cover
Contact Name
Aspandi
Contact Email
saintifika.islamica@uinbanten.ac.id
Phone
+6281385529992
Journal Mail Official
saintifika.islamica@uinbanten.ac.id
Editorial Address
Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Saintifika Islamica: Jurnal Kajian Keislaman
Core Subject : Religion, Social,
FOCUS : Religious Studies and Islamic Education SCOPE : Development of Democracy and Moderation of Islam in Indonesia Globalization and Contemporary Religious Social Phenomena Islamic spirituality, religious values, and local wisdom issues Islamic Education Evaluation, Policy and Curriculum Islam, Humanitarian, Philosophy, and Justice Gender Relations Islamic Economic Systems, pre modern muslim thought in criticism and disputes on economy, property, markets, banking and finance Scientific Development in Islamic Higher Education Science, Social, Technology and Islam Integration Syaria Law, Bahstul Masail and contemporary Islamic Juridisprudence (fiqh) Review The Book of Turas and the Ancient Manuscript of the Archipelago Islamic Scholars
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 02 (2016): Juli - Desember 2016" : 6 Documents clear
A STUDY OF CULTURAL ASPECTS IN ARABIC TEXTBOOKS FOR MADRASAH ‘ALIYAH IN BANTEN Moh. Nur Arifin
Saintifika Islamica Vol 3 No 02 (2016): Juli - Desember 2016
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The teaching of culture is considered to be an important part of teaching foreign language i.e. Arabic, since one major aim of language teaching is to increase the understanding and tolerance between cultures. As a result, it is very reasonable to say that learning a language is also learning culture of native speakers. Teaching a new language will accordingly inevitably involve teaching a new culture. Only through introducing and developing understanding of the culture of the target language will a language learner be able to function properly in the target language. In teaching Arabic as Foreign Language (AFL), textbooks play an important role in today’s school world since most of Arabic teachers of SMA/MA in Indonesia use them as the most important tool and teaching resources. The purpose of this research are (1) to describe authors’ awareness to insert cultural elements into the selected texbook of Bahasa Arab (BA) X, XI and XII and تعهٛى انهغت انعسبٛت Pelajaran Bahasa Arab (PBA) X, XI, XII as materials for teaching and learning Arabic, (2) to identify what cultural aspects are included in the Arabic textbooks currently used by Madrasah Aliyah in Serang, (3) to identify the patterns of insertion of these cultural aspects in the Arabic textbooks used. As the method of research, the researcher used content analysis. The data is selected taxtbook of تعليماللغة العربية , Pelajaran Bahasa Arab Madrasah Aliyah Kelas X, XI, XII writen by Dr. D. Hidayat, Published by PT Karya Toha Putra, Semarang Indonesia, 2013 and Pelajaran Bahasa Arab untuk SMA Kelas X, XI, XII written by Darsono and Sururi Abdul Jalal, published by Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional, 2011 by using Byram (1994:51-52) and Risager (1994: 52-53) criteria i.e. Social identity and social groups, Social interaction, Belief and behavior, Socio-political institutions, Socialization and the life-cycle, National history, National geography, National cultural heritage, Stereotypes and national identity, International and intercultural issue, and Point of view and style of the textbook auhtor (s). The result of this research are that (1) the authors have awareness to insert cultural aspects into the textbook, (2) of the eleven criteria only three of them are not inserted into the textbooks i.e. Social identity and social groups, Social interaction, Belief and behavior, National geography, National cultural heritage, Stereotypes and national identity, International and intercultural issue, and Point of view and style of the textbook auhtor (s), (3) the patterns of insertion of these cultural aspects in the Arabic textbooks are both writings and pictures.
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PAI DI SMP NEGERI I CIRUAS – SERANG Ade Adriadi; Naf’an Tarihoran
Saintifika Islamica Vol 3 No 02 (2016): Juli - Desember 2016
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini berasal dari hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui : 1) pengaruh Metode pembelajaran terhadap hasil belajar PAI; 2)pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar PAI; 3) pengaruh interaksi antara Metode pembelajaran dan Motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar PAI; 4) pengaruh siswa yang menggunakan metode Problem Based Learning (PBL) dengan siswa yang menggunakan metode ceramah terhadap hasil belajar PAI; 5) pengaruh siswa yang memiliki motivasi tinggi lebih tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi rendah terhadap hasil belajar PAI. Penelitian ini dimulai dari bulan April 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, penelitian ini menggunakan model desain faktorial 2 x 2, kemudian penelitian ini mengggunakan dua kelompok yiatu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol atau kelompok pembanding,sampel penelitian ini sebanyak 36 siswa untuk kelas eksperimen atau yang menggunakan metode Problem Based Learning (PBL) dan 36 siswa untuk kelas kontrol atau yang menggunakan metode ceramah. Hasil pengolahan data akhir diperoleh nilai rata-rata dari kelompok eksperimen sebesar adalah 83,28 dengan simpangan baku 6.055 dan varian sebesar 36.663, sedangkan rata-rata hasil belajar yang menggunakan metode ceramah adalah 75,92 dengan simpangan baku 5.500, varian sebesar 30.250. Skor tertinggi hasil belajar PAI dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah 94 dan nilai terendah adalah 71 sedangkan skor tertinggi pada kelas dengan menggunakan metode ceramah adalah 86 dan terendahnya adalah 66. Rerata skor motivasi belajar dengan menggunakan metode Problem Based Learning (PBL) adalah 102.44 dengan simpangan baku 9.330 dan varian sebesar 87.054 sedangkan rerata skor motivasi belajar dengan menggunakan metode ceramah adalah 102.33 dengan simpangan baku 7.830 dan varian sebesar 61.314 skor tertinggi pada kelas yang belajar dengan menggunakan metode Problem Based Learning (PBL) adalah 127 dan terendahnya 87 sedangkan skor tertinggi pada kelas kontrol yang belajar dengan menggunakan metode ceramah adalah 121 dan terendahnya 91 Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih baik bila dibandingkan motivasi belajar siswa yang menggunakan metode ceramah.
MULTIKULTURALISME DALAM AL-QUR’AN, HADITS DAN, PIAGAM MADINA Hanafi Hanafi
Saintifika Islamica Vol 3 No 02 (2016): Juli - Desember 2016
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan multikulturalisme dalam Al-Quran, (2) mendeskripsikan multikulturalisme dalam Hadits, dan (3) mendeskripsikan multikulturalisme dalam Piagam Madinah. Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode kualitatif kajian pustaka dengan teknik analisis isi. Fokus penelitian ini adalah multikulturalisme dalam Ajaran Islam yang dirinci menjadi tiga subfokus, yaitu (1) multikulturalisme dalam Al-Quran, (2) multikulturalisme dalam Hadits, dan (3) multikulturalisme dalam Piagam Madinah. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian ini adalah (1) multikulturalisme dalam Al-Quran bersifat garis besar, (2) multikulturalisme dalam Hadits bersifat lebih terperinci, dan (3) multikulturalisme dalam Piagam Madinah bersifat aplikatif dan implementatif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Islam adalah agama universal yang mengakui adanya keberagaman etnis, budaya, bahasa, agama, status sosial, jender, kemampuan, dan umur. Oleh karena itu, Islam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan persamaan hak. Dengan demikian, Islam mengakui perbedaan setiap individu untuk hidup bersama dan saling menghormati. Jadi, hendaknya setiap individu harus bersikap inklusif dalam kehidupan bermasyarakat.
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT MENURUT PERSPEKTIF ISLAM: KAJIAN TAFSIR TARBAWI Wawan Wahyuddin
Saintifika Islamica Vol 3 No 02 (2016): Juli - Desember 2016
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan sepanjang hayat menurut perspektif Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka dengan kajian tafsir tarbawi. Fokus penelitian ini adalah pendidikan sepanjang hayat menurut perspektif Islam, yang dirinci menjadi tiga subfokus, yaitu (1) pendidikan sepanjang hayat menurut Al-Quran, (2) pendidikan sepanjang hayat menurut Hadits, dan (3) pendidikan sepanjang hayat menurut ulama. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu pengetahuan, baik bagi laki-laki maupun perempuan, sejak lahir hingga meninggal dunia. Islam memberikan motivasi yang kuat kepada umatnya untuk menuntut ilmu pengetahuan berupa keutamaan (derajat yang tinggi), pahala yang besar, dan kemudahan-kemudahan lainnya. Bahkan, dalam Islam derajat seorang ilmuwan (ulama) lebih utama daripada seorang pejabat, hartawan, dan ahli ibadah.
DISTRIBUSI KEKAYAAN DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN Itang Itang
Saintifika Islamica Vol 3 No 02 (2016): Juli - Desember 2016
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2007 ini mencapai lebih dari 36 juta jiwa. Melonjak drastis ketika pemerintah menaikan harga BBM sebanyak 30% pada tahun 2005 dan terus naik sampai saat ini, yang berakibat semakin banyaknya penduduk miskin di Indonesia. Kesenjangan sosial yang begitu tajam sehingga terlihat jurang pemisah antara kaya dan miskin dan kekayaan hanya dikuasai oleh satu tangan saja. Strategi mengentaskan kemiskinan melalui pendistribusian kekayaan ini, yaitu : (1).Memfungsikan institusi-institusi kekayaan, baik institusi resmi maupun institusi sukarela, institusi pemerintah maupun swasta. Program utama institusi tersebut adalah untuk membantu masyarakat miskin. Bentuk bantuan tersebut berupa modal untuk memproduksi atau bantuan berupa konsumtif, termasuk beasiswa kepada anak-anak kaum lemah/miskin. (2). Mendermakan kekayaan lewat lembaga-lembaga sosial. Penyaluran kekayaan yang terkordinir itu akan lebih tertib dari yang tidak terkordinir. Maka dari itu diciptakan sebuah lembaga-lembaga untuk menampung kekayaan tersebut yang kemudian disalurkan kepada masyarakat miskin. (3). Mencegah terjadinya penimbunan kekayaan terhadap masing-masing kelompok individu, hal ini akan terjadi ketidak adilan, termasuk memonopoli jaringan usaha tertentu dalam sekup besar ataupun kecil. Apabila ini terjadi akan mengakibatkan kesenjangan social antara kaya dan miskin, dan simiskin akan tetap semakin miskin. (4). Pemberian sukarela terhadap kaum miskin berupa : (a). Pemberian kordul hasan kepada orang-orang miskin. (b). Bersikap lunak kepada para penghutang (c). Menghapuskan utang dari para penghutang apabila benar-benar tidak mampu membayar. (d). Membantu pengutang untuk membayar beban hutangnya (5) Pelarangan riba, riba dapat menghancurkan sendi-sendi perekonomian sehingga masyarakat yang terkena praktek riba dapat terjerat kesengsaraan baik dunia maupun akhirat. Oleh karena itu pendistribusian harta kekayaan ini hendaknya terbebas dari riba,goror,judi dan eksploitasi.
HADITS YANG MENAKUTKAN YAHUDI Utang Ranuwijaya
Saintifika Islamica Vol 3 No 02 (2016): Juli - Desember 2016
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jalan Jenderal Sudirman No. 30, Serang - Banten 42118

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan wujud pohon gharqad dalam hadits yang menakutkan orang-orang Yahudi tersebut, (2) mendeskripsikan takhrij hadits yang menakutkan orang-orang Yahudi tersebut, dan (3) mendeskripsikan mufradat hadits yang menakutkan orang-orang Yahudi tersebut. Fokus penelitian ini adalah hadits yang menakutkan orang-orang Yhudi, yang dirinci menjadi tiga subfokus, yaitu (1) wujud pohon gharqad dalam hadits yang menakutkan orang-orang Yahudi tersebut, (2) takhrij hadits yang menakutkan orang-orang Yahudi tersebut, dan (3) mufradat hadits yang menakutkan orang-orang Yahudi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka. Data penelitian ini adalah teori dan konsep tentang hadits, Yahudi, dan ketakutan. Adapun sumber data penelitian ini adalah buku, makalah, jurnal, dan artikel, serta laporan hasil penelitian yang relevan. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Mengimani seluruh perkara ghaib yang diberitakan Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam, dan tidak sah keimanan seseorang sehingga dia mengimaninya, (2) Hadits ini merupakan salah satu mukjizat Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam, karena banyak berita ghaib yang beliau sampaikan pada masa beliau Shallallahu „alaihi wa sallam masih hidup betul-betul terjadi sesuai kenyataan. Dan yang belum terjadi, pasti akan terjadi, karena berita yang beliau sampaikan adalah haq, berasal dari wahyu Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Ini juga menunjukkan kenabian beliau Shallallahu „alaihi wasallam adalah benar, (3) Mengimani adanya hari kiamat yang pasti akan datang, (4) Kiamat diawali dengan tanda-tanda. Kiamat tidak akan terjadi sehingga seluruh tandanya telah muncul menurut kehendak dan hikmah Allah, (5) Peperangan orang-orang mukmin dengan orang-orang kafir akan tetap ada sampai menjelang datangnya kiamat, (6) Berita gembira tentang puncak kemenangan yang akan diraih kaum Muslimin yaitu akan memerangi dan membunuh orang-orang Yahudi pada saat menjelang tibanya kiamat. Adapun waktunya, yaitu saat kemunculan Dajjal dan turunnya Nabi „Isa Alaihissallam, (7) Hadits ini merupakan berita bahwa pasukan Yahudi saat itu berada di bawah komando Dajjal. Sedangkan kaum Muslimin bersama Nabi „Isa Alaihissallam, hingga Dajjal berhasil dibunuh oleh Nabi „Isa Alaihissallam, (8) Persenjataan perang saat itu adalah sebagaimana persenjataan masa lalu, seperti pedang, tombak, dan semisalnya, (9) Mengimani bahwa Allah Maha Kuasa untuk menjadikan benda-benda mati berbicara atas kehendak-Nya, dan (10) Pohon gharqad adalah pohon Yahudi yang akan dijadikan tempat persembunyian mereka saat terdesak oleh kaum Muslimin. Oleh karena itu, kaum muslimin harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menyambut hari kemenangan yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya dalam hadits tersebut.

Page 1 of 1 | Total Record : 6