena metode tersebut sudah dikenal dan pikai orang sejak zaman dahulu kalascDalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif disajikan dalam bentuk table. Data kualitatif dianalisis secara deskripsi. Kesimpulan menunjukkan bahwa Dakwah merupakan suatu kegiatan yang harus ditunaikan oleh setiap muslim. Bahkan salah satu hadits Nabi Muhammad saw. Meyatakan, “Sampaikanlah olehmu dari aku walaupun hanya satu ayat”.Agar dakwah bisa dilakukan secara efisien, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan, maka sudah waktunya dibuat dan disusun stratifikasi sasaran. Mungkin berdasarkan tingkat usia, tingkat pendidikan dan pengetahuan, tingkat sosial ekonomi dan pekerjaan, berdasarkan tempat tinggal, dan lain sebagainya. Salah satu arti hikmah yang terdapat dalam (QS. an-Nahl:125) adalah kemampuan untuk mengenal golongan dan kondisi sasaran dakwah, bahkan secara tegas Rasulullah saw. Menyatakan bahwasanya “kami diperintahkan untuk menyampaikan ajaran Islam sesuai dengan kemampuan akal manusia”.
Analisis Pemanfaatan Tiktok Sebagai Media Dakwah (Studi Pada Mahasiswa IAIN Manado) Muhammad Zidane Kendju Kendju; Shinta Nento; Aris Soleman
Ahsan: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper examines the analysis of the use of Tiktok as a medium for da'wah (study on IAIN Manado students). This study aims to find out, analyze, and describe the form of using Tiktok in general and the form of using Tiktok as a medium for proselytizing in IAIN Manado students. The research method used in this study is a type of field research that intends to understand the facts in the research object with a descriptive-qualitative approach with data collection methods in the form of observation, interviews, and documentation. The data obtained are then analyzed qualitatively through data reduction, presentation, and conclusion.The study’s results explained that Tiktok media, in general, is intensely used by students as a means of entertainment, information, and educational media. Specifically, the use of Tiktok for education in the context of instilling Islamic values through proselytizing content is quite intensely utilized by IAIN Manado students. Tiktok is seen as effective as a proselytizing medium if it is used continuously and efficiently as a proselytizing medium because it is quite accessible to students as long as the content cannot be separated from the context of Islamic teachings. Keywords: Utilization Analysis; Tiktok; Da'wah; IAIN Manado
Metode Dakwah Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Pada Masyarakat Desa Likupang Dua Provinsi Sulawesi Utara Aditya Engelen; Mustafa Mustafa; Musafar Musafar
Ahsan: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Research Council for Tawhid Sufism in the Likupang Dua Community was initiated in its development by receiving enthusiasm and support from members at the provincial, national, and even international levels. The Tauhid Tasawuf Study Council is an Islamic organizational institution that invites people to worship with complete devotion and good morals; the focus in discussing this journal article is the Method of Da'wah Study of the Tauhid Sufism Study Council to the Likupang Dua Community and the implications for the community around Likupang Dua. Using a qualitative descriptive approach method. Collecting data using observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that the da'wah method carried out by MPTT to the Likupang Dua community is by carrying out muzakarah Tauhid Sufism, remembrance and ratib siribe, reciting from door to door and fardiyah da'wah methods, then the polemic implications for the surrounding community who agree and some who still do not accept the da'wah method from MPTT because it was considered to have other interests still. Keywords : Da’wah Methods, Tawhid Sufism, Study Council Sufism
Misi Dakwah Profetik Dalam Pendidikan Islam Di Era Milenial Taufiq Taufiq; Nur Allan Lasido
Ahsan: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article aims to outline how prophetic proselytizing missions in Islamic education in the millennial era. Several circles have long discussed the mission of prophetic proselytizing. Referring to the activity of inviting and calling for goodness must be based on these three pillars, namely the value of transcendence which is the orientation and vision of a da'i's life, always to improve the relationship of the dignity of fellow human beings, and the liberation to rid oneself of dirt, weakness, deprivation, and backwardness. Any weakness that drives Islam's mission to misguidance must be immediately liberated through prophetic proselytizing. Using qualitative descriptive research methods. The design of this research was chosen through research processed from the phenomenon of Islamic Education in the face of changing conditions adapted to the principles of the prophetic proselytizing mission. In obtaining data, the author tries to collect a series of data from related theories and the latest Islamic Education phenomena. The results of this study explained that prophetic proselytizing based on three keywords, namely Humanization, Liberation, and Transcendence, became a movement from the superstructure to infrastructure. This movement is part of a special total consciousness in the proselytizing movement. Part of the main consciousness needed is abstract philosophical consciousness meaning theological consciousness leads to strategic and tactical awareness. Keywords: Prophetic Da'wah, Islamic Education, Millennial Era

Page 1 of 1 | Total Record : 5