cover
Contact Name
Reza Pertiwi
Contact Email
bjp@unib.ac.id
Phone
+6285228168488
Journal Mail Official
bjp@unib.ac.id
Editorial Address
Jl. WR Supratman, Kandang Limun, Kota Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Bencoolen Journal of Pharmacy
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : -     EISSN : 28085663     DOI : 10.33369/bjp.v4i1.34258
Core Subject : Health, Science,
Bencoolen Journal of Pharmacy accepts original research papers in the field of Pharmacy and Health. The field of Pharmacy includes Science Pharmacy, Clinical Pharmacy and Community. In the field of pharmaceutical science, the research articles received include Pharmaceutical Biology and Pharmacognosy, Pharmaceutical Chemistry, Pharmacy, Pharmacology and Toxicology, and also Biotechnology. The Community and Clinical Pharmacy areas include Hospital Pharmacy, Clinical Pharmacy, Pharmacy Management, and Social Pharmacy. In the field of Health, it includes Public Health, Nutrition, Biomedicine, Biotechnology, Biochemistry, Epidemiology and Nursing.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2024): April" : 6 Documents clear
Desain Inovasi Pembelajaran Model AIR (Auditory Intellectually Repetition) Berbasis Kasus Pembuatan Produk pada Mata Kuliah Formulasi Dan Teknologi Sediaan Cair dan Semi Solid Fathnur Sani Kasmadi; Puspa Dwi Pratiwi; Indri Maharini; Dwi Dominica
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v4i1.33849

Abstract

Mata Kuliah Formulasi Teknologi Sediaan Cair dan Semi Solid merupakan mata kuliah yang berisi tentang materi pengantar sediaan cair (larutan, sirup, elixir, emulsi, dan suspensi) dan semi solid (salep, cream, pasta, dan gel), keuntungan dan kerugian dari sediaan tersebut, bahan tambahan yang digunakan, serta proses pembuatan dan perhitungan dalam pembuatan sediaan cair dan semi solid. Model pembelajaran AIR (Auditory Intellectually Repetition) merupakan metode pembelajaran kooperatif melalui pengelompokan grup kecil dengan berbagai macam tingkat kemampuan. Model ini menerapkan pendekatan yang konstruktivis yang menekankan bahwa belajar harus memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran mampu memberikan peningkatan pemahaman dalam proses pembelajaran serta memberikan respon positif dari mahasiswa. Pembelajaran pemecahan kasus merupakan metode yang dimulai dari identifikasi kasus-kasus, alternative pemecahan kasus, melakukan investigasi kasus menggunakan sumber belajar dan menyusun laporannya. Penggabungan model dan metode pembelajaran diatas diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berfikir mahasiswa sehingga tingkat pemahaman dalam materi perkuliahan dapat dipahami dan diterapkan Metode kegiatan penelitian inovasi pembelajaran dilakukan dengan cara pelaksanaan kegiatan kemudian diakhir perkuliahan diminta mahasiswa memberikan refleksi dari hasil kegiatan pembelajaran. Hasilnya akan dianalisa secara deskriptif dan inferensial. Hasil Kegiatan menunjukkan adanya perbaikan pengetahuan dan nilai akhir mahasiswa selama proses pembelajaran.
Formulasi Dan Optimasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Kol Ungu (Brassica oleracea L. Var. Capitata F. Rubra) dengan Basis Carbomer nofran putra pratama; Endah Kurniawati; Tira Risa Oktapiya; Zerli Rahmawati; Septi Wulandari
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v4i1.33999

Abstract

Purple cabbage (Brassica oleracea L. Var. Capitata F. Rubra) is known to have anti-inflammatory activity, so it can be used as a medicine to treat inflammation, especially in breastfeeding mothers. To make it easier to use, it is made into a gel formulation. One of the compounds in purple cabbage is anthocyanin which is in the form of glycosides bound to sugar molecules (cyanidin-3 diglucoside-5-glucoside). These compounds have important effects on the body, one of which is anti-inflammatory. To make it easier to use, it is made into a gel formulation. One of the bases used in the formulation of gels is carbomer. Carbomer has better characteristic in terms of the release of active substances compared to other gel bases. The purpose of this study was to make a gel formulation and to determine the effect of purple cabbage extract gel characteristic on the stability of the physical properties of the preparation. The gel was made using a carbomer base with various extract concentrations of 2.5%, 5% and 7.5%. The gel was tested for its physical characteristic including organoleptic, viscosity, pH, dispersionfor 21 days as well as a preference test. The analytical method used is ANOVA with a 95% confidence level and a Likert scale as a comparative test for the formulation based on the respondents' preferences. The results of the gel formulation using a carbomer base with variations in the concentration of the extract showed that the physical characteristic test of all variables showed that all the formulas met the requirements of the physical preparation, namely homogeneous, viscosity with a value below 50,000 cps, a suitable pH of less than 6, and dispersion in line with the viscosity value. The results of the preference test showed that F2 had the best acceptance and many respondents chose it. The conclusion of this study is that all formulas show results that are in accordance with the requirements of the gel preparation. The difference in extract concentration did not show a significant difference to the length of storage time
PENGARUH PEMBERIAN METFORMIN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS YANG DIINDUKSI ALOKSAN Ovikariani27 Ovikariani27
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v4i1.34207

Abstract

Abstrak: Diabetes adalah masalah kesehatan yang masih menjadi beban kesehatan Dunia karena angka prevelensi yang sangat tinggi yaitu, mencapai ½ miliar individu menderita Diabetes Melitus (DM) tipe 2. Daun Kelor adalah tanaman yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan makanan. Kandungan senyawa yang ada di dalam daun kelor memiliki peran sebagai anti-hipergkilemia. Ekstrak etanol daun kelor mengandung flavonoid. Flavonoid memiliki mekanisme menghambatan fosfodiesterase sehingga kadar cAMP dalam sel beta pankreas menjadi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian metformin kombinasi ekstrak etanol daun kelor terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus putih yang diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental laboratorium, dengan rancangan Posttest-only Control Group Design yang menggunakan binatang percobaan yaitu tikus putih (Rattus norvegicus) . Menggunakan 4 kelompok hewan uji yaitu kelompok 1 (CMC-Na), kelompok 2 (Ekstrak dosis 100 mg/KgBB), kelompok 3 (Metformin dosis 12,5 mg/KgBB TIkus), kelompok 4 (kombinasi ekstrak dan metformin). Hasil penelitian menunjukkan penurunan glukosa darah tikus paling tinggi terjadi pada kelompok perlakuan Ekstrak daun kelor 100 mg/kg BB . Penurunan glukosa darah terjadi karena ekstrak daun kelor mengandung flavonoid yang dapat meningkatkan ekspresi GLUT 4 pada otot dan meningkatkan ambila glukosa oleh otot soleus melalui jalur PI3K dan PKC pada tikus. Kata Kunci: Daun kelor; Metformin; Glukosa Darah
Gambaran Perilaku Swamedikasi Dismenorea Pada Siswi SMA Negeri Di Kecamatan Kota Mukomuko handayani dian; Desti Rahmawati; Agus Martono
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v4i1.34258

Abstract

menstruasi merupakan peristiwa fisiologis pada wanita yang memasuki masa pubertas dan sistem reproduksi pada wanita mengalami penebalan pada lapisan dinding rahim (endometrium) yang kemudian luruh akibat tidak adanya pembuahan sel telur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku swamedikasi dismenorea siswi peserta didik SMA Negeri di Kecamatan Kota Mukomuko tepatnya di SMA Negeri 1 Mukomuko dan SMA Negeri 7 Mukomuko. Desain penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel yang menggunakan rumus slovin dengan margin error (tingkat kesalahan 5%) dari sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 569 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan yang telah di validasi. Hasil penelitian tentang perilaku swamedikasi dismenorea pada responden adalah 48,2% responden tergolong kategori baik, 31,2% responden tergolong kategori cukup, 8,9% responden tergolong kategori kurang dan 11,7% responden tergolong kategori buruk. Kata Kunci: perilaku, swamedikasi, dismenorea, SMA Negeri Mukomuko
Meninjau Kembali Algoritma Gyssens : Sebuah Narrative Review Taufiq Ramadhan
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v4i1.34263

Abstract

Algoritma Gyssens merupakan salah satu metode evaluasi untuk menilai kualitas terapi antibiotik untuk data pengendalian resistensi antimikroba. Algoritma ini digunakan secara luas oleh para pakar di rumah sakit dan institusi pendidikan serta para mahasiswa dan peneliti yang tertarik untuk meningkatkan pengetahuan mereka terkait penggunaan antibiotik. Masih banyak ditemukan aspek-aspek yang dapat diperbaiki dan ditingkatkan untuk memperbaiki kualitas penelitian yang menggunakan Algoritma Gyssens. Persiapan yang lebih baik dari segi referensi, pengetahuan yang adekuat terkait masing-masing kategori, serta teknik pemaparan data dan hasil diharapkan dapat menjadi awal untuk perbaikan penelitian-penelitian yang akan datang.
EVALUASI MEDICATION ERROR PADA PASIEN HIPERTENSI FASE PRESCRIBING, TRANSCRIBING DAN DISPENSING DI RSUD ARGAMAKMUR Reza Rahmawati; Fathiyyah Afifah Fajarriani; Sal Prima Yudha S
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v4i1.34424

Abstract

Medication error merupakan kejadian kesalahan pemberian obat kepada pasien dan sebagai salah satu ukuran pencapaian keselamatan pasien (patient safety) khususnya terhadap tujuan pengobatan yang aman. Medication error adalah hal yang penting yang sering terjadi karena medication error tidak hanya dapat merugikan pasien tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pasien yang dilakukan oleh petugas kesehatan pengobatan pasien terutama dalam hal pelayanan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prevalensi kejadian medication error pada resep pasien hipertensi pada fase prescribing, transcribing dan dispensing di RSUD Argamakmur. Metode pada penelitian ini yaitu observasional deskriptif menggunakan data prospektif dengan rancangan cross sectional yang dilakukan dalam sekali waktu dengan menggunakan 193 resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa medication error yang terjadi pada fase prescribing yaitu tidak ada SIP dokter 100 %, tidak ada paraf dokter 100 % dan tidak ada satuan dosis 2,1 %.. Hal ini dikarenakan pada fase prescribing sudah beberapa resep sudah menggunakan e-resep. Pada fase transcribing yaitu tidak jelas/lengkap dosis pemberian obat 2,1 %. Pada dispensing yaitu tidak sesuai jumlah obat yang diberikan 7,8 %. Kejadian medication error di instalasi farmasi rawat jalan poli interna Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Argamakmur terbesar yaitu terjadi pada fase prescribing.

Page 1 of 1 | Total Record : 6