cover
Contact Name
Rahma Melati Amir
Contact Email
jasminerahma2218@gmail.com
Phone
+6281355508159
Journal Mail Official
Jurnalmimbar@uiad.ac.id
Editorial Address
Kampus UIAD Jl.Sultan Hasanuddin No.18 Kel.Balangnipa kec.Sinjai Utara Kab.Sinjai Sulawesi Selatan
Location
Kab. sinjai,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani
ISSN : 24433217     EISSN : 27163806     DOI : https://doi.org/10.47435/mimbar.v9i2
urnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani Artikel ini membahas naskah Penelitian, Kajian Ilmiah Yang membahas TENTANG; Bimbingan Penyuluhan Islam, Bimbingan konseling pendidikan Islam, Bimbingan konseling mental Islam, Bimbingan konseling karir, Bimbingan Islam , Konseling Keluarga sakinah, Bimbingan konseling paska bencana, Bimbingan konseling Islam Islam, Penyuluhan Islam, Penyuluhan Islam, Penyuluhan agama, Penyuluhan NAPZA, Penyuluhan pengaduan, Penyuluhan remaja, Artikel tulisan masalah yang terkait Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam.J
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Mimbar" : 7 Documents clear
Pola Asuh Orang Tua Yang Otoriter Dalam Keluarga (Dampak Perkembangan Perilaku Anak Di Desa Kaloling kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai) Ismail Hasan Ismail
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Mimbar
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v1i1.267

Abstract

Orang tua merupakan pendidik utama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mulai menerima pendidikan.Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga. Keluarga adalah tempat pengasuhan alami yang melindungi anak yang baru tumbuh dan merawatnya, serta mengembangkan fisik, akal, dan spiritualitasnya.Dalam naungan keluarga, perasaan cinta, empati, dan solidaritas berpadu dan menyatu. Anak-anak pun akan bertabiat dengan tabiat yang biasa dilekati sepanjang hidupnya.Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuhdan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yangmenghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat.
Paradigma Al-Quran Kuntowijoyo Kahar Kahar
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Mimbar
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v1i1.270

Abstract

Islam dalam bentuknya lengkap dengan pedoman beramal dalam segala segi kehidupan beragama. Al-Quran sebagai sumber primer ajaran Islam tak pernah sepi dari pemerhati yang terkesima dengan kekayaan dimensi yang dimiliki oleh al-Quran dari klasik hingga pada masa kontemporer, dari era agraris sampai pada era pasca industrial. Sehingga dapat dimengerti bahwa paradigma al-Quran yang dimaksudkan oleh Kuntowijoyo berarti suatu konstruksi pengetahuan yang memuat konsep-konsep dan saling terkait satu sama lainnya yang memungkinkan realitas dipahami sebagaimana al-Quran memahaminya.
Kecerdasan Ruhaniah Dengan Altruisme (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam di Staim Sinjai) Rahmatullah Rahmatullah
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Mimbar
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v1i1.271

Abstract

Seiring dengan kemajuan teknologi dan komunikasi pada saat ini semakin banyak individu yang mementingkan dirinya sendiri atau berkurangnya rasa tolong menolong antara sesama. Globalisasi juga berperan membuat hubungan antar sesama manusia menjadi semakin rumit. Kerumitan ini dapat menciptakan stress dan kekerasan-kekerasan yang kadang-kadang disebabkan oleh hal-hal sepele dan aneh. Semakin berkembangnya aktivitas pada setiap orang, maka akan semakin sibuk dengan urusannya sendiri, yang memunculkan sifat atau sikap individualisme yang menjadi ciri manusia modern. Individualisme ini merupakan faham yang bertitik tolak dari sikap egoisme, mementingkan dirinya sendiri, sehingga mengorbankan orang lain demi kepentingan dirinya sendiri
Kontekstualisasi Nilai-Nilai Islam (Sebuah Konsep Umar Bin Khattab) Syamsyir syamsyir
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Mimbar
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v1i1.276

Abstract

Ajaran-ajaran Islam yang termaktub melalui dua sumber pokoknya yaitu al-Qur’an dan Sunnah seringkali menjadi polemik di kalangan masyarakat bahkan di kalangan para sarjana dan cendekiawan muslim. Sekelompok mereka menginginkan tekstualisasi terhadap ajaran-ajaran Islam, tanpa sedikitpun berani untuk melakukan inovasi-inovasi baru dalam merespon problematika yang dihadapi oleh masyarakat kontemporer yang semakin konplit. Sedangkan kelompok yang lain terkadang berlebihan dalam mengkontekstualisasikan berbagai masalah yang berkembang ditengah-tengah masyarakat yang terkadang mengabaikan teks-teks yang sudah ada.
Muhammadiyah Dalam Penyebaran Islam Anis Anis
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Mimbar
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v1i1.279

Abstract

Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam yang latar belakang didirikannya dilandaskan pada pengkajian dan pendalaman K.H. Ahmad Dahlan terhadap Al-Qur’an surat Ali-Imran;104, serta masih ada beberapa faktor lainnya termasuk ketidak bersihan dan campur aduknya kehidupan agama Islam di Indonesia, ketidak efetikfannya lembaga-lembaga pendidikan agama Islam, Aktifitas misi-misi katolik dan protestan, Sikap acuh tak acuh, malah kadang-kadang sikap merendahkan dari golongan intelegensia terhadap Islam. Muhammadiyah dalam melaksanakan dakwahnya banyak menuai keberhasilan terbukti dengan semakin banyaknya amal usaha yang didirikan, namun sampai saat sekarang ini Muhammadiyah mampu bertahan hingga saat sekarang dan senantiasa terus berjuang ditengah tantangan yang semakin kompleks.
Pemikiran Politik Era Kenabian, Sahabat Dan Sekte-Sekte Islam: Tinjauan Sketsa Historisitas Umar Umar
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Mimbar
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v1i1.284

Abstract

Dalam sejarah perkembangan Islam dari era kenabian hingga pada kekhalifahan khulafa Al-Rasyidun tidak lepas dari system politik, baik dalam bentuk penyebaran agama Islam maupun dalam pemerintahan. Pemikiran politik Islam diawali oleh sejak penyebaran agama Islam, namun dalam perkembangannya mengalami dinamika yang kompleks terutama dalam masa pemerintahan pemimpin-pemimpin Islam pasca Nabi (Khulafa Al-Rasyidun), gejolak politik yang dihadapi umat Islam oleh pemimpin Islam dengan karakter yang berbeda-beda menorehkan peta konflik yang cenderung melahirkan teori politik yang berbeda pula. Dalam tinjauan secara umum sejarah politik Islam dari era kenabian, sahabat dan sekte-sekte Islam ini mengemukakan sketsa perpolitikan yang patut direnungi dan dengan melihat asas kesatuan politik masa kini sebagai bahan perbandingan, bahwa sejarah politik Islam mengalami transisi dan evolusi seiring dengan perkembangan dan dinamika suatu masyarakat. Pada tulisan ini mengemukakan sketsa historisitas perpolitikan Islam dan era kenabian, sahabat dan sekte-sekte Islam sehingga turut mempengaruhi eksistensi Islam masa kini.
ALIRAN-ALIRAN KHAWARIJ DAN PEMIKIRANNYA Ilham Ilham
Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Mimbar
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/mimbar.v5i2.806

Abstract

Dalam Sejarah bahwa Ketidak puasan atas terjadinya tahkim antara Ali dan Mu’awiyah telah menyulut sebagian dari tentara Ali untuk memisahkan diri dan melakukan pemberontakan. Inilah generasi pertama Khawarij lahir. Dari Mereka yang menolak hasil dari tahkim menyebabkan kalahnya Ali dan turunnya dari jabatan sebagai Khalifah. Dengan jumlah sekitar dua belas ribu orang akhirnya mereka melakukan pemberontakan. Khawarij bersikap bermusuhan terhadap Ali maupun terhadap Mu’awiyah. Mereka beranggapan, orang-orang Islam selain mereka sendiri adalah kafir dan halal darahnya serta kekayaannya. Dalam tulisan ini akan diurai sejarah serta perkembangan aliran Khawarij serta sektesekte yang ada didalamnya dan ajaran pokok yang dianutnya

Page 1 of 1 | Total Record : 7