cover
Contact Name
Rommy D. Watuseke
Contact Email
ymmordivad@gmail.com
Phone
+6285242097400
Journal Mail Official
ymmordivad@gmail.com
Editorial Address
Jalan R.W Monginsidi Malalayang I Manado
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN
ISSN : -     EISSN : 30468353     DOI : 10.47718
Jurnal Bunaken (Jurnal Pengabmas Komunitas Kesehatan) sebagai wadah publikasi ilmiah dosen dilingkungan Poltekkes Kemenkes Manado atau institusi kesehatan lainnya setelah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat [PkM]. Jurnal Pengabmas Komunitas Kesehatan [JB]
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2023): DESEMBER" : 7 Documents clear
GROUP ACTIVITY THERAPY REDUCES SYMPTOMS OF PSYCHOSOCIAL DISORDERS OF THE ELDERLY (ELDERLY) Pasambo, Yourisna; Karundeng, Yanni; Imbar, Henry Sonny; Tumurang, Marjes; Desyani, Ni Luh Jayanthi
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 1 No 1 (2023): DESEMBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v1i1.852

Abstract

Pada umumnya setelah orang memasuki lansia akan mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotor. Keadaan itu berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia. Di antaranya adalah secara psikososial yaitu ketergantungan pada orang lain, mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan kemasyarakatan, bingung, panik, depresif, apatis, dan sebagainya. Penurunan fungsi kognitif dan psikomotor juga lansia yang berada di Desa Silian Satu Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara. Berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa orang lansia ditemukan bahwa lansia tersebut tidak lepas dari masalah psikososial. Kondisi psikososial seperti ini tentunya menyebabkan lansia mengalami penurunan kualitas kesehatan, kurang berdaya guna dalam masa tua serta kurang menikmati masa tua mereka. Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kesehatan lansia adalah dengan menerapkan terapi aktivitas kelompok (TAK). TAK merupakan salah satu cara agar lansia berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dapat mempengaruhi psikososialnya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yanni dkk (2018) terhadap lansia di Panti Agape Tondano dan Panti Debora Tondano Propinsi Sulawesi Utara menunjukkan bahwa terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori memberi hasil yang bermakna dimana terdapat pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi sensoris terhadap gangguan psikososial lanjut usia. Terapi aktifitas kelompok stimulasi sensoris dilakukan dengan metode diskusi dan sharing persepsi dengan panduan modul yang disusun oleh tim peneliti. Hasil penelitian tersebut dapat menjawab masalah kesehatan psikososial yang dialami oleh lansia di Desa Silian Satu. Pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui terapi aktifitas kelompok persepsi sensori dengan menggunakan Modul Terapi Aktifitas Kelompok hasil penelitian dari Yanni Karundeng dkk. Terapi aktifitas kelompok dilaksanakan selama empat hari. Kegiatan ini difokuskan pada lansia yang mengalami penurunan / gangguan fungsi psikososial dengan target sasaran 50 -70 lansia. Hasil analisa data menunjukkan bahwa terjadi penurunan gejala gangguan psikososial yang dialami oleh lansia setelah menjalani Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). Kesimpulan yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terjadi penurunan gejala gangguan psikososial yang dialami oleh lansia di Desa Silian Satu Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara setelah diberikan TAK. Pada umumnya setelah orang memasuki lansia akan mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotor. Keadaan itu berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia. Di antaranya adalah secara psikososial yaitu ketergantungan pada orang lain, mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan kemasyarakatan, bingung, panik, depresif, apatis, dan sebagainya. Penurunan fungsi kognitif dan psikomotor juga lansia yang berada di Desa Silian Satu Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara. Berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa orang lansia ditemukan bahwa lansia tersebut tidak lepas dari masalah psikososial. Kondisi psikososial seperti ini tentunya menyebabkan lansia mengalami penurunan kualitas kesehatan, kurang berdaya guna dalam masa tua serta kurang menikmati masa tua mereka. Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kesehatan lansia adalah dengan menerapkan terapi aktivitas kelompok (TAK). TAK merupakan salah satu cara agar lansia berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dapat mempengaruhi psikososialnya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yanni dkk (2018) terhadap lansia di Panti Agape Tondano dan Panti Debora Tondano Propinsi Sulawesi Utara menunjukkan bahwa terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori memberi hasil yang bermakna dimana terdapat pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi sensoris terhadap gangguan psikososial lanjut usia. Terapi aktifitas kelompok stimulasi sensoris dilakukan dengan metode diskusi dan sharing persepsi dengan panduan modul yang disusun oleh tim peneliti. Hasil penelitian tersebut dapat menjawab masalah kesehatan psikososial yang dialami oleh lansia di Desa Silian Satu. Pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui terapi aktifitas kelompok persepsi sensori dengan menggunakan Modul Terapi Aktifitas Kelompok hasil penelitian dari Yanni Karundeng dkk. Terapi aktifitas kelompok dilaksanakan selama empat hari. Kegiatan ini difokuskan pada lansia yang mengalami penurunan / gangguan fungsi psikososial dengan target sasaran 50 -70 lansia. Hasil analisa data menunjukkan bahwa terjadi penurunan gejala gangguan psikososial yang dialami oleh lansia setelah menjalani Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). Kesimpulan yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terjadi penurunan gejala gangguan psikososial yang dialami oleh lansia di Desa Silian Satu Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara setelah diberikan TAK.
EMPOWERMENT OF THE SILIAN VILLAGE COMMUNITY IN FACING THE PSYCHOSOCIAL IMPACTS OF THE POST-MOUNT SOPUTAN ERUPTION DISASTER Tuegeh, Johana; Terok, Maria; Kanine, Esrom; Tololiu, Tinekke A
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 1 No 1 (2023): DESEMBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v1i1.853

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Riwayat letusan gunung Soputan menurut catatan Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terjadi pada tahun 1908, 1913, 1915, 1923, 1982, 1984, 2000 dan 2008. Sedangkan erupsi gunung Soputan terakhir pada tahun 2018. Desa Silian dan desa sekitarnya merupakan salah satu desa yang terkena dampak erupsi yang terjadi hampir setiap tahun terjadi, terus menerus mengancam masyarakat yang tinggal dizona berbahaya seperti bahaya awan panas dan bahaya dampak psikososial lainnya.Solusi permasalahan: Melatih masyarakat melakukan kegiatan pada saat ditempat atau barak pengungsian pengganti rumah tempat tinggal, mengembalikan dan menjaga kesehatan fisik dalam mengelola pikiran dan lingkungan. Metode pelaksanaan: Melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah Kecamatan Silian Raya, Perangkat Desa Silian dan pihak Puskesmas Silian raya mengidentifikasi tokoh masyarakat, agama, remaja dan pemuda. Hasil kegiatan: Kegiatan PkM dilaksanakan selama 8 (delapan) hari pada tanggal 14 – 21 November 2019, dengan melakukan pelatihan manajemen stres bagi masyarakat saat terjadi bencana dan selama dalam barak pengungsian. Kesimpulan: pelaksanaan pelatihan memberi dampak positif bagi masyarakat bagaimana menghadapi situasi kondisi jika bencana itu terjadi dimasa yang akan datang. Saran : Pelatihan ini perlu dilakukan secara berkala dengan melibatkan semua komponen masyarakat di Desa Silian.
PREPAREDNESS OF SILIAN SATU VILLAGE COMMUNITY FOR VOLCANO ERUPTION DISASTER THROUGH EVACUATION AND BANDAGE TRAINING Rondonuwu, Rolly Harvie Stevan; Warouw, Herman J; Tangka, Jon Weliam
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 1 No 1 (2023): DESEMBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v1i1.854

Abstract

ABSTRAK Desa Silian Satu adalah desa yang lokasinya berada di daerah rawan bencana khususnya gunung berapi yaitu gunung Soputan yang aktif dan tercatat terjadi letusan yang cukup sering dalam rentang waktu beberapa tahun sekali.Gunung Soputan berjarak sekitar 3 km atau 50 kilometer di sebelah barat daya-selatan kota Manado dan berjarak sekitar 12 kilometer di sebelah timur laut kota Tombatu, kabupaten Minahasa Tenggara. Peran serta Masyarakat sangat penting untuk menetukan keberhasilan kegiatan pengabmas ini. . Untuk itu masyarakat perlu mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang balut bidai dan evakuasi dakam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana. Target capaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Silian Satu kecamatan Silian Raya adalah Mengetahui pengaruh pelatihan teknik evakuasi dan balut bidai terhadap pengetahuan dan ketrampilan masyarakat desa Silian Satu Kecamatan Silian Raya terhadap kesiapsiagaan bencana dengan memanfaatkan kearifan lokal.
EMPOWERING CADRES IN ANTICIPATING NEONATE EMERGENCIES THROUGH NEWBORN CARE TRAINING Ponidjan, Tati Setyawati; Sarimin, Dorce Sisfiani; Ransun, Djoni; Raule, Jean H.
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 1 No 1 (2023): DESEMBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v1i1.857

Abstract

Pendahuluan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia sekalipun menurun dari tahun ke tahun, namun pada tahun 2017 masih berada diatas target Millennium Development Goals (MDGs). Cakupan kunjungan pertama pemeriksaan kesehatan neonatus di Provinsi Sulawesi Utara masih dibawah target nasional pada tahun 2018, sementara di wilayah kerja puskesmas Silian terdapat 3 kematian neonatus dalam 6 bulan terakhir. Solusi Salah satu upaya untuk menekan AKB adalah memaksimalkan peran kader kesehatan dengan melakukan pelatihan perawatan bayi baru lahir. Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader sehinggga dapat dimanfaatkan kader saat melakukan kunjungan rumah pada ibu yang memiliki neonatus. Metode Pelaksanaan Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari (20-22 November 2019) di Silian satu, dengan peserta 30 kader kesehatan di wilayah kerja puskesmas Silian. Materi pelatihan meliputi perawatan ikterus fisiologis, perawatan hipotermi, perawatan tali pusat dan manajemen laktasi dengan metode ceramah, praktek; role play dan demonstrasi melalui kunjungan rumah pada hari ketiga. Kader juga dibekali dengan modul, leaflet, produk lokal berupa kursi fototerapi untuk perawatan ikterus fisiologis. Hasil Pelaksanaan Adanya peningkatan rerata skor pengetahuan kader dari 48,3 saat pretest menjadi 80,42 saat posttest. Kesimpulan yang diperoleh dari pelatihan ini adalah ada peningkatan yang signifikan pengetahuan kader setelah diberikan pelatihan perawatan bayi baru lahir oleh tim pengabmas, untuk itu disarankan agar pelatihan seperti ini sebaiknya dilaksanakan secara kontinyu. Kata kunci ; Kader, Pelatihan, perawatan bayi baru lahir
COMMUNITY EMPOWERMENT IN DISASTER MANAGEMENT IN KALASEY DUA VILLAGE, MANDOLANG SUB-DISTRICT Lombogia, Moudy; Tamunu, Esther; Tambuwun, Semuel; Damping, Hendrik
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 1 No 1 (2023): DESEMBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v1i1.858

Abstract

Secara topografi Propinsi Sulawesi Utara terletak disemenanjung Utara pulau Sulawesi, yang dilewati oleh tiga lempeng besar dari empat lempeng yang ada di dunia. Didalamnya terdapat jalur ring of fire, yang dapat menyebabkan bencana alam baik gempa bumi maupun gunung meletus, awan panas, potensi terjadinya stunami serta adanya perubahan meteorologi yang mempengaruhi tingginya peningkatan debet curah hujan yang mengakibatkan terjadinya banjir. Kurun waktu 2010 -2015, jumlah bencana uang terjadi di Sulawesi Utara 52 bencana, yang didominasi oleh bencana Alam, (Pusat Krisis Kesehatan, Kemenkes, 2015). Banjir bandang yang terjadi tahun 2014 menyebabkan 19 orang meninggal, puluhan ribu orang pengungsian dengan kerugian diperkirakan 1,87 trilyun (Wikipedia Indonesia, 2014). Kejadian tsunami, likuifaksi di Palu, Donggala dan Sigi pada tahun 28 September 2018 yang diketahui banyaknya korban yang berjatuhan dan Sulawesi utara merupakan jalur ring of fire. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah Dilaksanakannya pelatihan penanggulangan bencana di Desa Kalasey Dua, Terbentuknya tim penanggulangan bencana dan terlaksananya simulasi bencana di Desa Kalasey Dua. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat adalah dalam bentuk memberikan pelatihan, melakukan demonstrasi dan simulasi bencana pada keadaan gawat darurat. Kegiatan berlangsung selama 3 hari, dimana kegiatan hari pertama dalam bentuk pemberian materi gawat darurat dan melakukan demonstrasi pada keadaan gawat darurat yaitu Inisial assessment, evakuasi dan transportasi korban, bantuan hidup dasar, balut bidai, dan trauma healing. Pada hari kedua kegiatan dilakukan dalam bentuk post to post dimana dibuat lima stase ketrampilan dan secara bergilir dilakukan oleh aparat desa dan dibimbing oleh fasilitator. Hari ketiga kegiatan dalam bentuk pembentukan tim satgas bencana Desa Kalasey Dua Kecamatan Mandolang dan dilantik oleh Hukum Tua. Kesimpulan dari kegiatan ini peserta mampu menyerap materi dan ketrampilan pada kegiatan pelatihan, dan sudah terbentuk tim satgas bencana di Desa Kalasey Dua Kecamatan Mandolang, juga simulasi bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar.
CLEAN AND HEALTHY LIVING BEHAVIOUR TO ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS IN WORI VILLAGE, NORTH MINAHASA REGENCY Lalangpuling, Indra Elisabet; Tumbol, Michael V.L.; Pinontoan, Sabrina P.M
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 1 No 1 (2023): DESEMBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v1i1.1519

Abstract

Penyakit covid-19 merupakan sindrom pernapasan akut berat penyakit yang disebabkan oleh coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan anak merupakan kelompok rentan terhadap infeksi virus. Normal baru adalah suatu cara hidup baru dalam menjalankan aktivitas hidup ditengah pandemic covid-19 yang belum selesai. Normal baru dibutuhkan untuk menjaga kita tetap aman terhadap infeksi virus dan patogen lainnya sehingga menghindarkan kita dari keadaan sakit. Salah satu kebiasaan dalam penerapan normal baru adalah penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Solusi : Dalam meminimalisir transmisi infeksi nematoda usus dan infeksi Covid-19 adalah melalui edukasi dan menyiapkan fasilitas yang menunjang menerapan PHBS. Metode : Dikarenakan adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan pendekatan pemeriksaan feses siswa untuk mengetahui infeksi cacing usus dan donasi. Hasil : Pemeriksaan sampel feses menunjukkan semua sampel yang terkumpul negatif infeksi cacing usus. Pemberian edukasi tentang infeksi cacing usus kepada siswa dilaksanakan melalui donasi buku tentang infeksi cacing untuk melengkapi koleksi buku pada perpustakaan SD GMIM Wori. Untuk mencegah transmisi infeksi cacing dilakukan pembangunan satu unit fasilitas toilet umum karena toilet yang dimiliki oleh SD GMIM Wori tidak layak lagi untuk digunakan. Dalam rangka pencegahan penularan infeksi covid-19 di lingkungan SD GMIM Wori, diberikan donasi sabun cuci tangan dan hand sanitizer kepada pihak sekolah untuk digunakan dalam menunjang kegiatan di SD GMIM Wori. Kesimpulan : Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tidak maksimal karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) namun kegiatan yang bisa dilakukan merupakan kegiatan yang menjawab kebutuhan para siswa dan guru di SD GMIM Wori dalam upaya mencegah infeksi dacing usus dan Covid-19. Saran : Kegiatan ini dapat dilakukan berkelanjutan karena masih menjadi kebutuhan bagi SD GMIM Wori untuk pencegahan trasmisi infeksi cacing usus dan Covid-19.
EFFORTS TO IMPROVE DENTAL AND ORAL HYGIENE THROUGH EDUCATION AND GARGLING WITH CLOVE LEAF STEEPING IN PUBLIC ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Maramis, Jeana Lydia; Pangau, Riane; Logor, Fione
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 1 No 1 (2023): DESEMBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v1i1.2198

Abstract

Pendahuluan Kesadaran seseorang dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya merupakan salah satu tindakan untuk meningkatkan kesehatannya secara keseluruhan, karena hal ini dapat mempengaruhi kwalitas hidupnya, seperti fungsi gigi dan mulut saat mengucapkan kata-kata dan juga mengunyah makanan, serta dapat meningkatkan kepercayaan dirinya (Khulwani et al, 2021). Seseorang dapat melakukan pembersihan gigi dan mulutnya dengan cara kimiawi, yaitu dapat berkumur dengan seduhan daun cengkih, karena cengkih bermanfaat untuk menekan pertumbuhan kuman streptococcus mutans (Hasanuddin & Salnus, 2020), Tujuan kegiatan Agar terjadi peningkatan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada siswa Kelas VI SD Negeri Kalasey serta mereka dapat memanfaat komoditi unggulan yang ada di Propinsi Sulawesi Utara. Metode Pelaksanaan pengabdian Kepada Masyarakat ini, bekerjasama dengan pihak sekolah SD Negeri Kalasey Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa, khususnya pada siswa kelas VI yang berjumlah 51 orang. Guna pelaksanaan kegiatan ini untuk tercapainya program peningkatan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok rentan. Langkah yang dilakukan pada pengabdian ini meliputi: pertama Menyusun perencanaan, kemudian survei lokasi. Selanjutnya pelaksanaan kegiatan, dimana responden menerima edukasi tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut oleh Tim, kemudian dilanjutkan kegiatan berkumur dengan seduhan daun cengkih. Hasil kegiatan Adanya peran serta dari pihak sekolah sangat tinggi. Siswa-siswa yang dijadikan responden sangat kooperatif dalam memberi diri untuk mengikuti kegiatan ini. Responden yang awalnya belum terlalu paham mengenai cara memelihara kesehatan gigi, namun setalah diberi edukasi maka terjadi peningkatan pengetahuan. kesimpulan Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini dapat berjalan dengan lancar dan siswa kelas VI telah melakukan tindakan berkumur dengan seduhan daun cengkih. Kata Kunci: Edukasi; Seduhan daun cengkih; siswa kelas VI

Page 1 of 1 | Total Record : 7