cover
Contact Name
Syaifatul Jannah
Contact Email
syaifatuljannah5@gmail.com
Phone
+6281331623811
Journal Mail Official
hudanlinnaas@gmail.com
Editorial Address
Kampus Pusat UNIA Prenduan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep, Jawa Timur Kode Pos 69465
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
Hudan Linnaas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
ISSN : 27751198     EISSN : 27752755     DOI : 10.28944
Hudan Linnaas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora promotes normative and empirical inquiry into social sciences and humanities. The journal publishes articles including social sciences, social education, sociology, communication, guiding and counselling, politics, history, public, culture society, culture and language, text and Film analysis, geographics, and others.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 2, 2023" : 9 Documents clear
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KAMPUNG RUMPUT LAUT Delia Triscahya Ridhani; Hendra Sukmana
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 2, 2023
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i2.1279

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan mengenai Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Kampung Rumput Laut di Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo. Guna mengetahui permasalahan-permasalahan dalam pemberdayaan masyarakat melalui adanya program kampung rumput laut sebagai upaya pemulihan ekonomi melalui peran pemerintah, masyarakat dan pengelolahan. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan melakukan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Model analisis data menggunakan model analisis menurut Miles dan Huberman (1994), dengan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama, kesejahteraan yang didapatkan masyarakat Kampung Rumput Laut Desa Kupang sudah terpenuhi dengan baik dari segi kebutuhan pokok yakni sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan yang layak serta adanya pengaruh dari hasil pendapatan budidaya rumput laut. Kedua, ketersediaan akses masyarakat Kampung Rumput Laut Desa Kupang yang belum terpenuhi dengan baik, dikarenakan sarana informasi yang kurang memadai dan kurangnya inovasi pengolahan rumput laut mentah menjadi produk inovasi menjadi olahan matang. Ketiga, partisipasi yang melibatkan masyarakat dalam upaya pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk pengembangan ekonomi seperti proses perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan dan pengevaluasian telah sesuai dan berjalan dengan baik oleh masyarakat, pengelolah, dan pemerintah. Keempat, kontrol kendali terhadap sumber daya yang tersedia telah sesuai dengan keberhasilan pemberdayaan yang dilakukan masyarakat sehingga mampu dalam mengelola sumber daya yang tersedia dengan baik. Peran penting budidaya rumput laut hingga menjadi produk dan komoditas utama, merupakan langkah awal diresmikannya program Desa Devisa Kampung Rumput Laut di Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
LIVING HADIS: KONTRUKSI SOSIAL NILAI-NILAI TAHĀDŪ TAHĀBŪ DALAM TRADISI TONGEBAN Moh. Jufriyadi Sholeh
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 2, 2023
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i2.1313

Abstract

Cultural values and traditions in Muslim society cannot be separated from the values of the teachings of the Koran and the hadith of the Prophet. Every local culture and custom that exists during their lives will continue to be maintained with legality expressed or implied in the instructions of the Al-Qur'an and Hadith. The tongeban tradition among Madurese Muslims, which was built in the spirit of returning the visit of the male in-law's family by bringing a cake, is part of the living hadith in the form of implementing the values of the Prophet's hadith "tahadu tahabu", which recommends giving each other gifts to build mutual relationships. love. Life in marriage in Madura, especially in Sumenep, appears more harmonious when connected with the medium of tongeban. This tradition becomes a medium and forum for society to create a harmonious social life and conditions with an atmosphere of brotherhood. This tradition provides a strong encouragement to people to always help each other, respect each other, and care for each other. The tongeban tradition is a tradition and culture that has been passed down from generation to generation by the Madurese people, especially in Sumenep and has become a social fact. The continuity of this tradition continues from generation to generation, so it is a sign that the Madurese people, especially Sumenep, have realized the concept of social life exemplified by the Prophet and his companions in the form of harmony in life which includes all manifestations of good morals in various types of human relationships. Interdependence and cooperation in social piety and compassion, mutual give and take, at the individual, family and group levels.
PENGARUH KOMPETENSI DAN KEPEMIMPINAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. JAYA SENTOSA PAMEKASAN Moh. Hamzah
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 2, 2023
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i2.1311

Abstract

Penelitian berkaitan dengan bagaimana pengaruh Kompetensi dan Kepemimpinan Spiritual terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Jaya Sentosa Pamekasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Kompetensi dan Kepemimpinan Spiritual terhadap Kinerja Karyawan secara parsial dan simultan Penelitian dilakukan kepada 40 karyawan menggunakan kuesioner. Hasil Peneitian ini secara parsial yakni Kompetensi berpengaruh psoitif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan dan Kepemimpinan Spiritual berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Jaya Sentosa Pamekasan Dan secara simultan Kompetensi dan Kepemimpinan spiritual berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan pada PT Jaya Sentosa Pamekasan.
PROFIL SOSIAL KIAI KAMPUNG; DARI GURU NGAJI HINGGA PENJAGA TRADISI Totok Agus Suryanto; Ruslan Ruslan; Abd. Muiz
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 2, 2023
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i2.1472

Abstract

Kiai is a central figure in the social life of Madurese society. Because, he represents a social profile that is irreplaceable as a significant other in the social environment of the community. Therefore, this study seeks to comprehensively discuss the profile of village kiai on the island of Madura, which has a very urgent role in the social process of the community where kiai live in it. Starting as a Quranic teacher to the guardian of tradition and agent of change. In the social process of living together in the community, kiai are in many ways the guardians of tradition and agents of change. As guardians of tradition, kiai become leaders of every social and religious event that has been deeply rooted in the traditions of the community. Rather than that, on the other hand, kiai also act as agents of change with the surrounding community in an effort to maintain and bring the community to the usual path based on the objectivation of values in society. In terms of methods, this research uses a descriptive type qualitative approach by means of observation, interviews and documentation.
EKSISTENSI KELUARGA YANG MENIKAH SIRI DALAM MASYARAKAT DESA GILI ANYAR KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN Mohammad Adi
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 2, 2023
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i2.1292

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fenomena nikah siri di dalam masyarakat, khususnya di Madura. Fenomena nikah siri karena akhir-akhir ini menjadi menarik, karena pelakunya tidak lagi terbatas pada masyarakat biasa, tetapi sudah melibatkan sejumlah public figure. Keberadaan keluarga yang menikah siri bukanlah suatu hal yang biasa, banyak tanggapan-tanggapan dan reaksi miring dari masyarakat sekitar. Hal ini menyebabkan banyak keluarga yang menikah siri harus mempertahankan eksistensi mereka di dalam masyarakat. Untuk bisa mempertahankan eksistensinya dalam masyarakat keluarga yang menikah siri dapat diamati dari perilaku-perilaku sosial yang dilakukan mereka.Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan alasan-alasan apa saja yang menyebabkan terjadinya pernikahan siri di Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan dan untuk mendeskripsikan eksistensi keluarga yang menikah siri di Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini, menggunakan teori tindakan sosial dan teori fenomenologi. penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti menggali data di lapangan dengan observasi dan wawancara mendalam kepada para informan, yang dipilih berdasarkan kriteria (purposif). Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan teknik analisa deskriftif kualitatif, data diperiksa keabsahannya dengan triangulasi sumber, agar data yang diperoleh menjadi valid.
PEMBELAJARAN SEJARAH YANG MENCERDASKAN ERA ABAD 21 Annisaa Ambarnis
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 2, 2023
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i2.1322

Abstract

Perubahan berskala besar saat ini sedang terjadi dalam bidang pendidikan, secara terus menerus dan belum selesai. Hal tersebut salah satunya dapat dilihat dari transmisi pengetahuan yang sudah bersifat horizontal sehingga diperlukan strategi mengajar yang kreatif-inovatif guna membekali siswa di era abad 21. Sejarah merupakan salah satu dari sembilan mata pelajaran kunci di era abad 21 yang pengajarannya perlu diperhatikan. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Mendeskripsikan tuntutan pembelajaran masa revolusi 4.0. 2) Menguraikan tantangan pembelajaran sejarah abad 21. 3) Menelaah model pembelajaran sejarah yang mencerdaskan era abad 21.  Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang menekan pada analisis data yang telah dikumpulkan dari berbagai macam literatur yang relevan dalam pembahasan ini. Berdasarkan hasil kajian, model pendekatan personal cocok diterapkan dalam pembelajaran abad 21 yang bisa memadukan pengajaran yang khas seperti if history dan open-ended question , sehingga terbentuk pemikiran divergen pada siswa. Model pendekatan personal selaras dengan keterampilan yang digaungkan dalam pembelajaran abad 21, meliputi berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas.
KONSTRUKSI SOSIAL PADA MASYARAKAT PRO DAN KONTRA FENOMENA CHILDFREE DI KOTA MEDAN. Rahman Malik; Panondang Evelyn Magdalena; Achmad Hidir; Rahma Hayati Harahap
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 2, 2023
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i2.1307

Abstract

ABSTRAKFenomena chlidfree akhir-akhir ini menjadi perbincangan masyarakat luas terkait dengan kontroversi kehadirannya. Beragam tanggapan baik pro maupun kontra mewarnai fenomena childfree. Fenomena chlidfree cepat merambah kedalam masyarakat akibat pemberitaan media yang masif. Melihat fenomena tersebut menjadi menarik melihat respon masyarakat perkotaan terutama di Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara sebagai barometer pusat keramaian di Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman yang lebih tentang fenomena childfree, membahas terkait pengalaman pasangan yang memilih untuk hidup tanpa anak, dan bagaimana konsep childfree  jika ditinjau dalam pandangan sosiologis. Penelitian ini penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yaitu dilakuan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terjadi pro dan kontra dari konstruksi sosial yang terbentuk di masyarakat Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan mengenai hadirnya fenomena chlidfree di masyarakat perkotaan. Masyarakat yang mendukung (pro) chlidfree  karena adanya dorongan dari segi sosial, pribadi dan ekonomi seperti 1) dukungan sosial yang positif dari keluarga, 2) dukungan pribadi yakni ingin lebih bebas dan santai dalam menjalani hidup, 3) dorongan ekonomi karena merasa belum siap untuk memiliki anak dan berfokus pada karir dan ekonomi yang dibutuhkan untuk kehidupan jangka panjang. Sedangkan masyarakat yang menolak (kontra) chlidfree beranggap bahwa 1) chlidfree cenderung akan menjadikan seseorang bersifat egois dan individualistik, 2) Memilih childfree berarti ada ketidaksesuaian dengan pasangan tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan konsturksi sosial dan habitualisasi yang sudah terbentuk di masyarakat Indonesia saat ini.Kata Kunci: Childfree, Konstruksi sosial, Masyarakat PerkotaanABSTRACTThe childfree phenomenon has recently become a public conservation related to the controversy of its presence. Various responses both pro and con colour the childfree phenomenon. The childfree phenomenon quickly penetrated into society due to massive media coverage. Seeing this phenomenon, it is interisting to see the response of urban communities, especially in Medan Petisah District, Medan City, North Sumatra Province as a barometer ot the crowd center in Medan City. This research aims to find out more about the childfree phenomenon, discuss the experiences of couples who choose to live without children, and how the concept of childfree when viewed in a sociological view. This research is qualitative research with a phenomenological approach. Data collection techniques are carried out by means of observation, interviews and documentation. The results of this study state that there are pros and cons of social construction formed in the community of Medan Petisah District, Medan City regarding the presence of the childfree phenomenon in urban communities. People who support (pro) childfree because of the encouragement from social, personal and economic aspects such us 1) positive social support from family, 2) personal support, namely wanting to be more free and relaxed in living life, 3) economic encouragement because they feel they are not ready to have children and focus on careers and the economy needed for long-term life. Meanwhile, people who reject (contra) childfree think that 1) childfree tends to make a person selfish and individualistic, 2) choosing childfree means that there is a discrepancy with the couple because it is considered not in accordance with the social construction and habitualization that has been formed in Indonesian society today.Keywords: Childfree, Social construction, Urban communities
EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PELAYANAN RAKYAT SIDOARJO DI DESA KLUDAN KECAMATAN TANGGULANGIN KABUPATEN SIDOARJO Dina Auliya Febianti; Ilmi Usrotin Choiriyah
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 2, 2023
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i2.1302

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai sejauh mana efektivitas penerapan SIPRAJA di Desa Kludan Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang diukur menggunakan indikator sistem informasi Delone & McLean. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 92 responden yang ditentukan berdasarkan rumus slovin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator kualitas sistem berada pada kategori efektif, kemudian indikator kualitas informasi berada pada kategori efektif, dilanjutkan indikator kualitas pelayanan juga berada pada kategori efektif, indikator penggunaan berada pada kategori efektif, lalu indikator kepuasan penggunaan berada pada kategori efektif, dan terakhir indikator manfaat bersih juga berada pada indikator efektif. Sehingga menghasilkan kesimpulan efektivitas penerapan SIPRAJA di Desa Kludan Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo dikatakan efektif karena hasil keseluruhan yang bersumber dari responden berada pada kategori efektif dengan nilai persentase 78%.  
PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN INTEGRITAS KARYAWAN SEBAGAI PEMODERASI PADA UPTD PUSKESMAS KAMONING KABUPATEN SAMPANG Ria Rachmawati
Hudan Lin Naas: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Hudan Linnaas Vol 4 No. 2, 2023
Publisher : Al-Amien Prenduan University, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/hudanlinnaas.v4i2.1300

Abstract

Tujuan dari penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi (SIA) terhadap kinerja karyawan dengan integritas karyawan sebagai variabel pemoderasi pada UPTD Puskesmas Kamoning. Penelitian menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap dependen. Teknik pengambilan sampel didapat 93 responden yang bekerja di UPTD Puskesmas Kamoning.. Metode analisis yang digunakan dalm penelitian ini menggunakan analisis koefisien determinasi, analisis regresi berganda serta uji t, dengan menggunakan SPSS versi 25. Dari hasil penelitian menyatakan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja karyawan  dengan integritas karyawan sebagai variabel pemoderasi. Hasil dari nilai t hitung pada  sistem informasi akuntansi adalah yang paling besar dibandingkan dengan variabel independent lainnya, sehingga variabel ini paling dominan terhadap kinerja pegawai UPTD Puskesmas Kamoning

Page 1 of 1 | Total Record : 9