cover
Contact Name
Firmansyah
Contact Email
fpanipahan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jsi@uinsa.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No.682, Gn. Anyar, Kec. Gn. Anyar, Surabaya, Jawa Timur 60294: Program Studi Sosiologi FISIP UIN Sunan Ampel
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
The Sociology of Islam
ISSN : 27742814     EISSN : 27752143     DOI : https://doi.org/10.15642/jsi
Core Subject : Social,
Jurnal The Sociology of Islam memfokuskan kajiannya pada isu-isu kontemporer dalam masyarakat muslim, termasuk identitas agama, transformasi sosial, relasi gender, isu-isu tentang cyber-religion, hubungan lintas agama, radikalisme dan kajian sosiologis lain yang berkaitan dengan tema Islam dan masyarakat.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 2 (2023): December" : 5 Documents clear
Analisis Perubahan Perilaku Sosial pada Anggota Komunitas Go Hijrah Dwi Alma Rosanti
The Sociology of Islam Vol. 6 No. 2 (2023): December
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berusaha untuk memahami fenomena gerakan hijrah yang mengubah perilaku sosial di kalangan masyarakat pada komunitas Go Hijrah. Dengan melihat apa yang melatar belakangi didirikannya Komunitas Go Hijrah, apakah ada perubahan atau perbedaan perilaku anggota setelah bergabung dengan Go Hijrah, apa yang mendorong anggota memiliki semangat untuk berubah, dampak perilaku sosial dari adanya Komunitas Go Hijrah, pesan apa yang didapat dari perubahan perilaku setelah bergabung. Penelitian ini bertempat di Go Hijrah Surabaya. Metode penelitian menggunakan teknik kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode kualitatif lebih menekankan pada pengumpulan dan analisis data yang dihasilkan dari kata-kata daripada pendekatan kuantitatif karena tidak bergantung pada kuantifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak perubahan perilaku sosial yang dialami anggota Komunitas Go Hijrah, mereka lebih mengenal apa itu islam karena terdapat anggota yang sebelumnya dari kalangan anak punk atau anak jalanan yang awalnya tidak paham tentang ajaran islam setelah bergabung dengan go hijrah lebih baik perilaku nya baik perubahan sosial maupun tingkah lakunya. Selain itu, juga mengalami perubahan perilaku dalam berkomunikasi setelah hijrah bahkan lebih baik dari kebiasaannya yang dulu yang dianggap negatif sering berkata kasar menjadi lebih santun dan halus ketika berbicara dengan orang lain serta dari segi perilaku mereka menjadi lebih bertakwa kepada Allah swt.
Harmonisasi Budaya Masyarakat Lokal dan Keturunan Arab di Kelurahan Nyamplungan dalam Perspektif Teori Praktik Sosial Pierre Bourdieu Rohmah, Lila Faqih Azi Nor; Asih, Dwi Suti; Nadiyya, Fatikha Aulia Alinta; Ilmi, M. Wahlul
The Sociology of Islam Vol. 6 No. 2 (2023): December
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research was conducted on ethnic Javanese and Arab descent in the Nyamplungan, Pabean Cantian District, Surabaya City, East Java, using field research. The objectives of the research conducted were: To find out the harmonization that exists between the two local ethnic Javanese and Arabs, to look for patterns of harmonization that are intertwined through social capital for the process of cultural harmonization. This research uses a method with a case study approach, with observation techniques, interviews with each clan, and a literature study of journals related to research on cultural harmonization. By using Pierre Bourdieu's theory of social practice it is hoped that it can show harmony between cultural harmonization that occurs in local Javanese and Arab communities. The results of the research show that the social practices that Bourdieu said that they already have a habitus and social capital from generation to generation to continue to build close cultural harmonization. Second, local and Arab communities are open to each other so that it is said that there are minimal conflicts that occur and they tend to live side by side. Third, they have rules to maintain the existence of culture so that its existence is maintained. Keywords: Cultural Harmonization, Social Practices, Arab Ethnicity, Pierre Bourdieu
Dinamika Kehidupan Pekerja Anak di Pasar Tradisional Jagir Wonokromo Surabaya Azizah, Siti; Masdiyah, Citra Dwi
The Sociology of Islam Vol. 6 No. 2 (2023): December
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa faktor anak berusia sekolah bekerja sebagai karyawan pedagang sayur antara lain karena adanya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain kurangnya minat belajar anak yang menyebabkan anak tidak melanjutkan pendidikannya dan harus bekerja sebgai ganti dari waktu luang yang mereka punya dan faktor eksternal antara lain faktor ekonomi, faktor sosial budaya, dan faktor urbanisasi. Sedangkan tanggapan orang tua dalam melihat anaknya bekerja antara lain terpaksa karena tidak mampu meyekolahkannya dan ada juga yang merasa anaknya perlu belajar bekerja di usia dini sebagai bentuk berbakti kepada orang tua. Waktu kerja yang sangat panjang menjadikan anak tidak mendapatkan hak pendidikan maupun hak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang untuk bergaul, bermain, berekreasi, dan berkreasi. Adanya paksaan dan tekanan dari golongan yang berkuasa yakni majikan membuat anak harus mengikuti aturan yang dibuat oleh tuannya.  Hubungan kerja antara pekerja yang berusia anak dan majikan yang berperan sebagai pemberi upah sekaligus sebagai atasan sangatlah tidak seimbang karena terdapat otoritas yang berbeda antara karyawan dan pemilik modal. Perbedaan otoritas tersebut menjadikan pemberian upah yang tidak sesuai karena tergantung dari pemberian majikan bukan dari kuantitas maupun kualitas pekerjaan yang dilakukan pekerja anak.
Kelas Menengah dan Budaya Konsumsi di Indonesia Izzah, Iva Yulianti Umdatul
The Sociology of Islam Vol. 6 No. 2 (2023): December
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelas menengah baru di negara-negara berkembang termasuk Indonesia akan terus memainkan peran sangat penting ketika memutuskan untuk mengembangkan diri mereka lebih lanjut dalam bidang industri, ekologi dan pembangunan sosial sesuai yang mereka inginkan. Kelas menengah dianggap penting dan dijadikan fokus istimewa modernisasi sosial dalam skala global karena akan memainkan peran yang lebih intensif dan penting di masa yang akan datang baik sebagai pembuat kebijakan maupun sebagai konsumen dalam pembangunan. Pembangunan Indonesia yang memunculkan kelas menengah baru mencerminkan kondisi yang sebenarnya Bangsa Indonesia saat ini. Munculnya kelas menengah baru di Indonesia akan sangat berarti jika keberadaannya membawa manfaat bagi kemajuan bangsa seperti menjadi pendorong/agen perubahan menuju kemajuan. Munculnya kelas menengah bisa menjadi awal terbentuknya civil society yang mendorong kemajuan di Indonesia.  Yang menjadi masalah adalah ketika kelas ini justru malah hanya menjadi kelas tanpa kontribusi apa pun terhadap Negara. Ia justru hanya menjadi kelas penikmat, pembuat masalah bagi Negara.
Selametan sebagai Tradisi Lokal Pedesaan Masyarakat Jawa Tohari , Amin
The Sociology of Islam Vol. 6 No. 2 (2023): December
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini berupaya mengkaji ritual pedesaan Jawa-Islam yang disinyalir sinkretis dan dipraktekkan sejak ratusan tahun lamanya. Dengan fokus pada sosiologi pedesaan, selametan dipandang sebagai sumber keharmonisan social dan agama yang terpadu dalam ritual bersama. Analisis peneliti menunjukkan bahwa representasi selametan yang memiliki struktur yang identic dengan keyakinan ‘orang ndeso’. Asal usul ritual ini mulai mencuat kembali pada awal abad ke-19 dengan modifikasi Islam sebagai warna ‘Islam Keraton’. Namun, ritual ini tidak terdokumentasi dengan baik dalam studi-studi ilmiah, terutama dalam konteks sosiologi pedesaan yang mempunyai unsur kuat di dalam mendialogkan antara agama dengan tradisi lokal.

Page 1 of 1 | Total Record : 5