cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
LOGIK@
ISSN : 19788568     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Matematika LOG!K@ menyajikan beberapa topik yang berkaitan dengan Matematika Murni, Komputasi, Statistika, Matematika Keuangan dan Riset Operasi, dengan tidak menutup kemungkinan munculnya beberapa penelitian di bidang matematika yang lain. Beberapa bidang yang muncul dalam edisi ini antara lain dalam bidang statistika, aljabar, graf, komputasi, dan lain-lain.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2018): Vol.8 No.2 Tahun 2018" : 6 Documents clear
KLASIFIKASI JENIS PENYAKIT ERYTHEMATO-SQUAMOUS BERDASARKAN CIRI KLINIS DAN HISTOPATOLOGIS MENGGUNAKAN METODE ANALISIS DISKRIMINAN VERTEX Nurmaleni Nurmaleni; Ayu Puji Rahayu; Nina Fitriyati
LOGIK@ Vol 8, No 2 (2018): Vol.8 No.2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.128 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai klasifikasi jenis penyakit erythemato-squamous menggunakan metode Vertex Discriminant Analysis (VDA) berdasarkan hasil pemeriksaan klinis dan histopatologis. Digunakan 3 pinalti pada metode VDA yaitu Euclidian, Lasso, dan Ridge dan kesalahan klasifikasi dinilai menggunakan Apparent Rate Error (APER). Data yang digunakan berjumlah 366 terdiri dari 34 buah peubah hasil pemeriksaan klinis dan histopatologis yang berasal dari 6 kelompok penyakit: psoriasis, seboreic dermatits, lichen planus, pityriasis rosea, cronic dermatitis, dan pityriasis rubra pilaris. Hasil menunjukkan bahwa setiap pinalti pada metode VDA membentuk 5 buah fungsi diskriminan untuk membedakan 6 kelompok penyakit. VDA dengan pinalti Euclidian berhasil mengklasifikasikan dengan tepat 104 data dari 110 data training dengan 27 peubah penjelas yang terdiri dari 12 ciri klinis dan 15 ciri hispatologis. VDA dengan pinalti Lasso berhasil mengklasifikasikan dengan tepat 102 data dari 110 data training dengan 25 peubah penjelas yang terdiri dari 11 ciri klinis dan 14 ciri hispatologis. Sedangkan VDA dengan pinalti Ridge berhasil mengklasifikasikan dengan tepat 107 data dari 110 data training dengan 34 peubah penjelas yang terdiri dari 12 ciri klinis dan 22 ciri hispatologis.
PENDUGAAN CURAH HUJAN EKSTRIM DI KABUPATEN INDRAMAYU MENGGUNAKAN SEBARAN PARETO TERAMPAT (GENERALIZED PARETO DISTRIBUTION) Tia Fitria Saumi
LOGIK@ Vol 8, No 2 (2018): Vol.8 No.2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.214 KB)

Abstract

Metode peak over threshold (POT) menyeleksi nilai ekstrim dengan mengambil nilai-nilai yang berada di atas nilai ambang. Nilai ambang yang digunakan dalam penelitian ini adalah 125 mm, 150 mm dan 200 mm dengan periode ramalan 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 12 bulan. Nilai-nilai ekstrim tersebut menyebar dengan sebaran pareto terampat (generalized pareto distribution), selanjutnya pendugaan curah hujan ekstrim dihitung dari nilai tingkat pengembalian dari sebaran tersebut. Evaluasi RMSEP menyatakan nilai ambang terbaik curah hujan di 15 stasiun di Kab. Indramayu pada tahun 1979-2008 adalah 125 mm dan periode ramalan terbaik adalah 12 bulan. Pendugaan curah hujan ekstrim yang dihasilkan adalah 305,51 mm pada rentang waktu 1 Juli 2008 – 31 Juni 2009.
PERMAINAN KOOPERATIF BENTUK KOALISI Uun Suryani; M. Wakhid Musthofa
LOGIK@ Vol 8, No 2 (2018): Vol.8 No.2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.998 KB)

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh pemain yang terlibat dalam suatu permainan adalah bagaimana memilih strategi optimal agar memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk memenuhi tujuan tersebut, salah satu teknik yang digunakan adalah para pemain saling bertukar informasi dan membuat suatu perjanjian terikat sebelum mereka memulai permainan. Para pemain umumnya dapat mencapai hasil yang lebih baik (dari segi pendapatan ataupun resikonya) apabila pemain tersebut berkoalisi atau bekerjasama dengan pemain lainnya. Koalisi atau kerjasama yang terbentuk dapat dilihat sebagai suatu entitas baru dengan suatu keputusan bersama. Sehingga pembagian payoff yang adil diantara pemain yang membentuk koalisi menjadi masalah selanjutnya sebagai solusi permainan yang optimal. Dalam artikel ini nilai Shapley akan digunakan sebagai salah satu metode mencari solusi optimal untuk menyelesaikan permainan n-pemain, yang didasarkan pada suatu fungsi karakteristik. Metode ini diaplikasikan pada kasus persaingan tiga cabang tempat kursus bahasa Inggris di Kota Yogyakarta. Hasil perhitungan menunjukkan dengan berkoalisi masing-masing cabang dapat menjamin dirinya paling tidak memperoleh hasil yang sama dengan saat mereka beraksi secara mandiri (tidak berkoalisi) sehingga dapat menghindari kerugian yang maksimum
PERBANDINGAN HASIL KLASIFIKASI JENIS PENYAKIT ERYTHEMATO-SQUAMOUS MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN FISHER DENGAN PEREDUKSIAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA KERNEL LINEAR DAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA KERNEL GAUSSIAN Khoeria Rosa; Nurmaleni Nurmaleni; Nur Inayah
LOGIK@ Vol 8, No 2 (2018): Vol.8 No.2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.374 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai klasifikasi jenis penyakit erythemato-squamous menggunakan Analisis Diskriminan Fisher (ADF) dengan pereduksian Analisis Komponen Utama (AKU) Kernel linear dan AKU Kernel Gaussian. Kami menggunakan 366 data dermatologi dengan 34 peubah yang merupakan hasil pemeriksaan terhadap pasien yang menderita penyakit erythematosquamous. Data dibagi menjadi data latih dan data uji dengan proporsi masingmasing 80% dan 20%. Proporsi kumulatif yang digunakan untuk pereduksian menggunakan AKU adalah 75% sampai dengan 95% dan kesalahan klasifikasi dinilai menggunakan Apparent Rate Error (APER). Hasil menunjukkan bahwa, berdasarkan proporsi kumulatif, terdapat 18 komponen utama terpilih untuk membentuk fungsi diskriminan Fisher pada AKU Kernel linier dan terdapat 19 komponen utama terpilih untuk membentuk fungsi diskriminan Fisher pada AKU Kernel Gaussian. Selain itu, AKU Kernel linear berhasil mengklasifikasikan dengan tepat 98,63% data latih dan 60,27% data uji. Sedangkan AKU Kernel Gaussian berhasil mengklasifikasikan dengan tepat 98,98% data latih dan 82,19% data uji. Oleh karena itu, untuk jenis penyakit erythemato-squamous klasifikasi lebih tepat menggunakan ADF dengan AKU Kernel Gaussian dibandingkan dengan AKU Kernel linier.
INTERPOLASI KANDUNGAN FLUORIDA PADA AIR TANAH DI DKI JAKARTA MENGGUNAKAN METODE MEDIAN POLISH KRIGING Elly Nurmaidah; Mahmudi Mahmudi
LOGIK@ Vol 8, No 2 (2018): Vol.8 No.2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.224 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai interpolasi kandungan fluorida air tanah di DKI Jakarta menggunakan Median Polish Kriging. Metode ini digunakan karena terdapat nilai pencilan kandungan fluorida di DKI Jakarta. Untuk menginterpolasi fluoride di daerah yang tek-tersampel, DKI Jakarta dibagi menjadi 5 grid dengan ukuran sebagai berikut: 10 × 6, 10 × 3, 5 × 3, 4 × 3, dan 3 × 2. Namun, hasil menunjukkan bahwa hanya grid berukuran 5 × 3 yang berhasil menginterpolasi kadar fluorida pada daerah yang tidak tersampel. Selain itu, hasil interpolasi pun menunjukkan bahwa terdapat 81% daerah di DKI Jakarta yang memiliki kadar kandungan fluorida rendah, 8% memiliki kadar kandungan fluoride sedang, dan sebanyak 11% memiliki kadar yang tinggi. Dua daerah yang mengandung kadar fluorida yang tidak aman dikonsumsi (di atas 1,5 mg/l) yaitu Kelurahan Joglo dan Kelurahan Duri Kosambi yang terletak di Jakarta Barat.
PENYELESAIAN MASALAH SYARAT BATAS PERSAMAAN HELMHOTZ MENGGUNAKAN DUAL RECIPROCITY BOUNDARY ELEMENT METHOD Muhammad Manaqib
LOGIK@ Vol 8, No 2 (2018): Vol.8 No.2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.65 KB)

Abstract

Persamaan Helmhotz merupakan persamaan diferensial parsial tipe eliptik yang melibatkan variabel ruang dan mempertimbangkan masalah syarat batas. Kondisi batas mengikuti hukum-hukum fisika tertentu yang dirumuskan pada batasbatas domain dimana solusi diperlukan. Penyelesaian analitik masalah syarat batas (MSB) persamaan Helmhotz relative sulit dilakukan karena solusi fundamentalnya sulit dicari dan tidak tunggal. Alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan metode numeric Dual Reciprocity Boundary Elemen Method(DRBEM). DRBEM adalah pengembangan dari Boundary Elemen Method (BEM)untuk menyelesaikan PDP yang sulit dicari solusi fundamentalnya. Peneltian ini akan membahas bagaimana menyelesaikan MSB Persamaan Helmhotzmenggunakan DRBEM dan melakukan simulasi numerik. Hasilnya diperoleh enam tahapan untuk menyelesaikan MSB Persamaan Helmhotz. Hasil numerik yang diperoleh dengan menggunakan DRBEM mengindikasikan bahwa DRBEM dapat menghasilkan solusi numerik yang cukup akurat.

Page 1 of 1 | Total Record : 6