cover
Contact Name
Sielly Budi Prameswari
Contact Email
garuda@apji.org
Phone
+6281269402117
Journal Mail Official
PURI_FP@widyakarya.ac.id
Editorial Address
Jalan Bondowoso Nomor 2 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal BisTek Pertanian : Agribisnis dan Teknologi Hasil Pertanian
ISSN : 24771864     EISSN : 27214699     DOI : 10.37832
Sistem Agribisnis, Manajemen Agribisnis, Pembiayaan Agribisnis, Manajemen Produksi, Manajemen Pemasaran, Rantai Pasok, Ekonomi Pertanian, Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Sosiologi dan Komunikasi Pertanian, Kebijakan Pertanian dan Pangan, Mikrobiologi Pangan, Kimia dan Gizi Pangan, Bioteknologi Pangan, Rekayasa Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, serta Industri Pangan
Articles 65 Documents
ENCAPSULATION OF ANTHOCYANIN EXTRACT OF PURPLE SWEET POTATO VARIETY AYAMURASAKI (Overview of Anthocyanin Extract Comparison with Maltodextrin) Serfansius Laia; Kukuk Yudiono; Sri Susilowati
BiSTeK Pertanian Vol 2 No 1 (2015): Desember: Jurnal BisTek Pertanian
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/bistek.v2i1.21

Abstract

Enkapsulasi antosianin menggunakan metode vacuum drying adalah pembentukan butiran-butiran bubuk, sehingga perlu ditambahkan bahan pengisi (filler). Enkapsulasi ekstrak antosianin dari ubi jalar ungu perlu padatan dari maltodekstrin untuk menangkap warna dan menyalut antosianin. Tujuan enkapsulasi adalah melindungi zat aktif dari faktor eksternal seperti suhu, kelembapan, interaksi dengan zat lain, atau radiasi UV, mereduksi evaporasi atau perpindahan zat aktif ke lingkungan, serta melindungi sifat tertentu dari zat aktif, seperti bau, flavour, dan aktivitas katalitik, serta mengubah bentuk cairan menjadi padatan yang lebih mudah dalam penangan. Pewarna makanan merupakan salah satu bahan tambahan pangan yang cukup penting bagi industri pangan karena peranannya untuk memperbaiki penampakan makanan. Rancangan penelitian yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), disusun dengan 1 (satu) faktor yaitu perbandingan ekstrak antosianin dengan maltodekstrin (ml/g). Terdiri dari 3 (tiga) perlakuan dan 3 (tiga) ulangan. Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalah kadar antosianin, aktivitas antioksidan dan warna (kecerahan L*, kemerahan a* dan kekuningan b*). Hasil penelitian perbandingan ekstrak antosianin dengan maltodekstrin yaitu 1:2,0; 1:2,5 dan 1:3,0. Hasil pehitungan analisis ragam pada enkapsulasi ekstrak antosianin ubi ungu diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan 1:2,0 dengan nilai kadar antosianin sebesar 145,473 mg/g, aktivitas antioksidan sebesar 23,470%, kemerahan (a*) sebesar 35,367, dan kekuningan (b*) sebesar 5,867 sedangkan kecerahan (L*) tertinggi sebesar 64,967 diperoleh pada perlakuan 1:3,0. Semakin tinggi rasio ekstrak antosianin dan maltodekstrin akan berpengaruh pada kadar antosianin, aktivitas antioksidan dan warna hasil akhir.Kata kunci : Ubi jalar varietas Ayamurasaki, ekstrak antosianin, enkapsulasi, maltodekstrin.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas var Ayamurasaki) SELAMA PENYIMPANAN SUHU 4'C Veronika Merianti; Kukuk Yudiono; Sri Susilowati
BiSTeK Pertanian Vol 2 No 1 (2015): Desember: Jurnal BisTek Pertanian
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/bistek.v2i1.22

Abstract

Penyimpanan pada suhu dingin merupakan salah satu cara mempertahankan kesegaran ubi jalar ungu Ayamurasaki. Pendinginan akan memperlambat atau mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diinginkan tanpa menimbulkan gangguan pada proses pematangan dan memperlambat perubahan yang tidak diinginkan selama penyimpanan suhu dingin. Penyimpanan suhu dingin khususnya pada suhu 40C dapat memperpanjang masa hidup jaringan-jaringan dalam bahan pangan tersebut karena aktivitas respirasi menurun dan menghambat aktivitas mikroorganisme. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Aktivitas Antioksidan Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas Var Ayamurasaki) Selama Penyimpanan Suhu 40C. Hipotesis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: Diduga lamapenyimpanan suhu dingin mengalami peningkatan terhadap kandungan senyawaantioksidan khususnya senyawa antosianin yang terdapat dalam ubi jalar ungu(Ayamurasaki). Tempat dan waktu penelitian. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Katolik Widya Karya Malang pada bulan Maret 2014. Rancangan penelitian yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan lama penyimpanan pada suhu 40C terdiri dari 4 (empat) level. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Variabel penelitian adalah aktivitas antioksidan, kadar antosianin dan kadar gula. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan uji F dengan menggunakan F Tabel 5% dan 1% untuk mengetahui perbedaan masing-masing perlakuan digunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil analisis ragam menunjukan bahwa penyimpanan suhu 40C berpengaruh sangat nyata pada taraf 1% untuk aktivitas antioksidan, kadar antosianin dan kadar gula. Hasil yang tertinggi pada penyimpanan suhu 40C dari setiap perlakuan adalah pada hari ke 15 yang menghasilkan aktivitas antioksidan 272,061%, kadar antosianin 761,059gr/kg dan kadar gula 55,333%.Kata Kunci : Penyimpanan, Antioksidan, Antosianin, Gula
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN UBI JALAR UNGU (Ipomea batatas var Ayamurasaki) SELAMA PERKECAMBAHAN Yohana Eurensiani Kurnia; Kukuk Yudiono; Sri Susilowati
BiSTeK Pertanian Vol 2 No 1 (2015): Desember: Jurnal BisTek Pertanian
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/bistek.v2i1.23

Abstract

Antioksidan dalam pengertian kimia adalah senyawa pemberi elektron (electron donor), dalam arti biologis antioksidan adalah semua senyawa yang dapat meredam radikal bebas dan reactive oxygen species (ROS) yang bersifat oksidan termasuk protein pengikat logam. Antosianin merupakan senyawa flavonoid yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan. Flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder yang ada pada tanaman. Perkecambahan adalah serangkaian peristiwa penting yang terjadi sejak biji dorman sampai menjadi bibit yang sedang tumbuh (Copeland, 1976). Perkecambahan dapat meningkatkan daya cerna bagi manusia karena adanya proses yaitu katabolisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ubi jalar ungu Ipomea batatas var Ayamurasaki selama masa perkecambahan. Senyawa antioksidan yang dimaksud adalah antosianin. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) karena bersifat homogen. Perlakuan perkecambahan dengan terdiri dari 4 (empat) level: perkecambahan selama 0 hari (kurang dari 24 jam), perkecambahan selama 5 hari, perkecambahan selama 10 hari dan perkecambahan selama 15 hari. Variabel penelitian adalah aktivitas antioksidan, antosianin dan kadar gula. Untuk mengetahui pengaruh dari masing –masing perlakuan dilakukan uji F (F tabel 5% dan 1%) dan untuk mengetahui perbedaan masing-masing perlakuan digunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT).Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perkecambahan berpengaruh sangat nyata pada taraf 1% untuk kadar gula, kadar antosianin dan aktivitas antioksidan. Level dari perlakuan perkecambahan yang direkomendasikan untuk dilakukan sehingga menghasilkan kadar gula, kadar antosianin dan aktivitas antioksidan yang tinggi adalah level 4 (perkecambahan selama 15 hari) yang menghasilkan kadar gula 18%, antosianin 199,680 gr/kg dan aktivitas antioksidan 81,424%. Kata Kunci: perkecambahan, antioksidan, antosianin, kadar gula.
PENDEKATAN MARKETING MIX PADA USAHATANI KOPI maria nurani
BiSTeK Pertanian Vol 7 No 1 (2020): Juni : Jurnal BisTek Pertanian
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/bistek.v7i1.26

Abstract

Coffee is a commodity with a very important role in the national economy. International Coffee Organization said that Indonesia is the sixth rank in the world's largest coffee consumption. The climate in Indonesia is suitable for commercializing coffee plants, but the ability of farmers in marketing strategy to is still low so, the income obtained by coffee farmers is not optimum. In Malang, there are four coffee producing regions, one of it is Batu City which produces Arabica coffee. Arabica coffee has a higher selling value than robusta coffee and liberika. Coffee farmers in Batu City are spread in five sub-districts. The number of samples used in this study are twelve coffee farmers because in Batu there are twelve coffee producers who cultivated, processed into coffee powder, and marketed their own coffee products to consumers with diverse income and varied strategy designs in marketing process. The determination of the sample in this study is non probabilily sampling with purposive sampling. To measure the marketing mix is used a Likert scale, while to measure the income of coffee farmers an open questionnaire is used that will be distributed to farmers. The method is used descriptive analysis to determine the marketing mix strategy used by farmers, cost and income analysis to determine farmers' income and multiple linear regression analysis to determine the effect of marketing mix strategies on the income of coffee farmers in Batu City. The results showed that the marketing strategy used by coffee farmers in Batu City are 7p marketing mix strategy including products, prices, places, promotions, people, physical evidence and processes. The average farmer income per one coffee tree is Rp. 412.500 with an average total cost of Rp. 127.824, the average income received by coffee farmers in Batu City per one coffee tree is Rp. 284.676. Variable marketing mix 7p has a simultaneous and partial effect on income.
EFISIENSI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI LEDRE PISANG DI UD. DUA PUTRI DEWI, KOTA MALANG Sari Perwita R Ignatia
BiSTeK Pertanian Vol 7 No 1 (2020): Juni : Jurnal BisTek Pertanian
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/bistek.v7i1.27

Abstract

Banana Ledre is a food product processed from banana which is a type of snack. Processing of agricultural products aims to add value to this product because it can be sold at a higher price than fresh product. Banana ledre made by U.D. Dua Putri Dewi, Malang City uses several inputs other than banana as raw material. In the production process, efficiency in the use of inputs is an important thing that needs to be considered by entrepreneurs. Technical efficiency is a measure of how well resources or production inputs are used in the production process to provide optimal results. This study aims to analyze the technical efficiency of the use of production inputs consisting of raw materials, labor, and wages in producing banana ledre. The method used to analyze technical efficiency is Cobb Douglas production function regression analysis. In order to do the analysis, the production function is transformed into a linear model. The research hypothesis was tested by comparing the value of bi with a value range of 0-1. The results showed that the use of production cost factors was not efficient. This is based on the b1 value of 1.474 where this value is greater than 1. The use of working hours is inefficient based on the b2 value (-0.515) which is less than 0. The use of work wages is efficient based on the b3 value (0.059) which ranges from 0-1. Based on these results, entrepreneurs need to review the use of raw material costs and working hours in the production process. Things that can be done include finding raw material suppliers that offer lower prices and optimizing working hours as efficiently as possible.
PERMINTAAN TEMPE KOTA MALANG Anasthasia Triwulan Budisaptorini
BiSTeK Pertanian Vol 7 No 1 (2020): Juni : Jurnal BisTek Pertanian
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/bistek.v7i1.28

Abstract

Tempe is a processed soybean product whose nutritional value is increasing, especially protein (Hermana, 1985). Tempe is a typical Indonesian food that still survives to this day, even being a mainstay of Indonesian families because tempeh is rich in dietary fiber, calcium, vitamin B and iron. The purpose of this Research Purposes was to determine the characteristics of households that consume tempe and to determine the factors that influence the demand for tempeh in RW 02, Gading Kasri Village, Klojen District, Malang City. The analysis used in this study is multiple linear regression analysis because to determine the effect of each variable. The research variables are the price of tempeh, price, egg price, household budget to buy tempeh in a week, the number of household members. To find out the characteristics of households that consume tempe, descriptive analysis was carried out and to determine the effect of each variable, F test and t test were conducted. The results of the Fhitung analysis are 43,437> Ftable 2.33 or significant Fhitung 0.00 <0.05. Taken together to significantly influence the price of tempe (X1), the price of tofu (X2), the price of eggs (X3), the household budget (X4) and the number of household members (X5) on the demand for tempe (Y). the results of thitung analysis of the price variable tempe (X1) t -8,551> ttable 1,664, variable price (X2) thitung 0,428 <ttable 1,664, variable price of eggs (X3) thitung 1,182 <ttable 1,664, variable budget (X4) thitung 12,564 > ttable 1.664, variable number of household members (X5) thitung 3,534 > ttable 1.664. Shows that there is a real influence on the dependent variable
OBSERVASI PENANGANAN AWAL BAHAN PANGAN DI PASAR MODERN DAN TRADISIONAL KOTA MALANG Sri Susilowati
BiSTeK Pertanian Vol 7 No 1 (2020): Juni : Jurnal BisTek Pertanian
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/bistek.v7i1.29

Abstract

OBSERVASI  PENANGANAN AWAL BAHAN PANGAN DI PASAR MODERN DAN TRADISIONAL KOTA MALANG
PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP STABILITAS ANTIOKSIDAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas Var.Ayamurasaki) TERENKAPSULASI AMK Kukuk Yudiono
BiSTeK Pertanian Vol 7 No 1 (2020): Juni : Jurnal BisTek Pertanian
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/bistek.v7i1.30

Abstract

PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP STABILITAS ANTIOKSIDAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas Var.Ayamurasaki) TERENKAPSULASI
PENGARUH PERLAKUAN VACUUM DRYING TERHADAP EKSTRAK ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas Var.Ayamurasaki) Hendrikus Nendra Prasetya
BiSTeK Pertanian Vol 7 No 1 (2020): Juni : Jurnal BisTek Pertanian
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/bistek.v7i1.31

Abstract

PENGARUH PERLAKUAN VACUUM DRYING TERHADAP EKSTRAK ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas Var.Ayamurasaki)
FEASIBITITAS EKONOMI PADA USAHA KERIPIK PISANG INDUSTRI RUMAH TANGGA CV. SAHABAT PANGAN Anasthasia Triwulan Budisaptorini; Sari Perwita Rahmanti Ignatia; Florensius Jaweh
BiSTeK Pertanian Vol 7 No 2 (2020): Desember: Jurnal BisTek Pertanian
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/bistek.v7i2.33

Abstract

FEASIBITITAS EKONOMI PADA USAHA KERIPIK PISANG INDUSTRI RUMAH TANGGA CV. SAHABAT PANGAN FEASIBITITAS EKONOMI PADA USAHA KERIPIK PISANG INDUSTRI RUMAH TANGGA CV. SAHABAT PANGAN FEASIBITITAS EKONOMI PADA USAHA KERIPIK PISANG INDUSTRI RUMAH TANGGA CV. SAHABAT PANGAN