cover
Contact Name
Ramlan
Contact Email
ramlan.mm@gmail.com
Phone
+6285255397485
Journal Mail Official
sainsglobal01@gmail.com
Editorial Address
Global Science Education Journal published research articles on Education, mainly related to teaching, learning, theories and practices in education, Education Policy, Curriculum and Materials Development, Teacher Education, Technology and Media of Teaching, and other relevant activities. Before submission, please ensure the articles refer to the template and author guidelines.Global Science Education Journal have been e-ISSN 2656-9191 and p-ISSN 2656-6281 Any papers not fulfilling the requirements based on the guidelines to authors will not be processed. We strongly prefer to receive manuscripts via our online submission system. Using this system, authors can upload manuscript files (text, figures, and supplementary information, including video) and check the review process. First, kindly please register as an author, and then log in for paper submission.
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
IJOLE
ISSN : 19075081     EISSN : 27760081     DOI : https://doi.org/10.2685/ijole
Global Science Education Journal published research result of elementary education following: Learning Development Education Learning and psikologi Literation Thinking process Elementary school curriculum
Articles 26 Documents
PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) BAGI MAHASISWA PKK FT. UNM PADA MATA KULIAH RIAS FANTASI Nurnaga Nohong
HomeEC Vol 8, No 1 NOV (2009)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2685/homeec.v8i1 NOV.99

Abstract

Pembahasan yang diuraikan adalah hasil dari penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas yang menjadi masalah dalam hal ini adalah apakah dengan gabungan strategi pembelajaran PBAS dengan Quantum Learning dapat memberikan dan membentuk kreativitas mahasiswa dari rias fantasi. Hasil dari pembahasan penelitian memberikan informasi bahwa pendekatan PBAS membuat mahasiswa bebas berkreatif setelah menerima pengetahuan dan keterampilan dasar. Mereka bebas mengaplikasikan illustrasinya untuk melukis membentuk suatu rias yang telah didesain sebelumnya, sehingga hasil kreasi mereka nampak menarik dan memuaskan. Demikian pula semua mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini mereka merasa nyaman, senang dan relaks dalam berkreasi, tidak bosan dan capek karena metode Quantum Learning yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk memilih tempat dalam kelas, mereka diberi kesempatan membunyikan lagu-lagu sementara berkreasi dan diberikan kesempatan menyediakan minuman sendiri dan jajan agar para mahasiswa tetap bersemangat, tidak lapar dan haus sehingga dapat  menyelesaikan tugas merias dengan hasil yang memuaskan. Key Words : Pembelajaran PBAS, Quantum Learning, Rias pantasi
PEMBERDAYAAN WANITA SEBAGAI PEKERJA PADA SEKTOR PUBLIK DAN DOMESTIK . Asmirah
HomeEC Vol 7, No 1 FEB (2009)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2685/homeec.v7i1 FEB.466

Abstract

Bagi wanita yang bekerja, dorongan untuk bekerja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, namun ada pula diantara mereka bekerja karena kebutuhan akan aktualisasi diri. Pemberdayaan wanita  merupakan perjuangan akan keadilan dalam kesempatan untuk memperoleh pendidikan,dan penghapusan segala bentuk diskriminasi. Key Words : Pemberdayaan, Wanita , Publik dan Domestik
Pengaruh Model Pembelajaran Explicit Instruction Terhadap Hasil Belajar Costume Made Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi Nadya Maghfirah; Nurhayati Tanjung; Halimul Bahri
HomeEC Vol 17, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2685/homeec.v17i1.32805

Abstract

ABSTRAK – Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui hasil pembuatan pola kebaya yang diajarkan dengan model Explicit Instruction pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. 2) Untuk mengetahui hasil pembuatan pola kebaya yang diajarkan tanpa model Explicit Instruction pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. 3) Untuk mengetahui pengaruh model Explicit Instruction terhadap hasil belajar pembuatan pola kebaya siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Teknik pengumpulan data untuk mengukur hasil belajar membuat pola kebaya dalam penelitian ini menggunakan lembar pengamatan pada hasil membuat pola kebaya. Teknik analisa data melalui uji normalitas, uji homogenitas, uji kecenderungan dan uji hipotesis menggunakan teknik analisa data uji-t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan hasil belajar membuat pola kebaya menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi cenderung baik yaitu 82,35%. Dan tingkat kecenderungan hasil membuat pola kebaya tanpa menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction cenderung cukup yaitu 52,94%. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 8,38 dan ttabel pada taraf signifikan 0,05 dk = 32 sebesar 1,7 Dengan demikian thitung > ttabel (8,38 > 1,7). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Explicit Instruction Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Pola Kebaya Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan terlihat bahwa penerapan model pembelajaran Explicit Instruction cenderung baik digunakan di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi terutama dalam mata pembelajaran Costume Made.  Kata Kunci - Model pembelajaran Explicit Instruction, membuat pola kebaya
BUDIDAYA ULAT SUTERA DALAM MENUNJANG USAHA PERSUTERAAN DI SULAWESI SELATAN Sitti Aisyah
HomeEC Vol 10, No 1 NOV (2010)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2685/homeec.v10i1 NOV.307

Abstract

Budidayaan ulat sutera di Sulawesi Selatan adalah untuk menunjang kegiatan persuteraan, pembudidayaan ini dilakukan di Balai Persuteraan Bii-Bili Kabupaten Gowa,  jenis ulat sutra yang dibudidayakan adalah hasil persilangan antara bibit ulat sutera dari Cina (Bc 117) dengan bibit ulat sutera  dari Jepang (BN 18), Hasil persilangan tersebut menghasilkan jenis bibit F1 dengan kualitas kokon yang lebih besar dan panjang serat ± 1000 meter. Jenis inilah yang dikembang biakkan di Perum Perhutani di Kabupaten Soppeng dan disertifikasi untuk didistribusikan kepada masyarakat. Pemeliharaan ulat sutera yang dilakukan pada masyarakat masih sangat sederhana dan belum memenuhi standar serta suplai makanan (daun murbey) belum mencukupi akibatnya hasil produksi kokon dan benang sutera dalam kualitas masih rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan pasar.   Key Word: Budidaya ulat sutera, pemurnian jenis, pemeliharaan ulat sutera
pemberdayaan ibu-ibu pkk kelurahan tello baru melalui pelatihan daur ulang kain perca pada pembuatan topi Nabila bila Hasniah; St.Aisyah St.Aisyah
HomeEC Vol 16, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2685/homeec.v16i2.21141

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), yang bertujuan untuk mengetahui 1)  gambaran pelaksanaan pelatihan daur ulang kain perca pada pembuatan topi di kelurahan Tello Baru dan 2) efektifitas pelaksanaan pelatihan peserta keterampilan peserta dalam pelatihan daur ulang kain perca di kelurahan Tello Baru. Subjek penelitian   adalah ibu-ibu PKK dengan jumlah sampel sebanyak 6 orang yang dipilih secara sampling purposive. Data penelitian diperoleh dengan observasi, dokumentasi, angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan metode kualitatif
ANALISIS MOTIF ECOPRINT MENGGUNAKAN DAUN JATI MUDA DENGAN FIKSASI TUNJUNG DITERAPKAN PADA SERAT BUATAN Winda Hastuti; Halimul Bahri
HomeEC Vol 18, No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2685/homeec.v18i2.55882

Abstract

ABSTRAK – Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hasil motif dan warna ecoprint menggunakan daun jati muda diterapkan pada serat buatan dengan fiksasi tunjung yang lama perendaman selama 10 menit, 30 menit, dan 60 menit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dimana hanya menggambarkan, menjelaskan dan menginterprestasikan data sebagaimana adanya. Penelitian ini memiliki hasil yang menunjukan bahwa: 1) hasil pada lama waktu 10 menit aspek kerapihan susunan motif berada dalam kategori “sangat sesuai”, pada aspek kecerahan warna, kejelasan motif daun, kebersihan, dan hasil akhir berada dalam kategori “sesuai”. 2) hasil pada lama waktu 30 menit aspek kecerahan warna, dan kejelasan motif daun berada dalam kategori “sangat sesuai”, pada aspek kerapihan susunan motif, kebersihan, dan hasil akhir berada dalam kategori “sesuai”. 3) hasil pada lama waktu 60 menit aspek kecerahan warna, kejelasan motif daun, kerapihan susunan motif, kebersihan, dan hasil akhir berada dalam kategori “sesuai”. Hasil dari 3 perlakuan fiksasi tunjung lama waktu perendaman 10 menit, 30 menit, 60 menit tidak berpengaruh terhadap kecerahan warna dikarenakan hasil dari 3 perlakuan tersebut terdapat kecerahan warna yang sama. Pada penelitian ini Instrument yang dipakai adalah lembar pengamat berisi butir - butir pernyataan yang berkaitan dengan hasil ecoprin. Data hasil diperoleh dari 3 pengamat yang ahli di bidang tekstil, yaitu 2 Dosen jurusan PKK Program Studi Tata Busana, dan 1 orang Praktisi bidang Tekstil dari dunia industri yang dianggap memiliki kualifikasi didalam bidangnyaKata Kunci – Motif, Ecoprint, Daun Jati, Fiksasi Tunjung, Serat Buatan
PENGENALAN SEJARAH BUSANA DAN TEKSTIL Nurnaga Nohong
HomeEC Vol 9, No 1 PEB (2010)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2685/homeec.v9i1 PEB.188

Abstract

Desain ini mudah dibaca atau di pahami maksud dan pengertiannya oleh orang lain apabila diwujudkan ke bentuk benda yang sebenarnya. Dengan kata lain bahwa desain merupakan bentuk rumusan dari suatu proses pemikiran, pertimbangan dan perhitungan dari desainer yang dituangkan dalam wujud gambar. Gambar tersebut merupakan pengalihan gagasan atau pola pikir konkret dari perancang kepada orang lain. Setiap busana adalah hasil pengungkapan dari sebuah proses desain. Seorang desainer apabila mendesain busana memerlukan objek yang menjadi inspirasi untuk mewujudkan desainnya. Sejarah busana merupakan suatu unsur penting sebagai bahan inspirasi dalam mendesain busana itu. Oleh karena itu dalam artikel ini dibahas dipaparkan 3 sejarah busana dan teskstil. Pentingnya sejarah busana yang dapat menjadi sumber inspirasi penting dalam mendesain suatu busana seperti (1) sejarah busana dan tekstil; (2) sejarah kebaya di Indonesia; (3) sejarah busana raja Firaun. Ketiga unsure sejarah busana ini memperkaya imaginasi dalam mendesain busana sehingga pencipta atau desainer bisa lebih inspiratif dan konstruktif mengembangkan kreasi desainnya dengan berpijak pada dimensi penjelajahan lintas budaya dan lintas waktu atau lintas jaman. Key Words: Sejarah busana, tekstil.
PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH TAILORING TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA BUSANA TAILOR PADA MAHASISWA KONSENTRASI TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA Fatma waty; Hamida Suryani
HomeEC Vol 15, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2685/homeec.v15i2.15780

Abstract

ABSTRAK - Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, bertujuan untuk mengetahui: 1) gambaran hasil  mata kuliah tailoring mahasiswa pendidikan kesejahteraan keluarga konsentrasi tata busana, 2) gambaran minat berwirausaha tailoring dan, 3) pengaruh mata kuliah tailoring terhadap  minat berwirausaha mahasiswa pendidikan kesejahteraan keluarga konsentrasi tata busana. Jumlah populasi sebanyak 44 orang yang diambil sebagai sampel secara keseluruhan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan  inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) gambaran hasil mata kuliah tailoring tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata mahasiswa (3.10). 2) minat berwirausaha tailoring tergolong sedang (38.63%) didukung oleh faktor internal dan eksternal. 3) terdapat  pengaruh hasil belajar  mata kuliah tailoring terhadap minat berwirausaha  tailor tergolong dalam kategori sedang, besarnya konstribusi hasil mata kuliah tailoring terhadap minat berwirausaha (18.50%), sedangkan selebihnya (81.50%) dipengaruhi oleh faktor lain. Kata kunci -  Hasil Belajar Tailoring dan Minat Berwirausaha Busana Tailor
PEMANFAATAN KAIN PERCA DALAM PEMBUATAN SEMI JAS DENGAN TEKNIK PATCHWORK BERNUANSA MOTIF TENUN RONGKONG Rina Mariana; Kuniati Kurniati; Asiani Abu
HomeEC Vol 18, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2685/homeec.v18i1.45628

Abstract

ABSTRAK─ Penelitian ini merupakan penelitian rekayasa dan dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Makassar. Tujuan pelaksanaan penelitian yaitu untuk mengetahui 1)desain semi jas dengan teknik patchwork perca kain sumber ide motif tenun Rongkong;  2)proses pembuatan motif tenun Rongkong dengan teknik patchwork; 3)proses membuat semi jas dengan teknik patchwork perca kain sumber ide motif tenun Rongkong, 4) tanggapan panelis terhadap semi jas dengan teknik patchwork perca kain sumber ide motif tenun Rongkong. Panelis dalam panelitian ini secara keseluruhan berjumlah 20 orang yang terbagi menjadi 5 orang dosen PKK, 10 orang mahasiswa, dan 5 orang masyarakat umum. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian yaitu metode Focus Group Discussion (FGD), observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yaitu menggunakan stastik deskriptif dengan perhitungan persentase dan skala likert. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu 1) desain semi jas menggunakan kerah shawl collar, lengan suai, dan rok model A, siluet H, menonjolkan motif tenun Rongkong dengan teknik patchwork serta menggunakan kombinasi warna earth tone; 2) proses pembuatan motif tenun Rongkong dengan teknik patchwork yaitu pembuatan pola motif tenun Rongkong, pengguntingan kain perca, menyetrika bahan, menjelujur bahan serta menjahit menggunakan mesing jahit 3) proses pembuatan semi jas pada penelitian ini yaitu menggambar desain, menjahit bahan semi jas menggunakan mesin hingga menyetrika busana semi jas; 4) hasil uji  skala likert menunjukkan persentase pada angka 86,64% yang menyatakan sangat baik dengan kriteria interpretasi sangat baik.Kata kunci: patchwork, semi jas, sumber ide motif tenun Rongkong
PELATIHAN PENGOLAHAN RUMPUT LAUT MENJADI TEPUNG, BISKUIT, DAN RUMPUT LAUT DI DESA BONTOJAI KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN BANTAENG Slamet Widodo
HomeEC Vol 8, No 1 NOV (2009)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2685/homeec.v8i1 NOV.159

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan bekal ibu-ibu keluarga petani rumput laut: (a) teknologi sederhana (b) pengaplikasian teknologi tepat guna, (c) pengetahuan dan keterampilan pengolahan rumput laut   menjadi tepung, dan biskuit rumput laut dengan teknologi sederhana, dan (d) membuka peluang wirausaha baru. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah: (a) metode ceramah untuk penyampaian materi, (b) metode diskusi dan tanya jawab, (c) metode demontrasi/praktek. Hasil pengabdian pada masyarakat adalah diperoleh: (1) tepung yang halus, bersih, aroma rumput laut, (2) biskuit rumput laut bergizi, mudah dibuat, aroma rumput laut, rasa enak, dan teksturnya tidak keras.   Key Words :  pelatihan, rumput laut, tepung, biskuit.

Page 1 of 3 | Total Record : 26