cover
Contact Name
Elan Jaelani
Contact Email
redaksi.penerbitwidina@gmail.com
Phone
+628157000699
Journal Mail Official
redaksi.penerbitwidina@gmail.com
Editorial Address
Komp. Puri Melia Asri Blok C3 No. 17 Kec. Solokan Jeruk Kab. Bandung. Provinsi Jawa Barat, Indonesia
Location
Kab. bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Tijarah
Published by CV Widina Media Utama
ISSN : -     EISSN : 28305183     DOI : https://doi.org/10.59818/tijarah
Jurnal Ekonomi Syariah (TIJARAH) adalah jurnal dengan ISSN (2830-5183) yang dikelola oleh penerbit widina di bawah badan hukum CV. Widina Media Utama. Tijarah merupakan media terintegrasi untuk komunikasi berkelanjutan terkait dengan temuan penelitian baru yang signifikan oleh seluruh insan akademik, paratisi, intelektual ataupun mahasiswa dengan spesifikasi penelitian bidang ekonomi islam,adpaun cakupan artikel meliputi konsep pemikiran (conceptual idea), Penelaahan Literatur (review of the literature), dan (Pengalaman Praktis dan Studi Lapangan) practical experience. Adapun ruang lingkup TIJARAH terbatas pada Ekonomi islam, Perbankan dan keuangan islam, Manajemen ekonomi islam, Hukum ekonomi islam, Manajemen zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf, Kewirausahaan dan bisnis islam, Pemikiran ekonomi islam, Asuransi islam dan Akuntansi islam.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2023): Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah" : 5 Documents clear
PERAN PRODUK ARRUM DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN NASABAH PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH Amelia Anwar; Nety Kumalasari
Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 2, No 2 (2023): Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/tijarah.v2i2.297

Abstract

Berawal dari munculnya berbagai macam lembaga keuangan pembiayaan mikro. Pegadaian syariah hadir menawarkan produk pembiayaan mikro berbasis syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran produk ar-rahn untuk usaha mikro (ARRUM) dalam meningkatkan kesejahteraan nasabah prespektif ekonomi syariah pada Pegadaian Syariah Raden Intan Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan proses pengumpulan data menggunakan interview, observasi dan dokumentasi sebagai metode penunjang. Hasil penelitian menunjukan produk ARRUM pada Pegadaian Syariah merupakan solusi yang memiliki peran meningkatkan kesejahteraan prespektif dalam Ekonomi Syariah dengan memberikan bantuan modal usaha kepada nasabah.
KONSEP PEMIKIRAN EKONOMI IMAM ABU HANIFAH Raden Hasnan Muhamad Rizki
Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 2, No 2 (2023): Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/tijarah.v2i2.122

Abstract

This research examines the important role of Islamic law in the social and spiritual life of Muslims, emphasizing that understanding Islam is incomplete without understanding its laws. Islamic law, which is called the most special science by Joseph Schacht, is necessary to understand the principles and practices of economics in Islam. Imam Abu Hanifah, through his work Al-Makharif fi Al-Fiqh, has integrated Islamic economics with fiqh, showing that Islamic economics is an inseparable part of broader Islamic law. The loss of historic Islamic economic traditions, described by Joseph Schumpeter as the “Great Gap,” highlights the importance of restoring and modernizing Islamic economics to address contemporary economic challenges. The research methodology used is qualitative with descriptive analysis, focusing on the contribution and views of Imam Abu Hanifah towards Islamic economics. The research results show that the economic principles and practices promoted by Imam Abu Hanifah are still relevant and can provide solutions to modern economic problems, by prioritizing ethical and moral principles in economics. ABSTRAKPenelitian ini mengkaji peran penting hukum Islam dalam kehidupan sosial dan spiritual umat Islam, menekankan bahwa pemahaman Islam tidak lengkap tanpa memahami hukumnya. Hukum Islam, yang disebut sebagai ilmu paling istimewa oleh Joseph Schacht, diperlukan untuk memahami prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam. Imam Abu Hanifah, melalui karyanya Al-Makharif fi Al-Fiqh, telah mengintegrasikan ekonomi Islam dengan fiqh, menunjukkan bahwa ekonomi Islam merupakan bagian tak terpisahkan dari hukum Islam yang lebih luas. Kehilangan tradisi ekonomi Islam yang bersejarah, yang dijelaskan oleh Joseph Schumpeter sebagai "Great Gap," menyoroti pentingnya memulihkan dan memodernisasi ekonomi Islam untuk mengatasi tantangan ekonomi kontemporer. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis deskriptif, berfokus pada kontribusi dan pandangan Imam Abu Hanifah terhadap ekonomi Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip dan praktik ekonomi yang diusung Imam Abu Hanifah masih relevan dan dapat memberikan solusi atas masalah ekonomi modern, dengan mengedepankan prinsip-prinsip etis dan moral dalam ekonomi.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN ASURANSI KESEHATAN ALLISYA CARE SIDOARJO Hersa Farida Qoriani
Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 2, No 2 (2023): Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/tijarah.v2i2.417

Abstract

Banyak sekali asuransi-asuransi yang ada di Indonesia saat ini, hal ini bermanfaat untuk masyarakat Indonesia dalam menghadapi resiko-resiko di kehidupan. Namun, ada beberapa factor penting yang membuat orang tidak serta merta langsung mengambil asuransi, terutama untuk menjaga Kesehatan mereka. Factor budaya dan motivasi salah satunya dalam memilih asuransi Kesehatan di allisya care Sidoarjo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa sjaa yang mempengaruhi dan seberapa besar pengaruhnya factor budaya dan motivasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adlah kuantitatif dengan Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling sebanyak 100 orang. Hasil dari penelitian ini adalah t = (-0,666 0,163), signifikansi (0,507 0,10), bahwa budaya kurang memiliki pengaruh dalam membuat keputusan mengambil asuransi kesehatan allisya care Sidoarjo. Untuk variable x2, nilai t = (4,125 1, 290) dan signifikansi ( 0,047 0,10), ini berarti bahwa motivasi memiliki pengaruh positif signifikan dalam mengambil keputusan membeli asuransi kesehatan allisya care Sidoarjo. Hasil berikutnya dengan F = (12,239 2,36), signifikansi (0, 010 0, 10) , hal ini bahwa budaya serta motivasi Bersama sama memiliki pengaruh positif signifikan dalam mengambil keputusan pembelian asuransi Kesehatan allisya care Sidoarjo.
PENDEKATAN MAQASHID SYARIAH PADA BISNIS HYPERMART Ulva Mahira; Malahayatie Malahayatie
Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 2, No 2 (2023): Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/tijarah.v2i2.633

Abstract

The main goal of this article is to examine the challenges faced by Maqasid syariah in the Hypermart business. The goal of this journal article analysis is to understand how the principles of Maqasid syariah are applied in the Hypermart business so that it can be determined whether these principles can be used as a solution for any problems that exist in the retail syariah sector. This study uses a kualitatif approach with a man-made Maqasid syariah variable. The study's findings indicate that of the five goals in Maqasid syariah, all of them have been achieved according to plan and have not been hindered by any circumstances during implementation. Hypermart's business model can be viewed as an example of how Islamic principles are applied in daily life. The way the halal label and the product pricing are formulated is the problem that serves as the main focus of this study. The qualitative method used in this study is thought to be able to explain current phenomena more thoroughly in terms of how pricing and halal labeling affect consumers' decisions to buy items offered at Hypermart. The findings demonstrated that product quality is a consideration taken into account while making decisions. ABSTRAKTujuan utama dari artikel ini adalah untuk menyelidiki masalah penerapan syariah Maqasid dalam industri Hypermart. Tujuan penelitian artikel jurnal ini adalah untuk mengetahui sejauh mana prinsip-prinsip syariah Maqasid diterapkan di industri Hypermart untuk menentukan apakah hal tersebut dapat membantu ritel syariah yang ada untuk menemukan solusi atas masalah mereka. Maqasid Syariah merupakan variabel independen dalam penelitian ini, yang menggunakan metodologi kualitatif. Industri hypermart menjadi ilustrasi bagaimana nilai-nilai Islam dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana label halal dan penetapan harga produk dirumuskan merupakan masalah yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Metode kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini dianggap dapat menjelaskan fenomena yang terjadi saat ini secara lebih menyeluruh dalam hal bagaimana penetapan harga dan labelisasi halal mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli barang yang ditawarkan di Hypermart. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk menjadi pertimbangan yang diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. Strategi yang berbasis pada maqashid syariah sangat jarang ditemukan, namun ia merupakan prinsip dasar bagi pengembangan murni lembaga keuangan yang berbasis pada syariah dan bertujuan untuk mencapai falah dan maslahah. 
ETIKA PRODUKSI DALAM ISLAM DITINJAU DARI AKSIOLOGI FILSAFAT ILMU Taufiq Akbar Wardiana
Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 2, No 2 (2023): Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Tijarah: Jurnal Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/tijarah.v2i2.119

Abstract

Economic activities that are inseparable from daily life, and the development of the times, often form ethical changes in their realization. Luckily, Islamic economics has been echoed in the last few decades, with the hope that economic activities will remain in accordance with Islamic law. Production is one form of economic activity that easily slips from ethics according to Islamic law. This is where axiology which is a branch of philosophy plays a role in controlling the quality of production so that its usefulness value is maintained. The research method used here is a literature review. The results show that production ethics in Islam is viewed from the axiology of philosophy, that production activities in Islam have ethics according to sharia that must be fulfilled, and in accordance with agreed rules, and of course they must be fair. So that production activities can be said to be in accordance with sharia if ethics according to sharia are carried out comprehensively. ABSTRAKKegiatan ekonomi yang tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari, dan perkembangan zaman, seringkali membentuk perubahan etika dalam realisasinya. Beruntung, ekonomi syariah telah digaungkan dalam beberapa dekade terakhir, dengan harapan kegiatan ekonomi tetap sesuai dengan syariat Islam. Produksi merupakan salah satu bentuk dari kegiatan ekonomi yang mudah tergelincir dari etika yang sesuai syariat Islam. Disinilah aksiologi yang merupakan cabang ilmu filsafat turut berperan serta dalam mengontrol kualitas produksi agar tetap terjaga nilai kebermanfaatannya. Metode penelitian yang digunakan disini adalah kajian pustaka. Didapatkan hasil bahwa etika produksi dalam Islam dintinjau dari aksiologi filsafat, bahwa kegiatan produksi dalam Islam memiliki etika sesuai syariah yang harus dipenuhi, dan sesuai dengan aturan-aturan yang telah disepakati, dan tentunya harus adil. Sehingga kegiatan produksi dapat dikatakan sesuai syariah jika etika sesuai syariah dilaksanakan secara komprehensif.

Page 1 of 1 | Total Record : 5