cover
Contact Name
Eko Pramudya Laksana
Contact Email
publisher@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jih.journal@um.ac.id
Editorial Address
Jl. Jalan Semarang 5 Malang 65145 Malang, East Java, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Hayat
ISSN : -     EISSN : 25494686     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmu Hayat (J. Ilmu Hayat) is a peer-reviewed and open access journal that publishes significant and important research from all area of biosciences fields such as ecology, conservation, biodiversity, biosystematics, structure and development, physiology, genetics and biotechnology. All life forms (microbes, fungi, plants, animals, and human, including virus) are covered by J. Ilmu Hayat.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2022)" : 5 Documents clear
Pengaruh Rebusan Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) terhadap Daya Tetas Telur dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Komet (Carassius auratus) Nuurul Muchlishiin; Agung Witjoro; I Wayan Sumberartha
Jurnal Ilmu Hayat Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v6i12022p1-7

Abstract

Ikan komet merupakan salah satu ikan hias yang banyak diminati sehingga menjadi peluang bisnis yang menguntungkan di Indonesia. Pembudidayaan ikan komet dilakukan melalui pemijahan yang akan menghasilkan telur fertil. Daya tetas telur ikan tersebut dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, serta terdapat kendala lain yaitu serangan jamur Saprolegnia sp. Jamur tersebut dapat ditangani dengan penggunaan bahan kimia sintesis namun dapat menyebabkan masalah pencemaran lingkungan. Daun sirih hijau (Piper betle L.) dapat menjadi alternatif dalam penanganan jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rebusan daun sirih hijau terhadap daya tetas telur ikan komet (Carassius auratus) dan kelangsungan hidup larva ikan komet. Jenis penelitian ialah eksperimen menggunakan RAK dengan 5 taraf dosis perlakuan (kontrol, 10 ml/L, 20 ml/L, 30 ml/L, 40 ml/L) dan 6 ulangan. Sampel penelitian berupa telur ikan komet fertil diperoleh dari hasil pemijahan dari Instalasi Perikanan Budidaya Punten Batu. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 butir telur untuk setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian esktrak rebusan daun sirih hijau berpengaruh terhadap daya tetas telur ikan komet pada dosis 30 ml/L, kemudian lebih lanjut diketahui bahwa pemberian ekstrak rebusan daun sirih hijau berpengaruh terhadap kelangsungan hidup larva ikan komet. Tingkat kelangsungan hidup tertinggi pada dosis 20 ml/L.
Perbandingan Kemampuan Effective Microorganisms (EM4) dan Bacillus subtilis Sebagai Agen Bioremediasi Limbah Cair Tahu pada Kondisi Aerob Muhammad Andry Prio Utomo; Sitoresmi Prabaningtyas; Mardiana Lelitawati; Aghits Laily Rizqiyah; Fika Cahya Lovely; Nadila Sekar Zahidah; Nano Rizki Pratama
Jurnal Ilmu Hayat Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v6i12022p42-52

Abstract

Limbah cair industri tahu kaya akan bahan organik dan apabila langsung dibuang ke lingkungan dapat berpotensi sebagai pencemar. Limbah cair tahu pada lingkungan perairan mudah terdekomposisi, sehingga membuat daya dukung lingkungan terhadap kehidupan perairan semakin berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan kultur campuran effective microorganisms (EM4) dan kultur tunggal B. subtilis dari natto dalam bioremediasi limbah tahu. Bioremediasi dilakukan secara aerob, perbandingan jumlah inoculum mikroorganisme dan limbah tahu adalah 1:20 dan waktu inkubasi yang digunakan adalah selama 8 hari. Parameter yang dihitung dalam penelitian adalah TDS, pH, suhu dan bau. Perlakuan EM4 dan B. subtilis mampu menurunkan TDS dengan prosentase penurunan berturut-turut adalah 29,3% dan 84,6%. pH hasil inkubasi menunjukkan kenaikan menjadi 6,5 pada perlakuan EM4 dan 7,6 pada perlakuan B. subtilis dari pH awal limbah 4,3. Suhu akhir limbah tahu dengan perlakuan EM4 turun menjadi 27,6◦C dan perlakuan dengan B. subtilis menjadi 25,8◦C dari suhu awal limbah tahu 29,5◦C.  Pengukuran bau menunjukkan hanya EM4 yang mampu merubah bau limbah menjadi tidak menyengat. Perlakuan limbah tahu dengan EM4 selama 8 hari mempengaruhi nilai TDS, pH, suhu dan bau limbah tahu sehingga memenuhi persyaratan limbah golongan II KEP 51/MENLH/10/1995.
Diversitas Fauna dan Flora Sebagai Pendukung Ekowisata di Kawasan Wisata Alam Kahui Project, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Ahmad Muammar Kadafi; Muhammad Rizki; Ade Damara Gonggoli; Asrael Racho; Rahmad Hidayat; Lilik Sugiarti
Jurnal Ilmu Hayat Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v6i12022p20-32

Abstract

Ekowisata merupakan salah satu upaya dalam konservasi diversitas fauna dan flora melalui pengelolaan secara ekologi dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvetarisasi data diversitas fauna dan flora yang terdapat pada kawasan wisata alam Kahui Project, Kalimantan Tengah. Pengambilan data dilakukan dengan motode Visual Encaunter Survei (VES) pada kelompok fauna dan random sampling pada kelompok flora. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebanyak 78 spesies fauna yang terdiri dari 46 famili, dan 20 spesies flora dari 13 famili. Diversitas fauna dan flora yang beragam pada kawasan Kahui Project dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam pengelolaan ekowisata dan objek lain sebagai pendukung dalam pengembangan kawasan ekowisata dimasa mendatang.
Preferensi Inang Familia Nymphalidae di Kawasan Coban Rais Kota Batu Ayu Maulidya Agustiningrum; Sulisetijono Sulisetijono; Sofia Ery Rahayu
Jurnal Ilmu Hayat Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v6i12022p33-41

Abstract

Kupu-kupu Familia Nymphalidae merupakan jenis kupu-kupu yang cukup umum ditemukan di alam. Kupu-kupu merupakan spesies yang tergantung dengan kondisi habitatnya, sehingga kupu-kupu tergantung dengan kondisi tumbuhan inangnya. Perubahan kawasan air terjun Coban Rais menjadi kawasan wisata alam yang aktif dikunjungi oleh masyarakat Kota Batu dan sekitarnya menyebabkan beberapa peralihan fungsi lahan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan sebagai data base konservasi kupu-kupu familia Nymphalidae yang menfokuskan penelitian pada preferensi pakan dan habitat. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif. Sehinga, data yang diperoleh dari penelitian ini berupa jenis kupu-kupu Familia Nymphalidae yang ditemukan di lokasi penelitian dan tumbuhan inang dianalisis secara deskriptif. Identifikasi tumbuhan dilakukan dengan mengamati ciri morfologi yang meliputi habitat, perakaran, batang, daun, bunga, buah dan biji. Buku yang digunakan untuk identifikasi tumbuhan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ditemukan beberapa tumbuhan inang kupu familia Nymphalidae di kawasan air terjun Coban Rais Kota Batu, serta terdapat 4 jenis kupu-kupu familia Nymphalidae yang ditemukan antara lain Cyrestis lutea, Junonia iphita, Libythea myrrha, dan Lethe manthara.
Eksplorasi antara Komunitas Jenis Burung Air dengan Kondisi Lingkungan pada Musim Kemarau di Waduk Karangkates Novika Dwi Utamining Tyas; Sofia Ery Rahayu; I Wayan Sumberartha
Jurnal Ilmu Hayat Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v6i12022p8-19

Abstract

Burung merupakan salah satu hewan yang memiliki suatu posisi yang penting pada salah satu kekayaan satwa yang ada di Indonesia. Saat ini luas lahan basah semakin berkurang, hal tersebut yang akan mengancam keberadaan burung air. Dengan demikian, diperlukan tindakan yang berupa peningkatan pemantauan dan melakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keanekaragaman, kemerataan, kekayaan, kelimpahan, frekuensi keterdapatan burung air dan mengetahui hubungan keanekaragaman burung air dengan rona lingkungan di Kawasan Waduk Karangkates Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga Novemeber dengan menggunakan metode titik hitung (point count) dengan menggunakan 5 titik lokasi, 3 kali ulangan dan 3 kali waktu yaitu pagi hari (06.00-08.00 WIB), siang hari (11.00-13.00 WIB), sore hari (15.00-17.00 WIB). Hasil penelitian burung air yang ditemukan di Waduk Karangkates Kabupaten Malang terdapat 13 spesies yang tergolog dalam 5 ordo. Untuk Nilai indeks keanekaragaman (H’) termasuk dalam kategori sedang yaitu 1.63, sedangkan kemerataannya (E) dalam kategori kurang merata yaitu 0.64, dan kekayaannya (R)termasuk dalam kategori rendah yaitu 1.89. Nilai Frekuensi keterdapatan (FI) yang tertinggi pada Blekok sawah yaitu 56.06% dan untuk nilai Indeks Kelimpahan Relatif (IKR) pada Kuntul perak, Blekok sawah , Kuntul kerbau, Trinil pantai, Kokokan laut, Kuntul kecil, Cangak abu, Cekakak sungai, Cekakak jawa, dan Cangak merah yaitu 100%.

Page 1 of 1 | Total Record : 5