cover
Contact Name
Sulton Nawawi
Contact Email
sulton.bio@gmail.com
Phone
+6285789933439
Journal Mail Official
danadyaksahistorica@gmail.com
Editorial Address
Ruang Jurnal FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang Jl. Jenderal Ahmad Yani 13 Ulu, Seberang Ulu II, Kota Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Danadyaksa Historica
ISSN : 27980324     EISSN : 2807565X     DOI : https://doi.org/10.32502/jdh.v1i1
Core Subject : Education, Social,
Danadyaksa historica merupakan jurnal pendidikan sejarah dan ilmu sejarah yang memiliki arti penjaga kejayaan sejarah. Jurnal ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung berbagai artikel yang berkaitan dengan pendidikan sejarah dan ilmu sejarah. Sehingga jurnal ini dapat menambah wawasan dan khazanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang sejarah.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2021): Danadyaksa Historica" : 8 Documents clear
Perekonomian Masyarakat Sumatera Selatan abad 15-18 M
Danadyaksa Historica Vol 1, No 1 (2021): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v1i1.3552

Abstract

Palembang memiliki sungai Musi yang merupakan muara sungai Batanghari Sembilan berperan sebagai distributor, baik barang-barang yang datang dari luar ataupun barang-barang yang berasal dari daearah uluan. Orang-orang Uluan mempunyai peranan penting karena mereka sangat menentukan maju mundurnya suatu pusat perdagangan di Palembang yang berfungsi sebagai Bandar transito, yang terletak pada urat nadi perdagangan perlayaran dunia via selat Malaka. Penelitian ini menggunakan Metode historis, Jenis Penelitian Kajian Pustaka. Dari hasil penelitian mendapatkan Kesimpulan Palembang merupan ibukota Sumatera Selatan, dahulunya merupakan pusat perdagangan internasional pasca runtuhnya kerajaan Malaka oleh Portugis. Pada masa kesultanan, sultan mempunyai peran penting dalam perdagangan. Sultanlah yang turut menentukan harga dan menandatangani kontrak-kontrak dengan pedagang-pedagang asing. Pedagang asing itu diantaranya berasal dari Arab, India, Cina dan lain-lain. Orang-orang Cina tidak diizinkan tinggal di darat, mereka harus tinggal di air/laut. Pedagang-pedagang muslim selain berdagang juga sambil menyebarkan agama Islam dikalangan masyarakat. Tidak sedikit diantara orang-orang asing itu mempunyai peranan penting di dalam istana raja dan tidak kurang pula diantara mereka yang menjabat jabatan penting dalam kerajaan, seperti jabatan syahbandar yang pada umumnya terdiri dari orang-orang asing. Sejak itu, Kesultanan Palembang telah berakhir pada tahun 1823 dan berakhirnya Kesultanan Palembang secara politis, maka secara tidak langsung perekonomian Palembang dimonopoli oleh Belanda.
NILAI-NILAI SEJARAH SEBARAN SITUS PENINGGALAN MASA ISLAM DI PALEMBANG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH
Danadyaksa Historica Vol 1, No 1 (2021): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v1i1.3597

Abstract

Sebaran situs-situs bersejarah di Palembang sangat beragam peninggalannya mulai dari situs masa Budha, Hindu, Islam dan Kristin, tetapi terkait sebaran situs-situs masa Islam maka pembahasan ini sangat menarik karena situs ini tentu mengandung nilai-nilai sejarah yang sangat penting untuk diketahui terutama terkait pekembangan Islam di Palembang. Ditambahkan lagi nilai-nilai sejarah tersebut tentu dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah yang menarik dan penting. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui  dan menganalisis sebaran situs-situs peninggalan masa Islam di Palembang, untuk menganalisis nilai-nilai sejarah situs masa Islam di Palembang yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah (metode historis), di mana diawali dengan pengumpulan data atau disebut Heuristik, baik data lapangan maupun data pustaka seperti jurnal, laporan hasil penelitian dan lain-lain. Selanjutnya melakukan verifikasi data atau pemilahan data yang valid dan tidak valid sehingga data yang akan digunakan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Setelah Verifikasi data sudah dilakukan maka dilaksanakannya Interpretasi sejarah atau penafsiran sejarah secara integrasi dari data-data yang sudah didapat, maka langkah terakhir yaitu melakukan Historiografi atau penyusunan dan penulisan sejarah. Palembang merupakan salah satu wilayah yang memiliki sejarah panjang terutama pada masa perkembangan Islam yaitu terdapat peninggalan situs-situs sejarah yang sangat penting. Sebaran situs-situs bersejarah masa Islam tersebut mengandung nilai-nilai sejarah seperti nilai keuletan dan perjuangan, nilai religious, nilai sosial dan budaya. Nilai-nilai sejarah tersebut tentu dapat dijadikan sebagai sumber pemeblajaran sejarah yang  menarik dan penting untuk masa kini dan masa yang akan datang.   
PERAN JENDERAL SOEDIRMAN DALAM PERANG GRILIYA (Studi Historis Masa Agresi Militer Belanda II Tahun 1948-1949 Di Jawa Tengah) Rizal, Rizal
Danadyaksa Historica Vol 1, No 1 (2021): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v1i1.3593

Abstract

Pasca Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, Belanda berusaha kembali menguasi koloni yang telah dijajah. Untuk menguasi kembali Belanda menggunakan kekuatan militer. Di sisi lain, bagi Indonesia kemerdekaan merupakan harga mati sehingga perjuangan perlawaan harus digerakkan. Perlawanan Indonesia dipimpin oleh Jenderal Soedirman. Ia menggunakan strategi griliya dalam perlawanannya melawan kolonial Belanda. Alasan inilah menjadikan peneliti untuk mengkaji sejauh mana peran Jenderal Soedirman dalam perang griliya. Untuk mengetahui jawaban dari permasalahan tersebut digunakan metode penelitian sejarah dengan langkah-langkahnya yaitu heuristik, merupakan langkah mencari sumber sejarah baik primer maupun skunder. selanjutnya verifikasi merupakan upaya mengkritisi data yang telah diperoleh, kemudian interpretasi data menafsirkan data yang diperoleh agar tersusun dengan baik. Langkah akhirnya yaitu historiografi menyusun data yang ada menjadi sebuah narasi yang dapat diterima. Dengan penggunaan metode historis di atas dapat disimpulkan penelitian yaitu awal mula dilakukan perang griliya disebabkan oleh dilanggarnya Perjanjian Renvile oleh Belanda sehingga melahirkan perang. Selanjutnya untuk menghadapi Belanda Jenderal Soedirman menggunakan strategi griliya dengan memanfaatkan alam yang ada. Dengan adanya strategi perang griliya membuktikan kepada dunia Internasional bahwa pemerintahan Indonesia masih ada.
SEJARAH ISLAM DI PALEMBANG
Danadyaksa Historica Vol 1, No 1 (2021): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v1i1.3598

Abstract

Masuknya islam di Palembang ada beberapa pendapat yaitu ada yang berependapat pada abad-7 dan ada juga yang berpendapat pada abad-16 pendapat ini mempunyai hubungan dengan teori-teori yang beredar, Metode yang di gunakan dalam penulisan ini dengan cara metode historis, langka yang pertama heuristik atau proses pengumpulan data atau sumber, kedua verifikasi data atau proses memilih sumber yang valid dan autentik, ketiga interpretasi yang artinya proses penafsiran data yang sudah terkumpul dengan mensintesiskan, dan terakhir historiografi adalah penulisan sejarah. Sebagai kesimpulan dalam penulisan ini adalah Sejarah islam di Palembang di awali dengan masuknya para pedagang dari arab pada abad ke7 yang berlayar kepulau nusantara dan adanya kerja sama antara para pedagang dengan kerajaan nusantara pada saat itu. Salah satu kerajaan terbesar pada abad ke-7yaitu kerajaan sriwijaya yang terletak di Palembang dan para pedagang ini juga membawa ajaran yang di anutnya yaitu ajaran agama islam agar bisa di ajarkan oleh para masyarakat tetapi pada abad ke-7 tersebut para pedagang tidak terlalu untuk menyebaarkan agamnya karna pada saat itu masih berkembangnya ajaran agama hindhu, Buddha tetapi para pedagang tersebut memperkenalkan agama islam terlebih dahulu , islam mulai berkembang di wilayah palembang pada berdirinnya masa kesultanan Palembang pada tahun 1965.
GANYANG MALAYSIA Studi Historis Politik Luar Negeri Indonesia-Malaysia Tahun 1963-1966
Danadyaksa Historica Vol 1, No 1 (2021): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v1i1.3594

Abstract

Hubungan Indonesia-Malaysia sering kali menuai konflik dari hal budaya, batas wilayah bahkan politik. Konflik ini diawali oleh sejarah pembentukan federasi malayu yang mengikut sertakan wilayah Sabah dan Serawak. Pertikaian ini pada akhirnya menimbulkan gencatan sejata diantara kedua Negara serumpun. Penelitian merupakan penelitian historis dengan menggunakan langkah-langkahnya yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Untuk menjawab pertikaian ini digunakan teori konflik. Adapun hasil penelitian yaitu pertikaian kedua negara yang terus memas hingga 1966. Upaya politik luar negeri dilakukan dengan perundingan dari tahun 1963-1966 dengan menghasilkan perjanjian Bangkok dan wilayah Sabah-Serawak menjadi wilayah Malaysia.
TINGKAT KESADARAN SEJARAH MASYARAKAT DESA TELUK KIJING 2 KECAMATAN LAIS KABUPATEN MUSI BANYUASIN DALAM MELESTARIKAN SITUS TELUK KIJING YANG BERCORAK HINDU PADA TAHUN 1920-2013
Danadyaksa Historica Vol 1, No 1 (2021): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v1i1.3599

Abstract

Penelitian ini berjudul Tingkat Kesadaran Masyarakat Desa Teluk Kijing 2 Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin dalam Melestarikan Situs Teluk Kijing yang Bercorak Hindu pada Tahun 1920-2013. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:  1) Bagaimana kondisi benda-benda peninggalan yang terdapat di situs Teluk Kijing yang bercorak Hindu pada tahun 1920-2013. 2) Bagaimana tingkat kesadaran sejarah masyarakat desa Teluk Kijing kecamatan Lais kabupaten Musi Banyuasin dalam melestarikan situs Teluk Kijing yang bercorak Hindu pada tahun 1920-2013. 3) Bagaimana pengaruh keberadaan situs Teluk Kijing terhadap kehidupan masyarakat desa Teluk Kijing 2 kecamatan Lais kabupaten Musi Banyuasin. Metodologi penelitian: metode yang digunakan dalam penelitian ini metode sejarah historis atau metode sejarah, jenis penelitian kualitatif, pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan sosiologi, budaya, geografis dan agama. Langkah-langkah penelitian, yiatu 1) Heuristik, dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yakni data primer (lisan atau wawancara, tulisan atau dokumen) dan sekunder (buku-buku ilmiah, jurnal, dokumentasi yang berkaitan dengan masalah penelitian). 2) Verifikasi (kritik sumber), 3) Interpretasi (menganalisis data kualitatif, yaitu: penyajian data (display data), serta dan 4) Historiografi. Dari hasil penelitian mendapatkan kesimpulan: 1) Kondisi benda-benda di situs Teluk Kijing dari tahun 1920-2013 sebagian masih ada di masyarakat sebagiannya lagi setelah dilakukan ekskavansi diabawah ke Balai Arkeologi Palembang tujuannya agar terjaga keamanannya.2) Tingkat kesadaran masyarakat desa Teluk Kijing 2 dalam melesatarikan situs Teluk Kijing, yaitu rendah hal ini dapat dilihat sebagian besar masyarakat yang tidak menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan situs-ataupun benda-benda bersejarah seperti: keramik hiasan dinding, vas bunga, guci dan lain sebagainya. 3) Pengaruh situs Teluk Kijing dalam perekonomian masyarakat desa Teluk Kijing sebenarnya tidak ada pengaruh sama sekali terhadap perekonomian karena letak situs Teluk Kijing di dalam perkebunan karet milik warga, sehingga susah bagi masyarakat setempat utuk melakukan aktivitas seperti berdagang akan tetapi diluar area situs Teluk Kijing ada beberapa warga yang melakukan aktivitas perdagangan yang mejual makan khas daerah Musi Banyuasin seperti: kerupuk, ikan salai dan ikan asin. 
PERANAN ULAMA DALAM ISLAMISASI DI SUMATERA SELATAN
Danadyaksa Historica Vol 1, No 1 (2021): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v1i1.3595

Abstract

Perkembangan Islam di wilayah Sumatera Selatan tidak lepas dari adanya peranan para tokoh ulama. Tulisan ini adalah kajian literatur dengan judul “Peranan Ulama Dalam Islamisasi di Sumatera Selatan”. Adapun tujuan dari tulisan adalah untuk menganalisis peranan ulama dalam proses islamisasi di Sumatera Selatan dan melihat pengaruh daripada peranan ulama. Dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan historis. Metode sejarah yang digunakan untuk mendeskripsikan peristiwa yang terjadi di masa lampau. Pendekatan Historis digunakan untuk mencari informasi tentang masa lampau dengan menggunakan cara sistematis mengenai perkembangan Islam dan peranan para ulama di Sumatera Selatan. Hasil penelitan menemukan bahwa banyak sekali terdapat para ulama sebagai tokoh yang berperan besar dalam perkembangan islam di Sumatera Selatan diantaranya ada K.H. Muhammad Amin Azhari, K.H. Daud Rusdi al-Hafidz, K.H.  Abdur Rohim, K.H. Nurgai, K.H. Anwar, K.H. Zainal Abidin Fikry, dan K.H. Muhammad Zen Syukri dan K.H. Abdul Malik Tajuddin. Para ulama menyebarkan atau mengembangkan ajaran Islam dengan banyak memasukkan ajaran Islam dalam pengamalan kehidupan sehari-hari.  Awal mula perkembangan Islam di Sumatera Selatan telah ada sejak zaman Sriwijaya pada abad ke 7 M. Islam semakin berkembang saat adanya kerajaan bercorak islam di daerah Sumatera Selatan yakni Kesultanan Palembang Darussalam. Setelah Kesultanan tersebut runtuh, menjadi giliran para ulama yang berperan besar dalam mendakwahkan ajaran Islam. Pada tulisan ini akan dikaji peran ulama terbatas pada K.H. Muhammad Amin Azhari dengan menganalisis dan mengkaji literatur-literatur terkait. Peranan ulama yang dibahas terkait dengan peranan dalam bidang agama, hukum, kehidupan sosial dan peranan ulama dalam organisasi islam yang terbentuk. 
Perkembangan PT. Pos Indonesia Cabang Palembang Masa Orde Baru Periode Pelita tahun 1966
Danadyaksa Historica Vol 1, No 1 (2021): Danadyaksa Historica
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jdh.v1i1.3596

Abstract

Pos merupakan salah satu artefak peradaban yang universal.  Kehadirannya sangat erat dengan tumbuh berkembangnya peradaban pada masyarakat.  PT. Pos Indonesia (Persero) adalah bagian dari jejaring perposan dunia.Penelitian ini dilakukan atas keinginan penulis untuk  mengetahui perkembangan Perseroan Terbatas Pos Indonesia Cabang Palembang, untuk mengetahui fungsi layanan pos dan upaya peningkatan kualitas pelayanan untuk masyarakat.  Adapun metode yang digunakan adalah metode  historis melalui  tahap heuristik, kritik sumber yang terbagi menjadi kritik ekstren dan intern, interpretasi dan  historigrafi. Hasil penelitian menjelaskan perkembangan sejarah Perusahaan Umum Pos dan Giro hingga menjadi Perseroan terbatas Pos Indonesia, kemudian kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Direktur Pos dan Giro pada masa orde baru Periode Pelita (Pembangunan lima tahun ) dalam meningkatkan fungsi serta kualitas  pelayanan Pos.  Dari hasil penelitian didapatkan peningkatan perkembangan dari Perseroan Terbatas Pos Indonesia Cabang Palembang dapat memudahkan masyarakat menggunakan layanan-layanan yang di keluarkan oleh Pos yang mengikuti perkembangan zaman.

Page 1 of 1 | Total Record : 8