cover
Contact Name
Alexander
Contact Email
stikespancabhaktipontianak@gmail.com
Phone
+628982881716
Journal Mail Official
stikespancabhaktipontianak@gmail.com
Editorial Address
Jl. A. Yani II Komplek STIKES Panca Bhakti Pontianak No.7
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Kebidanan
ISSN : 22528121     EISSN : 26204894     DOI : -
Core Subject : Health,
urnal Kebidanan is an electronic journal published by Panca Bhakti Midwifery Academy of Pontianak with ISSN 2252-8121 (print) and ISSN 2620-4395 (online). This journal used to present the development of science and technology, especially in midwifery services. In addition, this journal serves as a medium for researchers to present scientific works in the form of research results and other scientific works. Jurnal Kebidanan has been accredited with SINTA 5. The scope of this Journal includes: 1. Pregnancy 2. Labor 3. Postpartum 4. Neonates, Infants and Toddlers 5. Reproduction health 6. Family planning
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Kebidanan Volume 9 Nomor 1 Tahun 2019" : 5 Documents clear
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SEKSUALITAS DAN IMPLIKASINYA PADA REMAJA DI SMP ADISUCIPTO KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2018 Katarina Iit, Telly Katharina
Jurnal_Kebidanan Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Kebidanan Volume 9 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v9i1.76

Abstract

HUBUNGAN PERAWATAN TALI PUSAT MENGGUNAKAN KASSA KERING STERIL SESUAI STANDAR DENGAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS SIANTAN HILIR TAHUN 2019 Elise Putri, Megalina Limoy
Jurnal_Kebidanan Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Kebidanan Volume 9 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v9i1.77

Abstract

HUBUNGAN PERAWATAN TALI PUSAT MENGGUNAKAN KASSA KERING STERIL SESUAI STANDAR DENGAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS SIANTAN HILIR TAHUN 2019Elise Putri1, Megalina Limoy2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi : akbidpbpontianak@gmail.comAbstrakSalah satu indikator derajat kesehatan di Indonesia adalah angka kematian bayi. World Health Organization pada Tahun 2016 menemukan angka kematian bayi sebesar 560.000 dari kelahiran hidup yang disebabkan oleh infeksi tali pusat. Infeksi tali pusat dapat terjadi dikarenakan perawatan tali pusat yang tidak sesuai standar. Sejumlah 39% ibu tidak melakukan perawatan tali pusat sesuai standar yaitu menggunakan kassa kering steril di wilayah kerja Puskesmas Siantan Hilir tahun 2019. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perawatan tali pusat menggunakan kassa kering steril sesuai standar terhadap lama pelepasan tali pusat bayi baru lahir. Desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif korelasi dengan analisa data Chi Square. Populasi yang diteliti 154 bayi. Pengambilan sampel dengan random sampling jumlah sampel 31 bayi. Hasil penelitian menunjukkan dari hasil analisa data dengan Chi Square didapatkan hasil P-value 0,022 < ? 0,05 maka H0 tolak Ha diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan perawatan tali pusat menggunakan kassa kering steril sesuai standar dengan lama pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir. Saran kepada pihak puskesmas untuk tetap memberikan informasi tentang perawatan tali pusat sesuai standar yaitu dengan kassa kering steril karena dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa kassa kering steril sesuai standar efektif untuk melakukan perawatan tali pusat.Kata kunci: Perawatan Tali Pusat, Kassa Kering Steril, BBL
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN IMUNISASI TETANUS TOXOID DI PUSKESMAS SIANTAN HILIR KOTA PONTIANAK TAHUN 2019 Alexander, Thesa Aulia Putri
Jurnal_Kebidanan Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Kebidanan Volume 9 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v9i1.78

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN IMUNISASI TETANUS TOXOID DI PUSKESMAS SIANTAN HILIRKOTA PONTIANAK TAHUN 2019Alexander1, Thesa Aulia Putri2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrakAngka kematian bayi di Indonesia tercatat 24 per 1000 kelahiran hidup, angka kematian neonatus 15 per kelahiran hidup dan angka kematian maternal 305 per 100.000 kelahiran. Penyebab kematian bayi ini salah satunya adalah tetanus dimana pada neonatus lebih dikenal dengan tetanus neonatorum. Tahun 2017 di Indonesia kejadian infeksi tetanus neonatorum di Indonesia dari 25 kasus berdasarkan faktor resiko 16 kasus terjadi pada ibu hamil yang tidak dilakukan TT2. Dengan cakupan Imunisasi TT2 hanya sebesar 65,3 %. Persentase cakupan imunisasi tetanus toxoid pada ibu hamil di Puskesmas Siantan Hilir Kota Pontianak tahun 2017 yang melakukan TT2+ sebanyak (38,20%). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam melakukan imunisasi tetanus toxoid. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik deskriptif dengan rancangan cross sectional dan menggunakan total sampling yaitu dengan jumlah populasi 38 ibu hamil. Hasil penelitian menunjukan responden berusia < 20 tahun-> 35 tahun tahun sebesar (63,2%), berpendidikan tinggi (57,8%), paritas 1-?4 (71,0%), pengetahuan baik (78,9%), suami mendukung (60,5%), ekonomi tinggi (%), media informasi (73,7%), dukungan petugas kesehatan baik (78,9%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu faktor usia, pendidikan, paritas, pengetahuan, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan mempengaruhi ibu hamil dalam melakukan imunisasi tetanus toxoid.Kata Kunci: Faktor-faktor, ibu hamil, Imunisasi Tetanus Toxoid
PERBEDAAN STATUS GIZI ANTARA BAYI USIA 0-6 BULAN DENGAN PEMBERIAN ASI SECARA EKSKLUSIF DAN TIDAK SECARA EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM TAHUN 2018 Yuliana, Melyani
Jurnal_Kebidanan Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Kebidanan Volume 9 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v9i1.79

Abstract

PERBEDAAN STATUS GIZI ANTARA BAYI USIA 0-6 BULAN DENGAN PEMBERIAN ASI SECARA EKSKLUSIF DAN TIDAK SECARA EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM TAHUN 2018Yuliana1, Melyani2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrakData Kemenkes RI (2017), memperlihatkan bahwa terdapat 4.770.444 jumlah bayi yang ada di Indonesia. Diantara keseluruhan bayi di Indonesia hanya terdapat 29,5% bayi yang mendapat ASI Eksklusif usia 6 bulan Menurut hasil Riskesdas didalam Data Kemenkes RI (2017), bahwa terdapat jumlah balita gizi buruk dan kurang masih sebesar 19,6%. Indonesia masih menjadi negara dengan anak berstatus gizi buruk. Sebab, saat ini gizi balita di Indonesia berada di bawah standar yang di tetapkan WHO yakni dibawah 10%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan Status Gizi antara Bayi Usia 6 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif di Puskesmas Kampung Dalam Kecamatan Pontianak Timur Tahun 2018. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik komparatif dengan pendekatan cross sectional, total populasi pada penelitian ini sebanyak 148 orang sedangkan sampel yaitu 60 orang. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan sebagian besar responden mempunyai bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan status gizi normal yaitu 26 orang (86,7%) dan bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan status gizi abnormal yaitu 4 orang (13,3%). Sedangkan bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif dengan status gizi normal yaitu 16 orang (53,3%) dan 14 orang (46,7%) bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif dengan status gizi abnormal. Hasil uji statistik Mann Whitney U didapatkan nilai Z sebesar -3.894 dengan taraf signifikansi (p) 0,000 atau probabilitas dibawah 0,05 (0,000 < 0,05) yang artinya Ho ditolak. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ada perbedaan status gizi antara bayi usia 6 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan tidak diberikan ASI Eksklusif di Puskesmas Kampung Dalam Tahun 2018.Saran untuk Puskesmas Kampung Dalam agar dapat lebih mengoptimalkan pemberian konseling, penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan untuk memberikan ASI secara Eksklusif yang bertujuan untuk perbaikan status gizi bayi usia 0-6 bulan.Kata Kunci : ASI Eksklusif, Tidak ASI Eksklusif, Status Gizi, Bayi usia 6 bulan
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KEBUTUHAN GIZI DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI ASRAMA AKADEMI KEBIDANAN PANCA BHAKTI PONTIANAK KABUPATEN KUBURAYA TAHUN 2019 Denny Pebrianti, Telly Katharina, Antika Nurvidary
Jurnal_Kebidanan Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Kebidanan Volume 9 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v9i1.118

Abstract

Perubahan fisik karena pertumbuhan yang terjadi akan mempengaruhi status kesehatan dan gizinya. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan atau kecukupan akan menimbulkan masalah gizi, baik itu berupa masalah gizi lebih maupun gizi kurang. Status gizi dapat ditentukan melalui pemeriksaan laboratorium maupun secara antropometri. Menurut Riskesdas tahun 2018 Proposi Berat Badan Lebih dan Obese pada dewasa >18 tahun sejumlah 21,8%. status gizi mempunyai korelasi positif dengan konsentrasi hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang kebutuhan gizi dan indeks massa tubuh dengan kadar hemoglobin pada remaja putri di asrama akademi kebidanan panca bhakti Pontianak kabupaten kuburaya tahun 2019. Desain penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 51 orang serta menggunakan instrument penelitian kuisioner dan lembar ceklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian dari responden yaitu 29 responden (57 %) memiliki pengetahuan yang baik tentang kebutuhan gizi pada remaja. Sebagian dari reponden yaitu 28 orang (55%) memiliki status gizi yang ditunjukkan dengan Indeks Massa Tubuh normal. Sebagian besar dari reponden yaitu 33 orang (65 %) memiliki kadar hemoglobin (?12,0 g/dl) atau tidak anemia. Hasil uji statistik diperoleh nilai X hitung (13,63) lebih besar dari X tabel (3,841) maka disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang kebutuhan gizi remaja dengan kadar hemoglobin. Hasil uji statistik diperoleh nilai X hitung (8,25) lebih besar dari X tabel (3,841) maka disimpulkan bahwa ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kadar hemoglobin pada remaja putri di Asrama Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2019. Saran yang dapat peneliti sampaikan adalah penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan referensi dalam menunjang proses belajar mengajar di Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak.

Page 1 of 1 | Total Record : 5