cover
Contact Name
Indah Asikin Nurani
Contact Email
berkala.arkeologi@brin.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
berkala.arkeologi@brin.go.id
Editorial Address
BRIN Publishing, Directorate of Repositories, Multimedia, and Scientific Publishing Gedung B. J. Habibie, Lantai 8 Jln. M. H. Thamrin No. 8, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Berkala Arkeologi
ISSN : 02161419     EISSN : 25487132     DOI : https://doi.org/10.55981/jba.
Core Subject : Social,
We are a journal on archaeology published by the National Research and Innovation Agency every May and November each year. This journal seek to promote and shares research results and ideas on archaeology to the public. We covers original research results, ideas, theories, or other scientific works from the discipline of Archaeology mainly in the Indonesian Archipelago and Southeast Asia. Interest from other disciplines (such as history, anthropology, architecture, geology, etc.) must be related to archaeological subject to be covered in this journal. Our first edition was published on March 1980.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Arkeologi
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (1980)" : 9 Documents clear
COVER BERKALA ARKEOLOGI VOL. 1 NO. 1 (1980) Berkala Arkeologi
Berkala Arkeologi Vol. 1 No. 1 (1980)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PREFACE VOL. 1 NO. 1 1980 Berkala Arkeologi
Berkala Arkeologi Vol. 1 No. 1 (1980)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SEBUAH CATATAN TAMBAHAN TENTANG PREHISTORI IRIAN JAYA Goenadi Nitihaminoto
Berkala Arkeologi Vol. 1 No. 1 (1980)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30883/jba.v1i1.273

Abstract

Tulisan ini saya dasarkan atas tulisan R.P. Soejono yang berjudul Prehistori Irian Barat, ditufis tahun 1963. Tulisan ini dapat ditemukan dalam buku Penduduk Irian Barat dibawah redaksi Koentjaraningrat dan Harsja W. Bachtiar, halaman 39-54: Meskipun _tulisan tersebut hanya bersifat kompila tif, rasanya sudah cukup mewakili. Dalam kesernpatan ini saya ingin menambahkan tulisan itu berdasarkan hasil penelitian saya bersarna Dr. W.G. Solheim II, yang harnpir ineliputi seluruh Irian J aya. Dalam tulisan ini narna Irian Baral yang terdapat dalam tulisan tahun 1963 say a ganti dengan Irian J aya, sebuah nama yang djpakai sekarang.
TINJAUAN SEMENTARA TENTANG ARCA MENHIR GUNUNG KIDUL Sumijati Atmosudiro
Berkala Arkeologi Vol. 1 No. 1 (1980)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30883/jba.v1i1.274

Abstract

Berbieara tentang area menhir tidak dapat dilepaskan dari tradisi megalitik, terutama dengan kons'ep latar belakang kepereayaannya. Hal tersebut disebabkan oleh karena didalam tradisi Megalitik dikenal suatu konsep adanya kehidupan kembali sesudah mati. Atas dasar konsep itu maka dalam masyarakat Megalitik muneul kebiasaan melakukan pemujaan nenek moyang. Melalui pemujaan terhadap nenek moyang pendukung tradisi Megalitik berkeyakinan, bahwa hubungan antara yang sudah meninggal dengan yang masih hidup, akan tetap terjalin.
SINGA DALAM KESENIAN HINDU DI JAWA TENGAH Timbul Haryono
Berkala Arkeologi Vol. 1 No. 1 (1980)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30883/jba.v1i1.275

Abstract

Di Jawa Tengah banyak peninggalan-penii:lggalan arkeologi baik yang berupa bangunan, area maupun artefak yang lain. Artefak-artefak tersebut dibuat oleh masyarakat pendukungnya untuk rnernenuhi kebutuhan hidupnya berupa kebutuhan rokhani atau kebutuhan jasrnani. Artefak sebagai alat untuk pemenuhan kebutuhan rokhani tentu saja dalarn hal pembuatannya baik yang menyangkut penentuan bentuk maupun pemilihan dekorasinya akan terikat oleh adanya aturan-aturan tertentu yang berhubungan dengan masalah keagamaan. Meskipun demikian suatu kebebasan dalam diri si seniman ada sampai pada batas-batas tertentu.
SEDIKIT URAIAN TENTANG PERGANTIAN TAHTA (KERAJAAN INDONESIA KUNA DARI ABAD 4 - 11 M) Riboet Darmosoetopo
Berkala Arkeologi Vol. 1 No. 1 (1980)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30883/jba.v1i1.276

Abstract

itu pergantian tahta merupakan masalah yang pelik di dalam sistim pemerintahan yang bersifat kerajaan. Alur pengganti yang berhak naik tahta seakan-akan telah ditentukan oleh kodrat dari yang Maha kuasa. Manusia tinggal menuruti dan melaksanakan koderat terebut. Dalam pemerintahan yang bersifat kerajaan silsilah merupakan pegangan pokok. Sebab silsilah inilah yang menentukan kedudukan seseorang. Tinggi rendahnya pangkat serta titel yang disandang berdasar letaknya di dalam silsilah. Mereka yang masih dekat dengan raja mendapat titel yang tinggi sebaliknya mereka yang sudah jauh dengan raja mendapat titel yang rendah.
LAPORAN SUKA-DUKA PENEMUAN PRASASTI RAJA JAYAPANGUS DI KROBOKAN DAN BENDA PURBAKALA LAINNYA DI SEPANG (BALI) Sukarto K. Atmodjo
Berkala Arkeologi Vol. 1 No. 1 (1980)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30883/jba.v1i1.277

Abstract

Setelah kami kembali dari Tugas Belajar Utama di Rijks-Universiteit Leiden (1968-1969), pada suatu hari Dekan Fakultas Sastra UNUD (Universitas Udayana) di Denpasar minta kepada kami agar bersedia menyertai rombongan mahasiswa jurusan Anthropologi UNUD yang akan melakukan penelitian dialek bahasa di Sepang, Perbekelan Sepang, Kecamatan Busungbiyu, Kabupaten Bleleng. Hal ini berdasarkan berita (sinyalemen) bahwa penduduk setempat masih menyimpan beberapa buah benda purbakala. Permintaan itu kami sambut dengan baik, dengan pengharapan mudah-mudahan di daerah sekitar Sepang juga ditemukan sarkofag, mengingat palungan (sarkofag) tersebut pernah ditemukan di Busungbiyu, Pujungan dan di Pohasem.
HIASAN KEMUNCAK BANGUNAN Djoko Soekiman
Berkala Arkeologi Vol. 1 No. 1 (1980)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30883/jba.v1i1.278

Abstract

Apabila kita berkunjung ke kota-kota di Indonesia pertama-tama yang menarik perhatian kita adalah bentuk-bentuk bangunan rumah penduduk. Berdasarkan macam-macam bentuk atap rumah, masing-masing diberi nama menurut gayanya sendiri, di Jawa misalnya ada yang dinamakan atap joglo, atap limasan, tajug, kampung dan sebagainya. Di Minangkabau rumah gadang mempunyai bentuk atap khusus yang berbeda dengan bangunan meunasah dari Aceh. Tegasnya nenek moyang Indonesia telah mewariskan kepada kita beraneka macam bentuk atap rumah, masing-masing dengan ciri khusus, dan kesemuanya memiliki keindahan tersendiri. Bentuk atap bangunan rumah kampung yang di Jawa merupakan bangunan rumah yang paling sederhana misalnya, mempunyai keindahan tersendiri di tengah-tengah alam Indonesia yang indah permai. Cobalah pembaca sekali-sekali mengamati pondok rakyat di kaki Gunung Merapi, Semeru atau Tangkubanperahu di pagi hari, sungguh menakjubkan! Rumah beratap kampung di selasela rindangnya rumpurl bambu atau pepohonan di lereng bukit yang hijau dengan tiang-tiang gantungan sangkar burung membeii kesan kedamaian dan kebahagiaan penghuninya lebih-lebih ditingkah suara, kokok ayam atau kambing yang mengembik, sungguh mempesona!
BACK COVER VOL. 1 NO.1 (1980) Berkala Arkeologi
Berkala Arkeologi Vol. 1 No. 1 (1980)
Publisher : BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

1980 1980


Filter By Issues
All Issue Vol. 43 No. 1 (2023) Vol. 42 No. 2 (2022) Vol. 42 No. 1 (2022) Vol. 41 No. 2 (2021) Vol. 41 No. 1 (2021) Vol. 40 No. 2 (2020) Vol. 40 No. 1 (2020) Vol. 39 No. 2 (2019) Vol. 39 No. 1 (2019) Vol. 38 No. 2 (2018) Vol. 38 No. 1 (2018) Vol. 37 No. 2 (2017) Vol. 37 No. 1 (2017) Vol. 36 No. 2 (2016) Vol. 36 No. 1 (2016) Vol. 35 No. 2 (2015) Vol. 35 No. 1 (2015) Vol. 34 No. 2 (2014) Vol. 34 No. 1 (2014) Vol. 33 No. 2 (2013) Vol. 33 No. 1 (2013) Vol. 32 No. 2 (2012) Vol. 32 No. 1 (2012) Vol. 31 No. 2 (2011) Vol. 31 No. 1 (2011) Vol. 30 No. 2 (2010) Vol. 30 No. 1 (2010) Vol. 29 No. 2 (2009) Vol. 29 No. 1 (2009) Vol. 28 No. 2 (2008) Vol. 28 No. 1 (2008) Vol. 27 No. 2 (2007) Vol. 27 No. 1 (2007) Vol. 26 No. 2 (2006) Vol. 26 No. 1 (2006) Vol. 25 No. 1 (2005) Vol. 24 No. 1 (2004) Vol. 23 No. 2 (2003) Vol. 23 No. 1 (2003) Vol. 22 No. 1 (2002) Vol. 21 No. 2 (2001) Vol. 21 No. 1 (2001) Vol. 20 No. 1 (2000) Vol. 19 No. 2 (1999) Vol. 19 No. 1 (1999) Vol. 18 No. 2 (1998) Vol. 18 No. 1 (1998) Vol. 17 No. 2 (1997) Vol. 17 No. 1 (1997) Vol. 16 No. 2 (1996) Vol. 16 No. 1 (1996) Vol. 15 No. 3 (1995) Vol. 15 No. 2 (1995) Vol. 15 No. 1 (1995) Vol. 14 No. 2 (1994) Vol. 14 No. 1 (1994) Vol. 13 No. 3 (1993) Vol. 13 No. 2 (1993) Vol. 13 No. 1 (1993) Vol. 12 No. 1 (1991) Vol. 11 No. 1 (1990) Vol. 10 No. 2 (1989) Vol. 10 No. 1 (1989) Vol. 9 No. 2 (1988) Vol. 9 No. 1 (1988) Vol. 8 No. 2 (1987) Vol. 8 No. 1 (1987) Vol. 7 No. 2 (1986) Vol. 7 No. 1 (1986) Vol. 6 No. 2 (1985) Vol. 6 No. 1 (1985) Vol. 5 No. 2 (1984) Vol. 5 No. 1 (1984) Vol. 4 No. 2 (1983) Vol. 4 No. 1 (1983) Vol. 3 No. 1 (1982) Vol. 2 No. 1 (1981) Vol. 1 No. 1 (1980) More Issue