cover
Contact Name
Aspandi
Contact Email
saintifika.islamica@uinbanten.ac.id
Phone
+6281385529992
Journal Mail Official
saintifika.islamica@uinbanten.ac.id
Editorial Address
Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Saintifika Islamica: Jurnal Kajian Keislaman
Core Subject : Religion, Social,
FOCUS : Religious Studies and Islamic Education SCOPE : Development of Democracy and Moderation of Islam in Indonesia Globalization and Contemporary Religious Social Phenomena Islamic spirituality, religious values, and local wisdom issues Islamic Education Evaluation, Policy and Curriculum Islam, Humanitarian, Philosophy, and Justice Gender Relations Islamic Economic Systems, pre modern muslim thought in criticism and disputes on economy, property, markets, banking and finance Scientific Development in Islamic Higher Education Science, Social, Technology and Islam Integration Syaria Law, Bahstul Masail and contemporary Islamic Juridisprudence (fiqh) Review The Book of Turas and the Ancient Manuscript of the Archipelago Islamic Scholars
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 01 (2015): Januari - Juni 2015" : 10 Documents clear
PERSEPSI DAN KESADARAN BERASURANSI DANA PENDIDKAN SYARIAH ORANG TUA PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH Sutomo Sutomo
Saintifika Islamica Vol 2 No 01 (2015): Januari - Juni 2015
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kontribusi persepsi tentang asuransi dana pendidikan syariah terhadap kesadaran berasuransi dana pendidikan syariah. Metodologi penelitian ialah survey dengan pendekatan korelasional. Sampel penelitian 30 orang parent of student. Sampel dengan purposivesampling. Instrumen penelitian ialah angket. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan persepsi tentang asuransi dana pendidikan syariah terhadap kesadaran berasuransi dana pendidikan syariah, peningkatan persepsi tentang asuransi dana pendidikan syariah akan diikuti dengan peningkatan kesadaran berasuransi dana pendidikan syariah. Persepsi tentang asuransi dana pendidikan syariah yang tinggi akan meningkatkan kesadaran berasuransi dana pendidikan syariah. Oleh karena itu, kesadaran berasuransi dana pendidikan syariah dapat ditingkatkan dengan meningkatkan persepsi tentang asuransi dana pendidikan syariah. Kata kunci: ,, , , .
KEPEMIMPINAN TRANSFORMATIF DAN PENINGKATAN KUALITAS PERGURUN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM Mt. Rakhmatullah
Saintifika Islamica Vol 2 No 01 (2015): Januari - Juni 2015
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan transformatif merupakan kepemimpinan yang memiliki wawasan ke depan dan berupaya memperbaiki dan mengembangkan organisasi bukan untuk kepentingan saat ini, akan tetapi untuk masa datang. kepemimpinan transformatif selalu berkomitmen pada perbaikan terus-menerus, yang mendasarkan pada pandangan visioner ke depan (kondisi organisasi yang lebih baik), dan mendorong partisipasi stafnya untuk mewujudkan perubahan yang diharapkan. Dalam peningkatan kualitas PTKI perlu dilakukan perubahan mendasar dalam aspek kepemimpinan yaitu dengan menerapkan gaya kepemimpinan transformasional (transformational leadership). Peningkatan kualitas pendidikan di PTKI sangat ditentukan oleh kepemimpinan dalam aspek bagaimana pimpinan menciptakan dinamika organisasi yang dikehendaki oleh semua anggota organisasi di PTKI, kepemimpinan mampu memberiakan komitmen dalam melakukan tugas-tugas yang didelegasikan. Kepemimpinan juga diharapka mampu melakukan perbaikan dalam bidang pengembangan sumberdaya, perbaikan dalam peningkatan profesionalisme tenaga pendidik (dosen), dan pengembangan kurikulum dan melakukan pola pemberdayaan (empowerment) dalam rangka meningkatkan hasil kinerja yang diharapkan oleh lembaga.
STUDI FILOLOGI DUNIA ISLAM DAN BARAT DALAM MENYELAMI SEJARAH DAN MEMBANGUN PERADABAN Elit Ave Hidayatullah
Saintifika Islamica Vol 2 No 01 (2015): Januari - Juni 2015
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini menjelaskan studi filologi dalam dunia Islam dan Barat dalam menyelami sejarah dan membangun peradaban. Studi filologi merupakan studi terhadap teks tulisan kuno yang tertulis dalam naskah atau manuskrip untuk digali dan ditemukan beberapa informasi sejarah dan juga ilmu pengetahuan. Dalam proses aplikasinya studi filologi sangat berkaitan erat dengan kajian tekstologi dan kodikologi. Terdapat tiga proyek besar dalam dunia Islam yang melibatkan kerja-kerja filologi. Diantaranya adalah pada saat kodifikasi al-Qur’an, Hadith dan proses asimilasi ilmu pengetahuan dan sain dari peradaban-peradaban lain seperti Yunani, Persia, India dan Cina. Studi filologi di sini dimaksudkan untuk membuka sejarah dan kebudayaan di masa lampau. Sehingga sejarah dan kebudayaan tersebut mampu difahami dan diketahui oleh masyarakat sekarang dan diharapkan mampu menjadi contoh yang bisa dijadikan perumpamaan. Dengan perumpamaan tersebut selanjutnya dapat meniru dan memberi semangat untuk membangun peradaban.
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN Iwan Kosasih
Saintifika Islamica Vol 2 No 01 (2015): Januari - Juni 2015
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Teknologi informasi menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data,sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Aplikasi teknologi informasi sangat membantu aktivitas pembelajaran melalui multimedia interaktif. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif yang menggabungkan berbagai unsur media seperti video, suara, animasi, teks, dan gambar yang di kemas di dalam satu wadah yang bersifat interaktif, kreatif, dan menyenangkan. Pembelajaran dengan multimedia interaktif disampaikan secara interaktif dan menyenangkan. Sehingga menignaktkan motivasi belajar siswa, dan pada akhirnya terjadi peningkatan kualitas dalam pembelajaran.
PENGENDALIAN EMOSI: Kajian Religio-Psikologis tentang Psikologi Manusia Yahdinil Firda Nadhiroh
Saintifika Islamica Vol 2 No 01 (2015): Januari - Juni 2015
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan mental emosional berupa stres, kecemasan dan depresi banyak dialami baik oleh individu yang tinggal di perkotaan maupun pedesaan. Riset kesehatan dasar (riskesDas) tahun 2013 menyebutkan, 6% masyarakat Indonesia yang berumur lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.Emosi dijelaskan secara berbeda oleh psikolog yang berbeda, namun semua sepakat bahwa emosi adalah bentuk yang kompleks dari organisme, yang melibatkan perubahan fisik dari karakter yang luas- dalam bernafas, denyut nadi, produksi kelenjar, dan sebagainya. Dan dari sudut mental, adalah suatu keadaan senang atau cemas, yang ditandai adanya perasaan yang kuat, dan biasanya dorongan menuju bentuk nyata dari suatu tingkah laku. Jika emosi itu sangat kuat akan terjadi sejumlah gangguan terhadap fungsi intelektual, tingkat disasosiasi dan kecenderungan terhadap tindakan yang bersifat tidak terpuji. Kemunculan emosi seseorang bisa dikenali dari ekspresi yang ditampilkan seketika itu, baik dari perubahan wajah, nada suara, atau tingkah lakunya. Ekspresi emosi muncul secara spontan dan seingkali sulit dikontrol atau ditutup-tutupi. Ekspresi emosi selain diwarisi secara genetis juga diperkaya oleh berbagai pengalaman dalam berinteraksi dengan orang lain. Berkacak pinggang saat marah, loncar kegirangan sewaktu memenangi pertandingan, adalah contoh-contoh ekspresi emosi dalam bentuk tingkah laku yang diperoleh dari pengalaman berinteraksi dengan orang lain. Oleh karenanya pengendalian emosi menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia, khususnya untuk mereduksi ketegangan yang timbul akibat emosi yang memuncak. Emosi menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormonal di dalam tubuh, dan memunculkan ketegangan psikis, terutama pada emosi-emosi negatif. Dalam konteks ini, al-Qur’an memberi petunjuk manusia agar mengendalikan emosinya guna mengurangi ketegangan- ketegangan fisik dan psikis, dan menghilangkan efek negatif.
REVOLUSI MENTAL BANGSA MELALUI PENDIDIKAN ISLAM Abd. Rozak
Saintifika Islamica Vol 2 No 01 (2015): Januari - Juni 2015
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ujian hidup di setiap zaman berbeda beda. Bentuk dan tantangannya pun tidak sama. Setiap anak bangsa seharusnya dipersiapkan agar mampu hadapi hidup dengan penuh tanggung jawab. Berjalan sesuai nilai nilai kemanusiaan. Banyak cara yang dapat dilakukan agar setiap individu anak bangsa memiliki mental baik. Hal yang perlu dibekali dan ditanamkan pada anak bangsa adalah mental yang kuat. Dengan mental yang baik, setiap individu. Tulisan ini ingin menawarkan pembinaan mental melalui pendidikan islam. Tidak dipungkiri dewasa ini banyak alternatif pembinaan mental yang ditawarkan oleh para ahli. Baik dari negeri timur maupun barat. Meski demikian, tidak ada yang mengingkari bahwa pendidikan islam adalah cara terbaik dalam membina mental manusia. Bagaimana tidak, awal Islam datang pada masyarakat yang sangat buruk akhlaknya. Seiring datangnya ajaran islam, membaiklah mental dan perilaku masyarakat pada saat itu.
MEDIASI DALAM PERKARA PERCERAIAN Nurul Ma’rifah
Saintifika Islamica Vol 2 No 01 (2015): Januari - Juni 2015
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fitrah manusialaki-laki dan perempuan untuk bersatu dalam ikatan perkawinan sebagai sarana ibadah kepada Allah Swt. Perkawinan pada dasarnya ikatan suci antara seorang laki-laki dan perempuan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah dan warohmah atas dasar cinta kasih. Perkawinan mengikat antar dua orang yang memiliki perbedaan membawa kepada konsekuensi konflik perkawinan. Konflik perkawinan yang tidak terselesaikan membawa kepada pihak suami atau istri mengajukan gugatan perkara perceraian ke Pengadilan Agama. Perceraian sering disebut dengan thalak. Thalak adalah lepasnya suatu ikatan perkawinan dan berakhirnya hubungan perkawinan. Berakhirnya hubungan perkawinan antara suami istri diakibatkan kehendak Allah Swt, kehendak Suami, kehendak istri dan keputusan Majelis Hakim. Agar perkara perceraian tidak sampai kepada Putusan Hakim diterimaya guguatan perceraian oleh pihak suami atau istri, hakim berkewajiban memfasilitasi para pihak berperkara melakukan mediasi dengan mediator yang ditunjuk melalui Surat Keputusan majelis hakim. Mediasi adalah penyelesaian sengketa melalui proses perundingan para pihak dengan dibantu oleh mediator. Pelaksanaan mediasi antara 15 sampai 21 hari, atau 40 sampai 55 hari apabila perkara perceraian yang akan diputuskan tergolong berat. Tahapan-tahapan mediasi meliputi pra mediasi, pelaksanaan mediasi, dan implementasi mediasi. Manfaat terbesar dari keberhasilan mediasi dalam perkara perceraian adalah dijatuhkan putusan Majelis Hakim tentang telah terjadinya perdamaian antar pihak berperkara yang dibuktikan dengan ditandatanganinya akta perdamaian.
UPAYA MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN EMOSI DAN SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH/MADRASAH Tri Hartini
Saintifika Islamica Vol 2 No 01 (2015): Januari - Juni 2015
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan usianya, seorang anak perlahan-lahan akan melepaskan diri dari ketergantungannya pada orangtua atau orang lain di sekitarnya dan belajar untuk mandiri. Selama masa remaja, tuntutan terhadap kemandirian ini sangat besar dan jika tidak direspon secara tepat,maka akan menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan bagi perkembangan psikologis remaja di masa mendatang. Ditengah berbagai gejolak perubahan yang terjadi di masa kini, betapa banyak remaja yang mengalami kekecewaan dan rasa frustrasi mendalam terhadap orangtua karena tidak kunjung mendapatkan hak kemandirian mereka. Banyak remaja karena dalam berbagai aspek kehidupan mereka masih diatur oleh orangtuanya. Mencermati kenyataan tersebut, peran guru dan orangtua sangatlah besar dalam proses pembentukan kemandirian remaja. Guru dan orangtua diharapkan dapat memberikan kesempatan pada mereka agar dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, belajar mengambil inisiatif, mengambil keputusan mengenai apa yang ingin dilakukan dan belajar mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Dengan demikian remaja akan dapat mengalami perubahan dari keadaan yang sepenuhnya tergantung pada guru dan orang tua menjadi mandiri secara emosi dan sosial.
INTERAKSI PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ISLAM KLASIK Mujibuda’wah Mujibuda’wah
Saintifika Islamica Vol 2 No 01 (2015): Januari - Juni 2015
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah proses yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, setiap manusia belajar seluruh hal yang belum mereka ketahui. Pendidikan Islam klasik bertujuan untuk menyebarkan risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat, dan juga merupakan upaya sadar yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan ahli dalam bidang tertentu, baik di bidang agama, masyarakat dan pemerintah Islam. Begitu pula dengan pendidikan Islam klasik terdapat pola interaksi guru dan siswa, yang meliputi : Pola sikap guru terhadap siswa pada pendidikan Islam klasik, diantaranya: pola keikhlasan, pola kekeluargaan, pola kesederajatan dan pola uswatun hasanah. Pola sikap siswa terhadap guru dalam interaksi edukatif, yaitu : pola ketaatan dan pola kasih sayang. Pola komunikasi guru dan siswa meliputi: pola satu arah dan pola banyak arah.
SISWA DAN GURU PADA MASA ISLAM KLASIK Eni Sri Mulyani
Saintifika Islamica Vol 2 No 01 (2015): Januari - Juni 2015
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak didik merupakan salah satu dari komponen pendidikan yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikan. Tanpa anak didik pengajaran tidak akan ada dan pendidikan tidak akan terjadi. Sebagai salah satu komponen pendidikan, anak didik mendapat perhatian yang serius dari para ahli pendidikan. Untuk keberhasilan pencapaian tujuan pengajaran khususnya, dan pendidikan pada umumnya, anak didik harus diperlakukan sebagai subjek dan objek. Dalam pendidikan Islam mewajibkan setiap guru untuk senantiasa mengingatkan bahwa kita tidak sekedar membutuhkan ilmu, tapi kita senantiasa membutuhkan akhlak yang baik, pendidikan Islam menghendaki kepada setiap guru supaya mengikhtiarkan cara-cara yang baik, pendidikan akhlak, mengutamakan kemauan bekerja, mendidik panca inderanya, mengarahkan pembawaan di waktu kecil ke jalan yang lurus, membiasakan berbuat amal baik dan menghindari setiap kejahatan, oleh karena itu pula seorang guru harus mempunyai sifat-sifat terpuji sebagai dasar untuk mengajar dan mendidik. Sebelum timbulnya sekolah dan universitas yang kemudian dikenal pendidikan formal, dalam dunia Islam sebenarnya telah berkembang lembaga-lembaga pendidikan Islam yang bersifat non formal, di antara lembaga-lembaga pendidikan Islam non formal tersebut antara lain : kuttab sebagai lembaga pendidikan dasar, pendidikan rendah di istana, kedai-kedai saudagar kitab, rumah-rumah para ulama, majlis atau saloon kesusastraan, badiah (dusun tempat tinggal kaum badawi), perpustakaan, masjid. Murid adalah anak yang sedang berguru, yang memperoleh pendidikan dasar dari salah satu lembaga pendidikan. Guru pada masa Islam klasik dengan mengambil pendapat para filosof Islam yang hidup antara tahun 650 hingga 1250 M, atau yang biasa disebut masa keemasan Islam hingga runtuhnya Baghdad antara lain : Ibnu Sina, Ibnu Maskawih, Al-Ghozali.

Page 1 of 1 | Total Record : 10