cover
Contact Name
Uswatun Khasanah
Contact Email
uswatun@uinjkt.ac.id
Phone
+6281213674094
Journal Mail Official
nursejnhs@apps.uinjkt.ac.id
Editorial Address
Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Lantai 4, Room 406, PSIK FIKES Jl. Kertamukti No 5 Pisangan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
NURSE: Journal of Nursing and Health Science
ISSN : 29633923     EISSN : 29632633     DOI : 10.15408/nurse
Core Subject : Health,
NURSE: Journal Nursing and Health Science, a double-blind peer-reviewed journal, is a platform for researchers, scholars, and practitioners to disseminate original research, systematic review, and case study. NURSE: Journal Nursing and Health Science is published biannually by the Department of Nursing, Faculty of Health Sciences, UIN Syarif Hidayatullah. The primary focus and scopes of the journal include adult nursing, emergency nursing, gerontological nursing, community nursing, mental health nursing, pediatric nursing, maternity nursing, nursing leadership and management, complementary and alternative medicine (CAM) in nursing, and education in nursing. The Journal also covers any topics that are relevant to health issues from an Islamic perspective.
Articles 20 Documents
PEMBERIAN ORAL SUKROSA UNTUK MENURUNKAN NYERI PADA BAYI PREMATUR: SYSTEMATIC REVIEW Lisma Nur Utami; haryatiningsih purwandari
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 2, No 1 (2023): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v2i1.26949

Abstract

Latar belakang: Bayi prematur berisiko tinggi mengalami nyeri akibat prosedur invasif. Pemberian sukrosa peroral menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi nyeri. Untuk itu, ulasan sistematik ini bertujuan menilai kualitas artikel secara sistematis dan mensintesis artikel terkait pengaruh pemberian sukrosa oral terhadap tingkat nyeri pada bayi prematur. Metode: Artikel penelitian bersumber dari Science Direct, PubMed, dan Proquest. Artikel yang diulas merupakan penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) dengan tahun terbit 2019-2021. Kata kunci yang digunakan oral sucrose, preterm infants, pain, sukrosa oral, bayi prematur, dan nyeri yang dikombinasi secara beragam. Selanjutnya artikel diseleksi mengikuti alur diagram PRISMA dan dinilai kualitas artikel dengan instrumen The Joanna Briggs Institute (JBI) critical appraisal checklist for randomized controlled trials. Dari 446 artikel terseleksi 5 artikel untuk diulas. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa sukrosa oral dapat dijadikan intervensi untuk mengatasi nyeri saat prosedur pengambilan darah pada bayi prematur. Sukrosa oral dapat dikombinasi dengan intervensi lain seperti terapi musik untuk meningkatkan efektivitas. Selain itu, pengulangan dosis sukrosa oral tidak dianjurkan karena tidak memberikan efek yang berbeda dengan dosis tunggal. Meskipun terbukti dapat mengatasi nyeri, sukrosa oral tidak efektif dalam mengurangi nyeri pada prosedur laser untuk ROP. Kesimpulan: Terapi sukrosa oral efektif dalam mengatasi nyeri dengan skala sedang-ringan.
KEEFEKTIFAN STRATEGI TEAM BASED LEARNING TERHADAP RETENSI MEMORI DAN SCORE PENGETAHUAN MATA KULIAH FISIOLOGI Karyadi Karyadi
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 1, No 2 (2022): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v1i2.26029

Abstract

Latar belakang: Kesulitan perawat dan mahasiswa perawat dalam memahami materi fisiologi merupakan masalah penting untuk kelangsungan melaksanakan proses keperawatan selanjutnya. Tujuan tujuan penelitian untuk mencari pengaruh atau efek penerapan team based learning pada mata kuliah fisiologi terhadap retensi memori dan peningkatan pengetahuan mahasiswa. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pada dua group yang berbeda, group team based learning dan tradisional based learning (kuliah mimbar) pada sejumlah 176 mahasiswa yang berasal dari dua insitusi pendidikan keperawatan, kesioner diberikan pada mahasiswa terkait dengan karakteristik dan tingkat pengetahuan terhadap mata kuliah fisiologi. Hasil: Adanya hubungan yang significant strategi TBL dengan tingkat pengetahuan dan retensi memori. Strategi TBL berpengaruh pada peningkatan pemahaman terhadap materi fisiologi dibandingkan dengan strategi Tra serta retensi pengetahuan pada TBL menujukan hasil yang jauh lebih baik, setelah dilakukan pengukuran satu minggu setelah kegiatan, pada curva lupa, daya ingat terhadap hapalan biasanya cenderung menurun, namun sebaliknya, TBL menunjukan kenaikan dibandikan dengan kelompok Tra. Kesimpulan: TBL memiliki terbukti memiliki pengaruh pada retensi memori yang lebih baik pada hari ke enam, dan menunjukan skor pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan Tra. 
Hipnokomunikasi Dalam Aplikasi Pasha (Pain Assessment, Stimulating And Healing Application) Dalam Menurunkan Nyeri Pasien Post Operasi fitrianola rezkiki; Imelda Rahmayunia Kartika; Nabila Puti Ceria
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 2, No 2 (2023): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v2i2.35594

Abstract

Postoperative pain is the body’s reaction to tissue damage (ranging from skin incisions to damage from surgery), stretching or tightening of internal organs, and diseases (eg cancer, spinal diseases, etc). There are several pain management options in the PASHA (Pain Assessment, Stimulating and Healing Application) application to reduce the pain scale felt by patients, one of which is hypnocommunication. The purpose of this study was to find out how effective hypnocommunication on reducing pain of postoperative patients. This study used a quasy experimental design with a one-group pre-test and post-test approach by measuring the pain scale using the NRS (Numeric Rating Scales). The sample of this study was 30 postoperative patients in the surgical room who were selected by purposive sampling with several inclusion criteria.. The intervention was carried out using the PASHA application and the patient was listened hypnocommunication therapy for 15 minutes in 2 consecutive days The data were collected through computerization by using an dependent t-test. The results of the study showed that the average respondent’s pain intensity before being given hypnocommunication was 5.167 (moderate pain) and the average repondent’s pain intensity after being given hypnocommunication was 4, 00 (moderate pain). It can be conclude there was a significant effect of providing hypnocommunication based on the PASHA application in reducing postoperative patient pain (p value = 0.001). It is recommended to nurses especially in treating pain of postoperative patients by applying hypnocommunication as a non pharmacological pain therapy
PENGARUH PEMBELAJARAN “STUDENT TUTOR” TERHADAP AKADEMIK DAN SOCIAL SKILL MAHASISWA ASING PSIK UIN JAKARTA Maulina Handayani
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 1, No 1 (2022): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v1i1.26837

Abstract

Abstrak. Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun ajaran 2016/ 2017 menerima mahasiswa asing, sebanyak tiga orang dan berasal dari Gambia, Afrika. Perbedaan budaya dan merasa asing serta masih belum banyak berinteraksi dengan mahasiswa indonesia dapat berkontribusi terhadap kesulitan beradaptasi mahasiswa asing. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran “student tutor “ terhadap kemampuan akademik dan social skill mahasiswa asing pada PSIK UIN Jakarta. Metode penelitian dilakukan dengan 2 cara yaitu kualitatif wawancara dan kuantitatif dengan eksperimen “student tutor” dengan membandingkan nilai akhir dari pembelajaran praklinik keperawatan gawat darurat kritis dan praklinik keperawatan gerontik dengan uji analisa Wilcoxon. Responden penelitian adalah mahasiswa asing dengan jumlah dua orang di PSIK UIN Jakarta dan dua orang mahasiswa Indonesia sebagai tutor yang mengikuti kegiatan praklinik semester 6. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran student tutor terhadap kemampuan akademik dengan nilai p 0.180, sedangkan dari hasil kualitatif didapatkan bahwa pembelajaran student tutor memberikan manfaat bagi mahasiswa asing berupa peningkatan kemampuan iteraksi, berbahasa Indonesia dan pemahaman terhadap materi. Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan metode pembelajaran ini dapat diterapkan pada mahasiswa asing di setiap prodi yang ada di UIN Jakartakata kunci: mahasiswa asing, tutor, metode pembelajaran
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANSIETAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI COVID-19 Anisa Pertiwi; Fajriyah Nur Afriyanti; Mardiyanti mardiyanti
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 2, No 1 (2023): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v2i1.27398

Abstract

Latar belakang: Siswa SMA selama pandemi Covid-19 dalam konteks karantina dan pembelajaran online didapatkan 31% siswa mengalami ansietas ringan, 27,1% siswa mengalami ansietas sedang, 25,3% siswa tidak mengalami ansietas, 16,7% siswa mengalami ansietas berat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ansietas siswa yang sedang menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19. Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, teknik pengambilan sampling yaitu total sampling sebanyak 59 siswa. Hasil: Hasil penelitian dengan teknik analisis Pearson Rank Correlation, dan Koefisien Kontingensi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia (p = 0,109), jenis kelamin (p = 0,899) dengan tingkat ansietas siswa dalam menjalani PJJ. Terdapat hubungan antara riwayat keluarga dengan ansietas (p = 0,001), kondisi kesehatan umum siswa (p = 0,001), kelelahan fisik siswa (p = 0,043), tingkat ekonomi orang tua siswa (p = 0,045), pengalaman pembelajaran online siswa (p = 0,002), konsep diri siswa (p = 0,015), dukungan sosial siswa (p = 0,022), dan permasalahan yang muncul pada saat menjalani PJJ (p = 0,001 ) dengan tingkat ansietas siswa dalam menjalani PJJ. Kesimpulan: Saran pada penelitian ini perlu adanya evaluasi PJJ di masa pandemi Covid-19 agar masalah ansietas pada siswa dalam menjalani PJJ di masa pandemi Covid-19 ini dapat teratasi.
EVALUASI PEMBELAJARAN ONLINE SELAMA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN Delly Arfa Syukrowardi; Dini Rachmaniah Hidayat
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 1, No 1 (2022): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v1i1.25574

Abstract

Abstract. Internet-based e-learning during Covid-19 quarantine becomes a burden for nursing student due to practical skills courses are difficult to assess. However, on the other hand that situation improves their digital literacy. This study was aimed to investigate the effect of web-based e-learning during quarantine of covid-19 pandemic on grade point average (GPA) among nursing student of Faletehan University. Data used were GPA of first semester (before covid-19 quarantine) and second semester (after covid-19 quarantine). GPA of bachelor nursing student were taken from student who in the first year (n=138), second year (n=119) and third year (n=91) respectively. Using paired t-test analysis, this study showed that there were found significant differences of GPA between first semester and second semester. Student who in the first year (mean = -.33, SD = .30, p = .000), second year (mean = -.04, SD = .22, p = .026) and third year (mean = -.36, SD = .16, p = .000) showed escalation of GPA, while student who in the fourth year (mean = .79, SD = .09, p = .000) showed degradation of GPA. Online learning only effective in learning cognitive area, for nursing student who in the last year of study especially, the majority of courses are practice at laboratory and at ward which is not suitable using online learning. Educational institution needs to develop internet-based learning platform with technology such as case-based virtual reality to facilitate student to learn nursing practice.Keywords: covid-19, e-learning, GPA, nursing, student
STUDI KASUS: PERILAKU PROMOSI KESEHATAN PADA OPERATOR SPBU TERHADAP PAPARAN BAHAYA BENZENA (UAP BENSIN) Juli Dwi Prasetyono
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 2, No 2 (2023): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v2i2.33889

Abstract

Background. Working at a petrol station has a considerable and serious impact on the health of workers/labourers. This is because workers, especially petrol station operators, must inhale petrol vapour every working day when serving customers, which can have a direct and long-term health impact. In addition, petrol contains chemicals that can harm the body, and this can result in damage to the brain system, dizziness, cancer, and those who often inhale it can cause death. However, the health behaviours of petrol station operators are still lacking and therefore do not meet optimal health needs while working.Aim. To explore the health promotion behaviour of petrol station workers towards exposure to benzene (gasoline vapour) hazards.Sample. The study population is petrol station operators in West Bandung. The sampling technique that will be carried out in this study is purposive sampling, namely petrol station operators who have worked for at least 12 months.Methods. Data from participants will be obtained by in-depth interviews and observations. This research design uses qualitative research: Case Study on 3 participants who work at DODO X petrol station. The interviews were recorded, transcribed verbatim and analysed using qualitative content analysis using ATLAS.ti software.Results. After the analysis, 3 themes were described with subthemes obtained from the interviews, namely 1) petrol station operators' perceptions of petrol vapour hazards 2) petrol station workers' responses and 3) workplace policies to prevent exposure to petrol vapour hazards.Conclusion.  Improving positive perceptions in preventing health risks, passive and active responses of individual workers and occupational health policies also occupational health nurse role is need to be improved as an effort to make the working community at large healthy, especially petrol station operators.Keywords : petrol station operators, health promotion, workers, benzena AbstrakLatar Belakang. Bekerja di SPBU memiliki dampak yang cukup besar dan serius untuk kesehatan pekerja/ buruh. Hal ini dikarenakan pekerja/buruh terutama operator SPBU harus menghirup uap bensin setiap hari kerja ketika melayani konsumen sehingga dapat berdampak bagi kesehatan secara langsung dan jangka panjang. Selain itu di dalam bensin mengandung zat kimia yang dapat membahayakan tubuh, dan hal demikian bisa berakibat pada kerusakan sistem otak, memberikan efek pusing, kanker, dan terhadap pihak yang sering menghirupnya dapat mengakibatkan kematian. Namun begitu, perilaku kesehatan dari operator SPBU masih kurang sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan kesehatan optimal saat bekerja.Tujuan. Mengeksplorasi bagaimana perilaku promosi kesehatan pekerja SPBU terhadap paparan bahaya benzena (uap bensin).Sampel Penelitian. Populasi penelitian adalah operator SPBU yang ada di Bandung Barat. Teknik sampling yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah purposive sampling yaitu opeartor SPBU yang telah bekerja minimal 12 bulan.Metode. Data dari partisipan akan diperoleh dengan wawancara mendalam dan observasi. Desain penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif: Case Study pada 3 orang partisipan yang bekerja di SPBU DODO X. The interviews were recorded, transcribed verbatim and analysed using qualitative content analysis menggunakan software ATLAS.tiHasil. Setelah dilakukan analisis diperoleh sebanyak 3 tema yang diuraikan dengan subtema-subtema yang diperoleh dari hasil wawancara tersebut, yaitu 1) persepsi operator SPBU tentang bahaya uap bensin 2) respon pekerja SPBU dan 3) kebijakan tempat kerja untuk mencegah paparan bahaya uap bensin.Kesimpulan.  Perbaikan persepsi yang positif dalam mencegah risiko kesehatan dapat dilakukan oleh perawat kesehatan kerja, respon pasif dan aktif individu pekerja serta kebijakan kesehatan kerja perlu ditingkatkan sebagai upaya menyehatkan masyarakat pekerja secara luas terutama pada operator SPBU.Kata kunci: operator SPBU, Promosi kesehatan, perawat kesehatan kerja, benzena
DESKRIPSI PENGETAHUAN MANAJEMEN NYERI : SURVEY PADA ANAK USIA REMAJA Imelda Rahmayunia Kartika; Fitrianola Rezkiki
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 1, No 2 (2022): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v1i2.28172

Abstract

Latar belakang: Nyeri merupakan gambaran umum yang terus menerus terjadi dan erat kaitannya dengan angka kesakitan pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mendeskripsikan prevalensi nyeri, pengetahuan terkait manajemen nyeri dan kepatuhan terhadap pedoman pengobatan nyeri pada remaja. Metode: Desain penelitian kuantitatif dan pendekatan deskriptif analitik, penelitian ini dilakukan pada 461 anak remaja. Remaja diberi kuesioner yang diadopsi dari Nursing Outcome Classification mengenai pengetahuan manajemen nyeri. Analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk melihat gambaran dari setiap poin pernyataan dalam angket. Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat 45,3% remaja yang kurang pengetahuannya dalam manajemen nyeri. Kurangnya pengetahuan pada remaja akan mempengaruhi cara penanganan nyeri akibat berbagai penyakit. Kesimpulan: Hampir dari setengah remaja tidak memahami cara manajemen nyeri sehingga diharapkan remaja diberikan edukasi tentang penanganan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya.
RELATIONSHIP BETWEEN GENITAL HYGIENE BEHAVIOR WITH SIGNS AND SYMPTOMS OF UTI IN YOUNG WOMEN Ratna Sari Dewi; Farah Donna
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 2, No 1 (2023): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v2i1.30959

Abstract

Latar belakang: Perilaku genital hygiene yang tidak baik dapat mengakibatkan berbagai macam infeksi salahsatunya adalah infeksi saluran kemih (ISK). Tujuan dari peneitian ini adalah untuk menganalisa hubungan perilaku genital hygiene dengan tanda dan gejala ISK pada remaja putri. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah literature review. Pengumpulan data dilakukan dengan melalui google scholar menggunakan kata kunci (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) yaitu perilaku kebersihan genitalia (genital hygiene), infeksi saluran kemih (urinary tract infection), remaja putri (girl) dengan kriteria inklusi artikel penelitian dari tahun 2015-2020, artikel primer dan full text. Dari 803 artikel penelitian didapatkan enam artikel yang di review yang memenuhi semua kriteria inklusi dan tujuan. Hasil: Hasil telaah ditemukan bahwa perilaku remaja termasuk ke dalam kategori cukup baik, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku genital hygiene diantaranya pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dan peran petugas kesehatan, tanda dan gejala ISK yang paling umum adalah mengeluh rasa terbakar selama berkemih, rasa sakit ketika berkemih dan terdapat hubungan perilaku genital hygiene dengan gejala mirip ISK. Kesimpulan: Berdasarkan hasil review artikel ini, remaja putri diharapkan menerapkan perilaku genital hygiene dengan baik dengan cara membersihkan area genitalia menggunakan air mengalir dari arah depan ke belakarang, tidak menahan keinginan berkemih dan mengganti pakaian dalam setelah berolah raga. 
RESILIENSI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN PEREMPUAN : KAJIAN LITERATUR Sayekti Dwi Cahyani; Megah Andriany
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 1, No 1 (2022): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v1i1.25372

Abstract

The incidence of mental health problems in women prisoners is higher than men. A mental health problem often experienced by women prisoners isdepression. Women prisoners need resilience to adapt and deal with threats that arise in the prison environment, so they do not experience psychological problems. Recently, limited review regarding studies about resilience of women prisoners showing different results. The purpose was to describe resilience and the influencing factors in women prisoners. The method is literature review by searching articles through the Science direct, Google Scholar, EBSCO, PubMed and SCOPUS. The results found 12 articles. The resilience of women prisoners is high because of thesuccess of coaching by correctional institution, so that it will have emotional intelligence, able to show an attitude of adaptation to life changes in correctional. Women prisoners with low resilience cannot adapt to changes in the environment and face difficulties in prison and will tend to have symptoms of PTSD, anxiety, and depression. The women prisoners’ resilience is influenced by internal factors (hardiness, psychological adjustment, coping flexibility, and self-esteem) and external factors such as social support. In conclusion, resilience of women prisoners is highdemonstrated by staying calm in dealing with new conditions, having a way of solving problems, establishing social relationships and optimism. Nurses and correctional institutions can maintain the resilience by developing interventions and coaching programs.

Page 1 of 2 | Total Record : 20