cover
Contact Name
Rahmad Jumadi
Contact Email
tropicrops@umg.ac.id
Phone
+6285107886626
Journal Mail Official
tropicrops@umg.ac.id
Editorial Address
Jl. Sumatera No.101, Gn. Malang, Randuagung, Kec. Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61121
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Tropicrops : Indonesian Journal of Tropical Crops
ISSN : 26157020     EISSN : 26157012     DOI : http://dx.doi.org/10.30587/tropicrops.v6i2
Core Subject : Agriculture,
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) diterbitkan oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik, terbit dua kali setahun pada bulan Februari dan Agustus. Tujuan dari Jurnal ini adalah untuk memfasilitasi para ilmuawan dan peneliti untuk menerbitkan artikel penelitian atau ulasan artikel yang asli. Artikel dasarnya berisi topik tentang Agronomi, Pemuliaan, Hama Penyakit, Pasca panen dan Agribisnis Tanaman Tropis
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2024): Februari" : 6 Documents clear
EVALUASI KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TUJUH KLON UNGGUL BARU DAN DUA VARIETAS TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) KEPRASAN DUA DI KEBUN SIDOKAMPIR – JOMBANG Mahardianti, Dinda Sarasatus; Budi, Setyo; Lailiyah, Wiharyanti Nur
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i1.7460

Abstract

Kapasitas produksi tebu masih jauh dari pemenuhan kebutuhan konsumsi gula nasional. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya degradasi kualitas varietas tanaman tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan serta hubungan korelasi klon unggul harapan SB UMG.NX pada keprasan dua dilahan regusol pada pertumbuhan dan hasil tanaman tebu. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2022 sampai Juli 2023 di kebun Sidokampir,Jombang Alat yang di gunakan yaitu sabit, kain, meteran, jangka sorong, kamera dan alat tulis. Bahan yang di gunakan yaitu klon SB01 UMG.NX, SB03 UMG.NX, SB04 UMG.NX, SB11 UMG.NX, SB12 UMG.NX, SB19 UMG.NX, SB20 UMG.NX, varietas PS881 dan varietas Mojo. Pengamatan meliputi variabel kualitatif (karakter morfologi daun, batang, mata tunas) dan variabel kuantitatif meliputi variabel pertumbuhan (panjang batang, jumlah batang, jumlah daun, diameter batang) dan variabel hasil (brix,bobot batang, rendemen dan hablur). Analisis data menggunakan anova dengan uji F 5%. Jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji DMRT 5%, uji korelasi, dan heritabilitas. Hasil penelitian berdasarkan analisis keragaman menunjukkan klon tebu SB01 UMG.NX, SB03 UMG.NX, SB04 UMG.NX, SB11 UMG.NX, SB12 UG.NX, SB19 UMG.NX dan SB20 UMG.NX memiliki karakter bervariasi terutama warna ruas yang terkena sinar matahari. Klon SB01 UMG.NX menunjukan pertumbuhan terbaik diantaranya jumlah batang (7,01 batang/rumpun), diameter batang (2,89 cm), dan bobot tebu (2,40kg/ha). Klon SB19 UMG.NX memiliki estimasi hasil terbaik diantaranya brix (23,44%), rendemen (11,27%) dan hablur (20,99 ton/ha). Terdapat korelasi antara variabel pertumbuhan dan hasil. Semua variable pengamaan memiliki nilai heritabilitas tinggi kecuali jumlah daun yang memiliki heritabilias sedang.
PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL SEPULUH GALUR KACANG BAMBARA (Vigna subterranean (L.) VERDCOURT) PADA DUA VOLUME PENYIRAMAN Shafira, Natasya Risha; Redjeki, Endah Sri; Budi, Setyo
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i1.7452

Abstract

Kacang bambara merupakan salah satu dari lima tanaman penting di Afrika selatan yang toleran terhadap kekeringan. Salah satu upaya peningkatan produktivitas tanaman kacang bambara dilakukan dengan cara pemilihan galur unggul dan menerapkan kebutuhan air yang optimal. Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi terhadap galur dan kebutuhan air yang optimal pada tanaman kacang Bambara. Pelaksannan penelitian ini dimulai pada bulan Agustus 2022 hingga Januari 2023 di dalam Greenhouse Lahan Percobaan Hollywood. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis galur (G) yang terdiri dari 10 taraf G01 (JH89), G02 (JH67), G03 (JH41), G04 (JM76), G05 (JM48), G06 (G4M), G07 (G5MH), G08 (G5MC), G09 (No.8), dan G010 (Parental S19-3) sedangkan faktor kedua terdiri dari 2 taraf, yaitu V01(Volume Air 200ml) dan V02(Volume Air 400ml). keduanya dikombinasikan sehhingga diperoleh 20 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Variable pertumbuhan yang diamati yaitu laju perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah daun, lebar tajuk, panjang petiole, panjang internode, bunga pertama dan 50% tanaman berbunga. Variabel hasil yang diamati yaitu jumlah bunga, jumlah polong per tanaman, bobot basah polong per tanaman, bobot kering polong per tanaman, bobot kering biji per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, bobot basah brangkasan, bobot kering brangkasan, panjang akar, bobot kering akar, persentase fruit set dan persentase kupasan. Pada penelitian ini Analisis data yang digunakan adalah Anova, dan uji DMRT 5%. Dari hasil perlakuan ini terdapat interaksi nyata pada perlakuan tunggal galur terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang bambara.
RESPON LIMA GALUR PADA TIGA PERLAKUAN VOLUME AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG BAMBARA (Vigna subterranea (L.) Verdc) Putra, Zidane Triananda; Redjeki, Endah Sri; Budi, Setyo
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i1.7461

Abstract

Kemampuan kacang bambara hidup di daerah semi kering harus tetap diimbangi dengan kecukupan air. Kacang bambara membutuhkan antara 600-700 mm/tahun untuk pertumbuhan yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan kombinasi terhadap galur dan kebutuhan air tanaman kacang bambara yang optimal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 sampai Januari 2023 didalam Greenhouse di Lahan Percobaan Fakultas, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu jenis galur (G) yang terdiri dari lima taraf G011 (Galur G4M), G012 (Galur G5M), G013 (Galur G5M), G014 (Galur No.8) dan G015 (Galur PARENTAL S19-3). Faktor kedua yaitu volume air yang terdiri dari tiga taraf V01 (Volume Air 200 ml/hari/tanaman), V02 (Volume Air 400 ml/hari/tanaman) dan V03 (Volume Air 600 ml/hari/tanaman). Kedua faktor dikombinasikan dan setiap perlakuan diulang lima kali. Variabel pertumbuhan yang diamati meliputi laju perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah daun, lebar tajuk, panjang petiole, panjang internode, saat bunga pertama. Variabel hasil yang diamati yaitu jumlah bunga per tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot basah polong per tanaman, bobot kering polong per tanaman, tebal kulit polong per tanaman, bobot kering biji per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, bobot basah brangkasan, bobot kering brangkasan, panjang akar, fruit set dan persen kupasan. Analisis data menggunakan Anova, jika terdapat perbedaan nyata selanjutnya diuji menggunakan Uji DMRT 5%. Penelitian juga dilakukan uji korelasi untuk mengetahui keeratan hubungan antar dua variabel atau lebih. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi nyata kombinasi perlakuan jenis galur dan volume penyiraman terhadap variabel pertumbuhan dan hasil. Hal ini ditunjukkan adanya interaksi yang nyata pada variabel jumlah daun Per Tanaman dengan rerata 48,60 helai dan lebar tajuk Per Tanaman dengan rerata 32,80 cm. Variabel hasil yang menunjukkan interaksi nyata yakni panjang akar dengan rerata 27,80 cm, jumlah polong per tanaman dengan rerata hasil 11.60 polong, bobot basah polong per tanaman dengan rerata 9,60 gram, jumlah biji per tanaman dengan rerata 8,80 biji, bobot kering biji per tanaman dengan rerata 1,79 gram, presentase kupasan dengan rerata 1.16 % dan ketebalan kulit per tanaman dengan rerata 0,96 mm. Interaksi perlakuan dengan hasil terbaik ditunjukkan oleh G4V2.
PENGARUH PEMBERIAN NAA DAN KINETIN TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPLAN PISANG CAVENDISH (Musa paradisiaca L.) MELALUI TEKNIK KULTUR JARINGAN SECARA IN VITRO Ningrum, Wulan Cahya; Jumadi, Rahmad; Lailiyah, Wiharyanti Nur
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i1.7454

Abstract

Pisang Cavendish merupakan salah satu komoditas buah tropis yang sangat terkenal di dunia. Pisang Cavendish lebih dikenal dengan sebutan pisang ambon putih di Indonesia. Dalam perbanyakan tanaman pisang biasanya menghasilkan anakan yang sedikit dan memerlukan waktu yang relatif lama. Solusi untuk mendapatkan persediaan bibit dalam jumlah banyak yaitu dengan cara kultur jaringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian NAA dan kinetin terhadap pembentukan eksplan pisang Cavendish secara in vitro dan untuk mengetahui konsentrasi dari kombinasi NAA dan kinetin yang tepat terhadap pertumbuhan eksplan pisang Cavendish secara in vitro. Penelitian ini diselesaikan di Laboratorium kultur jaringan Taman Anggrek, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kota Surabaya. Eksplorasi ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap Faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Konsentrasi NAA (tiga taraf yaitu 0, 1, dan 2 ppm) menjadi faktor pertama. Elemen selanjutnya adalah konsentrasi Kinetin (3 taraf, yaitu 0, 3 dan 6 ppm) yang diulang sebanyak 3 kali. Tiap unit percobaan terdiri dari 5 botol, sehingga total keseluruhan 135 botol, tiap botol diisi 1 eksplan. Satu eksplan ditempatkan pada setiap wadah. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan uji beda rata-rata Duncan (DMRT) pada taraf uji 5%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Pemberian konsentrasi NAA sebesar 2 ppm secara mendasar mempengaruhi perkembangan jumlah akar dan konvergensi NAA sebesar 1 ppm berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang akar. Pemberian konsentrasi Kinetin sebesar 3 ppm berpengaruh nyata terhadap perkembangan tinggi tanaman, panjang akar dan jumlah daun. 2) kombinasi konsentrasi antara NAA dan kinetin tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan eksplan pisang Cavendish. Kombinasi zat pengatur tumbuh terbaik yang dapat mendorong pertumbuhan panjang akar adalah dengan memberikan konsentrasi N1K1 (1 ppm NAA + 3 ppm kinetin).
PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG BAMBARA (Vigna subterranea (L.) Verdcourt ) PADA PERLAKUAN LIMA JENIS PUPUK ORGANIK Zulkarnaen, Novendra Ayesha; Redjeki, Endah Sri; Jumadi, Rahmad
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i1.7457

Abstract

Kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdcourt.) merupakan salah satu komonditas pertanian di Indonesia yang dapat bermanfaat sebagai alternatif pangan. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktifitas kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdcourt.) adalah dengan melakukan penanaman menggunakan perlakukan pupuk organik. Penggunaan pupuk organik selain ramah lingkungan juga bermanfaat bagi pertumbuhan kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdcourt.) karena menghasilkan unsur hara yang dibutuhkan pada pertumbuhan kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdcourt.). Pupuk organik selain dapat memberikan hara yang tidak terdapat dalam pupuk pabrik, seperti unsur hara mikro, juga sangat bermanfaat untuk perbaikan dan pemeliharaan sifat fisik dan biologi tanah. Lahan kering akan mampu menyediakan air dan udara yang cukup bagi tanaman, bila struktur tanahnya baik (Wahyudi, 2008). Penelitian dilakukan dengan menggunakan racangan acak kelompok faktorial (RAK). Perlakuan terdiri dari 5 level, yaitu faktor pertama dosis pupuk kandang sapi (O1) sebanyak 10ton/ha, pupuk kotoran kambing (O2) sebanyak 10ton/ha, pupuk kotoran ayam (O3) sebanyak 10 ton/ha, pupuk kulit kacang bambara sebanyak 10 ton/ha dan pupuk kotoran kelelawar sebanyak 10 ton/ha dan tanpa perlakuan (O0), sehingga dari perlakuan tersebut didapatkan 6 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali dan didapatkan 18 satuan percobaan. Penelitian menggunakan jarak tanam 40 x 25 cm. Mode analisis yang digunakan pada penelitian ini ialah Analisis sidik ragam untuk mengetahui pengaruh nyata antara perlakuan pada taraf F 5%. Perlakuan yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil kemudian di uji lanjut dengan DMRT dan analisis korelasi. Pemberian lima jenis pupuk organik pada pertumbuhan kacang bambara menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap hasil dan pertumbuhan kacang bambara. Berdasarkan hasil penelitian disarankan penelitian lebih lanjut terhadap dosis 5 jenis pupuk organik.
PERBEDAAN JENIS PUPUK HIJAU BERBAHAN DASAR GULMA Imperata cylindrica, Vitis aestivalis var. Bicolor, Calystegia sepium L TERHADAP KOMPONENHASIL KACANG BAMBARA ( Vigna subterranea (L)) Andini, Rintin Zulfia; Redjeki, Endah Sri; Budi, Setyo
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 7 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v7i1.7459

Abstract

Kacang bambara adalah jenis tanaman kacang-kacangan dan tergolong tanaman legum (berbuah polong). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jenis pupuk hijau berbahan dasar gulma Imperata cylindrica, Vitis aestivalis Var. Bicolor, Calystegia sepium L terhadap komponen hasil kacang bambara (Vigna subterranea (L)). Verdcourt. Penelitian ini dilakukan pada pertengahan bulan Desember 2020- pertengahan Juni 2021. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Penelitian menggunakan Single Faktor. Dosis pemberian pupuk Organik single taraf 5 ton/ha yaitu P₀ (tanpa perlakuan pupuk organik), P₁ (perlakuan pupuk hijau berbahan dasar gulma Imperata Cylindrica), P₂ (perlakuan pupuk hijau berbahan dasar gulma Vitis aestivalis var. Bicolor), P₃ (perlakuan pupuk hijau berbahan dasar gulma Calystegia sepium L). Menggunakan Galur Gresik. Analisis penggujian menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 0,05 dan Uji Korelasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan adalah bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada variabel pengamatan meliputi, yakni tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berbunga pertama, berbunga 50%, jumlah polong per tanaman, bobot basah polong per tanaman, bobot kering polong per tanaman, bobot kering biji per tanaman, % kupasan, bobot 100 biji, jumlah biji per tanaman per m2, bobot basah polong per m2, bobot kering polong per m2, bobot kering brangkasan. P₂ yang merupakan perlakuan pupuk hijau berbahan dasar gulma Vitis aestivalis Var. Bicolor adaah perlakuan yang memberikan hasil terbaik pada setiap variabel yang diamati.

Page 1 of 1 | Total Record : 6