cover
Contact Name
Eko Pramudya Laksana
Contact Email
publisher@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jih.journal@um.ac.id
Editorial Address
Jl. Jalan Semarang 5 Malang 65145 Malang, East Java, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Hayat
ISSN : -     EISSN : 25494686     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmu Hayat (J. Ilmu Hayat) is a peer-reviewed and open access journal that publishes significant and important research from all area of biosciences fields such as ecology, conservation, biodiversity, biosystematics, structure and development, physiology, genetics and biotechnology. All life forms (microbes, fungi, plants, animals, and human, including virus) are covered by J. Ilmu Hayat.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2018)" : 5 Documents clear
Fermentasi Ampas Sagu dan Limbah Keju (Whey) sebagai Tambahan Sumber Protein dalam Formulasi Pakan Buatan Pabrik untuk Peningkatan Bobot Ayam Broiler Muhammad Shoumul Misbah; Agus Dharmawan; Nuning Wulandari
Jurnal Ilmu Hayat Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v2i22018p74-83

Abstract

Untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat Indonesia cendrung menjadikan ayam sebagai sumber protein hewani. Kondisi ini memicu berkembangnya usaha berternak ayam. Dalam usaha berternak ayam kendala yang dihadapi adalah masalah tingginya harga pakan. Hampir 70% biaya budidaya ayam terserap pada biaya pakan. Untuk itu diperlukan alternatif untuk mencari formulasi pakan yang proteinnya disubtitusi dari material yang harganya relatif rendah. Salah satunya adalah ampas sagu dan limbah keju (Whey). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental kuantitatif bertujuan untuk mengetahui campuran fermentasi ampas sagu dan limbah keju sebagai tambahan sumber protein dalam formulasi pakan buatan pabrik terhadap pertambahan bobot ayam broiler dan untuk mengetahui kelayakan nilai R/C ratio. Desain penelitian menggunakan RAL 4 perlakuan 6 ulangan. Kelompok ayam uji yang digunakan adalah ayam broiler strain Cobb dari PT. Wonokoyo Group Unisex dengan variasi perlakuan konsentrasi 0%, 5%, 10% dan 15%. Hasil dari penelitian ini adalah tidak berbeda nyata antara perlakuan dengan taraf signifikansi 5%, sehingga penambahan pakan buatan dengan konsentrasi 5%,10% dan 15% memiliki kualitas yang sama optimal dengan pakan pabrik tanpa tambahan pakan buatan. Feed Convertion Ratio atau disebut FCR pada penelitian ini bisa dikatakan tidak optimal karena tidak sesuai dengan bobot akhir ayam saat penimbangan terakhir. Hasil data pada penelitian ini pada konsentrasi 0% atau control paling optimal dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya 5%, 10% dan 15%. Dikarenakan harga limbah pakan subtitusi ampas sagu dan limbah keju (Whey) relatif murah sehingga didapatkan hasil R/C ratio >1 maka penelitian perlakuan pakan subtitusi (limbah sagu dan whey) layak untuk dilakukan. Peneliti mendapatkan untung hampir 50%, sehingga proyek penelitian ini siap untuk di aplikasikan dimasyarakat Karena telah memberikan keuntungan yang cukup besar kepada peternak.
Inoculation of IAA producing endophytic bacteria on the growth of mung bean (Vigna radiata L.) Var. vima2 Fauzi Akhbar Anugrah; Desi Yulia Safitri
Jurnal Ilmu Hayat Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v2i22018p54-60

Abstract

The interaction of endophytic bacteria with their host plants through a direct mechanism can stimulate growth by increasing nutrient absorption and modulating phytohormones such as  IAA (Indole-3-acetic acid). A previous study revealed the IAA production ability by endophytic bacteria from Cinchona (Cinchona Iedgeriana Moens.) plant. The most optimum IAA producer from the previous study will be analyzed for the effect on plant growth. The purpose of this study was to test and analyze the effect of IAA-producing endophytic bacteria inoculation obtained from the roots of cinchona on the growth parameter of mung bean seedling. The highest IAA-producing bacteria, isolate with code a15 has been compared to the MC Farland 0.5 and MC Farland 1 standards are used to soak the mung bean seeds for 1 hour and being planted on sterile soil media in six replications. The inoculation of MC Farland 0.5 equivalent bacteria showed the increased growth parameters of mung bean seedling, such as height, wet weight, and the number of leaves. Furthermore, the concentration of bacterial suspension that has been equalized with the Mc Farland 1 shows the inhibition effect of the growth.
Perilaku Harian Burung Nuri Kepala Hitam (Lorius Lory) di Penangkaran Eco Green Park Kota Batu Jawa Timur Saiful Anwar Febriawan; Sofia Ery Rahayu
Jurnal Ilmu Hayat Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v2i22018p84-94

Abstract

Burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory) merupakn burung endemik Papua dan merupakan satwa langka Indonesia yang berada dalam status kritis. Upaya melestarikan burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory) dilakukan konservasi ex situ dengan cara melakukan penangkaran Eco Green Park merupakan tempat penangkaran burung, salah satunya burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory). Keberhasilan konservasi ex situ didukung oleh pengamatan perilaku harian burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku, persentase lama waktu perilaku harian, dan frekuensi harian burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory) di Eco Green Park , Batu Propinsi Jawa Timur pada bulan Mei hingga Juni 2017. Pengamatan dilakukan setiap hari mulai pukul 07.00-09.00 WIB dan pukul 15.00-17.00 WIB. Objek penelitian menggunakan sepasang burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory). Umur burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory) lebih dari 5 tahun. Data yang diperoleh berupa jenis perilaku harian dan persentase waktu serta frekuensi perilaku harian burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 9 jenis perilaku harian yang muncul pada burung jantan dan betina yaitu perilaku makan, terbang, pindah tempat, mematuk benda, bertengger, membersihkan badan, membuang kotoran, saling mendekati, dan saling menelisik. Persentase perilaku harian yang tertinggi adalah perilaku bertengger dan terendah perilaku membuang kotoran. Frekuensi tertinggi adalah perilaku makan sedangkan terendah adalah perilaku saling menelisik.
Pengaruh Penambahan Serbuk Cangkang Telur Ayam terhadap Pertumbuhan Tanaman Sirih (Piper betle L.) Septiria Listiya Warhani; Nugrahaningsih Nugrahaningsih; I Wayan Sumberartha
Jurnal Ilmu Hayat Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v2i22018p95-101

Abstract

Tanaman sirih (Piper betle L.) merupakan tanaman budidaya yang bermanfaat sebagai obat, kosmetik, pasta gigi, dan sabun. Tanaman sirih merupakan tanaman yang membutuhkan unsur hara yang tercukupi untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Salah satu unsur hara yang dibutuhkan yaitu kalsium. Kalsium dibutuhkan untuk menetralkan pH media tanam sehingga unsur hara tersedia sebagai pendukung pertumbuhan organ vegetatifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk cangkang telur ayam terhadap pertumbuhan tanaman sirih (Piper betle L), menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 6 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa variansi (ANAVA) tunggal, setelah itu dilanjutkan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk cangkang telur berpengaruh sangat signifikan terhadap pertumbuhan tanaman sirih (Piper betle L.). Konsentrasi 25 gram serbuk cangkang telur menunjukkan pengaruh baik terhadap panjang batang, Konsentrasi 10 gram serbuk cangkang telur menunjukkan pengaruh baik terhadap jumlah daun dan luas daun tanaman sirih (Piper betle L.). 
Kajian Kualitas Mikrobiologi Permen Labu Kuning berdasarkan Lama Penyimpanan dan Macam Pembungkus Ditinjau dari Angka Lempeng Total Koloni Kapang Linda Hapsari; Utami Sri Hastuti; Sitoresmi Prabaningtyas
Jurnal Ilmu Hayat Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v2i22018p61-73

Abstract

Permen labu kuning adalah produk olahan buah labu kuning yang merupakan makanan khas dari Sumbawa Besar. Dalam permen labu kuning terkandung senyawa-senyawa yang dapat dimanfaatkan oleh kapang kontaminan untuk tumbuh dan berkembang biak. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas permen sehingga mempengaruhi daya tahan simpannya. Tujuan penelitian ini adalah: 1)Mengungkap pengaruh lama waktu penyimpanan, macam pembungkus, dan interaksi lama waktu penyimpanan dan macam pembungkus terhadap kualitas mikrobiologi permen labu berdasarkan ALT koloni kapang. 2) Menentukan batas waktu simpan maksimal permen labu ditinjau berdasarkan ALT koloni kapang yang masih memenuhi syarat batas maksimal dari DIRJEN POM. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu lama waktu penyimpanan dan macam pembungkus. Sampel permen labu kuning sebanyak 25 gram dihaluskan, kemudian dilarutkan dalam 225 ml larutan air pepton 0,1%, kemudian diencerkan sampai tingkat pengenceran10-6. Inokulasi pada medium lempeng Czapek Agar (CA) masing-masing 0,1 ml dari setiap tingkat pengenceran. Selanjutnya dilakukan penghitungan ALT koloni kapang baik pada sampel yang dibungkus kertas minyak maupun plastik yang telah disimpan selama 0 hari, 2 hari, 4 hari, 6 hari , dan 8 hari,  kemudian dirujukkan pada ketetapan dari DIRJEN POM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Lama penyimpanan berpengaruh signifikan terhadap ALT koloni kapang, 2) Macam pembungkus dan interaksi antara lama penyimpanan dan macam pembungkus tidak berpengaruh terhadap ALT koloni kapang, 3)Batas waktu simpan pada permen labu kuning yang dibungkus kertas minyak maksimal adalah 4 hari sedangkan yang dibungkus plastik maksimal adalah 6 hari.

Page 1 of 1 | Total Record : 5