cover
Contact Name
syukurman zebua
Contact Email
info@sttpa.ac.id
Phone
+6281388000204
Journal Mail Official
info@sttpa.ac.id
Editorial Address
jakarta
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
jurnal pokok anggur
ISSN : 27153851     EISSN : 30315212     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
JURNAL POKOK ANGGUR merupakan jurnal yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Teologi Pokok Anggur untuk mempublikasikan penelitian para dosen dan peneliti yang terbit di setiap akhir semester atau dua kali dalam setahun. JURNAL POKOK ANGGUR adalah Jurnal peer-review yang merupakan media bagi peneliti dan dosen-dosen untuk mempublikasikan setiap hasil penelitiannya. Adapun penelitian yang dipublis pada jurnal ini adalah penelitian yang berfokus pada kajian biblika, kajian teologis dan dogmatis, kajian teologi praktis dan etis, serta isu-isu terbaru dalam dunia Pendidikan Kristen. Secara spesifik setiap penelitian yang dipublis dalam jurnal ini adalah sebagai berikut: Studi Biblika (Eksegesis PL dan PB) Kajian Teologis dan Dogmatika Kajian Teologi Praktika Etis Dinamika Pendidikan Kristen Misiologi
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2023): Juni 2023" : 5 Documents clear
“Menyingkap Rahasia Shema Yisrael”Telaah Historis - Teologis Ulangan 6:4-9 Tentang Pedagogi Yahudi dan Implikasinya Bagi Pendidikan Iman Anak syukurman zebua
JURNAL POKOK ANGGUR Vol 4 No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : STT POKOK ANGGUR JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Konsep bangsa Israel didasari oleh kepercayaan dan praktik-praktik spiritual yang dikembangkan oleh orang-orang Israel sejak awal penulisan Alkitab. Dalam hukum - hukum Tuhan yang diberikan kepada Musa, ada beberapa perintah yang secara khusus mengarah kepada pendidikan anak-anak dalam hal spiritualitas. Salah satu perintah menyangkut pendidikan keimanan untuk anak yaitu Shema Yisrael yang tercantum dalam kitab Ulangan 6:4-9. Didikan orang tua bangsa Israel kepada anak-anak mereka tentunya terkait seperti yang tampak sekarang ini, Israel menjadi generasi unggul di antara bangsa-bangsa lain. Secara intuitif penulis akan mempelajari dan menelaah kembali konsep bangsa Israel tentang pedagogi yang terambil dari Ulangan 6:4-9, yakni melihatnya dari sudut pandang historis-teologis. Ada makna besar yang harus ditemukan dari kajian ini, sebab konsep bangsa Israel ternyata orang tua adalah yang seharusnya menjadi guru yang terutama dalam lingkungan keluarga.
KEPEMIMPINAN YESUS KRISTUS SEBAGAI ACUAN TEOLOGIS BAGI KEPEMIMPINAN KRISTEN PADA MASA KINI Yohanis Henukh
JURNAL POKOK ANGGUR Vol 4 No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : STT POKOK ANGGUR JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Krisis kepemimpinan adalah masalah aktual di Indonesia, yang terlihat dari peristiwa tertangkapnya beberapa pemimpin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi akibat lemahnya model kepemimpinan dari para pemimpin. Menghadapi hal ini, penulis melihat bahwa model kepemimpinan Yesus Kristus merupakan jawaban terhadap krisis kepemimpinan yang sedang terjadi. Di tengah model kepemimpinan yang mengandalkan kekuasaan, jabatan dan cenderung berorientasi pada diri sendiri, maka model kepemimpinan Yesus yang berorientasi pada pola pemimpin-pelayan dan bersifat altruistik menjadi sebuah ‘angin segar’ untuk menjawab krisis kepemimpinan. Dengan menggunakan metode tafsir kritis yang mencari makna perikop berdasarkan teks dan sitz im leben yang ada, khususnya Matius 20:20-28, ditemukan sebuah model kepemimpinan Yesus yang layak diteladani dan sekaligus dapat dijadikan panduan untuk mengembangkan model kepemimpinan yang tepat dan efektif. Hasil penelitian memerlihatkan bahwa model kepemimpinan Yesus Kristus dalam Matius 20:20-28 adalah kepemimpinan yang memiliki visi dan etika kepemimpinan Kerajaan Allah, yaitu model kepemimpinan yang berpihak pada sesama dan kehidupan (bersifat altruistik). Melalui model kepemimpinan Yesus Kristus, seseorang dapat memimpin dengan efektif, efesien dan membumi.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS NILAI, PENDIDIKAN KARAKTER BERDASARKAN 1 PETRUS 2:23 Benyamin Haninuna
JURNAL POKOK ANGGUR Vol 4 No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : STT POKOK ANGGUR JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Model pembelajaran berbasis nilai, pendidikan karakter berdasarkan 1 Petrus 2:23. Metode yang digunakan ialah kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif kualitatif yaitu prosedur deskripsi langsung dari fenomena yang ada Tujuan utamanya ialah: menggali anggapan penafsir tentang kompetensi serta peran pendekatan mengenali topik serta tema, merupakan paling utama interpretatif, menganalisis bahasa, serta berpendapat konteks sebagai hal yang berguna Pengumpulan informasi berupaya guna menemukan siapa, apa serta di mana dari peristiwa maupun pengalaman Thematic analysis ialah salah satu metode guna menganalisa informasi dengan tujuan guna mengenali pola ataupun untuk mendapatkan tema lewat informasi yang sudah dikumpulkan oleh pengamat dilakukan dengan analisi aksiologis, dengan Prosedur hermeneutik merupakan proses pengertian (interpretasi) yang digunakan baik pada sesi analisis informasi ataupun sesi analisis hasil guna menguasai arti teks serta arti konteks secara logis. Mengidentifikasi nilai-nilai moral dan etika Merancang dan mengimplementasikan model pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai moral dan etika Evaluasi terhadap model pembelajaran yang diimplementasikan dengan mengintegrasikan nilai-nilai moral dan etika dari teks-teks agama, Keteladanan sebagai Fondasi: Ayat ini mengajarkan pentingnya keteladanan dalam pendidikan karakter. "Kesabaran dalam Kesulitan: Ayat ini juga mengajarkan tentang pentingnya kesabaran dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan. Tidak Balas Dendam: Bagian ini menekankan nilai pentingnya untuk tidak membalas dendam. Kejujuran dan Integritas: Ayat ini juga menekankan pentingnya kejujuran dan integritas. Pembentukan Karakter yang Sejati: Keseluruhan ayat ini menunjukkan bahwa tujuan utama dari pendidikan karakter adalah pembentukan karakter yang sejati dan penuh kasih.
KAJIAN TEOLOGIS RASUL YOHANES TENTANG KASIH SEBAGAI DASAR BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN BERDASARKAN 1 YOHANES 3:18 denny zakhirsyah
JURNAL POKOK ANGGUR Vol 4 No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : STT POKOK ANGGUR JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Kehidupan orang Kristen yang telah masuk ke dalam persekutuan dengan Kristus adalah kehidupan yang penuh dengan cinta kasih karunia Allah. Guru PAK dan orang Kristen yang telah merespons kehidupan baru bersama Kristus sebagai orang yang telah menerima cinta kasih karunia Allah yang berlimpah secara cuma-cuma itu perlu melakukan perintah yang Yesus berikan. Hal itu sebagai tanda bahwa seseorang telah diselamatkan yaitu dengan mengasihi sesamanya seperti Kristus telah mengasihi manusia yang berdosa, termasuk dirinya sendiri.Tujuan penulisan adalah untuk menguraikan kajian teologis Rasul Yohanes tentang kasih sebagai dasar Pendidikan Agama Kristen berdasarkan I Yohanes 3:18. Menjelaskan Allah adalah kasih, pengertian kasih secara umum, sumber kasih orang Kristen, kasih menurut Alkitab, beberapa pandangan tentang kasih dan tujuan guru PAK memiliki kasih.Rasul Yohanes mengatakan bahwa orang percaya yang telah mengasihi sesamanya yang menderita adalah orang-orang yang tidak hanya mengatakan iman kepercayaannya kepada Yesus saja, namun menaati dan melakukan semua perintah Allah dengan tekun dan sungguh-sungguh tanpa melihat kembali terhadap kehidupan lamanya di luar Kristus. Akhirnya, guru PAK dan orang percaya yang telah memiliki hidup di dalam Kristus, perlu menyadari benar-benar bahwa Allah sangat mengasihi dia, karena itu Allah memanggilnya untuk mengasihi orang lain. Dengan demikian kasih Allah dapat dirasakan oleh semua orang dan menyadarkan manusia bahwa mereka sangat berarti dan berharga di mata Tuhan, karena itu Allah tidak menyesal untuk menyerahkan Anak-Nya yang Tunggal untuk mati dan mencurahkan darah-Nya di kayu salib untuk menebus manusia yang telah kehilangan kemuliaan Allah. Allah sangat mengasihi manusia sehingga Allah menciptakan manusia itu menurut gambar dan rupa-Nya.
MENELUSURI HIKMAH ALKITAB TENTANG KEHALUSAN HATI DAN DAMPAK MENDALAMNYABAGI MEREKA YANG BERIMAN Aloycius Rende
JURNAL POKOK ANGGUR Vol 4 No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : STT POKOK ANGGUR JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Penelitian ini bertujuan untuk merinci dan menggali hikmah-hikmah yang terkandung dalam Alkitab berkaitan dengan kehalusan hati nurani, serta untuk mengidentifikasi implikasinya bagi individu yang menjalani kehidupan beriman. Metodologi penelitian melibatkan analisis teliti terhadap ayat-ayat Alkitab yang secara langsung atau tidak langsung mengupas konsep kehalusan hati dan nurani. Pendekatan ini memungkinkan penyelidikan yang mendalam terhadap teks-teks suci, dengan fokus pada makna-makna tersembunyi dan pesan moral yang dapat ditarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alkitab secara konsisten menekankan pentingnya menjaga kehalusan hati nurani dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari. Implikasi dari ajaran-ajaran tersebut dapat dirasakan oleh orang-orang beriman dalam keputusan mereka sehari-hari, interaksi sosial, dan pandangan mereka terhadap dunia. Selain itu, kehalusan hati nurani juga memiliki keterkaitan yang kuat dengan aspek-aspek seperti kasih, keadilan, dan belas kasihan. Dalam konteks praktis, penelitian ini memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana konsep kehalusan hati nurani dapat membentuk karakter dan perilaku orang percaya. Implikasi positif dari pemahaman ini dapat terlihat dalam upaya mereka untuk membangun hubungan yang sehat, berkontribusi pada masyarakat, dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama mereka. Sebagai kesimpulan, penelitian ini memberikan kontribusi berharga terhadap pemahaman tentang kehalusan hati nurani menurut Alkitab dan menganalisis dampaknya bagi orang percaya. Hasil-hasil ini dapat menjadi pedoman moral dan spiritual bagi individu yang ingin mengintegrasikan ajaran Alkitab ke dalam kehidupan sehari-hari mereka, menciptakan harmoni antara keyakinan agama dan tindakan nyata dalam masyarakat.

Page 1 of 1 | Total Record : 5