cover
Contact Name
Yoga Priastomo
Contact Email
yogapriastomo@uny.ac.id
Phone
+62274-586168115
Journal Mail Official
elemen@uny.ac.id
Editorial Address
Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Elemen Kimia
ISSN : -     EISSN : 3032448     DOI : 10.21831
Jurnal ilmiah yang dikelola oleh Prodi Kimia, Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal ini menerbitkan artikel hasil penelitian di bidang kimia dan terapannya, dua kali dalam setahun pada April dan Oktober. Ruang lingkup jurnal ini meliputi seluruh bidang kimia dan aplikasinya, termasuk kimia teoritis, studi kimia lingkungan, anorganik, organik, kimia fisika, kimia analitik dan biokimia.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Kimia Dasar" : 5 Documents clear
APLIKASI HIDROKSIDA LOGAM KADMIUM (II)HASIL ELEKTROKOAGULASI LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING UNTUK PEWARNA GELASIR KERAMIK Sri Wahyuni; Regina Tutik Padmaningrum
Jurnal Elemen Kimia Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Kimia Dasar
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pembakaran dan massa hidroksidalogam hasil elektrokoagulasi limbah cair elektroplating terhadap warna gelasir keramik. Tahapanpenelitian meliputi karakterisasi limbah cair elektroplating, elektrokoagulasi, dan penggelasiran keramik.Limbah cair elektroplating dielektrokoagulasi pada pH 8, rapat arus 0,00125 A/cm2, elektroda Al-Al,volume 500 mL, dan waktu selama 30 menit. Hidroksida logam hasil elektrokoagulasi diaplikasikansebagai bahan pewarna gelasir keramik. Pengaruh suhu pembakaran keramik dipelajari dengan variasi999, 1060, dan 1101℃. Pengaruh massa dipelajari dengan variasi 4, 12, dan 16%. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kadar logam kadmium dalam limbah cair elektroplating sebesar 0,0890 mg/L,sedangkan dalam hidroksida logam hasil elektrokoagulasi kadar logam Cd sebesar kurang dari 0,01%.Suhu pembakaran dan massa hidroksida mempengaruhi nilai L*, a*, dan b* warna gelasir keramik.Semakin besar suhu pembakaran dan massa hidroksida logam, semakin kecil nilai L* tetapi nilai a*b*semakin besar dan warna yang dihasilkan semakin gelap.Kata kunci: hidroksida logam kadmium, elektrokoagulasi, suhu pembakaran, massa, gelasir keramik.
UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES INFUSA KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomun Burmanii) PADA MENCIT PUTIH JANTAN SECARA IN VIVO Ahmad Naufal Arrafi; Amanatie Amanatie
Jurnal Elemen Kimia Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Kimia Dasar
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dosis infusia kulit batang kayumanis danmengetahui efektivitas antidiabetes infusia kulit batang kayumanis. 15 ekor mencit jantan dibagi menjadi 5kelompok : infusa kayumanis dosis 0,5gr/kgBB, dosis 1gr/kgBB, dosis 2gr/kgBB, kontrol positif diberi metformin0,5gr/70kgBB manusia, dan kontrol negatif. Zat pendiabetes berupa aloksan diinduksi secara intraperitoneal. Diujikadar gula sebelum pemberian aloksan dan hari ke-3. Induksi bahan uji dilakukan secara oral. Dilakukanpengambilan darah menit ke 30,60, dan 120. Menggunakan glucosetest GE 100. Hasil penelitian menunjukkanadanya penurunan kadar gula darah. Persen proteksi menit 30,60, dan 120 dosis 0,5gr/kgBB yaitu -2,37%, 0,92%,dan 24,26%. Dosis 1gr/kgBB, yaitu 25,04%, 36,81%, dan 48,24%. Dosis 2gr/kgBB, yaitu 10,45%, 18,89%, dan21,20%. Sedangkan persen efektivitasnya pada menit 30,60, dan 120 dosis 0,5gr/kgBB, yaitu -10,28%, 3,10%, dan60,39%. Dosis 1gr/kgBB, yaitu 108,63%, 124,10%, dan 120,09%. Dosis 2gr/kgBB, yaitu 45,32%, 63,68%, dan52,77%.  Kata kunci: kayumanis, kadar gula, aloksan
PENGARUH PENAMBAHAN ION LOGAM K+ (DALAM BENTUK SENYAWA KHPO4) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM TRIPSIN Muftiatul Rahmawati; Eddy Sulistyowati
Jurnal Elemen Kimia Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Kimia Dasar
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan ion logam K+ dalambentuk senyawa KHPO4 terhadap aktivitas enzim tripsin. Sebelumnya ditentukan kondisioptimum enzim tripsin meliputi pH, suhu, waktu inkubasi, dan konsentrasi substrat. Subjekpenelitian ini adalah aktivitas enzim tripsin dengan objek berupa aktivitas enzim tripsindengan penambahan ion logam K+ dalam bentuk senyawa KHPO4 dalam berbagai variasikonsentrasi, yaitu 0,01 M; 0,03 M; 0,05 M; 0,07 M; dan 0,09 M. Kadar protein ditentukanmenggunakan metode Lowry. Aktivitas enzim tripsin ditentukan dengan metode Anson.Penentuan aktivitas enzim tripsin dengan substrat kasein dilakukan pada kondisi optimum.Data yang diperoleh adalah aktivitas enzim tripsin dalam satuan mg/mL/menit. Analisis datayang digunakan adalah deskriptif kualitatif, sehingga dapat diketahui peran ion logamberupa aktivator atau inhibitor. Hasil penelitian menunjukkan kadar protein enzim tripsinsebesar 0,074 mg/mL. Kondisi optimum enzim tripsin pada pH 8, suhu 37°C, waktuinkubasi 20 menit, dan konsentrasi substrat 10 mg/mL. Aktivitas enzim tripsin sebesar0,00312 mg/mL/menit. Aktivitas enzim tripsin dengan penambahan ion logam K+ padakonsentrasi 0,01 M; 0,03 M; 0,05 M; 0,07 M; dan 0,09 M dan suhu 37°C berturut-turutsebesar 0,00320; 0,00337; 0,00360; 0,00375 mg/mL; dan 0,00427 mg/mL/menit. Dengandemikian, penambahan ion logam K+ dalam bentuk senyawa KHPO4 bersifat aktivatorterhadap aktivitas enzim tripsin pada kondisi optimum.Kata Kunci: aktivitas enzim tripsin, ion logam K+, KHPO4.
PEMANFAATAN BIJI NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM L) SEBAGAI BAHAN BAKU BIODIESEL DENGAN VARIASI SUHU DAN WAHTU PADA PROSES TRANSESTERIFIKASI Sinta Trisnawati; Endang Dwi Siswani
Jurnal Elemen Kimia Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Kimia Dasar
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan pada penelitian ini untuk mengetahui rendemen biodiesel, karakter biodiesel yangdihasilkan meliputi spektra IR, massa jenis, viskositas, bilangan asam, kadar air, dan kalorpembakaran, serta kesesuaian karakter bidoesel menurut SNI 7182:2015. Metode yang dilakukanyaitu mereaksikan minyak nyamplung dengan metanol dan KOH pada suhu 45, 55, 65˚C selama 60,dan 120 menit, perbandingan minyak:metanol 1:12 b/b. Rendemen biodiesel yang dihasilkan berkisarantara 65,15 sd 71,7%. Karakterisasi hasil sintesis memberikan nilai massa jenis biodiesel BB, BC, BE,BF sesuai dengan SNI yaitu 888,07; 887,12; 889,14; dan 887,87 kg/m3. Pada viskositas yangmemenuhi standar yaitu pada biodiesel BF yaitu 4,676 cSt. Bilangan asam semua biodiesel telahmemenuhi standar yang ditetapkan. Untuk kadar air pada biodiesel BB, BC, BE, BF telah memenuhistandar yaitu 0,004; 0,022; 0,003; dan 0,003%-volume. Untuk kalor pembakaran semua biodieselyang dihasilkan belum memenuhi standar yang ditetapkan. Gugus fungsi yang terkandung didalambiodiesel adalah C=O, C-O ester, ester asam lemak, C-H dan metilen.Kata kunci : lama pengadukan, minyak biji nyamplung, minyak biodesel, suhu, transesterifikasi
INHIBISI ION LOGAM Cu2+ TERHADAP KINETIKA ENZIM TRIPSIN Rendy Mardiansyah; Eddy Sulistyowati
Jurnal Elemen Kimia Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Kimia Dasar
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai parameter kinetika enzim tripsin denganmenggunakan inhibisi ion logam Cu2+ berupa nilai Vmaks (aktivitas maksimum) dan Km (konstanta -Michaelis-Menten) dan untuk mengetahui jenis inhibisi dari inhibitor ion logam Cu2+ terhadap kinetikaenzim tripsin. Penentuan aktivitas enzim tripsin pada substrat kasein tanpa dan dengan penambahanion logam Cu2+ dalam bentuk senyawa CuCl2 dilakukan menggunakan metode Anson. Konsentrasisubstrat kasein yang digunakan berturut-turut 2; 4; 6; 8; dan 10 mg/mL. Konsentrasi CuCl2 yangdigunakan berturut-turut 0,002; 0,004; dan 0,006 M. Penentuan aktivitas enzim tripsin dilakukan padakondisi optimum enzim tripsin, yaitu pada pH 8; suhu 37oC; dan waktu inkubasi 20 menit. Data yangdiperoleh dalam penelitian ini adalah aktivitas enzim tripsin dalam satuan mg/mL/menit. Analisis datadilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan membandingkan nilai parameter kinetika enzim tripsintanpa dan dengan penambahan ion logam Cu2+ dalam bentuk senyawa CuCl2 yang diperoleh darigrafik Lineweaver-Burk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai parameter Vmaks pada kinetikaenzim tripsin tanpa dan dengan penambahan ion logam Cu2+ dalam bentuk senyawa CuCl2 konsentrasi0,002; 0,004; dan 0,006 M berturut-turut sebesar 7,173x10-3; 3,385x10-3; 2,756x10-3; dan 2,251x10-3mg/mL/menit. Untuk nilai parameter Km berturut-turut sebesar 11,65; 12,39; 11,83; dan 11,75 mg/mL.Berdasarkan data tersebut, ion logam Cu2+ dalam bentuk senyawa CuCl2 bersifat inhibitor nonkompetitif terhadap kinetika enzim tripsin dengan substrat kasein.Kata kunci: inhibitor, ion logam Cu2+, kinetika enzim

Page 1 of 1 | Total Record : 5