cover
Contact Name
Hasfiah
Contact Email
jurnal.agroteknologiund@yahoo.com
Phone
+6281356409782
Journal Mail Official
jurnal.agroteknologiund@yahoo.com
Editorial Address
jl. Sultan Dayanu Ikhsanuddin No. 124 Kel. Lipu Kec. Betoambari Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara
Location
Kota bau bau,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Agriyan : Jurnal Agroteknologi Unidayan
ISSN : 24071099     EISSN : 28088077     DOI : -
Jurnal Agriyan merupakan media cetak dan online untuk publikasi tulisan asli hasil penelitian yang mutakhir (paling lama 5 tahun yang lalu), ulasan (review), dan analisis kebijakan yang terbit dua nomor dalam setahun pada bulan Maret dan September. Bidang ilmu yang dikaji dan dipresentasikan dalam jurnal ini meliputi ilmu pertanian secara luas termasuk budidaya tanaman, ilmu tanah, hama dan penyakit tanaman, agribisnis, sosial ekonomi pertanian dan teknik pertanian terapan. Kehadiran Jurnal Agriyan diharapkan mampu menjadi media komunikasi dan forum pembahasan keilmuan bagi staf pengajar dan mahasiswa, khususnya dilingkungan Fakultas Pertanian Universitas Dayanu Ikhsanuddin.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Agriyan : Jurnal Agroteknologi Unidayan" : 5 Documents clear
Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Kambing dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Bibit Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) Musrif Musrif; Nasrun Manuru
JURNAL AGRIYAN: JURNAL AGROTEKNOLOGI UNIDAYAN Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Agriyan : Jurnal Agroteknologi Unidayan
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman jambu mete (Anarcadium occidentale L.) merupakan salah satu komoditas unggulan nasional dan menjadi sumber pendapatan penting petani terutama dikawasan timur indonesia (KTI). Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Usaha Tani, Kelurahan Gonda Baru, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, pada bulan Januari sampai Maret 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik terhadap pertumbuhan tanamanan jambu, pengaruh pupuk anorganik terhadap pertumbuhan tanaman jambu metedan interaksi antara perlakuan pupuk organik dan anorganik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri atas dua faktor, yaitu faktor pertama pupuk organik, (A0) tanpa pupuk kandang kambing (AI) pupuk kandang kambing 80 gram/tanaman (A2) pupuk kandang kambing 100 gram/tanaman (A3) pupuk kandang kambing 120 gram/tanaman dan Faktor kedua pupuk anorganik yaitu, (B0) tanpa pupuk NPK (B1) pupuk NPK 2,25 gram/tanaman (B2) pupuk NPK 4,50 gram/tanaman (B3) pupuk NPK 6,25 gram/tanaman. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang.Hasil penelitian mnunjukkan bahwa semua perlakuan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Perlakuan A2B2 merupakan perlakuan terbaik dilihat dari tinggi tanaman, jumlah daun, dan, diameter batang bibit jambu mete.
Respon Genotipe dan Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Kambing Terhadap Pertumbuhan Ubi Kayu Badaria Badaria; Azman Azman
JURNAL AGRIYAN: JURNAL AGROTEKNOLOGI UNIDAYAN Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Agriyan : Jurnal Agroteknologi Unidayan
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) merupakan sumber karbohidrat yang mempunyai kedudukan strategis sebagai bahan baku pangan, pakan maupun berbagai industri pangan dan non pangan. Salah satu upaya meningkatkan produktivitas ubi kayu adalah dengan menggunakan klon-klon ubi kayu yang mempunyai produktivitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon genotipe ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) terhadap dosis pupuk kandang kambing. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2021 yang bertempat di Desa Kaimbulawa Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitina ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang kambing yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu P0 = Tanpa Pupuk Kandang Kambing, P1 = Pupuk Kandang Kambing 476 gram/tanaman, P2 = Pupuk Kandang Kambing 714 gram/tanaman, P3 = Pupuk Kandang Kambing 952 gram/tanaman. Faktor kedua adalah tiga genotipe ubi kayu/singkong yaitu SK = Ubi Kayu Kuning, SP = Ubi Kayu Putih, SB = Ubi Kayu Beracun. Berdasarkan hasil penelitian bahwa respon genotipe berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman ubi kayu berdasarkan parameter : tinggi tanaman, dan respon genotipe tidak berpengaruh nyata terhadap panjang tunas, jumlah daun dan diameter batang. Dosis pupuk kandang berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tanaman ubi kayu berdasarkan parameter : tinggi tanaman, panjang tunas, dan diemeter batang, dan dosis pupuk kandang tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Interaksi respon genotipe dan dosis pupuk kandang kambing berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang, dan interaksi respon genotip dan dosis pupuk kandang kambing tidak berpengaruh nyata terhadap panjang tunas.
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung (Ipomoea reptans) Hasfiah Hasfiah; Muhammad Shabir
JURNAL AGRIYAN: JURNAL AGROTEKNOLOGI UNIDAYAN Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Agriyan : Jurnal Agroteknologi Unidayan
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kangkung (Ipomoea reptans) merupakan jenis tanaman sayuran yang dapat tumbuh dengan cepat dan tergolong mudah dibudidayakan selain itu kangkung juga dapat dipanen antara 25-30 hari setelah tanam. Kangkung dapat dibudidayakan di berbagai jenis wilayah termasuk di wilayah perkotaan yang memiliki lahan atau areal yang terbatas. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui respons pertumbuhan dan produksi kangkung terhadap pemberian berbagai pupuk daun yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2022 yang bertempat di kebun percobaan Fakultas pertanian Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk daun yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kangkung. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu Faktor yaitu pemberian berbagai jenis pupuk daun dengan 5 perlakuan yaitu P0 = (tanpa perlakuan/kontrol), P1 = 3 gr/L air, P2 = 2,5 gr/L air, P3 = 2,5 gr/L air dan P4 = 3 ml/L air, Jumlah ulangan 4, sehingga jumlah unit percobaan 20 tanaman. Parameter dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang daun, lebar daun, luas daun dan berat segar tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk daun A/p1 berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman dan berpengaruh sangat nyata terhadap diameter batang, panjang daun, luas daun dan berat segar tanaman kangkung (Ipomoea reptans) pada umur 28 HST (hari setelah tanam).
Pengaruh Bahan Pembuatan Mol yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Anggia Anggia; Firani Firani
JURNAL AGRIYAN: JURNAL AGROTEKNOLOGI UNIDAYAN Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Agriyan : Jurnal Agroteknologi Unidayan
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi pengembangan kacang hijau di Indonesia masih sangat besar karena mempunyai daerah adaptasi yang luas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan pembuatan mol yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2021, di Desa Bubu Barat, Kecematan Kambowa, Kabupaten Buton utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan yaitu: B0 (tanpa mol), B1 (air leri+gula merah aren+humus daun bambu), B2 (nasi+gula pasir+humus kotoran sapi), B3 (kulit singkong+air kealapa muda+humus jerami padi). Hasil penelitian menujukan bahwa pemberian bahan pembuatan mol berbeda berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun.Pelakuan B3 (kulit singkong+air kelapa muda+humus jerami padi) merupakan perlakuan terbaik bagi sejumlah komponen vegetatif dan generatif tanaman kacang hijau dari aspek tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah polong, jumlah biji, berat biji, dan produktivitas.
Efek Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Sri Yuniati; La Ode Muhamad Fahril
JURNAL AGRIYAN: JURNAL AGROTEKNOLOGI UNIDAYAN Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Agriyan : Jurnal Agroteknologi Unidayan
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Selada merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki nilai ekonomis, memiliki prospek yang tinggi dan digemari oleh masyarakat luas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada (Lactuca sativa L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan September tahun 2021 bertempat di Kelurahan Masiri, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas satu faktor dan 6 taraf percobaan yaitu P0 (tanpa pupuk organik cair), P1 (dosis pupuk organik cair 1ml/1 liter air), P2 (dosis pupuk organic cair 2 ml/1 liter air), P3 (dosis pupuk organik cair 3 ml/1 liter air), P4 (dosis pupuk organik cair 4 ml/1 liter air), dan P5 (dosis pupuk organik cair 5 ml/1 liter air). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar. Hasil penelitian menunjukan bahwa efek pemberian pupuk organik cairterhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada berpengaruh terhadap jumlah daun dan bobotsegar selada. Perlakuan P5 (dosis pupuk organik cair 5 ml/1 liter air) merupakan perlakuan terbaik dengan rata-rata jumlah daun terbanyak yakni 10 helai dan bobotsegar tertinggi sebesar 14.03 gram.

Page 1 of 1 | Total Record : 5