cover
Contact Name
Bachtiar Effendi
Contact Email
bachtiareaje@gmail.com
Phone
+6222-6030483
Journal Mail Official
jurnaltekmira@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.tekmira.esdm.go.id/index.php/minerba/about/editorialTeam
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara
ISSN : 25278789     EISSN : 19796560     DOI : 10.30556/jtmb
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara adalah Jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Puslitbang tekMIRA). Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara terbit pada bulan Januari, Mei, September, memuat karya-karya ilmiah yang berkaitan dengan litbang mineral dan batubara mulai dari eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, ekstraksi, pemanfaatan, lingkungan, kebijakan dan keekonomian termasuk ulasan ilmiah terkait.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020" : 5 Documents clear
STUDI PEMBAKARAN SPONTAN BATUBARA MENGGUNAKAN METODE PEMANASAN ADIABATIK PADA SKALA LABORATORIUM Nuhindro Priagung Widodo; Edo Syawaludin; Zaenal Arifin
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No2.2020.1066

Abstract

Untuk mengatasi kejadian pembakaran spontan batubara yang merugikan, dibutuhkan suatu metode yang dapat mengenali potensi pembakaran spontan batubara. Pada penelitian ini Metode Oksidasi Adiabatik dipelajari untuk menggambarkan proses reaksi oksidasi batubara pada suhu 40-70 °C. Percontoh yang digunakan adalah batubara high-volatile C bituminous. Parameter yang diamati adalah ukuran butir, debit suplai oksigen (pada 100% O2) dan kompaksi. Satu buah percontoh memiliki berat 220 gram. Sebanyak 24 percontoh batubara di uji dengan alat pemanas oksidasi adiabatik dan dicatat temperaturnya selama waktu pengujian. Dari hasil penelitian terlihat bahwa nilai laju pembakaran spontan (R70) terbesar adalah 13,2719 °C/jam pada perontoh dengan ukuran 10-14 mesh (1,410 mm) tanpa kompaksi dengan debit oksigen 0,1 L/menit. Pada percontoh dengan ukuran 170-200 mesh (0,081 mm) tanpa kompaksi dengan debit oksigen 0,05 L/menit, nilai laju pembakaran spontan (R70) terbesar adalah 14,75 °C/jam. Selain itu, nilai energi aktivasi pada kedua percontoh tersebut merupakan yang terendah pada masing-masing kelompok pengujian, yaitu 13,10 kJ/mol dan 11,22 kJ/mol. Semakin kecil ukuran butir dan pada kondisi tanpa kompaksi, semakin meningkat nilai indeks R70 dan semakin mudah batubara terbakar. Dari kedua pengujian terlihat bahwa ukuran butir dan kompaksi memiliki pengaruh besar terhadap terjadinya pembakaran spontan batubara. Pengaruh debit oksigen tidak memperlihatkan kecenderungan (korelasi) pada kedua pengujian.
PENGARUH KOMPOS CAMPURAN AMPAS DAUN SEREH WANGI DENGAN ABU TERBANG TERHADAP PERTUMBUHAN Cananga odorata Alfi Laila Zuhriansah; Irdika Mansur; Sri Wilarso Budi R.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No2.2020.1077

Abstract

Abu terbang digunakan sebagai bahan campuran alternatif dalam pengomposan ampas daun sereh wangi sebagai pengganti dolomit. Campuran ampas daun sereh wangi dengan 2%, 5%, 10%, dan 15% abu terbang, ditambah 2% dolomit maupun tanpa penambahan bahan alkali dikomposkan terlebih dahulu. Kompos ditambahkan ke dalam tanah dengan perbandingan 1:1 b/b untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan Cananga odorata. Parameter pertumbuhan yang diamati yaitu pertambahan tinggi dan diameter tanaman, jumlah akar sekunder, panjang akar, berat kering pucuk dan akar, biomassa total, serapan hara, serta nisbah pucuk akar yang dianalisis 6 minggu setelah tanam. Analisis kandungan C-organik, N, P, K, Cu, Mn, Cd, Pb, dan As dilakukan pada media dan jaringan tanaman yang mendapat perlakuan tanah dengan penambahan kompos dari campuran ampas daun sereh wangi dengan 15% abu terbang (P6) dan dibandingkan dengan kandungan nutrisi yang sama pada media tanah tanpa kompos (K) maupun media dengan kompos dari campuran ampas daun sereh wangi dengan 2% dolomit (P2). Perlakuan P6 menghasilkan N, P dan K total yang cenderung tinggi, meningkatkan akumulasi dan serapan N hingga 20%, serta pH media tanam yang stabil pada kondisi netral. Perlakuan P6 juga menghasilkan konsentrasi Pb, Mn, Cu, As dan Cd dalam media tanam, serta akumulasinya dalam jaringan C. odorata yang rendah. Perlakuan P6 ke dalam tanah dapat menurunkan akumulasi Mn dan Cu dalam jaringan C. odorata. Berdasarkan hasil tersebut, kompos dengan campuran abu terbang dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif pengganti kompos dengan campuran dolomit.
ANALISIS PENGARUH EKSPOR DAN KONSUMSI BATUBARA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Arif Setiawan; Aryo Prawoto Wibowo; Fadhila Achmadi Rosyid
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No2.2020.1081

Abstract

Sebagai salah satu bahan bakar fosil, sebagian besar jumlah produksi batubara Indonesia sampai saat ini diekspor ke berbagai negara yang masih mengandalkan komoditas ini sebagai sumber energi listrik. Namun berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 22 tahun 2017 tentang Rancangan Umum Energi Nasional (RUEN), produksi batubara akan dibatasi sebesar 400 juta ton per tahun dan akan dilakukan pengurangan ekspor material ini secara bertahap dari tahun ke tahun serta akan dihentikan paling lambat pada 2046 dalam rangka memprioritaskan kebutuhan dalam negeri guna mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi mendukung pembangunan nasional berkelanjutan. Oleh karena itu, kebutuhan batubara untuk memenuhi permintaan dalam negeri akan berpengaruh pada ekspor batubara sehingga akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi. Untuk mengetahui pengaruh tersebut, penelitian ini diuji dengan metode Vektor Autoregresi (VAR) menggunakan periode 29 tahun dari 1990 hingga 2018. Hasil pengujian menunjukkan bahwa selama periode tersebut, konsumsi batubara dalam negeri dan ekspor batubara berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan oleh fakta bahwa setiap kenaikan satu unit satuan variabel ekspor batubara (DLNEB) untuk satu dan dua periode sebelumnya memberikan kenaikan nilai PDB (DLNPDB) yang diperkirakan sebesar 0,125 unit satuan. Selain itu, setiap terjadi kenaikan satu unit satuan pada variabel konsumsi batubara (DLNKB) pada satu dan dua periode sebelumnya dapat memberikan kenaikan pada nilai PDB (DLNPDB) yang diestimasi sebesar 0,195 unit satuan.
PENGGUNAAN MIKROORGANISME DALAM INDUSTRI PEMROSESAN MINERAL Sri Handayani
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No2.2020.1088

Abstract

Kebutuhan akan logam berharga seperti emas, nikel, tembaga, silika, dan logam tanah jarang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan industri. Sementara itu, industri pertambangan menghadapi beberapa masalah penting seperti biaya penambangan dan pemrosesan yang makin meningkat serta tuntutan yang makin ketat dalam pencegahan pencemaran lingkungan dari penambangan dan pemrosesan mineral. Untuk menjawab permasalahan tersebut, mikroorganisme telah dimanfaatkan dalam industri pemrosesan mineral secara luas di dunia untuk memproduksi logam-logam berharga dari mineral kadar rendah dan kompleks, serta dari ampas dengan biaya lebih ekonomis dan lebih ramah lingkungan. Namun di Indonesia, teknologi menggunakan jasa mikroorganisme itu masih terbatas dalam skala laboratorium dan belum diterapkan dalam skala industri. Tulisan ini membahas beberapa landasan teori dasar pemanfaatan mikroorganisme dalam pemrosesan mineral, aplikasi komersialnya yang telah ada di beberapa negara di dunia, tantangan dan kendalanya serta potensi aplikasinya untuk diterapkan dalam industri pemrosesan mineral di Indonesia. Bioteknologi mineral ini diharapkan dapat berperan pada peningkatan perolehan logam-logam berharga dari bijih marjinal atau dari ampas pemrosesan mineral yang masih mengandung logam-logam berharga kadar rendah namun bernilai tinggi sehingga dapat memberikan nilai tambah terhadap produk industri pemrosesan mineral di Indonesia.
PRESISI PENGUKURAN PRODUK SAMPING TAMBANG TIMAH NUDUR MENGGUNAKAN ANALISIS XRF DAN PELUANG EKONOMI PRODUKNYA Ronaldo Irzon; Kurnia Kurnia; Agus Didit Haryanto
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol16.No2.2020.1089

Abstract

Penambangan timah hasil intrusi granit tipe-S di Pulau Bangka yang dimulai sejak periode kolonial Belanda menghasilkan produk samping. Presisi, akurasi, dan reproduktivitas dibutuhkan untuk memverifikasi hasil pengukuran perangkat analisis yang memang diperlukan dalam perkembangan ilmu kebumian. Perangkat X-ray fluorescence pada umumnya diaplikasikan untuk mengukur kandungan oksida utama dan beberapa unsur jejak yang memiliki kelimpahan tinggi. Presisi pengukuran oksida utama, unsur jejak, berikut logam tanah jarang pada percontoh produk samping penambangan timah milik PT Timah di Nudur, Pulau Bangka, menggunakan XRF adalah tujuan penelitian ini. Informasi mengenai manfaat ekonomis material sisa penambangan tersebut juga dapat diketahui melalui studi ini sehingga dapat menjadi landasan kebijakan bagi pemerintah maupun PT Timah. Seluruh analit terbukti presisi berdasarkan prinsip RSD <2/3 kali RSDHorwitz, kecuali MgO, CaO, Mo, Cr, dan Zn. Bahan sisa penambangan ini masih cukup ekonomis. Terdapat indikasi awal bahwa titanit dan malayait hadir bersama pada granit pembawa timah di Nudur berdasarkan komposisi geokimia percontoh yang dipelajari.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 20 No 1 (2024): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2024 Vol 19 No 3 (2023): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2023 Vol 19 No 2 (2023): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2023 Vol 19 No 1 (2023): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2023 Vol 18 No 3 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2022 Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2022 Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2022 Vol 17 No 3 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2021 Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2021 Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2021 Vol 16 No 3 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2020 Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2020 Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2020 Vol 15 No 3 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2019 Vol 15 No 2 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2019 Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2019 Vol 14 No 3 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2018 Vol 14 No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2018 Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2018 Vol 13 No 3 (2017): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2017 Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2017 Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2017 Vol 12 No 3 (2016): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2016 Vol 12 No 2 (2016): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2016 Vol 12 No 1 (2016): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2016 Vol 11 No 3 (2015): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2015 Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2015 Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2015 Vol 10 No 3 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2014 Vol 10 No 2 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2014 Vol 10 No 1 (2014): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2014 Vol 9 No 3 (2013): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2013 Vol 9 No 2 (2013): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2013 Vol 9 No 1 (2013): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2013 Vol 8 No 3 (2012): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2012 Vol 8 No 2 (2012): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2012 Vol 8 No 1 (2012): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2012 Vol 7 No 4 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Oktober 2011 Vol 7 No 3 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Juli 2011 Vol 7 No 2 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi April 2011 Vol 7 No 1 (2011): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2011 Vol 6 No 4 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Oktober 2010 Vol 6 No 3 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Juli 2010 Vol 6 No 2 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi April 2010 Vol 6 No 1 (2010): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2010 Vol 5 No 4 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Oktober 2009 Vol 5 No 3 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Juli 2009 Vol 5 No 2 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2009 Vol 5 No 1 (2009): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Januari 2009 More Issue