cover
Contact Name
Fitrianingsih
Contact Email
garuda@apji.org
Phone
+6285726173515
Journal Mail Official
Suparyati@aakpekalongan.ac.id
Editorial Address
Jl. Ade Irma Suryani No.06, Cokra Galuh, Dadirejo, Kec. Tirto, Kab. Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, 51152
Location
Kab. pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Medika Husada
ISSN : 28292871     EISSN : 2829288X     DOI : 10.59744
Core Subject : Health,
Jurnal ilmiah yang memuat tulisan ilmiah berkaitan dg bidang keperawatan, kebidanan, dan lainnya, Keberadaan jurnal ini memberikan ruang bagi Dosen Teknologi Laboratorium Medik (TLM) dan dosen di bidang keilmuan kesehatan lainnya
Articles 39 Documents
Gambaran Kadar Jumlah Eritrosit Pada Pekerja Bengkel Motor Yang Terpapar Asap Kendaraan Bermotor di Sekitar Wiradesa Subur Wibowo; Suparyati
Jurnal Medika Husada Vol. 2 No. 1 (2022): Maret : Jurnal Medika Husada
Publisher : Akademi Analis Kesehatan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59744/jumeha.v2i1.6

Abstract

Kendaraan bermotor di Indonesia mengalami peningkatan jumlah setiap tahunnya. Peningkatan tersebut menambah juga bengkel motor untuk pelayanan perbaikan dan perawatan. Dampak negatif dari proses perawatan dan perbaikan motor tersebut adalah tingginya tingkat polusi udara serta emisi, gas buangan kendaraan motor di tempat bengkel tersebut. Paparan dari asap kendaraan bermotor dapat menyebabkan keracunan bagi tubuh manusia. Paparan timbal dengan kadar rendah yang berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu lama akan menghambat pembentukan sel darah merah. Efek keracunan timbal akan berpengaruh pada hasil indeks eritrosit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar jumlah eritrosit pada pekerja bengkel motor yang terpapar asap kendaraan bermotor di daerah Wiradesa kabupaten Pekalongan. Metode yang di lakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik. Penelitian di lakukan di laboratorium Hematologi Akademi Analis Kesehatan Pekalongan dengan sampel 25 orang, metode pemeriksaan perhitungan secara mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 dari 25 responden memiliki nilai eritrosit normal dengan jumlah persentase 46% dan 14 responden memiliki nilai eritrosit rendah dengan jumlah persentase 64%
Gambaran Hasil Pemeriksaan Sifilis Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Tirto II Kabupaten Pekalongan Fitrianingsih; Tuti Suparyati; Eka Ayu Lestari
Jurnal Medika Husada Vol. 2 No. 1 (2022): Maret : Jurnal Medika Husada
Publisher : Akademi Analis Kesehatan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59744/jumeha.v2i1.7

Abstract

Sifilis adalah penyakit infeksi disebabkan oleh Treponema pallidum merupakan penyakit kronis dan bersifat sistemik. Penyakit sifilis dapat ditularkan dari ibu yang menderita sifilis ke janinnya melalui plasenta pada stadium akhir kehamilan. Untuk mengetahui seseorang terinfeksi sifilis diantaranya dengan pemeriksaan imunoserologi yaitu pemeriksaan VDRL (Veneral Disease Research Laboratory) dengan metode slide flokulasi adalah tes yang dilakukan untuk memeriksa munculnya antibodi terhadap bakteri Treponema pallidum, bakteri yang menyebabkan penyakit menular seksual sifilis. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan sifilis pada ibu hamil di Puskesmas Tirto II Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 33 sampel diambil secara accidental sampling dengan pemeriksaan VDRL metode slide menggunakan prinsip flokulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia ibu hamil terbanyak ditemukan pada usia 20-29 tahun yaitu 18 orang (55%), jumlah anak terbanyak ditemukan pada ibu hamil yang baru mempunyai 1 anak yaitu sebanyak 11 orang (33%), usia kehamilan 9 bulan paling banyak ditemukan yaitu 12 orang (36%), pernah menderita penyakit menular seksual hanya ditemukan 2 orang (6%), tidak pernah menderita penyakit menular seksual lebih banyak ditemukan yaitu 31 orang (94%), mayoritas responden tidak menunjukkan gejala seperti benjolan dan luka yaitu sebanyak 31 orang (94%), namun menunjukkan gejala ruam merah sebanyak 2 orang (6%). Dari 33 sampel ibu hamil didapatkan hasil bahwa 2 sampel reaktif (+) dengan persentase (6%) dan 31 sampel non reaktif (-) dengan persentase (94%). Dari 33 sampel serum ibu hamil di Puskesmas Tirto II Kabupaten Pekalongan didapatkan hasil 2 sampel ibu hamil reaktif (+) sifilis
Identifikasi Cemaran Bakteri Pada Jamu Serbuk Produksi Rumah Tangga Yang Dijual Di Salah Satu Pasar Tradisional Di Kabupaten Pekalongan Mulia Susanti
Jurnal Medika Husada Vol. 2 No. 1 (2022): Maret : Jurnal Medika Husada
Publisher : Akademi Analis Kesehatan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59744/jumeha.v2i1.8

Abstract

Jamu serbuk adalah sediaan obat tradisional dari bahan alam berupa simplisia, sediaan galenik, atau campurannya yang penggunaanya telah diwariskan secara turun temurun. Sebagian besar masyarakat mengkonsumsi jamu karena jamu dipercaya memberikan manfaat bagi kesehatan. Untuk menjamin keamanan dan mutu obat tradisonal pemerintah menetapkan Persyaratan keamanan dan mutu obat tradisional yang diatur dalam Peraturan BPOM RI Nomor 12 tahun 2014 tentang Persyaratan Keamanan Dan Mutu Obat Tradisional. Dalam peraturan tersebut dinyatakan bahwa produk obat tradisional tidak boleh terkontaminasi bakteri Escherichia coli, Salmonella Sp, Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus Adanya cemaran bakteri dapat membahayakan kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya berupa infeksi gastrointestinal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri kontaminan pada jamu serbuk produksi rumah tangga yang dijual di salah satu pasar tradisional di Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel yang diperiksa berasal dari 10 pedagang jamu serbuk yang dijual di salah satu pasar tradisional di Kab. Pekalongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 sampel jamu serbuk yang diteliti ditemukan 2 sampel terkontaminasi bakteri Escherichia coli, dan 1 sampel terkontaminasi Salmonella parathypi a
Gambaran Kondisi Kesehatan Organ Hati Para Petani Pengguna Pestisida di Desa Tulis, Kabupaten Batang Izza Ratna Kumala; M. Bagus Agung
Jurnal Medika Husada Vol. 2 No. 1 (2022): Maret : Jurnal Medika Husada
Publisher : Akademi Analis Kesehatan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59744/jumeha.v2i1.9

Abstract

Organ hati merupakan organ utama yang rentan terhadap paparan pestisida. Paparan pestisida terjadi karena adanya kontak antara pestisida dengan petani yang menggunakan pestisida. Paparan pestisida dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan terakumulasinya pestisida di dalam hati yang tidak bisa diuraikan atau dieksresikan sehingga munculnya gejala-gelaja klinis diantaranya mual, pusing, sakit kepala, gelisah, hipersaliva, iritasi saluran napas dan kulit, lemah otot, kelelahan, serta nyeri perut. Akumulasi pestisida dalam hati dapat memicu meningkatnya jumlah radikal bebas sehingga menyebabkan gangguan fungsi hati. Petani di Desa Tulis, Kabupaten Batang selalu menggunakan beberapa jenis pestisida untuk meningkatkan hasil pertanian. Gejala-gejala klinis yang dirasakan secara umum menunjukkan adanya keracunan pestisida. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan kadar SGPT. Penelitian adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil secara accidental sampling berjumlah 15 orang dan sesuai kriteria inklusi. Data berasal dari wawancara dan pengukuran kadar SGPT dalam darah dengan metode kinetik enzimatik. Hasil penelitian menunjukkan, 12 petani memiliki kadar SGPT dalam batas normal dan sisanya dalam kadar yang meningkat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa 3 petani tersebut memiliki gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh pestisida. Petani tersebut memiliki usia lebih dari 50 tahun dan telah menjadi petani selama lebih dari 30 tahun
Gambaran Variasi Waktu Pewarnaan Papanicolaou pada Preparat Sitologi Mukosa Mulut Perokok Syafiq Naqsyabandi
Jurnal Medika Husada Vol. 2 No. 1 (2022): Maret : Jurnal Medika Husada
Publisher : Akademi Analis Kesehatan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59744/jumeha.v2i1.10

Abstract

Pemeriksaan rongga mulut dilakukan dengan cara sitologi yaitu usapan (swab) dengan pewarnaan Papanicolaou. Tahapan yang penting dalam pembuatan preparat sitologi adalah staining. Dalam penelitian ini pewarna yang akan digunakan adalah Hematoksilin-Eosin dan Orange G. Pada tahap staining digunakan variasi waktu yang berbeda antara satu proses dengan proses lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil variasi waktu pewarnaan papanicolaou pada preparat sitologi mukosa mulut perokok. Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan melihat gambaran variasi waktu pewarnaan Papanicolaou pada mukosa mulut perokok dengan jumlah sampel sebanyak 3 orang perokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi waktu pewarnaan Papanicolaou mendapatkan hasil yang berbeda. Variasi waktu 60 detik dan 180 detik pada sampel A.60 A.180 B.60 B.180 C.60 dan C.180 menghasilkan inti sel berwarna ungu dan sitoplasma berwarna merah. Sedangkan sampel A.20 B.20 C.20 variasi waktu 20 detik menunjukan hasil inti sel berwarna ungu dan sitoplasma berwarna ungu. Berdasarkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada kualitas sediaan preparat sel mukosa mulut perokok dengan variasi waktu pada pewarnaan Papanicolaou menunjukan hasil yang berbeda
Pengaruh Variasi Waktu Clearing (Penjernihan) Toluene Terhadap Kualitas Sediaan Permanen Cimex lectularis Abdul Ghofur; Tuti Suparyati; Asip Qolbi
Jurnal Medika Husada Vol. 2 No. 1 (2022): Maret : Jurnal Medika Husada
Publisher : Akademi Analis Kesehatan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59744/jumeha.v2i1.12

Abstract

Preparat Permanen merupakan upaya teknisi laboratorium untuk melakukan pemeriksaan secara mikroskopis baik itu mengidentifikasi, mengenali dan mengetahui struktur tubuh dari morfologi suatu organisme secara jelas. Proses pembuatan preparat permanen salah satunya melalui tahapan clearing (penjernihan). Clearing merupakan suatu proses yang bertujuan menjadikan struktur Cimex lectularius terlihat lebih jelas, jernih, dan transparan saat diamati menggunakan mikroskop. Reagen clearing yang biasa digunakan dalam tahapan pembuatan sediaan permanen yaitu xylol (xylene), toluene, aceton, dan minyak cengkeh. Waktu clearing mempengaruhi kualitas sediaan permanen sehinggga perlu dilakukan dengan variasi waktu supaya mendapatkan hasil yang optimal. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi waktu clearing (penjernihan) toluene terhadap kualitas sediaan permanen Cimex lectularius. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Sampel diproses untuk 12 preparat dilakukan pembuatan sediaan permanen dengan menggunakan 4 variasi waktu Clearing yaitu 5, 10, 15 dan 20 menit. Hasil penelitian ini menunjukkan sediaan preparat dengan perlakuaan clearing 5 menit lebih baik jika dibandingkan dengan sediaan permanen dengan perlakuan clearing 10, 15 dan 20 menit. Dapat dsimpulkan bahwa dengan menggunakan uji statistik Kruskal wallish test dengan nilai sign 0,025 maka ada pengaruh variasi waktu clearing terhadap kualitas sediaan permanen Cimex lectularius.
GAMBARAN PEMAKAIAN KELAMBU DENGAN PENINGKATAN PENYAKIT MALARIA DI DESA LUMOLI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Maryam Lihi
Jurnal Medika Husada Vol. 1 No. 1 (2021): Maret :Jurnal Medika Husada
Publisher : Akademi Analis Kesehatan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59744/jumeha.v1i1.13

Abstract

Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.Cara mengendalikan malaria selain pengobatan sangat penting pencegahan terjadinya malaria. Salah satu pencegahannya adalah dengan memakai kelambu sewaktu tidur. Tujuan Penelitian untuk menggambarkan pemakaian kelambu dengan peningkatan penyakit malaria di Desa Lumoli Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat di Desa Lumoli berjumlah 300 KK. Hasil penelitian ini diketahui bahwa yang menderita penyakit malaria dengan kategori ya berjumlah 60 (35,1%) dan tidak mengalami penyakit malaria berjumlah 111 (64,9%). Untuk pemakaian kelambu yang efektif berjumlah 77 (45,0%) dan tidak efektif berjumlah 94 (55,0%). Kesimpulannya masih terdapat ketidakefektifnya penanggulangan kelambu pada masayarakat di Desa Lumoli.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN CEDERA PADA PENGEMUDI BECAK MOTOR (BENTOR) DI DESA GEMBA Maryam Lihi
Jurnal Medika Husada Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober : Jurnal Medika Husada
Publisher : Akademi Analis Kesehatan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59744/jumeha.v1i2.14

Abstract

Cedera merupakan kerusakan fisik pada tubuh manusia yang diakibatkan oleh kekuatan yang tidak dapat ditoleransi dan tidak dapat diduga sebelumnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan penggunaan alat pelindung diri (apd) terhadap kejadian cedera pada pengemudi becak motor (bentor) di desa gemba tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan Potong Lintang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Proposive Random Sampling dengan jumlah sampel 84 responden. Secara statistik ditemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan responden terhadap kejadian cedera dimana hasil uji chi-square menunjukan bahwa p = 0 ,570 artinya nilai p > 0,05. Disimpulkan bahwa dari hasil analisis data yang ditemukan dalam penelitian ini tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel pengetahuan dengan kejadian cedera pada pengemudi becak motor (Bentor) di Desa Gemba.
PENGARUH PEMBERIAN HEALTH EDUCATION TERHADAP PERILAKU IBU DALAM MP-ASI LOKAL DI POSYANDU TALAGA RATU DESA KAIRATU KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Ety Dusra
Jurnal Medika Husada Vol. 1 No. 1 (2021): Maret :Jurnal Medika Husada
Publisher : Akademi Analis Kesehatan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59744/jumeha.v1i1.15

Abstract

Aktivitas bayi setelah usia 6 bulan semakin banyak sehingga makanan pendamping dari ASI diperoleh guna memenuhi kebutuhan gizi untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi. Mulai usia 6 bulan, bayi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sehingga bayi memerlukan asupan yang lebih banyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh health education terhadap perilaku ibu dalam pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) pada Balita Desa Kairatu Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah eksperimental semu dengan pendekatan one group post-pre test design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki batuta usia 6-24 bulan dengan total sampel sebanyak 68 orang dengan teknik pengambilan accidental sampling. Uji statistic non parametric Wilcoxon dengan nilai p<0,005. Hasil ada perubahan perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI sebelum dan setelah dilakukan intervensi dimana perilaku ibu dikategorikan tidak baik terhadap pemberian MP-ASI sebanyak 42 orang (61,8%), dan perilaku ibu baik terhadap pemberian MP-ASI meningkat menjadi 64 orang (94,1 %). Asil uji analisis diperoleh nilai p value = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05, berarti ada pengaruh health education terhadap perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI. Kesimpulan sebagian besar ibu memiliki perilaku baik tersetelah diberikan health eduction tentang pemberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Dari hasil analisis juga menunjukkan bahwa ada pengaruh eduction terhadap perilaku ibu dalam pemberikan MP-ASI pada Balita di Desa Kairatu Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat.
APLIKASI MODEL SISTEM TEORI BETTY NEUMAN TERHADAP PERAWATAN PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS (DM) Mirdat Hitiyaut; Ernawati Hatuwe
Jurnal Medika Husada Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober : Jurnal Medika Husada
Publisher : Akademi Analis Kesehatan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59744/jumeha.v1i2.16

Abstract

Penderita Diabetes Mellitus (DM) juga berdampak pada masa depan kehidupan, sering mengalami kecacatan, dan tidak sembuh, kondisi emosional yang tidak stabil. Beberapa gejala yang muncul pada diabetes millitus dapat mempengaruhi fungsional pasien dan menyebabkan penurunan kualitas hidup dan secara signifikan kemampuan individu untuk menjalankan peran dan tugas pekerjaan. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model sistem Betty Neuman terhadap perawatan pasien diabetes mellitus. Metode studi ini dilakukan penelusuran literatir melalui Google Search, Google Scholar, dan Pubmed dengan keyword Diabetes mellitus, Keperawatan, Model Sistem Betty Neuman. Adapun kriteria inklusi adalah studi klinik, observasional, systematic review, dan metaanalisis. Studi yang dilakukan pada manusia dengan perawatan diabetes mellitus dan dikeluarkan dalam penelusuran literatur. Hasil analisis kasus pada seorang pasien dengan diabetes mellitus dievaluasi menurut model Neuman. Stres intrapersonal (fisiologis, psikologis, sosio-kultural, dan spiritual), stres interpersonal (berada jauh dari keluarga dan anak-anak) dan tekanan ekstra personal (agresi dan tekanan psikologis dari pasangan) ditemukan. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, asuhan keperawatan berdasarkan tiga tingkat pencegahan yang penting dalam pandangan Neuman. Hasilnya digunakan dalam klasifikasi intervensi keperawatan dan klasifikasi dan hasil keperawatan masing-masing. Model Betty Neuman bisa dijadikan kerangka kerja untuk membantu perawat merawat pasien. Dengan demikian, penerapan model ini dianjurkan dalam asuhan keperawatan pasien.

Page 1 of 4 | Total Record : 39