cover
Contact Name
Nur Priyanto P
Contact Email
jurnal@tni-au.mil.id
Phone
+6221-8709989
Journal Mail Official
jurnal@tni-au.mil.id
Editorial Address
Skomlek-Cilangkap Gedung B1 Lantai 7, Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal TNI Angkatan Udara
ISSN : 28095464     EISSN : 28095723     DOI : 10.62828/jpb
Jurnal TNI Angkatan Udara (Jurnal Patriot Biru, JPB) is a multidisciplinary journal in science and technology applications in various aspects. JPB publishes original research articles, review articles (only selected/invited authors), as well as short communication. JPB covers the following topics, but it is not limited to: 1. Applied Natural sciences (Chemistry, Physics, Biology) in all aspects 2. Applied formal sciences (Mathematics, statistics, actuarial) in all aspects 3. Frontier technology (especially air space technology) 4. Material science for military and defense 5. Research about STEM JPB is published four times a year in February, May, August, and November.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 4 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Keempat" : 9 Documents clear
1. ANALISIS DAN PROSPEK TEKNOLOGI CDMA DI INDONESIA Yoseph Rasiman; Ketty Aulia R; Novie R. Ike
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 4 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Keempat
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i4.78

Abstract

Teknologi CDMA pertama kali muncul pada tahun 1989. Perkembangannyasangat signifikan karena secara teknis lebih unggul dari pada teknologi sebelumnya sepertiGSM dan WCDMA. Namun berbagai spekulasi bermunculan mengenai kelangsungandan peluang CDMA di masa depan khususnya dalam menyediakan layanan data danproses transisi menuju jaringan dengan kualifikasi 3G, atau ke atasnya. Dalam tulisanini akan dibahas mengenai fitur, progress, dan penerapan teknologi CDMA di Indonesia.ASelanjutnya akan ditunjukkan bahwa teknologi CDMA memiliki prospek yang bagus untukdikembangkan sebagai alternative solusi bagi penyediaan akses komunikasi khususnya diIndonesia.
2. PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP INDEKS PRESTASI KADET MAHASISWA STRATA SATU FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI PERTAHANAN UNHAN RI nadiza lediwara; Aulia Khamas Heikmakhtiar; Sembada Denrineksa Bimorogo; Hondor Saragih; Ricky Chan; Zefanya Seto Gandhara
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 4 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Keempat
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i4.79

Abstract

Pengunaan media sosial merupakan suatu hal yang lumrah pada era serbateknologi ini. begitu juga penggunaan media sosial yang digunakan oleh kadet mahasiswadi universitas pertahanan republik indonesia. Namun, penggunaan media sosial bisa jugamenjadi dampak negatif yang dapat mempengaruhi indeks prestasi kumulatif (IPK). Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara penggunaan mediasosial terhadap indeks prestasi kumulatif (IPK) kadet mahasiswa. Hubungan antara variabeldiuji dengan hipotesis asosiatif. Dari hasil penelitian didapatkah bahwa antara penggunaanmedia sosial tidak mempengaruhi indeks prestasi kumulatif (IPK).
3. PENGARUH KEGIATAN TUGAS DINAS NON-AKADEMIK TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) KADET MAHASISWA UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA nadiza lediwara; Abigail Tifani Manullang; Rohman Ali Hanan I
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 4 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Keempat
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i4.80

Abstract

Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI) merupakan kampusyang menerapkan pendidikan militer dan akademik. Kadet mahasiswa sering ditugaskanuntuk melaksanakan kegiatan non-akademik. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmegetahui apakah ada hubungan antara tugas dinas non-akademik kadet mahasiswaterhadap indeks prestasi kumulatif (IPK). Hubungan antar variabel diuji dengan hipotesisasosiatif. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa antara tugas dinas non-akademik tidakmempengaruhi indeks prestasi kumulatif (IPK). Hal ini diperoleh dengan nilai p-value yanglebih besar dari toleransi kesalahan penelitian yaitu 0,7014.
4. ANALISIS CFD PERFORMA AERODINAMIKA MODEL SAYAP X PADA PESAWAT TERBANG RADIO CONTROLLED UNTUK AEROMODELLING TARUNA AAU Bondhan Firmanto; Dylan Aminto Syahid; M. Abdul Ghofur
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 4 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Keempat
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i4.81

Abstract

Pesawat terbang radio controlled yang digunakan pada kegiatan aeromodellingTaruna AAU sejatinya adalah sebuah model dari pesawat terbang yang sebenarnya. Prosespembuatannya juga menyerupai proses pembuatan pesawat terbang yang sebenarnya antaralain tahap perencanaan, perancangan, pembuatan, sampai dengan uji terbang. Sebelumpesawat model tersebut diuji terbang, perlu dilakukan analisis karakter aerodinamika pesawatterbang khususnya sayap karena sayap mampu menghasilkan gaya angkat yang palingbesar. Pada penelitian ini akan dianalisis karakter aerodinamika model sayap rectangularstraight dan sayap X dengan tujuan untuk mengetahui dan menentukan model sayap yangpaling tepat digunakan pada pesawat terbang radio controlled untuk aeromodelling TarunaAAU. Analisis aerodinamika dilakukan secara numerik menggunakan paket perangkatlunak ANSYS Student 2022R1. Domain komputasi dibuat dengan perangkat lunak ANSYSDesignModeler. Model 3D sayap menggunakan penampang airfoil NACA 2812. Mesh dibuatdengan perangkat lunak ANSYS Meshing. Simulasi menggunakan perangkat lunak ANSYSFluent dengan variasi sudut serang -10°, -5°, 0°, 5° dan 10°, serta kecepatan aliran fluida5,56 m/s dan 8,33 m/s. Model turbulen yang digunakan adalah κ-omega SST pada kondisitransient, incompressible, subsonic, dan sea level. Analisis dititikberatkan pada performaaerodinamika CL, CD, CL/CD dan visualisasi aliran. Hasil penelitian menunjukkan bahwadengan bertambah nya angle of attack dan kecepatan udara, model sayap rectangularstraight dan sayap X mengalami kenaikan lift dan drag serta mengalami penurunan liftto drag ratio. Model sayap rectangular straight memiliki keunggulan geometri yang lebihsederhana dan dapat menghasilkan lift to drag ratio pada posisi sudut serang 0° yang lebihbesar daripada model sayap X yaitu sebesar 11,7. Model sayap rectangular straight dinilailebih tepat digunakan pada pesawat terbang radio controlled untuk aeromodelling TarunaAAU mengingat geometri sayap yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dibuat danmemberikan performa aerodinamika yang lebih baik.
5. ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN SUKU CADANG MAIN TIRE PESAWAT C-130 HERCULES SKADRON UDARA 31 MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Gianina Mulia B. Sembiring; W. Tedja Bhirawa; Basuki Arianto; Indra Mawan
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 4 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Keempat
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i4.82

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma padasalah satu Skadron Udara yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara yang mengawaki pesawatangkut berat yaitu C-130 Hercules. Pesawat C-130 Hercules adalah pesawat buatanLockheed Martin, Amerika Serikat. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan metodeperamalan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan suku cadang Main Tire pesawat yangoptimal. Selanjutnya menghitung jumlah persediaan pengaman (safety stock) suku cadangMain Tire yang seharusnya disediakan perusahaan. Dan yang terakhir menghitung tingkatbiaya persediaan suku cadang Main Tire pesawat yang optimum berdasarkan EconomicOrder Quantity (EOQ). Pesawat C-130 Hercules sering digunakan untuk mendukungoperasional TNI Angkatan Udara, namun sempat terjadi kekosongan Main Tire maka dariitu perlu adanya penanganan persediaan agar kegiatan operasional menjadi optimal. Untukmenjaga persediaan suku cadang Main Tire pesawat. Metode penelitian yang digunakanuntuk Pengendalian Persediaan Main Tire pesawat ini menggunakan metode peramalanMoving Average, Exponential Smoothing, dan Seasonal Indeks. Selanjutnya Menghitungpersediaan Main Tire pesawat, dengan menggunakan metode Ecconomic Order Quanitity.Agar dapat mengetahui berapa persediaan Main Tire pesawat yang optimal, mengetahuiberapa Safety Stock dan titi Re-Order Point nya. Hasil perhitungan MSE, didapatkan hasilyang paling terkecil yaitu 50 dengan menggunakan metode Single Exponential Smoothing.Economic Order Quantity (EOQ) yang mendapatkan hasil sebesar 30, Frekuensi Pemesanan(I) sebesar 2 Kali. Total Biaya Persediaan (TIC) sebesar Rp.16.280.000, safety stock (SS)sebesar 8, dan Reorder Point (ROP) sebesar 11.
6. ANALISIS KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT SINTETIS DAN RESIN EPOXY UNTUK POPOR SENJATA M-16 MENGGUNAKAN SOFTWARE SOLIDWORKS & MSC PATRAN/NASTRAN Henry William; M. Abdul Ghofur; D. Aminto Syahid
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 4 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Keempat
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i4.83

Abstract

Senjata M-16 yang biasa digunakan para Taruna AAU untuk berlatih seringkalimengalami kerusakan di bagian popornya yaitu berupa retak ataupun pecah. Tujuandari penelitian ini adalah melaksanakan analisis untuk mengkaji kekuatan Popor SenjataM16 dengan berbagai jenis variasi material komposit dengan serat sintetis berupa seratFiberglass, Kevlar dan Karbon serta untuk mengidentifikasi Komposit manakah yangmemiliki sifat mekanik paling optimal sebagai material penyusunnya. Analisis dilakukanuntuk membandingkan kekuatan (strength) dan berat struktur Popor Senjata M16 denganbahan komposit Fiberglass Epoxy, Karbon Epoxy, dan Kevlar Epoxy dengan uji impakmenggunakan aplikasi MSC Patran/Nastran. Hasil Analisis uji impak menggunakan MSCPatran/Nastran pada Popor Senjata M-16 bermaterial fiberglasss, karbon, dan kevlardidapatkan bahwa tingkatan berdasarkan nilai perpindahan (displacement) uji Tekan dariyang rendah ke yang tinggi yaitu material yang pertama adalah karbon, yang kedua adalahfiberglass dan yang terakhir adalah kevlar.
7. PENGGUNAAN BANDAR UDARA DALAM MENDUKUNG LATIHAN DAN OPERASI PENERBANGAN TNI AU Dedy Setiawan; Bambang Eko; Hikmat Zakky A; Priyanto E
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 4 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Keempat
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i4.84

Abstract

Konsep penggunaan bersama Pangkalan Udara dan Bandar Udara merupakansalah satu opsi yang ditempuh pemerintah untuk mengakselerasi pembangunan nasionalyang dihadapkan dengan keterbatasan yang ada. Namun demikian, dengan penerapankonsep kerjasama penggunaan bersama tentunya berimplikasi kepada dua kepentingan yaitukepentingan ekonomi dan kepentingan pertahanan dalam hal ini latihan dan penerbanganmiliter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaturan atau regulasi tentangpenggunaan bersama pangkalan udara dan bandar udara serta implementasi penggunaanbersama pangkalan udara dan bandar udara terhadap latihan dan penerbangan TNI AUdan pengaturan. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan pendekatan deskriptifekplanatoris. Dari hasil Penelitian terhadap 5 aspek yang meliputi Institutional Arrangement,Legal Arrangement, Financial Arrangement, Technical Arrangement dan OperationalArrangement ditemukan persoalan diantaranya adalah bahwa di Bandara Halim P. belumdibentuk gugus tugas sipil-militer atau Airport Collaborative Decision Making (ACDM)sebagaimana penerapan Civil Use on Military Aerodrome pada Euro Control selain itubelum ada Perjama antara TNI AU dengan pengelola Bandara sebagai tindak lanjut dariMoU antara Kemhub, TNI AU, PT AP I, dan PT AP II sehingga belum ada batasan DaerahLingkungan Kerja (DLKr) antara sipil dan militer.
8. ANALISIS SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF GUDANG ARSIP SETUMAU DALAM RANGKA MENGOPTIMALKAN PERLINDUNGAN TERHADAP BAHAYA KEBAKARAN Cuk Hendradinata; W. Tedja Bhirawa; Basuki Arianto; Darmawan Yulianto
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 4 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Keempat
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i4.85

Abstract

Penelitian mengenai sistem Sistem Proteksi Kebakaran Aktif di Gudang arsipdari bahaya kebakaran. Mengingat betapa pentingnya nilai arsip-arsip yang disimpan dandihadapkan dengan besarnya potensi terjadinya kebakaran di Gudang Arsip Setumau,penulis berkeinginan membandingkan kondisi sistem proteksi kebakaran aktif yang ada diGudang Arsip Setumau saat ini dengan standar ketentuan yang berlaku. Berdasarkan SNI03-3989-2000, standar penempatan kepala sprinkler diatur dengan melihat tingkat klasifikasipotensi kebakarannya. Masing-masing tingkat klasifikasi potensi kebakaran memilikistandar luas lingkup maksimum dan jarak maksimum antara kepala sprinkler yang berbeda.Penempatan dan perencanaan penempatan kepala sprinkler pada pipa cabang (S) danjarak antara deretan kepala sprinkler (D), serta perhitungan jenis pompa dan kapasitas airuntuk pemadam. Dari hasi perhitungan, jumlah kebutuhan sprinkler dan jarak peletakannyadengan ukuran bangunan panjang 30 m, lebar 15 m, dan ketinggian langit-langit 5 m,jumlah sprinkler yang dibutuhkan sejumlah 50 sprinkler. Sprinkler ditempatkan di langitlangit dengan susunan sejajar dan arah pancaran ke bawah, dengan jarak peletakan antarsprinkler: 3 m. Sedangkan Jarak antar sprinkler dalam deretan satu pipa cabang, kemudianjarak antara deretan sprinkler pada satu pipa cabang dengan cabang yang berdekatan:3 m. Kemudian jarak antara sprinkler terujung di pipa cabang dengan dinding adalah 1,5m. Jarak antara deretan sprinkler di pipa cabang terpinggir dengan dinding: 1,5 m. Totalvolume air yang dibutuhkan gudang sprinkler di Gudang Arsip Setumau sejumlah 120.000liter dengan waktu operasional selama 30 menit. Jumlah estimasi kebutuhan air saatsprinkler beroperasi adalah 36.000 liter.
9. PENGARUH JUMLAH TRAFFIC TERHADAP BEBAN KERJA AIR TRAFFIC CONTROLLER (ATC) DI JAKARTA LOWER CONTROL NORTH Muchammad Furqon Muchaddats; Ivan Yusri A; Ricky Aditya P
TNI Angkatan Udara Vol 2 No 4 (2023): Jurnal Patriot Biru Triwulan Keempat
Publisher : TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v2i4.86

Abstract

Beban kerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam keselamatanpenerbangan. Beban kerja yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya kesalahanyang dapat menyebabkan kecelakaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi beban kerjaAir Traffic Controller (ATC) adalah jumlah traffic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh jumlah traffic terhadap beban kerja pemandu lalu lintas udara (ATCO) di JakartaLower Control North. Penelitian dilakukan pada unit operasional AirNav Indonesia (PerumLPPNPI) Kantor Cabang Utama Jakarta Air Traffic Service Center bulan Juni s.d. Juli2019 menggunakan metode penelitian kuantitatif, populasinya adalah petugas Air TrafficController (ATC) pada unit Jakarta Lower Control North dengan jumlah sampel sebanyak30 responden yang dipilih berdasarkan KP nomor 265 tahun 2017. Teknik pengumpulandata menggunakan angket (kuesioner) dan observasi, teknik analisis data adalah korelasiPearson Product Moment kemudian dihitung dengan uji signifikansi korelasi, uji determinasidan uji regresi linear sederhana. Hasilnya terdapat hubungan yang positif antara jumlahtraffic terhadap beban kerja Air Traffic Controller (ATC) di Jakarta Lower Control Northdengan koefisien korelasi sebesar 0,859 dan koefisien determinasi sebesar 74%, yangartinya bahwa pengaruh jumlah traffic terhadap beban kerja Air Traffic Controller (ATC) diJakarta Lower Control North adalah sebesar 74% dan selebihnya ditentukan oleh faktorfaktor lain yang tidak masuk dalam bagian penelitian. Berdasarkan Uji t yang diperoleh bahwat hitung 8,870 > t tabel 2,763 artinya koefisien antara variabel X dan Y adalah signifikan(dapat digeneralisasikan). Maka untuk mengurangi beban kerja pemandu lalu lintas udara(ATCO), pihak manajemen Airnav Indonesia di JATSC perlu melakukan sektorisasi untukmengurangi jumlah traffic di sektor Jakarta Lower Control North. Usulnya, sektor tersebutdiberi nama sektor Jakarta Lower Control West untuk membagi beban kerja pemandu lalulintas udara (ATCO), atau memberlakukan pemerataan slot (slot time) sesuai kemampuanmaksimum Airspace dan ATCO khususnya di sektor Jakarta Lower Control North.

Page 1 of 1 | Total Record : 9