cover
Contact Name
M. Trihudiyatmanto
Contact Email
up2mffebunsiq@gmail.com
Phone
+62286-321873
Journal Mail Official
up2mffebunsiq@gmail.com
Editorial Address
Kantor Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas (UP2MF) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo, Jln. K.H. Hasyim Asy’ari Km. 3, Kalibeber, Mojotengah Wonosobo 56351
Location
Kab. wonosobo,
Jawa tengah
INDONESIA
JEPEmas: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Bidang Ekonomi)
ISSN : 29618393     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BIDANG EKONOMI diterbitkan sejak 1 April 2022 oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas (UP2MF) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo. Terbit dua kali setahun pada bulan April dan Oktober; dalam satu jilid ada dua nomor. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil pemikiran dan pengabdian masyarakat pada Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
Articles 30 Documents
Penerapan Teknik Budidaya Ikan Dan Tanaman Dalam Ember (Budikdamber) Di Desa Ringinanom Kabupaten Temanggung M Rafi Muharmawan; M. Trihudiyatmanto; Mufaat Priatmoko; Afna Elfiana; Caliesta Meydina; Zulia Yustina; Liana Dewi; Muhammad Fajar; Aji Dwi Purnama; M Zidni Ilman Nafi'an; Cindi Vidia Nurmasih; M. Elfan Kaukab
JEPEmas: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Bidang Ekonomi) Vol 1 No 1 (2022): April 2022
Publisher : UP2MF Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yard farming and household livestock are food production businesses by utilizing narrow land. The resulting product can be in the form of plants, vegetables, fish or other food products. Through these activities, everyone is expected to be able to carry out productive activities, namely to produce independent food for daily needs. One of the activities in the aquaculture sector is to do cultivation of damber (cultivating fish and plants in buckets). Fish farming in containers in the form of buckets has advantages, namely that it can be used in narrow areas, drained water from buckets can also be used as liquid fertilizer, and many others, and also has limitations, namely limited production capacity and understanding of the technology. Community Service Activities have one program, namely the application of the Budikdamber technique to the community of Ringinanom Village, Temanggung Regency. Activity methods include preparatory surveys, Technical Guidance, and direct application in the field. Technical guidance is carried out by the service team, while field practice activities are accompanied by members of the activity implementation team. Through this activity, the people of Ringinanom Village have received information and insight about the budikdamber technique. The community has also been facilitated by 30 units of the Budikdamber device package sourced from the Village Government as the realization of the village program in the form of food security.
Keberhasilan Penanganan Stunting Di Desa Kasimpar Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara Firda Mutiara Prafitri; Romandhon Romandhon; Suherman Suherman; Ragil Julianto; Slamet Santoso; Rilah Rohayanti; Devi Oktafiani; Dwiki Maelani; Wiwit Setiani; Anggun Febriana Rosyidi; M. Elfan Kaukab
JEPEmas: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Bidang Ekonomi) Vol 1 No 1 (2022): April 2022
Publisher : UP2MF Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Kasimpar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah Indonesia merupakan desa dengan luas 623,03 hektar. Desa Kasimpar berada sekitar 1800 meter di atas permukaan laut, suhu rata-rata desa Kasimpar adalah 170 derajat Celcius, dan medannya bergunung-gunung. Dengan daerah yang sejuk ini, desa Kasimpar merupakan desa dengan tanah yang subur, sehingga sebagian besar masyarakat di desa Kasimpar adalah petani. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui metode studi kasus dan metode kualitatif dengan teknik mengidentifikasi informan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, studi pustaka, observasi, dan pencatatan. Selain itu, peneliti juga melakukan analisis data, yaitu setelah data berupa transkrip wawancara dan observasi, serta gambar, foto, dan lain-lain yang dianggap lengkap dan lengkap. Masalah global, terutama di negara miskin dan berkembang, termasuk Indonesia (Mitra, 2015). Angka dari Kementerian Kesehatan menunjukkan persentase penderita stunting terus meningkat dari tahun 2014 hingga 2018. Mencapai 28,9% pada tahun 2014 dan meningkat menjadi 30,8% pada tahun 2018 (Kementerian Kesehatan, 2018). Angka itu masih lebih tinggi dari target WHO yang angka stuntingnya kurang dari 20%. Desa Kasimpar tidak memiliki kasus stunting yang tinggi yaitu dari 8 kasus stunting, 4 sudah sembuh dan 3 masih dalam pengobatan, pencegahan stunting ini penting untuk edukasi masyarakat itu sendiri, mengingat stunting akan berdampak buruk pada anak. Anak merupakan investasi penting bagi bangsa karena mereka adalah penerus bangsa.
Pemberdayaan Industri Rumahan Gula Merah Berbasis Ekonomi Kreatif di Desa Cipaku Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga Muhamad Maulana Ikhsanul Khafidli
JEPEmas: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Bidang Ekonomi) Vol 2 No 1 (2023): April 2023
Publisher : UP2MF Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The definition of empowerment has been put forward by many experts. When viewed from the root word, "daya" is a basic word and is added by the prefix "ber", which means having power. Power is the same as power/strength, so the meaning of the word empowered is to have power/strength. Empowerment can be interpreted as an effort made so that the object becomes empowered or has power. The community is a large number of people who live in the same area, besides that other experts define the community as people who interact in a certain area and have a common culture (John J. Macionis, 1997). The community is an important actor who has a position as an active constructive actor, not just a passive recipient. Empowering the community aims so that the community is able to recognize their needs, formulate plans and carry out development independently
Sosialisasi Stunting Dan Intervensi Pencegahan Stunting Era New Normal di Desa Krinjing Kecamatan Watumalang Mila Fursiana Salma Musfiroh; Misyono Misyono; Erna Khusna Zifani; Siti Mahmudah; Mohammad Fakih Udin; Achmad Solihudin; Difa Fatihatul Munawaroh; Leni Sulestari; Mukhammad Irza Ivaliyanto; M. Salafudin
JEPEmas: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Bidang Ekonomi) Vol 1 No 1 (2022): April 2022
Publisher : UP2MF Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemukan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Prevalensi stunting di Indonesia menempati peringkat kelima terbesar di dunia. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan kurang gizi yang berlangsung kronis. Masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil kurang mendapat perhatian dari dinas Kesehatan setempat sehingga penderita stunting belum mendapatkan penanganan yang semestinya. Saat ini, Indonesia sudah memasuki era new normal dimana aktivitas masyarakat berjalan seperti sediakala, baik itu pusat pemerintahan, instansi pendidikan, instansi kesehatan dan lainnya. Hal tersebut melatarbelakangi kami untuk mengadakan program sosialisasi stunting khususnya di Desa Krinjing, Kecamatan Watumalang. Artikel ini bertujuan memberikan informasi terkait sosialisasi stunting dan intervensi pencegahan stunting pada anak yaitu dengan membantu memberikan layanan informasi dari dinas Kesehatan setempat kepada masyarakat guna mengajak masyarakat melakukan gerakan hidup sehat. Dengan demikian, sosialisasi ini cukup efektif untuk memberikan informasi tentang cara mencegah dan mengurangi kejadian stunting pada anak. Dengan diadakannya sosialisasi stunting di Desa Krinjing, kesadaran masyarakat terkait tumbuh kembang anak semakin meningkat, sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya stunting dan menurunkan persentase stunting di Indonesia khususnya di Desa Krinjing, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo.
Pelatihan HIBABE (Hidroponik Barang Bekas) Sebagai Solusi Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Eni Candra Nurhayati; Bahtiar Efendi; M. Trihudiyatmanto; Heri Purwanto; Achmad Affandi
JEPEmas: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Bidang Ekonomi) Vol 1 No 1 (2022): April 2022
Publisher : UP2MF Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketahanan pangan pada tingkat rumah tangga merupakan landasan bagi ketahanan pangan masyarakat, yang selanjutnya menjadi pilar bagi ketahanan pangan daerah dan nasional. Ketahanan pangan sendiri adalah kemampuan untuk memenuhi sendiri kebutuhan pangan dan ketersediaan akses untuk pangan yang mudah. Kebutuhan pangan bagi masyarakat mengalami fenomena kenaikan konsumsi yang linier dengan pertambahan jumlah penduduk. Permasalahan utama di desa-desa adalah ketergan tungan sumber pangan berupa bahan pokok dan sayur mayur yang harus dipasok dari luar daerah, sehingga ketersediaan yang sedikit dan harga yang mahal. Selain itu di masa pandemic ini juga membuat warga semakin khawatir untuk berpergian walaupun hanya sekedar membeli bahan pangan dipasar. Hal ini semakin menegaskan tentang pentingnya metode hidroponik untuk dijadikan model usaha pertanian. Hidroponik adalah suatu teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah untuk tumbuh dan berkembang. Tujuan pelatihan Hidroponik yaitu untuk memeberikan wawasan atau penegetahuan tentang tanaman hidroponik, membangun dan meningkatkan kepedulian terhadap barang bekas dan meningkatkan ketahanan pangan dimasa pandemic Covid-19. Pelatihan ini ditujukan kepada ibu-ibu rumah tangga RT 03 RW 01 Desa Sambeng Kulon yang kurang produktif. Metode pelaksanaanya yaitu: (1) Ceramah (2) Tanya Jawab (3) Praktek langsung tentang cara budidaya sayur kangkung media hidroponik dengan menggunakan barang bekas, seperti gelas plastic dan kotak Styrofoam. Pelatihan ini sangat mudah diterapkan dan terjangkau, bahkan masyarakat awam yang tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang pertanian. Penelitian menunjukan hasil yang baik. Hal tersebut dari berbagai tanaman yang semakin tumbuh besar dapat mengurangi pengeluaran masyarakat untuk membeli kebutuhan pangan. Sehingga masyarakat lebih hemat dan lebih sehat karena mengkonsumsi makanan hasil pertanian sendiri yang bebas dari zat kimia berbahaya
Pemanfaatan Halaman Rumah Untuk Menanam Sayuran Menggunakan Media Polybag Dimasa Pandemi Bahtiar Efendi; Eni Candra Nurhayati; Heri Purwanto; M. Trihudiyatmanto; Achmad Affandi
JEPEmas: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Bidang Ekonomi) Vol 1 No 1 (2022): April 2022
Publisher : UP2MF Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia, lahan merupakan hal yang sangat penting. Karena negara Indonesia merupakan negara agraris dimana mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani atau bercocok tanam. Pandemi covid-19 yang sedang terjadi ini berdampak pada banyak sektor, salah satunya adalah sektor pangan. Banyak orang juga terkena PHK, sehingga harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Padahal harga bahan pangan semakin naik, tidak terkecuali sayu-sayuran. Bercocok tanam sendiri merupakan salah satu alternative yang tepat untuk ketahan pangan. Lahan sempit/keterbatasan lahan menjadi masalah yang sering terjadi di masyarakat. Sehingga banyak masyarakat yang kesulatan untuk menanam sayur. Dan menggunakan polybag sebagai media tanam. Polybag merupakan plastik yang umumnya berwarna hitam dan terdapat beberapa lubang kecil untuk sirkulasi air, biasanya digunakan untuk bertanam sebagai pengganti pot. Metode yang digunakan dalam pemanfaatan halaman rumah untuk menanam sayur menggunakan media polybag ini meliputi sosialisasi dan perencanaan, dengan memberi pemahamani tentang cara menanam yang baik dan benar sekaligus edukasi untuk memanfaatkan halaman rumah untuk menanam sayuran. kemudian mengajak masyarakat untuk praktek langsung dalam menanam menggunakan polybag. Menanam berbagai jenis sayur-sayuran menggunakan polybag dengan memanfaatkan halaman rumah dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin bercocok tanam dan menjadikan halaman rumah menjadi lebih produktif.
Upaya Penanggulangan Dampak Kurangnya Bibit Kentang dengan Penerapan Sistem Pemanfaatan Lahan Kosong di Desa Patakbanteng Rizqi Hidayah; M. Elfan Kaukab; Nanang Agus Suyono; Agus Putranto
JEPEmas: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Bidang Ekonomi) Vol 1 No 1 (2022): April 2022
Publisher : UP2MF Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dataran Tinggi Dieng merupakan daerah penghasil sayur untuk wilayah Jawa Tengah, kentang adalah komoditas utamanya dan menjadi komoditas terbesar di Indonesia. Namun, ahir-ahir ini petani mengalami kendala dikarenaka kurangnya bibit kentang sehingga berakibat pada lahan petani yang menganggur atau kosong tidak ditanami. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong petani agar tidak selalu bergantung pada tanaman kentang dan mencoba untuk menanam jenis sayuran yang berbeda untuk mengisi dan memanfaatkan lahan kosong tersebut. Dengan metode ini, warga dilibatkan langsung sebagai objek dalam pelaksanaan kegiatan. Hasil dari pemanfaatan lahan kosong ini adalah warga bersedia untuk mengisi lahan kosongnya dengan berbagai tanaman sayur selain kentang dan membudidayakanya untuk kedepanya.
Penyuluhan Dapur Sehat Untuk Pencegahan Stunting Di Dusun Cabe Lor Desa Srumbung Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang M. Trihudiyatmanto; Anisa Putri Juliani; Ayu Septia Ninda; Rizki Andrian Syah; Rian Nur Arifin; Teguh Cahyono; Muhammad Fikri; Kholil Khudlori; Fitriyan Fitriyan; Mochammad Khafidul Furqon; Najib Alwi Alfarizi; Heri Purwanto; M. Elfan Kaukab
JEPEmas: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Bidang Ekonomi) Vol 1 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : UP2MF Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan meningkatnya resiko kesakitan, kematian dan hambatan pada pertumbuhan baik motoric maupun mental. Prevalensi stunting di Indonesia tahun 2013 sebesar 37,2% dan tahun 2018 sebesar 30,8% dengan target RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) tahun 2018 sebesar 28%. Data yang diperoleh dari Puskesmas Srumbung Kabupaten Magelang tahun 2017 jumlah balita yang mengalami stunting sebanyak 105 balita sebesar 35%. Tujuan penyuluhan dapur sehat adalah untuk memberikan kesadaran terhadap masyarakat untuk mengurangi bayi stunting dimana dapur sehat mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi ibu hamil menyusui serta balita di wilayah kerja Puskesmas Srumbung Kabupaten Magelang tahun 2022. Waktu penyuluhan dapur sehat dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2022. Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah anggota, riwayat pemberian ASI ekslusif, riwayat penyakit infeksi dan BBLR. Diharapkan petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan informasi kepada masyarakat khususnya stunting pada balita.
Pengembangan Potensi Kopi Arabica Berbasis Income Generating Sebagai Komoditas Unggulan Desa Kalidesel Kecamatan Watumalang Mila Fursiana Salma Musfiroh; Irfani Irfani; Abdul Malik Fajar; Afrizal Ahmad Rifai; Subhan Wendi Mustofa; Laila Sabrina; Konita Nurjamilah; Dewi Maslichatun Chasanah; Titik Rahayu Ningsih; Nuraika Fajriyani; Kharisma Indah Cahyani; M. Elfan Kaukab
JEPEmas: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Bidang Ekonomi) Vol 1 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : UP2MF Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Kalidesel merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo dengan potensi yang dimilikinya yaitu dalam sektor pertanian. Salah satu potensi menarik untuk kami amati dan dikembangkan di Desa Kalidesel yaitu terkait tanaman kopi, lebih tepatnya tanaman kopi jenis Arabika. Namun pada kenyataanya masih kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang potensi tanaman kopi Arabika yang cocok ditanam di daerah Desa Kalidesel. Oleh karena itu, perlu diadakannya kegiatan pelatihan dan penyuluhan terkait tanaman kopi serta pengolahanya untuk masyarakat desa setempat. Letak geografis Desa Kalidesel berada dalam ketinggian 1200-1400 Mdpl ini menjadikan tanaman kopi Arabika sebagai satu komoditas baru yang dapat dikembangkan dan mempunyai potensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan mitra dalam kegiatan tersebut adalah melalui sosialisasi, pelatihan, praktek, percontohan dan pendampingan dengan pendekatan Partisipatory Rural Appraisal (PRA), yaitu melibatkan semua partisipasi masyarakat secara aktif dalam setiap pelaksanaan kegiatan. Dimana hasil dari kegiatan ini dapat membantu meningkatkan pendapatan (income generating) dan membentuk masyarakat yang mampu mengembangkan kreativitas dari hasil pertanian di Desa Kalidesel.
Pelatihan Pengelolaan Keuangan Keluarga Untuk Ibu Rumah Tangga Di Dusun Karanglo 2 Desa Glagahombo Titik Hinawati; Ainun Khabib; Siti Nur Khanifah; Intan Apriliawati; Itmam Azril Aqli
JEPEmas: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Bidang Ekonomi) Vol 1 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : UP2MF Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap rumah tangga mempunyai sumber pendapatan dan pos pengeluaran yang berbeda- beda. Sehingga masing-masing rumah tangga perlu melakukan pengeloaan keuangan. Pengeloalaan keuangan keluarga sepertinya hal yang sangat sederhana dan mudah dilakukan, namun realitanya banyak keluarga yang belum mampu mengelola keuangannya dengan baik. Pengelolaan keuangan yang kurang baik dapat menyebabkan ketidakseimbangan neraca keuangan rumah tangga. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan pengeloaan keuangan rumah tangga khususnya untuk ibu-ibu di Dusun Karanglo 2 Desa Glagahombo Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang. Metode kegiatan terdiri atas pelatihan pengelolaan keuangan dan evaluasi keuangan, dan juga disampaikan strategi meningkatkan pendapatan keluarga.

Page 1 of 3 | Total Record : 30