cover
Contact Name
Ayu Puspitasari
Contact Email
itptakalar@gmail.com
Phone
+628114119224
Journal Mail Official
itptakalar@gmail.com
Editorial Address
Kampsu ITP Takalar, Desa Punaga, Kec. Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan
Location
Kab. takalar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Journal of Agricultural and Rural Economy
ISSN : -     EISSN : 30258138     DOI : 10.11594/agre
Core Subject : Agriculture,
JOURNAL of AGRICULTURAL AND RURAL ECONOMY is a periodical scientific journal publication on agribusiness and rural development issue as a media for information dissemination of research result for lecturers, researchers and practitioners. The coverage of AGRE includes to Agricultural economics Agricultural Development and Policy Agricultural Marketing Rural Development Entrepreneurship and Management of Agribusinesses Sustainable Agriculture Agricultural extension, Communication and Education Information Technology in Agribusiness Food Security
Articles 12 Documents
KARAKTERISTIK KONSUMEN HEWAN KURBAN DI KAWASAN METROPOLITAN MAMMINASATA Ayu Puspitasari; Syamsari Syamsari; Ihwan Patiroy; Majdah M Zain
Journal of Agricultural and Rural Economy Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Intitut Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/agre.2023.v1i1.1-7

Abstract

Penelitian tentang karakteristik konsumen hewan kurban perlu diteliti dengan tujuan untuk menjamin keberlanjutan bisnis hewan kurban dan dapat memuaskan konsumen. Pembelian hewan pada momen idul adha tinggi sehingga menciptakan peluang bisnis yang besar bagi producen dan pedagang. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada saat hari raya idul adha dan hari tasyri yaitu 3 hari pasca hari raya idhul adha yang syariatkan untuk berkurban. Hari raya idul adha disesuaikan dengan penetapatan Pemerintah Republik Indonesia yaitu bertepatan dengan 29 Juni 2023 sehingga waktu penelitian yaitu 29 Juni sampai dengan 2 Juli 2023. Metode penelitian menggunakan survey, wawancara dan kuesioner yang diisi oleh 100 orang konsumen hewan kurban yang berdomisili di wilayah metropolitan mamminasata yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua konsumen dengan tingkat penghasilan rendah sampai tinggi dan memiliki beban tanggungan rendah, sedang dan berat bersedia untuk membeli hewan kurban. Mayoritas konsumen memilih untuk berkelompok dalam menjalankan ibadah kurban, pengelompokan tersebut berdasarkan komunitas masing-masing, mayoritas kelompok tersebut dibentuk oleh kerabat dan panitia masjid. Hewan kurban yang paling diminati konsumen adalah sapi yang dibeli langsung dari peternak dan pedagang sapi.
STRATEGI KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN TAKALAR A Hadi Indra Jaya; Syamsari Syamsari; Arif Atul Mahmuda Dullah; Ika Lestari; Irma Andriani
Journal of Agricultural and Rural Economy Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Intitut Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/agre.2023.v1i1.17-23

Abstract

Penelitian tentang penentuan strategi keberlanjutan pengelolaan sampah untuk mendukung kemajuan pengelolaan sampah di suatu daerah yang ditandai dengan perolehan penghargaan sangat dibutuhkan. Ketidakjelasan strategi keberlanjutan menyebabkan daerah tersebut tidak dapat mempertahankan prestasi yang telah diraih. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli sampai agustus 2023 di Kabupaten Takalar. Penentuan kabupaten Takalar sebagai lokasi penelitian karena Takalar telah meraih dua kali penghargaan Sanitasi Total Berbasis masyarakat (STBM). Data primer diperoleh dari wawancara dan pengisian kuisioner oleh pakar dan 100 orang responden di Kabupaten Takalar. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada system analisis faktor strategi internal, aspek kekuatan lebih dominan daripada aspek kelemahan dan pada system analisis faktor strategi eksternal, aspek peluang lebih dominan dari aspek ancaman, sehingga posisi faktor internal dan eksternal berada pada kuadran 1. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi keberlanjutan pengelolaan sampah di Kabupaten Takalar adalah strategi agresif, yaitu mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dan memanfaatkan secara maksimal peluang yang tersedia.
PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI HEWAN KURBAN YANG SEHAT Hariati Hariati; Syamsari Syamsari; Ayu Puspitasari; Hardianti Hardianti
Journal of Agricultural and Rural Economy Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Intitut Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/agre.2023.v1i1.40-47

Abstract

Pemilihan hewan kurban harus didasarkan pada persyaratan agama yaitu halal, tidak cacat dan sehat. Aspek kesehatan hewan memerlukan pengamatan dari petugas Kesehatan hewan, namun jumlah petugas Kesehatan hewan tidak bisa menjangkau semua lokasi pemotongan, oleh karena itu dibutuhkan keterlibatan konsumen untuk memastikan bahwa hewan kurban yang dipilih dalam kondisi sehat. Penelitian tentang perilaku konsumen dalam memilih hewan kurban yang sehat adalah tema baru dan penting untuk diketahui. Total responden yang terlibat sebanyak 100 orang yang berdomisili di Metropolitan Maminasata yaitu Makassar, Gowa dan Takalar. Data primer diperoleh dari pelaksanaan survey, wawancara dan pengisian kuisioner oleh responden pada tanggal 10,11,12, dan 13 Dzulhijjah. Data sekunder diperoleh dari studi literatur Data tersebut dianalisa menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa latar belakang pendidikan konsumen mendukung untuk mencari tambahan pengetahuan secara mandiri mengenai hewan kurban yang sehat melalui berbagai media yang tersedia, oleh karena itu dalam memilih hewan kurban yang sehat, hanya sebagian dari konsumen yang berkonsultasi kepada petugas kesehatan hewan. Pada saat membeli hewan kurban hanya sebagian konsumen yang memeriksa langsung kondisi fisik hewan kurban sebelum membeli hewan kurban. Adapun konsumen yang tidak memeriksa langsung kondisi fisik sebelum membeli hewan kurban karena meyakini bahwa panitia kurban dan pedagang hewan kurban memilih dan menjual hewan kurban yang sehat.
POSSIBILITY OF USING MACHINE LEARNING ALGORITHMS TO MODERNIZE AGRICULTURAL RESEARCH IN INDONESIA Arianto Muditomo; Syamsari Syamsari
Journal of Agricultural and Rural Economy Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Intitut Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/agre.2023.v1i1.8-16

Abstract

Even though many researchers and campuses have agricultural technology study programs, various technological and agricultural research in Indonesia still needs to be fully integrated. The author believes that technological advancements, particularly in Artificial Intelligence and Machine Learning, provide substantial advantages in various industries, including agriculture. This paper will examine the opportunities for using machine learning algorithms in precision agricultural research to inspire Indonesian agricultural researchers.
KEBERDAYAAN DAN KETERLIBATAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN DI DESA MONCONGLOE BULU, KECAMATAN MONCONGLOE, KABUPATEN MAROS Nurbaya Busthanul; Didi Rukmana; Wulan Ramadhani Mappatunru; Rahmawaty A Nadja; Saadah Saadah
Journal of Agricultural and Rural Economy Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Intitut Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/agre.2023.v1i1.24-31

Abstract

Pertanian merupakan isu strategis di masa sekarang dan masa yang akan datang. Sebab, pertanian, baik dari sisi produksi, distribusi, maupun konsumsi, sangat erat kaitannya dengan dimensi sosial, ekonomi, dan politik rakyat. Salah satu pelaku pertanian yang posisinya kadang tersubordinasi dari kegiatan pertanian adalah perempuan. Keterlibatan perempuan memiliki peran yang besar dalam keluarga baik untuk kegiatan rumah tangga maupun kegiatan ekonomi yang menunjang pendapatan rumah tangga. Perempuan atau istri secara langsung maupun tidak langsung ikut terlibat dan bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan usaha yang berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan keluarga. Kondisi gender dalam masyarakat tani desa Moncongloe Bulu yaitu terdapat sebanyak 45% masyarakat tani perempuan yang aktif berperan dalam kegiatan pertanian. Hal ini melampaui target persentase capaian pada SDG’s yaitu sebanyak 36% partisipasi perempuan. Peningkatan peran dan keterlibatan perempuan dalam kegiatan produktif tertentu merupakan upaya peningkatan efisiensi pemanfaatan sumber daya lokal serta meningkatkan kekuatan perannya sebagai anggota keluarga. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 48 pasangan suami istri yang terlibat dalam kegiatan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberdayaan dan keterlibatan perempuan dalam pertanian di Desa Moncongloe Bulu, Kabupaten Maros. Penelitian ini menggunakan tiga domain; Produksi, Kepemimpinan, dan Waktu, pada 5 Domains and 10 Indicators dari Women’s Empowerment in Agriculture Index (5DE of WEAI) dengan data yang akan dihasilkan yaitu berupa data kualitatif dan kemudian akan di lanjutkan dengan perhitungan IKKG atau Indeks Kesetaraan dan Keadilan Gender dengan data yang dihasilkan berupa data kuantitatif agar data yang dihasilkan dapat lebih terukur. Pada indikator pertama dalam domain produksi, pengambilan keputusan terkait produksi, semua responden suami dan 54,2% istri yang terberdayakan, dan nilai IKKG<1. Indikator kedua pada domain produksi, otonomi dalam produksi, sebanyak 93,8% suami dan 62,5% istri yang terberdayakan, dan nilai IKKG<1. Indikator pertama pada domain kepemimpinan, keterlibatan dalam kelompok sosial, sebanyak 79,2% suami dan 77,1% istri yang terberdayakan, dan nilai IKKG<1. Dan indikator kedua pada domain kepemimpinan, berbicara di depan umum, sebanyak 41,7% responden suami dan 19,1% responden istri yang terberdayakan dengan nilai IKKG<1. Sedangkan indikator pertama pada domain waktu, beban kerja, terdapat sebanyak 37,5% responden suami dan 60,42% responden istri yang terberdayan, dan pada indikator terakhir pada domain waktu, waktu luang, terdapat sebanyak 47,9% responden suami dan 72,9% responden istri yang terberdayakan dengan nilai IKKG>1 untuk kedua indikator pada domain waktu.
KONTRIBUSI PEREMPUAN DALAM PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN EKONOMI RUMAH TANGGA DI DESA MONCONGLOE BULU, KECAMATAN MONCONGLOE, KABUPATEN MAROS Nurbaya Busthanul; Didi Rukmana; Wulan Ramadhani Mappatunru; Rahmawaty A Nadja; Saadah Saadah
Journal of Agricultural and Rural Economy Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Intitut Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/agre.2023.v1i1.32-39

Abstract

Dalam upaya mewujudkan pertanian yang lebih baik, terdapat empat subsistem dalam agribisnis; subsistem input, subsistem on farm, subsistem output, dan subsistem penunjang, yang harus dijalankan secara maksimal. Salah satu pelaku pertanian yang posisinya kadang tersubordinasi dari kegiatan pertanian adalah perempuan. Keterlibatan perempuan memiliki peran yang besar dalam keluarga baik untuk kegiatan rumah tangga maupun kegiatan ekonomi yang menunjang pendapatan rumah tangga. Perempuan atau istri secara langsung maupun tidak langsung ikut terlibat dan bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan usaha yang berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan keluarga. Namun, perempuan umumnya dihargai dengan upah yang lebih rendah dibandingkan laki-laki. Seringkali upah yang dihasilkan perempuan untuk keluarga dianggap sebagai hasil kontribusi suami terhadap pendapatan keluarga. Hal ini dikarenakan perempuan seringkali dipandang sebagai orang kedua yang hanya membantu pasangan, berpendidikan rendah, dan memiliki keterbatasan keterampilan untuk menghasilkan kontribusi ekonomi bagi keluarga. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 48 pasangan suami istri yang terlibat dalam kegiatan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi dan keterlibatan petani perempuan pada pendapatan dan pengelolaan ekonomi rumah tangga tani di Desa Moncongloe Bulu, Kabupaten Maros. Penelitian ini menggunakan dua domain; Sumberdaya dan Pendapatan, pada 5 Domains and 10 Indicators dari Women’s Empowerment in Agriculture Index (5DE of WEAI) dengan data yang akan dihasilkan yaitu berupa data kualitatif dan kemudian akan di lanjutkan dengan perhitungan IKKG atau Indeks Kesetaraan dan Keadilan Gender dengan data yang dihasilkan berupa data kuantitatif agar data yang dihasilkan dapat lebih terukur. Pada indikator pertama dalam domain sumberdaya, kepemilikan atas aset, sebanyak 87,5% suami dan 81,33% istri yang terberdayakan, dan nilai IKKG<1. Indikator kedua pada domain sumberdaya, pembelian, penjualan, dan pengalihan aset, sebanyak 96,875% suami dan 62,5% istri yang terberdayakan, dan nilai IKKG<1. Indikator terakhir pada domain sumberdaya, akses dan keputusan mengenai kredit, sebanyak 87,5% suami dan 81,33% istri yang terberdayakan, dan nilai IKKG<1. Sedangkan pada indikator tunggal pada domain pendapatan, kontrol atas penggunaan pendapatan, sebanyak 96,875% suami dan 62,5% istri yang terberdayakan, dan nilai IKKG<1.
PEMBERIAN JAMU HERBAL SEBAGAI IMBUHAN PAKAN ALAMI TERHADAP INDEKS PRODUKSI AYAM BROILER Andi Batari K. Jabbar; Nurmiani Syam
Journal of Agricultural and Rural Economy Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Intitut Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/agre.2024.v1i2.90-95

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh jamu herbal sebagai imbuhan pakan untuk melihat indeks produksi ayam broiler. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu (P0): kontrol, (P1): pemberian jamu herbal 1,5 ml/l, (P2): pemberian jamu herbal 2,5 ml/l, (P3): pemberian jamu herbal 3,5 ml/l. Jamu diberi setiap hari hingga ayam berusia 30 hari. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah bobot badan akhir, persentase ayam hidup, konversi pakan, dan indeks produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji Anova, jamu herbal tidak memberi pengaruh nyata (P<5%) pada bobot badan akhir, persentase ayam hidup, konversi pakan dan indeks produksi. Rata-rata indeks produksi broiler pada perlakuan P0 (381), P1 (370), P2 (369) dan P3 (384). Kesimpulan penelitian ini adalah dengan penambahan jamu herbal sebagai imbuhan pakan alami tidak memberi pengaruh nyata terhadap indeks produksi.
PENENTUAN STRATEGI KEBERLANJUTAN TELEVISI DIGITAL LOKAL DI ERA KETIDAKPASTIAN Hadirawati Hadirawati; Laila Mutmainnah; Utari Rahayu
Journal of Agricultural and Rural Economy Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Intitut Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/agre.2024.v1i2.60-65

Abstract

Berbagai gangguan di era ketidakpastian mempengaruhi keberlanjutan televisi digital lokal. Oleh karena itu diadakanlah penelitian yang bertujuan untuk menentukan strategi keberlanjutan televisi digital lokal di era ketidakpastian. Penelitian ini diadakan Juli sampai dengan Agustus 2023 di Kabupaten Takalar dengan memilih Takalar TV sebagai objek penelitian. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pengisian kuisioner oleh 20 orang pakar. Data sekunder diperoleh dari studi literatur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan kuantitatif yaitu Focus Group Discussion (FGD) dan dilanjutkan dengan analisis SWOT, yaitu  mengidentifikasi aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh Takalar TV dan dari penilaian kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman tersebut akan ditentukan strategi terpilih. Hasil yang diperoleh adalah nilai faktor internal yaitu -56 diperoleh dari total nilai faktor kekuatan dikurangi dengan total nilai faktor kelemahan. Nilai faktor eksternal yaitu 120 diperoleh dari total nilai faktor peluang dikurangi dengan total nilai faktor ancaman. Berdasarkan pada nilai faktor internal dan faktor eksternal maka strategi keberlanjutan televisi digital di era ketidakpastian adalah turn around, yaitu memaksimalkan kekuatan yang dimiliki untuk mengimbangi kelemahan dan merebut peluang yang ada. Wujud dari strategi turn around adalah meningkatkan keterlibatan masyarakat (engagement) dan memaksimalkan penggunaan media sosial pada penciptaan produk, pemasaran dan layanan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi keberlanjutan dari televisi digital lokal yaitu turn around. Strategi ini diterapkan untuk mengurangi resiko karena adanya kelemahan pada sumberdaya manusia dan keterbatasan dalam finansial dan peralatan.
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN AKUNTANSI AKRUAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN Agus Agus; Muhammad Yusfi Yusuf; Andi Hadi Indra Jaya
Journal of Agricultural and Rural Economy Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Intitut Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/agre.2024.v1i2.48-59

Abstract

Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), laporan keuangan dapat dijadikan sebagai media informasi akuntabilitas sumber daya atau kinerja keuangan manajemen suatu pemerintahan kepada publik. Namun terdapat beberapa instansi yang masih belum memberikan informasi yang sesuai dengan aturan pemerintah dan terdapat penyimpangan serta kasus yang ditemukan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis pengaruh kompetensi sumber daya manusia dan akuntansi akrual secara parsial dan simultan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap kelangsungan akuntansi pemerintahan, yang dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk meningkatkan pengetahuan kapasitas sumber daya manusia pada mutu informasi laporan keuangan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan uji statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik serta pengujian hipotesis. Sampel pada penelitian ini sebanyak 82 responden yang berasal dari dua organisasi perangkat daerah yakni Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Provinsi Sulawesi Selatan. Data dianalisis dengan menggunakan software SPSS 23. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia dan akuntansi akrual berpengaruh positif dan signifikan secara parsial dan simultan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
ANALISIS DAYA TAHAN USAHA HORTIKUKTURA: TINJAUAN ASET DAN EKOSISTEM KEWIRAUSAHAAN Subaedah Subaedah; Ayu Puspitasari; Agus Agus; Syamsari Syamsari
Journal of Agricultural and Rural Economy Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Intitut Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/agre.2024.v1i2.66-78

Abstract

Penelitian tentang daya tahan usaha hortikultura diperlukan karena semua jenis usaha mengalami banyak gangguan sehingga ada usaha yang tutup dan ada yang tetap bertahan karena memiliki daya tahan usaha yang tinggi.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis aset petani dan ekosistem kewirausahaan dalam membentuk daya tahan usaha hortikultura di era disrupsi.  Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara,  kuisioner dan survey yang dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2023 dengan melibatkan 50 responden yang berprofesi sebagai petani hortikultura dan telah menjalankan usaha minimal lima tahun. Lokasi penelitian ini adalah dataran tinggi Kabupaten Gowa yaitu Kecamatan Tombolopao.  Hasil penelitian adalah usaha hortikultura yang memiliki daya tahan tinggi ditunjukkan oleh beberapa indikator yaitu usaha tersebut telah bertahan hidup minimal lima tahun dan memiliki kinerja usaha yang baik yaitu  hasil yang diperoleh dari usaha tersebut mampu mensejahterakan pelaku usaha hortikultura.  Daya tahan usaha hortikulutra tinggi karena petani memiliki aset dan didukung oleh ekosistem kewirausahaan.  Aset petani yaitu aset sumberdaya manusia yang ditunjukkan oleh pendidikan mayoritas petani adalah sekolah menengah atas dan sarjana,  aktif menambah pengetahuan melalui berbagai media, usaha didukung oleh tenaga kerja dari dalam internal keluarga; aset sosial yaitu keikutsertaan petani pada kelompok tani;  aset alam berupa ketersediaan air dari alam;  aset fisik berupa ketersediaan lahan dan tanaman hortikultura dan adanya penyewaan peralatan;  aset finansial yang beragam yaitu keuntungan usaha, kredit dari perbankan, modal dari keluarga. Ekosistem  kewirausahaan yang mendukung yaitu  dukungan pemerintah dalam bentuk penyuluhan, alsintan, jalan tani, pupuk subsidi serta fasilitas publik lainnya.  Budaya yang mendukung yaitu gotong royong dalam membangun dan merawat fasilitas umum dan budaya tolong menolong dalam memenuhi kebutuhan hidup.  Adanya pasar yang beragam.  Kesimpulan penelitian ini adalah usaha hortikultura memiliki daya tahan tinggi dalam menghadapi berbagai gangguan usaha karena petani memiliki beberapa aset dan didukung oleh ekosistem kewirausahaan.

Page 1 of 2 | Total Record : 12