cover
Contact Name
R. Panca Pertiwi Hidayati
Contact Email
wistara.unpas@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
wistara.unpas@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung, Jl. Sumatera No. 41 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Published by Universitas Pasundan
ISSN : -     EISSN : 27223159     DOI : https://doi.org/10.23969/wistara
Core Subject : Education,
Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, berisi artikel dan/atau laporan hasil penelitian, kajian (teori maupun aplikasi), dan bahasan kepustakaan berkaitan dengan bidang bahasa, sastra, serta pengajarannya
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2020): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra" : 9 Documents clear
PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS XII SMK AL FALAH DAGO BANDUNG Rina Rahmawati Rahmawati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 1 No 2 (2020): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang prosedur pembelajaran membaca pemahaman teks berita dengan menggunakan model discovery learning dengan komponen-komponennya. Serta membahas dampak dari membaca pemahaman terhadap peningkatan berpikir kritis siswa. Tempat penelitian ini di SMK Al Falah Dago Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitumixed methods. Dengan menggunakan model sequential exploratory. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket untuk menganalisis secara kualitatif. Teknik tes digunakan untuk menganalisis data secara kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: model pembelajaran discovery learning mempunyai manfaat yang besar dalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan siswa di kelas dan berpengaruh positif pada kualitas komunikasi antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa. Model discovery learning memudahkan guru mengelola proses pembelajaran, siswa cenderung aktif, saling berdiskusi, bertanya pada teman dan guru, berbagi kemampuan, saling memberi masukan, bekerjasama, dan saling berpikir kritis untuk menyelesaikan tugas-tugas siswa. Model discovery learning sangat baik dan sudah sangat sesuai dilakukan pada pembelajaran membaca pemahaman dengan materi teks berita. Komponen-komponen pembelajaran yang digunakan dapat menciptakan pembelajaran kondusif, aman, lancar, dan kooperatif. Keberhasilan model discovery learning dibuktikan dengan hasil postes yang diperoleh siswa. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan terdapat peningkatan kemampuan membaca pemahaman dan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Kemampuan membaca pemahaman berdampak terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XII SMK AL Falah Dago Bandung.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI BERORIENTASI MAJAS DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KREATIVITAS BERBAHASA SISWA KELAS VII SMPN I CILEUNYI MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING Susi Susyati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 1 No 2 (2020): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan model pembelajaran dalam proses belajar mengajar mempunyai arti penting karena dapat membantu proses pembelajaran yang semakin efektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan menulis teks deskripsi berorientasi majas dan kreativitas pada siswa kelas VII SMP N I Cileunyi dengan penerapan model Project Based Learning dibandingkan dengan kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan tipe penyisipan (the embedded design). Desain yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan model desain kontrol prates dan pascates berpasangan (matching pretest-posttest control group desain). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Siswa SMP N I Cileunyi kelas VII terdiri atas 2 kelas, masing-masing berjumlah 43 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan menulis teks deskripsi berorientasi majas pada siswa kelas eksperimen sebelum dan setelah perlakuan. Begitu pula terdapat perbedaan yang signifikan antara kreativitas berbahasa pada kelas eksperiemen dengan kelas kontrol. Hasil ini menunjukkan pula bahwa model Project Based Learning memberikan pengaruh terhadap kemampuan menulis teks deskripsi berorientasi majas dan kreativitas berbahasa pada siswa kelas VII SMP N I Cileunyi.
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM MENTRANSFORMASI CERPEN KE DALAM FILM BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 CIPATAT KABUPATEN BANDUNG BARA Sri Endang
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 1 No 2 (2020): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model project based learning memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan sendiri proyek yang akan dikerjakannya baik dalam hal merumuskan dan memilih topik yang akan dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang profil pembelajaran mentransformasikan cerita pendek ke dalam bentuk film di kelas XI SMAN 1 Cipatat baik secara proses pembelajaran maupun kemampuan mentransformasi cerita pendek ke dalam film. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitiann ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Cipatat dan sampel yang digunakan adalah 2 kelas Siswa SMAN 1 Cipatat yang masing-masing terdiri dari 32 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah t-test. Hasil menunjukkan bahwa Kemampuan siswa mentransformasi cerita pendek ke dalam film yang menggunakan pembelajaran konvensional dikategorikan cukup baik. Karakter siswa yang menggunakan model project based learning lebih baik dari siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hubungan kemampuan siswa mentransformasi cerita pendek ke dalam film dengan pembentukan karakter siswa pada kelas eksperimen. Berdasarka hasil pengujian hipotesis, model project based learning berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mentransformasi cerpen ke dalam film
PENERAPAN MODEL SINEKTIK BERORIENTASI AKTIVITAS DAN KREATIVITAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN MENGUNGKAPKAN KARAKTERISASI TOKOH DALAM TEKS BIOGRAFI R. Rutiningsih
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 1 No 2 (2020): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membaca dan menulis adalah dua keterampilan berbahasa yang sangat penting untuk dikuasai oleh siswa. Namun, hasil observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Baleendah menunjukkan bahwa hasil belajar siswa rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji: (a) perbedaan aktivitas siswa menggunakan model pembelajaran sinektik dan model konvensional, (b) perbedaan kreativitas siswa menggunakan model pembelajaran sinektik dan model konvensional, (c) perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran sinektik dan model konvensional, (d) korelasi antara kreativitas dan hasil belajar, dan (e) tanggapan pengamat dan siswa terhadap penggunaan model sinektik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran dengan desain tertanam. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Baleendah dan sampel acak dipilih dengan kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes dan non-tes. Instrumen tes yang digunakan adalah tes kemampuan siswa untuk mengekspresikan karakterisasi karakter dan instrumen non-tes yang diterapkan adalah dalam bentuk kuesioner, observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Kegiatan siswa yang menggunakan model synectics lebih baik daripada yang menggunakan yang konvensional. Ini didukung oleh data indeks gain dengan perbandingan yang mencapai rata-rata 35,64: 21,50. 2) Kreativitas siswa yang menggunakan model sinektik lebih baik daripada yang menggunakan model konvensional. Ini didukung oleh data indeks gain dengan perbandingan yang mencapai rata-rata 16,20: 13,46. 3) Hasil belajar siswa yang menggunakan model sinektik lebih baik daripada yang menggunakan model konvensional. Ini didukung oleh data indeks gain dengan perbandingan yang mencapai rata-rata 21,12: 18,34. 4) Ada hubungan antara kreativitas dan hasil belajar siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,875 di kelas dengan model sinektik dan 0,824 di kelas dengan pembelajaran konvensional. 5) Tanggapan siswa dan pengamat terhadap model pembelajaran sinektik sangat positif dengan skor kuesioner rata-rata yang mencapai 43,58 dan 46,50 yang tergolong kategori sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, model synektik dalam kegiatan belajar mengajar sangat cocok digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran untuk mengekspresikan karakterisasi karakter dalam teks biografi.
KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI BERTEMA RELIGI DAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN TEKNIK PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 1 BANDUN Ati Miranti
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 1 No 2 (2020): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan menulis teks eksplanasi bertema religi dan berpikir kritis siswa setelah diberi pembelajaran dengan menggunakan teknik peta pikiran. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Bandung. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode campuran (mix method). Pengumpulan data menggunakan teknik tes (awal dan akhir), observasi, dan wawancara mendalam (indepth interview). Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks eksplanasi bertema religi dan berpikir kritis pada siswa yang pembelajarannya menggunakan teknik peta pikiran, lebih baik, dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya secara konvensional. Pada tes awal, kemampuan menulis teks eksplanasi bertema religi menunjukkan nilai rata-rata 40,52 dan tes akhir rata-rata nilai menjadi 80,04. Rata-rata nilai tes awal kemampuan berpikir kritis siswa adalah 53,96,sedangkan rata-rata nilai tes akhir mencapai 80,76. Hasil observasi menunjukkan bahwa aktivitas siswa selama pembelajaran berjalan sesuai rencana pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara, guru dan siswa memberikan tanggapan yang positif pada pembelajaran menulis teks eksplanasi bertema religi menggunakan teknik peta pikiran.
PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS CERPEN BERORIENTASI KOMPLIKASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP SIKAP KREATIF SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 BALEENDAH Euis Hasanah Mutiah
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 1 No 2 (2020): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan dan hasil wawancara dengan siswa, pembelajaran memproduksi teks cerpen mengalami permasalahan yaitu kesulitan dalam hal pengungkapan ide. Peranan pendekatan berpengaruh terhadap permasalahan pembelajaran. Salah satu alternatif pendekatan yang dapat meningkatkan kemampuan memproduksi teks cerpen dan berdampak positif terhadap berpikir kreatif peserta didik adalah pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keterlaksanaan penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), keberhasilan peserta didik kelas XI SMKN 3 Baleendah dalam memproduksi teks cerita pendek berorientasi komplikasi setelah melalui penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL); dan mendeskiripsikan dampak positif berpikir kreatif peserta didik kelas XI SMK Negeri 3 Baleendah setelah melalui penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajararan memproduksi teks cerpen berorientasi komplikasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi model atau desain sequential exploratory dengan kuantitatif tipe one group pre tes post test. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 3 Baleendah. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntasi 3 berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, tes dan angket. Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon karena data tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan nilai Zhitung = 4,16495. Pada taraf signifikansi 0,05 besarnya nilai Ztabel = 0,00003. Data tersebut menunjukkan bahwa nilai Zhitung Lebih besar dari Ztabel (Zhitung>Ztabel ). Hasil perhitungan dan analisis tersebut menunjukkan Ho ditolak, Ha diterima. Dengan demikian hasil perhitungan dan analisis tersebut menunjukkan bahwa peserta didik berhasil memproduksi teks cerpen dengan baik dan berdampak positif terhadap berpikir kreatif setelah diterapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran memproduksi teks cerpen berorientasi komplikasi. Dengan demikian hasil perhitungan dan analisis tersebut menunjukkan bahwa peserta didik berhasil memproduksi teks cerpen dengan baik dan berdampak positif terhadap berpikir kreatif setelah diterapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran memproduksi teks cerpen berorientasi komplikasi.
MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF CERITA FANTASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 JATISARI KOTA KARAWANG Eggy Rismasellia
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 1 No 2 (2020): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi minimnya kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis kreatif cerita dan kemandirian belajar siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Apakah siswa mampu menulis kreatif cerita fantasi melalui model pembelajaran discovery learning ? 2. Seperti apakah bentuk kemandirian siswa dalam menulis kreatif cerita fantasi melalui penggunaan model pembelajaran discovery learning? 3. Adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran discovery learning terhadap tingkat kemandirian belajar dalam kaitannya dengan kemampuan menulis kreatif cerita fantasi? Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment atau eksperimen semu. Artinya, ekseperimen yang tidak sebenarnya. Dikatakan demikian, karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti aturan-aturan tertentu Arikunto (2010:123). Dalam eksperimen ini digunakan data hasil tes menulis kreatif cetita fantasi. Keterampilan menulis kreatif cerita fantasi dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning dan kemandirian belajar untuk mengetahui keberhasilan belajar tersebut. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode One Way ANAVA. jika nilai sig nya lebih besar dari 0,05 artinya data berdistribusi normal, jika nilai signya lebih rendah dari 0,05 artinya data tidak berdistribusi normal. Dari proses di atas diperoleh data, bahwa setelah dilakukannya penelitian adanya pengaruh model pembelajaran discovery learning pada kemampuan menulis kreatif cerita fantasi dan berdasarkan hasil data tentang angket kemandirian belajar siswa, kemandirian di kelas eksperimen (discovery learning) dan di kelas konvensional tidak jauh berbeda tetapi ada perbedaan kemampuan menulis yang signifikan antara yang kemandiriannya rendah di kelas konvensional dengan yang kemandiriannya tinggi di kelas eksperimen (discovery learning) artinya terdapat pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap tingkat kemandirian belajar siswa dalam kaitannya dengan kemampuan menulis kreatif cerita fantasi., maka dapat di simpulkan bahwa kemadirian belajar berpengaruh pada kemampuan menulis kreatif cerita fantasi.
PENERAPAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT BERORIENTASI SENSE OF HUMOR MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA SMK KELAS X Cucu Hayati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 1 No 2 (2020): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks anekdot dikarenakan kurangnya sense of humor. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Dapatkah siswa menerapkan kemampuan berpikir kritis dalam menulis teks anekdot berorientasi sense of humor? (2) Bagaimanakah wujud berpikir kritis yang terdapat dalam teks anekdot karya siswa? (3) Bagaimanakah wujud sense of humor dalam teks anekdot karya siswa? (4) Apakah sense of humor dalam teks anekdot siswa terkait dengan media karikatur? (5) Apakah media karikatur berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam membuat teks anekdot berorientasi sense of humor? Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan tipe penyisipan. Desain yang digunakan adalah eksperimen semu dengan model desain kontrol prates dan pascates berpasangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMK Pasundan 1 Bandung Kelas X terdiri atas 2 kelas, masing-masing 40 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t sampel berpasangan. Kesimpulannya bahwa berpikir kritis dapat diterapkan siswa dalam pembelajaran menulis teks anekdot berorientasi sense of humor, wujud berpikir kritis adalah bahasa tulisan berupa teks anekdot, wujud sense of humor adalah kalimat berisi yang muluk-muluk, menggunakan ironi, permainan makna kata, komentar tajam suatu hal, dan media karikatur berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam menghasilkan teks anekdot berorientasi sense of humor.
KAJIAN SIMBOL DALAM PENOKOHAN PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI: TINJAUAN SEMIOTIK PEIRCE SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMA Alis Marliati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 1 No 2 (2020): Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya gejala penurunan nilai-nilai moral bangsa di kalangan generasi muda, sehingga perlu antisipasi melalui pembelajaran yang berbasis nilai-nilai moral melalui penyedian bahan ajar yang berorientasi pada nilai-nilai moral bangsa. Berdasarkan dari hal tersebut, maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah sebagai berikut: bagaimanakah bentuk simbol yang terdapat dalam kajian penokohan novel Negeri 5 Menara berdasarkan tinjauan semiotik? bagaimanakah makna simbol dari bentuk simbol yang terdapat unsur penokohan dalam novel Negeri 5 Menara berdasarkan tinjauan semiotik ? dan dapatkah hasil kajian simbol yang terdapat dalam unsur penokohan novel Negeri 5 Menara dimanfaatkan sebagai alternatif bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia berdasarkan kurikulum 2013?. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bentuk simbol yang diteliti dalam penokohan novel Negeri 5 Menara berdasarkan tinjauan semiotik Peirce; mendeskripsikan makna simbol yang dimaknai terbatas pada bentuk simbol kata, frasa dan kalimat dari kajian penokohan dan mendeskripsikan pemanfaatan hasil kajian simbol dalam penokohan yang terdapat pada novel Negeri 5 Menara akan dapat dipertimbangkan sebagai alternatif bahan ajar dalam bentuk LKPD berdasarkan tuntutan kurikulum 2013, aspek bahasa dan aspek psikologis. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan kajian content analysis. Artinya, penelitian novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dikaji secara teliti dengan menggunakan pedoman analisis. Setelah dilakukan penelitian dan analisis pembahasan diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) Penulis novel Negeri 5 Menara mengungkapkan bentuk simbol berupa kata, frasa dan kalimat dalam penokohan pada novel Negeri 5 Menara. (2) Makna simbol dalam penokohan pada novel Negeri 5 Menara meliputi beberapa aspek antara lain, religius, disiplin, kerja keras , jujur, kreatif, mandiri, peduli dan tanggung jawab. (3) Novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia di SMA kelas XII.

Page 1 of 1 | Total Record : 9