cover
Contact Name
SUCI FITRIANA PRAMUDYA WARDANI
Contact Email
sucipramudyawardani@gmail.com
Phone
+6281252961610
Journal Mail Official
sucipramudyawardani@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Jatibarang KM 8 Janegara Jatibarang Brebes 52261
Location
Kab. brebes,
Jawa tengah
INDONESIA
JOMUSE: Journal of Health Community Services
ISSN : 30321158     EISSN : 30321158     DOI : -
Core Subject : Health,
The Institute for Research and Community Service (LPPM) STIKES Brebes has published JOURNAL OF HEALTH COMMUNITY SERVICES (JOMUSE), this journal is a form of publication from Tri Dharma College. The Journal of Community Service is published every year for 4 times which publish scientific articles for lecturers as academic material, health professional practice, and the latest science. This journal can be published from various secondary and primary data scientific articles, systematic reviews, literature reviews, quantitative and qualitative. JOURNAL OF HEALTH COMMUNITY SERVICES (JOMUSE) will decide on the publication of articles based on the reviewer and editorial stages. Editors will submit published or revised articles. The scope of the JOURNAL OF HEALTH COMMUNITY SERVICES (JOMUSE) can be seen based on the following aspects: Maternal and Child Health Reproductive Health Nutrition Health Services Management of Hospitals, Health Centers and Clinics Psychosocial Midwifery Pregnancy and Childbirth Mental Health
Articles 29 Documents
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) MELALUI PENYULUHAN SEKS BEBAS PADA REMAJA Tatirah Tatirah
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 1 No 3 (2023): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku seks yang beresiko yang dilakukan remaja di antaranya adalah melakukan hubungan seks dengan banyak pasangan, serta seks anal. Remaja yang melakukan seks bebas beresiko tinggi terhadap penyakit seks menular seperti penyakit sifilis, herpes, gonore, klamidia, dan AIDS. Prilaku seks bebas memiliki konsekkuensi psikologis yaitu kodrat untuk hamil dan melahirkan. Hal ini menyebabkan remaja perempuan akan berada pada posis yang terpojok dan dilematis. Pengetahuan remaja tentang seks bebas dan PMS yang masih kurang, sehingga remaja kurang mampu melindungi dirinya dari perilaku seksual berisiko, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, dan banyaknya remaja yang menganggap HIV/AIDS tak berbahaya serta banyak kesalahpahaman terkait penyakit ini menjadi permasalahan yang serius. Upaya Pencegahan PMS pada remaja dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan evaluasi pre dan post-test. Setelah kegiatan pendidikan kesehatan selesai, diperoleh hasil peningkatan pengetahuan pada remaja putri tentang pencegahan penyakit menular seksual.
PENTINGNYA PERAN KADER DALAM PENYIAPAN PMT UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI DESA KARANGLO: PENTINGNYA PERAN KADER Tatirah Tatirah
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 1 No 2 (2023): MARET
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satu tugas kader adalah menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan (PMT). Kader sebagai bagian dari tim penggerak Posyandu mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyampaikan informasi yang tepat kepada para ibu tentang PMT. PMT merupakan salah satu strategi dalam mengatasi masalah gizi. PMT yang tepat dapat mempengaruhi status gizi pada balita. Pengetahuan Ibu-ibu kader tentang pentingnya peran kader dalam masyarakat yang masih kurang, sehingga para kader kurang mampu menangani masalah yang ada di masyarakat. Upaya Peningkatan Pengetahuan tentang peran kader dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan evaluasi pre dan post-test. Setelah kegiatan pendidikan kesehatan selesai, diperoleh hasil peningkatan pengetahuan Ibu-ibu kader tentang perannya di masyarakat.
PENDIDIKAN KESEHATAN DISMENORHEA PADA REMAJA PUTRI DI SMK BHAKTI HUSADA BREBES Tatirah Tatirah
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 1 No 1 (2022): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenorhea adalah nyeri saat menstruasi atau kram menstruasi. Penyebab dismenorhea adalah ketika zat kimia yang disebut prostaglandin membuat rahim berkontraksi (mengencang) terlalu kuat, hal ini dapat menekan pembuluh darah di dekatnya, memotong suplai oksigen ke jaringan otot. Banyak perempuan yang menganggap nyeri haid sebagai hal yang biasa, padahal nyeri haid hebat bisa menjadi tanda gejala suatu penyakit seperti Endometriosis yang bisa mengakibatkan sulitnya punya keturunan. Pengetahuan remaja tentang dismenorhea yang masih kurang, sehingga remaja kurang mampu menangani masalah dismenorhe yang dialaminya. Upaya Peningkatan Pengetahuan tentang dismenorhea dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan evaluasi pre dan post-test. Setelah kegiatan pendidikan kesehatan selesai, diperoleh hasil peningkatan pengetahuan pada remaja putri tentang Dismenorhea.
UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI MELALUI PEMBERIAN TABLET FE Tatirah Tatirah
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 1 No 4 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah berada di bawah kisaran normal. Anemia banyak terjadi pada remaja putri karena di masa puber ia merasakan permulaan siklus menstruasi. Kebutuhan zat besi di masa remaja sekitar 8 mg - 15 mg setiap harinya. Anemia dapat memperbesar resiko kematian saat melahirkan, bayi lahir prematur, dan berat badan bayi yang cenderung rendah. diharapkan para remaja untuk dapat meningkatkan kesadaran dan mulai menerapkan berbagai macam pencegahan anemia, terapkan perilaku hidup sehat dan bersegera dalam melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit akibat anemia, agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Upaya Pencegahan Anemia pada remaja putri dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan evaluasi pre dan post-test. Setelah kegiatan pendidikan kesehatan selesai, diperoleh hasil peningkatan pengetahuan pada remaja putri tentang pencegahan Anemia.
PENYULUHAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA KARANGLO Dea Riskha Fitriliana
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 1 No 4 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia pada kehamilan sudah menjadi trand nasional yang memberikan dampak bagi penerus bangsa. Menurut data riset kesehatan dasar, 37% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Ketika seorang wanita hamil, akan terjadi perubahan dalam tubuh yang akan berpengaruh pada kondisi kesehatan. Secara alami, tubuh ibu hamil akan membentuk lebih banyak sel darah merah untuk mencukupi kebutuhan oksigen dan nutrisi janin. Metode yang dilakukan dengan tahap persiapan, pelaksanaan kegiatan dan tahap evaluasi. Kegiatan “Penyuluhan Pengetahuan tentang Anemia pada Ibu Hamil di Desa Karanglo Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes” dapat meningkatkan pengetahuan tentang pengertian Anemia, Gejala Anemia, Penyebab Anemia, Bahaya Anemia, Cara mengatasi Anemia, Cara mencegah Anemia. Peningkatan pengetahuan bagi peserta penyuluhan pengetahuan tentang anemi dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi. Penurunan kasus Anemia pada Ibu Hamil di Desa Karanglo diharapkan dapat terwujud dengan baik.
SENAM YOGA UNTUK MENGURANGI NYERI DISMINORE PADA REMAJA DIDESA KARANGLO Dea Riskha Fitriliana
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 1 No 3 (2023): JUNI
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenore merupakan masalah saat menstruasi yang dihadapi sebagian besar wanita. Faktor yang dapat mempengaruhi dismenore salah satunya adalah yoga. Yoga merupakan kegiatan melakukan aktivitas fisik, mempelajari mental, dan teknik pernapasan untuk menghilangkan stress, meringankan kecemasan dan mengurangi nyeri haid. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan senam Yoga dalam mempengaruhi dismenore pada remaja. Metode yang dilakukan dengan tahap persiapan, pelaksanaan kegiatan dan tahap evaluasi. Kegiatan “Senam Yoga untuk Mengurangi Nyeri Disminore di Desa Karanglo” dapat meningkatkan pengetahuan tentang pengertian senam yoga, manfaat senam yoga, gerakan yoga untuk mengurangi nyeri dismenore. Peningkatan pengetahuan bagi peserta penyuluhan pengetahuan tentang anemi dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi. Penurunan kasus Dismenore pada remaja di Desa Karanglo diharapkan dapat terwujud dengan baik.
PEMBERDAYAAN IBU BALITA DALAM PENANGANAN ISPA PADA ANAK DI DESA JANEGARA Dea Riskha Fitriliana
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 1 No 1 (2022): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di negara berkembang masih merupakan masalah kesehatan yang menonjol, terutama pada anak.Penyakit ini pada anak merupakan penyebab kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas) yang tinggi.Angka kematian ISPA di negara maju berkisar antara 10 -15 %, sedangkan di negara berkembang lebih besar lagi.Di Indonesia angka kematian ISPA diperkirakan mencapai 20 %. Hingga saat ini salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat adalah ISPA. Metode yang dilakukan dengan tahap persiapan, pelaksanaan kegiatan dan tahap evaluasi.
PENYULUHAN PENGETAHUAN TENTANG PREEKLAMSI PADA IBU HAMIL DI DESA KARANGLO Dea Riskha Fitriliana
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 1 No 2 (2023): MARET
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) tahun 2013 di Kabupaten Brebes tertinggi disebabkan karena preeklamsi yaitu 26 kasus (42%), kasus perdarahan sebanyak 14 kasus (22%), kelainan jantung sebanyak 9 kasus (14%), infeksi sebanyak 5 kasus (8%), sesak nafas sebanyak 2 kasus (4%), KET sebanyak 2 kasus (4%), post curetage 1 kasus (2%) dan lain-lain 2 kasus (4%). Tujuan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang preeklamsi. Metode yang dilakukan dengan tahap persiapan, pelaksanaan kegiatan dan tahap evaluasi. Ketercapaian target materi yang telah direncanakan dapat dikatakan baik (80%).
PROMOSI KESEHATAN MENU GIZI SEIMBANG DI PONDOK PESANTREN ASSALAFIYAH KABUPATEN BREBES Suci Utami; Ismi Arianal Haq; Silpi Silpi
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 1 No 1 (2022): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia menjadi permasalahan gizi yang kerap dihadapi oleh para remaja, yang sebagian besar diakibatkan oleh kekurangan zat besi.  Anemia pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktivitas.   Remaja mengalami masalah gizi mikronutrien karena sejumlah faktor, seperti kesadaran akan pemenuhan gizi pada remaja putri masih kurang, kesadaran untuk mengadopsi pola makanan gizi seimbang masih kurang, masih rendahnya konsumsi buah dan sayur, belum terpenuhinya kecukupan protein hewani, dan kurang aktivitas fisik. Terkait anemia, lebih dari 50 persen kasus anemia disebabkan karena rendahnya daya serap zat besi.Perlunya melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Promosi Kesehatan menu gizi seimbang di Pondok Pesantren Assalafiyah”. Metode pelaksanaan pada program pengabdian kepada masyarakat ini disusun secara sistematis melalui tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pembuatan laporan. Dari 80 orang peserta yang diundang berdasarkan arahan ke semuanya (100%) dapat menghadiri kegiatan pelatihan. Semua materi pelatihan dapat disampaikan dengan waktu yang terbatas. Materi yang telah disampaikan adalah pengetahuan pengertian Gizi seimbang, Isi piringku, kandungan nutrisi pada tiap makanan, dan makanan dan minuman yang menghambat penyerapan nutrisi. Kemampuan peserta dalam penguasaan materi dapat dikatakan baik (75%). Penyampaian materi dengan metode ceramah dan menggunakan leaflet mendukung kemampuan peserta dalam menguasai materi yang disampaikan oleh tim pengabdi.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ANEMIA TERHADAP REMAJA DI DESA SIGAMBIR KABUPATEN BREBES Dela Melia Inggriani
JOMUSE : Journal of Health Community Services Vol 1 No 1 (2022): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Stikes Brebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa Remaja adalah masa peralihan atau perpindahan dari masa anak-anak hingga menjadi dewasa, hal ini dapat ditandai dengan terjadinya beberapa perubahan fisik dan juga mental. Mulai Berfungsinya alat reproduksi seperti mentruasi merupakan salah satu tanda perubahan fisik biasanya terjadi pada umur 10 – 19 tahun. Adapun tujuan dari kegiatan yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengetahuan remaja putri sebelum dilakukan edukasi tentang anemia, dan untuk mengetahui pengetahuan remaja putri setelah dilakukan edukasi tentang anemia. Metode pendekatan yang dilakukan ialah mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tindak lanjut serta Tindakan evaluasi. Hasil pelaksanaan kegiatan PPM secara garis besar dapat dilihat berdasarkan komponen sebagai Keberhasilan target jumlah peserta pelatihan. Keberhasilan target jumlah peserta pelatihan dapat dikatakan sangat baik. Dari 56 orang peserta yang diundang berdasarkan arahan Ketua Karang Taruna kesemuanya (100%) dapat menghadiri kegiatan penyuluhan.

Page 1 of 3 | Total Record : 29